Share

Menyatukan Presepsi

Bema melirik jam di pergelangan tangannya, terhitung sudah lima belas menit ia berada di café ini untuk menunggu Bian. Banyak hal yang ingin ia diskusikan kepada kakak tertuanya itu. Setelah menikah, mereka jarang bertemu ditambah lagi dengan kejadian yang menimpa Byanca. Sebagai mantan adik ipar, Bema merasakan khawatir terhadap Byanca terlebih lagi istrinya; Angel selalu menangis ketika bercerita tentang Byanca.

“Bem,” Bian menepuk pundak Bema kemudian duduk di depan Bema. Secangkir Americano latte sudah terhidang. Bian tersenyum mengetahui bahwa Bema masih mengingat minuman favoritnya. Hal sederhana yang membuatnya merasa bahagia.

“Mas, kenapa lama sekali?” Bema menggerutu sambil memperhatikan jam di pergelangan tangannya.

Bian menghela napas kemudian bersandar pada punggung sofa, “Mas hanya telat 10 menit bukan 10 tahun.”

“Ya, tapi sama saja, Mas. Ah, sudahlah! Aku tidak memiliki waktu banyak, Mas,&rdqu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status