Share

Nyanyian Pengantar Tidur

"Kapan kau pulang?"

"Lusa," jawab Alexander dengan mata mengarah pada pada tangan Arandra yang sedang sibuk memasangkan dasinya.

Bibir Arandra maju karena jawaban Alexander. Alexander mengamati perubahan raut wajahnya. Lelaki itu tersenyum tipis. "Hanya dua hari, Ara," ucapnya dengan tangan mengacak singkat rambut Arandra. "Lagipula kau tidak mungkin merindukanku kan?"

Arandra tidak menjawab. Wanita itu menggigit pipi bagian dalamnya. Alexander memang akan pergi ke Hongkong untuk bisnis. Lelaki itu baru memberitahunya setelah dia sudah bersiap dengan setelan kerjanya. Dia hari waktu yang sebentar. Seharusnya Arandra tidak masalah.

"Kenapa tidak menjawab? Apa kau takut akan merindukanku?" Alexander tersenyum geli. Dia membungkukkan tubuh, kepalanya dimiringkan ke kiri untuk menatap wajah Arandra yang coba disembunyikan.

"Tidak." Arandra menggeleng kuat–menyangkal. "Sebaiknya segera pergi. Nanti kau terlambat," ucapnya, langsung mendorong tubuh Alexander keluar kamar. Lagipula dia sud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status