Share

KAKAK, I LOVE YOU
KAKAK, I LOVE YOU
Author: Leni Apriliani

PROLOG

last update Last Updated: 2021-09-09 17:21:09

Gadis kecil yang baru duduk di kelas enam sekolah dasar itu tersenyum senang melihat motor besar berwarna hitam terparkir di halaman depan rumah. Itu berarti kakaknya sudah pulang kuliah. Seperti biasa, ia ke sini ingin meminta bantuan pada tetangga yang sudah dianggap sebagai kakaknya untuk mengerjakan pekerjaan rumah.

 

"Kak Elang," panggil gadis bertubuh subur itu seperti memanggil temannya yang ingin diajak bermain. Ia berdiri di depan pintu yang sudah sedikit terkuak.

 

Seorang pemuda tanggung keluar. Ia tersenyum ramah pada gadis dengan sebuah buku di dekapan. Sejak keluarga gadis itu tinggal tepat di rumah yang berseberangan dengan rumahnya sekitar delapan tahun lalu, ia sudah menganggapnya sebagai adik sendiri. Ia sudah tahu tujuan gadis itu datang kemari.

 

"Hai, My Little Girl. Ayo, masuk."

 

Gadis itu menurut. Ia mengikuti si pemuda masuk ke rumah, lalu ia melihat sudah ada seorang perempuan duduk di sofa ruang tamu. Siapa dia?

 

"Arinda, kenalin, ini Kak Sarah. Dia pacar Kakak."

 

"Er, dia masih kecil. Dia pasti belum ngerti. Bilang aja aku ini teman kamu," sela Sarah sambil tertawa ringan.

 

Nama asli pemuda itu adalah Erlangga dan 'Er' adalah panggilan sayang yang diberikan Sarah padanya. Sementara itu orang-orang terdekat lain memanggilnya Elang.

 

Pacar? Usia Arinda memang masih sangat muda, tapi ia sudah mengerti walau tidak banyak mengenai apa itu arti dari sebuah kata 'pacar'. Entah mengapa tiba-tiba ia ingin pulang. Ia merasa tidak suka pada Sarah setelah tahu bahwa perempuan itu adalah pacar Elang. Ia tidak suka kakaknya memiliki seorang pacar.

 

Arinda berlari keluar meninggalkan rumah besar itu tanpa permisi dan basa-basi. Tentu saja itu membuat Elang dan Sarah heran.

 

"Arinda, kenapa kamu pulang? Kamu mau ngerjain PR, 'kan?"

 

Teriakan Elang dari depan pintutak digubris oleh gadis kecil berambut ikal panjang itu. Ia terus berlari, menyeberangi jalan, hingga akhirnya sampai di rumahnya.

 

"Sayang, kenapa kamu lari-lari? Ngerjain PR-nya udah? Kok, sebentar?"

 

Dengan napas tersengal-sengal Arinda menghambur ke dalam pelukan mamanya. Beberapa detik kemudian suara isakan keluar dari mulut mungilnya.

 

"Kak Elang udah enggak sayang sama aku lagi, Ma. Sekarang Kak Elang udah punya pacar."

 

***

Related chapters

  • KAKAK, I LOVE YOU   1

    "Arinda, aku cinta kamu."Dari gelagat dan perhatian lebih yang diberikan Ferdi, Arinda tahu bahwa teman sekelasnya itu memendam rasa cinta padanya. Jadi ia tidak terkejut saat mendengar ungkapan yang baru saja keluar dari mulut Ferdi. Namun, ia tetap menghargai keberanian Ferdi datang ke rumah malam ini untuk jujur mengakui perasaannya."Aku mau kamu jadi istriku."Mata Arinda seketika terbelalak mendengar kalimat kedua yang diucapkan Ferdi. Apakah baru saja dirinya sedang dilamar? Bukankah kalimat itu terdengar seperti sebuah lamaran? Wow! Ferdi benar-benar seorang gentleman sejati. Sekali jatuh cinta pada seorang p

    Last Updated : 2021-09-10
  • KAKAK, I LOVE YOU   2

    Elang melangkah masuk ke ballroom sebuah hotel berbintang lima. Di sana acara resepsi pernikahan tetangganya berlangsung. Ia datang tak sendirian. Ia menggandeng seorang wanita yang terlihat anggun mengenakan baju kurung brokat warna emerald berpadu dengan kain batik sebagai bawahan. Tak lupa selembar kerudung menutupi kepalanya. Wanita berparas kebarat-baratan itu tak lain adalah Rahma, sang mama.Banyak mata yang melirik pasangan ibu dan anak tersebut, beberapa bahkan saling berbisik memberikan komentar. Entah komentar apa, tapi Elang berharap semoga saja komentar baik. Bukan komentar yang menyangka bahwa ia dan Rahma adalah sepasang berondong dan tante genit, seperti yang pernah ia dengar sebelumnya.

