Home / Romansa / Jodoh Pilihan Dewa / 3. Kakek Memaksaku Berkencan Buta

Share

3. Kakek Memaksaku Berkencan Buta

Author: Kerry Pu
last update Last Updated: 2025-02-27 09:53:49

Mentari pagi menyentuh hangat memberi energi positif untuk melakukan hal yang baik.

Satu set pakaian olahraga membalut tubuh Timmy yang tinggi dan juga tegap.

Postur yang sempurna membuat laki-laki itu selalu cocok saat mengenakan pakaian apapun.

Tak heran jika dia selalu mengantongi penghargaan sebagai top model pria Asia terbaik setiap tahunnya.

Kaki jenjangnya masih berlari-lari kecil, ketika kembali mendengar derap sepatu yang berlari mendekat.

Bibirnya melengkung samar manakala melihat wajah Li Xiao Le kembali hadir di pelupuk mata.

Sudah pasti perempuan itu melarikan diri lagi dari pengawalnya.

Tapi pagi-pagi begini kenapa perempuan itu sudah sampai di dekat rumahnya?

Rumah kakek Li dan rumah Timmy cukup jauh, dan hampir tiga puluh menit jika mengendarai mobil menuju rumahnya.

'Siapa yang peduli?'

'Bukankah itu malah bagus?'

Dengan cepat Timmy menarik tubuh Li Xiao Le dalam dekapan, usai membatin.

Li Xiao Le terkejut, tapi dia juga butuh tempat persembunyian, jadi dia diam saja ketika laki-laki yang kemarin menolongnya tiba-tiba menariknya.

Timmy menyembunyikan perempuan itu di balik pohon, dia mengisyaratkan agar Li Xiao Le diam dengan menekan jari telunjuk di bibir.

Li Xiao Le mengangguk dan membenamkan wajahnya di dada Timmy takut pengawal menemukannya.

Untuk waktu yang lama Li Xiao Le hanya diam.

Sampai semua pengawalnya pergi Li Xiao Le masih membenamkan wajahnya di dada Timmy.

Entah kenapa dia berpikir dada itu terlalu nyaman untuk disandari.

Timmy mengulum senyum ketika Li Xiao Le terus memeluknya dengan erat seperti ini.

"Mau sampai kapan kamu akan memelukku?"

Suara Timmy yang rendah dan terdengar merdu segera menyadarkan Li Xiao Le.

Gadis itu melepaskan pelukannya dan pura-pura menengok ke kanan dan ke kiri untuk menutupi rasa malu, padahal dia tahu jika pengawalnya sudah pergi sejak tadi.

"Apakah sudah aman?" Li Xiao Le pura-pura bertanya.

Timmy hanya tersenyum, tentu saja akting Li Xiao Le tidak dapat mengelabuinya.

Tidak ada yang bisa mengenal Li Xiao Le lebih baik daripada Timmy.

"Umm … ngomong-ngomong terima kasih ya kamu menyelamatkan aku lagi. Kalau begitu aku pergi dulu, bye …." Li Xiao Le segera membalikkan badan hendak meninggalkan Timmy.

"Eh, eh … mau pergi ke mana? Enak saja langsung pergi begitu saja." Timmy buru-buru protes sebelum Li Xiao Le semakin menjauh.

Li Xiao Le segera menghentikan langkahnya, kembali berbalik dan mengerjapkan matanya yang bulat untuk menatap Timmy.

"Hanya mengucapkan terima kasih saja?" Timmy kembali bertanya.

Li Xiao Le mengerjapkan matanya lagi, terlihat linglung.

Wajahnya yang selalu imut itu benar-benar terlihat menggemaskan, kemudian bertanya, "Lalu aku harus melakukan apa untuk membalas kebaikanmu?"

Timmy tersenyum, dan berucap, "Ikut aku!"

"Ke mana?"

"Ikut saja."

Timmy mulai melangkahan kaki, tapi segera berhenti ketika menyadari Li Xiao Le masih berdiri mematung pada tempatnya.

Tentu saja Li Xiao Le agak ragu dengan ajakan Timmy.

Tidak merasa mengenal Timmy, membuat Li Xiao Le tetap waspada, dia enggan mengiyakan ajakan orang asing.

"Kamu tidak ingin membalas budi?" tanya Timmy santai.

"Aku tidak suka berutang budi, tapi kamu mau mengajakku ke mana? Lagi pula aku tidak mengenalmu."

Timmy terlihat membuang napas kesal dan berucap, "Kamu pikir aku akan menculikmu?"

"Aku tidak bermaksud begitu, hanya saja aku tidak mengenalmu, ini sangat canggung."

"Aku hanya ingin kamu mentraktirku minum, aku sangat haus setelah berolahraga pagi," terang Timmy sedikit memberi kelegaan pada hati Li Xiao Le.

"Oh, baiklah, aku akan mentraktirmu."

Li Xiao Le segera membuntut di belakang Timmy dan berhenti di sebuah kedai minuman.

"Sekali lagi terima kasih kamu menyelamatkanku." Li Xiao Le berucap sopan dengan sedikit membungkukkan tubuh pada Timmy.

"Hmm." Timmy berdehem sambil menyesap air mineral dari botol.

"Kamu sudah tahu 'kan namaku Li Xiao Le? Kalau boleh tahu siapa namamu?"

Timmy menatap Li Xiao Le lekat-lekat.

