Share

Lega

TENDANGAN keras Abdi mendarat telak di dada si Yud. Lelaki pembalak itu mengeluh tertahan merasakan sesak yang mendera paru-paru. Tubuhnya terdorong beberapa langkah ke belakang. Baru berhenti setelah menghantam daun pintu dengan keras.

Begitu menghantam daun pintu pondok, tubuh si Yud melosoh jatuh ke bawah. Kemudian diam tak bergerak-gerak lagi, entah pingsan atau mati.

Abdi mendekati lelaki pembalak tersebut. Diperiksanya denyut nadi pada pergelangan tangan, agaknya hanya pingsan. Menandakan tendangan kaki Abdi tadi begitu keras, serta telak menghantam dada lelaki tersebut.

"Abdi, syukurlah kamu datang!" seru Tiara begitu melihat si Yud roboh.

Tanpa memedulikan keadaan dadanya yang compang-camping tak tertutup, Tiara setengah melompat mendekati Abdi. Dipeluknya pemuda tersebut erat-erat. Lalu tangisnya pecah, merasa lega bukan main karena terhindar dari kenistaan yang hampir saja menimpa.

Abdi balas memeluk si gadis. Dipeluknya begitu erat. Tanp

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status