    Last Updated : 2021-09-10
  • KAKAK, I LOVE YOU   3

    Arinda menahan napas saat tangan Elang memeluk erat pinggangnya. Ia kaget, tapi juga senang. Apalagi Elang mengakuinya sebagai pacar. Seketika tubuhnya menegang dan jantungnya pun berdetak cepat. Ini pertama kali baginya mendapat sentuhan intim dari Elang dan ia masih belum tahu maksud lelaki itu melakukan hal tersebut."Elang, apa benar yang kamu bilang barusan? Kamu dan Arinda pacaran?""Iya, Ma, aku dan Arinda pacaran. Jadi Mama nggak usah repot-repot nyari jodoh buat aku."Elang menjawab pertanyaan Rahma yang sudah berdiri di hadapan, tapi tatapannya tajam mengarah ke Ayara. Ia kesal dan tidak terima dituduh sebag

    Last Updated : 2021-09-10
  • KAKAK, I LOVE YOU   4

    "Lang, kamu nggak lagi bohongin Mama, 'kan?"Dahi Elang mengernyit. Ia sedang mencerna pertanyaan yang dilontarkan Rahma. Ia belum tahu arah pertanyaan itu ke mana. "Maksud Mama apa?""Itu lho, soal kamu yang pacaran sama Arinda."Elang berdeham alih-alih terbatuk karena mendengar ucapan Rahma. Ternyata Rahma masih meragukan tentang kebenaran hubungan asmaranya dengan Arinda. Namun, sebisa mungkin ia akan membuat mamanya yakin bahwa ia memang benar-benar sedang menjalin hubungan asmara dengan Arinda, bukan lagi hubungan kakak adik.

    Last Updated : 2021-09-10
  • KAKAK, I LOVE YOU   5

    Seorang lelaki berusia empat puluhan masuk ke ruang kerja Elang. Lelaki bernama Fadli yang menjabat sebagai HRD Manager di perusahaan itu membawa sebuah amplop coklat besar yang berisi berkas lamaran pekerjaan dari seseorang."Selamat siang, Pak," sapanya pada Elang."Siang." Elang mengalihkan pandangan dari layar laptop ke arah Pak Fadli yang sudah berdiri di depan mejanya. "Duduk.""Terima kasih," ucap Pak Fadli sambil menarik sebuah kursi, kemudian mendudukinya."Jadi, gimana? Apa Bapak sudah mendapatkan pengga

    Last Updated : 2021-09-10
  • KAKAK, I LOVE YOU   6

    Elang membuntuti sebuah taksi yang mengangkut Arinda. Ia gagal mengejar gadis itu karena Andre mencegahnya pergi dan memohon untuk kembali ke atas panggung, tapi tentu saja ia menolak. Saat ini ia hanya ingin menghibur Arinda bukan pengunjung kafe. Ia tahu Arinda pasti patah hati dan ia juga tahu bagaimana rasanya itu. Sakit. Lebih parahnya, ia yang telah mematahkan hati gadis itu.Kakak, I love you ...Pengakuan cinta dari Arinda terus terngiang-ngiang di telinga Elang. Ia masih tidak percaya bahwa Arinda mencintainya, padahal selama ini ia mengira gadis itu selalu menganggapnya sebagai seorang kakak. Ini sungguh mengejutkan.

    Last Updated : 2021-09-28
  • KAKAK, I LOVE YOU   7

    Setiap orang yang berpapasan dengannya tersenyum, menyapa atau hanya mengangguk sopan sebagai tanda hormat sepanjang ia berjalan dari pintu masuk menuju meja resepsionis. Tentu saja tanpa sungkan ia membalas dengan senyum ramah.Melinda, si resepsionis tersenyum semringah saat melihat sang wakil direktur yang rupawan itu berjalan ke arahnya. Tidak biasanya lelaki bertubuh jangkung itu mendatangi mejanya. Biasanya hanya sekadar lewat sambil tersenyum seperlunya."Selamat pagi, Melinda," ucap lelaki berkemeja dark burgundy itu setelah melihat sekilas name tag yang tersemat di dada kiri Melinda."Selamat pagi, Pak," bala

