Share

76. Langkah Pertama

Sakhala hanya tersenyum menanggapi pertanyaan dari Dayana. Dia memutuskan untuk tidak memberitahu Dayana tentang apa yang baru saja Erick sampaikan pada dirinya.

"Hanya masalah kecil, Sayang. Tidak perlu dipikirkan," ujar Sakhala.

Dayana percaya begitu saja dengan apa yang Sakhala katakan. Dia tidak bertanya lebih jauh lagi dan memilih untuk mengisi perutnya yang sudah berbunyi sejak tadi.

Dayana menumpuk dua buah roti gandum dengan telur setengah matang di tengahnya lalu melahap makanannya dengan terburu-buru.

"Kalau makan pelan-pelan, Sayang. Lagi pula tidak akan ada yang merebut makananmu," ucap Sakhala setelah menyesap segelas kopi robustanya.

"Aku sudah tidak sabar ingin pergi denganmu, Sakha."

Sakhala terkekeh pelan, sepertinya Dayana merasa sangat senang karena akan diajak pergi keluar.

"Apa semua benar-benar baik-baik saja, Sakha? Entah kenapa aku merasa sedikit khawatir karena Erick jarang meneleponmu saat weekend." Raut wajah Dayana terlihat cemas.

"Tidak apa-apa, Sayang.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status