Share

Pondok Laknat

DALAM gelapnya malam, hanya berbekal sorot senter, Tiara menembus kerapatan semak belukar. Entah ke mana arah tujuan yang ia tempuh, gadis itu tak ambil peduli. Ia sekedar mengikuti jalan setapak yang tampak di hadapannya sembari berharap terus menjauh dari para pembalak.

Entah sudah berapa lama berjalan setengah berlari, Tiara tak tahu. Yang jelas gadis itu tahu-tahu saja merasa capai sekali. Lututnya goyah, tak mau lagi diajak melangkah. Napasnya terengah-engah. Tenggorokannya pun terasa haus.

Sialnya, Tiara sama sekali tidak membekal minuman. Boro-boro berpikir membawa minuman, mana sempat! Akhirnya Tiara duduk melosoh di sebatang tunggak pohon yang telah kering.

"Di mana aku sekarang?" desis Tiara sembari mengedarkan pandangan ke sekeliling. Senter di tangannya disorotkan ke sembarang arah.

Berkali-kali Tiara menyorotkan senternya ke sekeliling, tetap saja gadis itu tak mengenali tengah berada di mana. Yang terlihat hanya batang-batang pohon tinggi da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status