    Last Updated : 2021-09-28
  • KAKAK, I LOVE YOU   8

    Elang pernah memuji-muji Sarah sebagai perempuan yang mandiri, tidak merepotkan dan bla bla bla. Ok, cukup. Arinda tidak ingin dibanding-bandingkan dengan Sarah. Kini saatnya ia menunjukkan pada Elang bahwa ia bukan gadis manja yang selalu ingin diantar-jemput jika akan atau sedang bepergian. Ia juga bisa mandiri. Maka dari itu ia mengenyahkan rasa takut yang selama ini menggelayuti diri saat akan belajar berkendara. Kini tekadnya sudah bulat, ia harus bisa mengendarai kendaraan sendiri agar Elang tak lagi menganggapnya sebagai gadis manja - ralat - pacar manja.Pertama-tama, Arinda memilih untuk belajar mengendarai motor. Jika kelak sudah lancar, barulah ia beralih belajar mengendarai mobil. Ia menunjuk Bi Titin sebagai gurunya.

    Last Updated : 2021-09-28

Latest chapter

  • KAKAK, I LOVE YOU   EPILOG

    Semua mata tertuju pada Arinda yang baru saja tiba di halaman belakang rumahnya di mana acara lamaran digelar. Tak terkecuali sang calon mempelai pria yaitu Elang. Lelaki itu seakan tak bisa berkedip memandangi sang calon istri yang hari ini terlihat begitu cantik.Bisik-bisik pun mulai terdengar. Utamanya dari pihak keluarga calon mempelai pria. Mereka saling berbisik memuji kecantikan Arinda.Di hari istimewanya ini Arinda yang sudah cantik semakin terlihat cantik dengan riasan wajahflawless, rambut disanggul modern dan tubuh dibalut kebaya berwarnababyblueberpadu dengan bawahan berupa kain batik."Cantik ya...""Elang-nya ganteng, calon istrinya juga cantik. Cocok."

  • KAKAK, I LOVE YOU   25

    Arinda menatap Elang dengan tatapan tak percaya sambil perlahan-lahan melepaskan kedua tangan yang mendekap tubuh lelaki itu.Tidak, tidak, tidak!Kepala Arinda menggeleng samar. Tidak mungkin Elang menyatakan cinta padanya karena memang lelaki itu tidak mencintainya. Yang ia tahu cinta dan hati Elang hanyalah untuk Sarah seorang, tidak untuk perempuan lain apalagi perempuan itu dirinya. Ia hanya dianggap sebagai adik, gadis kecil oleh Elang. Tak lebih."Ya, Arinda.I love you as a man loves a woman," ucap Elang sambil menyentuh kedua pundak Arinda seolah-olah ingin menepis ketidak percayaan gadis itu yang terpancar jelas dari sorot matanya."Nggak mungkin. Kakak pasti lagi becanda," balas Arinda dengan suara lirih semen

  • KAKAK, I LOVE YOU   24

    "Sayang, terima kasih ...," ucap Arya sambil tersenyum dan menatap sendu Arinda.Arinda tersipu malu. Tanpa direncanakan akhirnya ia menyatakan cinta pada Arya, calon suaminya. Mmm ... calon suami? Ia tersenyum sementara hatinya dipenuhi bunga-bunga indah bermekaran."... untuk sudah mencintai dan menerima Aa menjadi calon suami kamu," sambungnya berbisik membuat Arinda semakin tersipu."Aku juga berterima kasih sama Aa karna udah mencintaiku, memilihku sebagai calon istri Aa dan untuk cincin ini," balas Arinda sambil tersenyum manis dan mengangkat tangan kirinya menunjukkan cincin yang yang tersemat di jari manis."Kamu suka?"Arinda mengangguk sambil matanya memandangi cincin yang

  • KAKAK, I LOVE YOU   23

    Langit terlihat terang penuh dengan bintang. Air laut pun begitu tenang, memantulkan bayangan gedung-gedung di sekitar yang diterangi cahaya lampu warna-warni.Sungguh malam yang indah. Akan lebih indah jika Arinda ada bersamanya kini. Duduk berdua di atas bebatuan di tepi pantai.Elang menatap hamparan air laut di depannya sambil menikmati sebatang rokok. Sejak putus dari Arinda ia akrab lagi dengan barang yang dapat membunuhnya secara perlahan-lahan itu. Sama seperti dulu saat Sarah meninggalkannya dan memang karena frustrasi akibat ditinggalkan Sarah lah ia jadi mulai mengenal rokok dan mengkonsumsinya. Tapi itu tak berlangsung lama. Rahma memarahinya habis-habisan. Mamanya itu sangat benci pada rokok dengan alasan dapat merusak kesehatan.Setelah sekian lama akhirnya ia kembali men

  • KAKAK, I LOVE YOU   22

    Lagi meluk kamuO, ya! Tentu saja!Arinda merutuki dirinya sendiri dalam hati. Ia begitu bodoh. Mengapa hal tersebut harus ditanyakan? Sudah jelas Arya sedang memeluknya mesra dari belakang. Biasanya adegan seperti ini sering ia lihat di drama-drama Korea dan sekarang ia dan Arya beradegan seperti itu.Tidak! Ini tak bisa dibiarkan begitu saja. Arya sudah melakukan pelanggaran. Bagaimana jika Bi Titin melihatnya lalu melaporkan pada kedua orang tuanya? Arinda bisa habis dimarahi. Lagipula ia tak menyangka Arya berani melakukannya di sini, di rumahnya. Apa karena lelaki itu tahu bahwa orang tuanya sedang tidak ada?"Aa ...""Ya, Sayang ..."

  • KAKAK, I LOVE YOU   21

    'Happy birthday, Aa ... Semoga makin cinta dan sayang sama aku :)'Arinda sengaja bangun pada jam dua belas malam dengan bantuan alarm hanya agar bisa menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun untuk Arya, kekasihnya.Rasa cinta untuk Arya darinya memang belum ada tapi ia mulai nyaman menjalani hubungan dengan saudara kembar mantan pacarnya itu. Bagaimana tidak, lelaki itu sangat perhatian dan memahaminya. Ia yakin seiring berjalannya waktu rasa itu akan tumbuh untuk Arya dan ia tak akan menyia-nyiakan lelaki yang mencintainya dengan sepenuh hati.'Thanks,Sayang. Harapan kamu udah terkabul bahkan sebelum kamu mengharapkannya :)'Arinda tersenyum membaca balasan pesan dari Arya. Ia berniat membal

  • KAKAK, I LOVE YOU   20

    Arinda menangis sampai ia kelelahan lalu tertidur.Suara ketukan di pintu kamar dan suara Yulia yang memanggil-manggil namanya membuat Arinda terbangun. Ia agak bingung, ini pagi hari kah? Ia melihat ke arah jendela, langit sudah gelap. Kamarnya juga remang-remang karena lampu belum dinyalakan.Tidur di sore hari membuat Arinda linglung tapi kemudian ia sadar bahwa waktu sudah menjelang malam alias maghrib. Ia juga ingat tadi ia menangis karena ucapan menyakitkan yang keluar dari mulut Elang.Kakaknggaksukakalokamujadiperempuangampangan...Hatinya sakit sekali. Ia masih tak percaya jika kata-kata itu Elang yang mengu

  • KAKAK, I LOVE YOU   19

    Hari ini Arya berhasil membuat Arinda seperti penderitastrokedan jantung. Tubuhnya lumpuh tak bisa bergerak dan mulutnya sulit untuk mengucap sementara jantungnya terus berdetak cepat. Bayangkan saja, lelaki itu menyatakan cinta padanya dengan cara berbisik mesra di telinga membuat bulu kuduknya meremang."Arinda, kamu nggak papa?"Arya tak lagi memanggil gadis yang dicintainya itu dengan sebutan 'Neng', kini ia mulai memanggilnya Arinda. Nama yang indah seindah pemiliknya dan mirip seperti namanya, Ariandra.Arya mengucapkan pertanyaan tersebut karena khawatir melihat Arinda yang masih saja diam dengan tatapan mata kosong. Sepertinya Arinda masih dalam keadaanshocked."Arinda ...," panggil Arya sam

  • KAKAK, I LOVE YOU   18

    Tekan,jangan...Tekan,jangan...Tekan!Setelah menyingkirkan rasa ragu-ragu Arinda kini mantap menekan bel yang terpasang di samping kiri pintu rumah keluarga Elang. Ia datang kemari untuk menjenguk Arya yang katanya sedang sakit perut. Hampir saja ia membatalkan niatnya tersebut karena lagi-lagi pikirannya diracuni oleh omongan Erika tentang kemungkinan Arya memiliki rasa padanya. Tentu saja ia jadikepikirandan akhirnya ia merasa canggung pada saudara kembar mantan pacarnya itu. Tapi kemudian ia tersadar, ia tak boleh terlaluge-erdan percaya diri.Ting tong

DMCA.com Protection Status