Bukankah ini cukup aneh?

Meski tidak tahu jika Timmy adalah suaminya, wajah tampan laki-laki itu sering wara wiri di televisi, majalah, dan juga berbagai media.

Mustahil Li Xiao Le tidak mengetahui siapa Timmy?

"Kamu yakin kamu tidak mengenalku?" tanya Timmy heran.

'Ya ampun … laki-laki ini narsis juga ternyata, memangnya dia siapa, hingga aku harus mengenalnya? Dasar aneh!' umpat Li Xiao Le dalam hati.

Tapi tiba-tiba dia menyipitkan matanya sambil menatap Timmy lekat, sepertinya dia sedang mengingat sesuatu.

"Kenapa kamu menatapku seperti itu?" Timmy mulai risih dengan tatapan aneh Li Xiao Le.

"Sepertinya aku pernah melihatmu sebelumnya, tapi di mana ya?" Li Xiao Le tampak berpikir.

Mata Timmy langsung melebar, berharap Li Xiao Le kembali mengingatnya.

"Oh, aku ingat. Kita pernah bertemu di rumah sakit, kamu berada di sana saat aku sakit. Tapi kenapa kamu berada di rumah sakit waktu itu? Apa kita pernah mengenal sebelumnya?" Wajah Li Xiao Le berbinar ketika berhasil mengingat Timmy di rumah sakit.

Timmy menghela napas sejenak.

Kecewa, lantaran Li Xiao Le belum bisa mengingat siapa dia sebenarnya.

"Tentu saja aku berada di rumah sakit, aku adalah temanmu." Timmy terpaksa berbohong.

"Oh jadi kamu temanku. Tapi teman macam apa kamu ini? Kenapa kamu tidak menjengukku selama dua tahun ini?" tanya Li Xiao Le sambil memukul lengan Timmy dengan akrab dan juga santai.

Timmy terhenyak, dan mengerjapkan matanya, sedikit terkejut dengan pukulan ringan dari Li Xiao Le.

'Astaga ... perempuan ini, dua tahun tidak bertemu ternyata dia masih suka memukul lengan orang. Sebenarnya bukan aku tidak pernah menjengukmu, tapi kakek selalu mencegahku bertemu denganmu, Xiao Le.'

"Aku tidak berani datang ke rumahmu, kakekmu galak." Timmy kembali berbohong.

"Hah … kamu benar, kakek memang sangat menyebalkan!"

Li Xiao Le diam sejenak.

"Aku ingat kamu menyebut sesuatu di rumah sakit, jadi namamu Timmy?"

Timmy mengangguk sambil tersenyum.

"Baiklah, Kak Timmy."

Timmy menatap Li Xiao Le lekat, hatinya berdesir.

Untuk sesaat Timmy merasa namanya terdengar sangat indah.

Hanya Li Xiao Le yang memanggilnya seperti itu. Nama aslinya adalah Jiang Tim.

"Xiao Le." Timmy kembali membuka percakapan setelah membiarkan waktu hening untuk beberapa saat.

"Hm?"

"Kenapa kamu selalu melarikan diri dari pengawalmu? Kamu ini perempuan, bukankah kamu akan aman jika bersama mereka? Kamu jangan terlalu menyusahkan pengawalmu."

Li Xiao Le membuang napas kasar, dan berucap lesu. "Kalau hanya ingin menjagaku, aku juga tidak keberatan. Masalahnya bukan itu."

"Lalu?"

"Kakek menyuruh mereka memastikan aku berkencan buta dengan seseorang, aku tidak mau."

Dada Timmy terasa sesak untuk sesaat.

Dia terhenyak sembari menatap Li Xiao Le yang tertunduk lesu.

Demi memisahkan mereka, ternyata kakek Li berusaha menjodohkan Li Xiao Le dengan laki-laki lain, meski statusnya saat ini masih sah sebagai istri Timmy.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Jodoh Pilihan Dewa   4. Pulang

    Selama ini Timmy masih berusaha lunak, berharap suatu hari nanti, saat ingatan Li Xiao Le benar-benar sudah pulih, kakek Li akan mengembalikan Li Xiao Le padanya.Tapi sepertinya orang tua itu tak pernah mempunyai itikad baik.Timmy menghela napas dalam.Bagaimanapun Li Xiao Le adalah istrinya. Mana mungkin dia membiarkan laki-laki lain menikahinya?Timmy akan membuat Li Xiao Le mendapatkan ingatannya kembali sebelum pernikahan itu terjadi."Kalau kita adalah teman, seberapa dekat kita?" Li Xiao Le kembali bertanya setelah melihat Timmy melamun."Sangat dekat, kita seperti keluarga. Setiap hari kamu selalu berada di rumahku.""Benarkah?""Benar, bahkan saat aku sedang tidak ada di rumah karena sibuk syuting, kamu tetap berada di rumahku.""Oh, jadi kamu artis?"Alis tebal Timmy kembali mengernyit kala dia membatin, 'Hah, jadi dia tidak tahu jika aku artis?''Apa gadis ini tidak pernah nonton televisi atau bagaimana?''Apa kakek terlalu mengekangnya dan menutup semua informasi tentangk

    Last Updated : 2025-02-27
  • Jodoh Pilihan Dewa   5. Canggung

    Timmy sangat panik begitu melihat Li Xiao Le kesakitan. Dia segera mengangkat tubuh Li Xiao Le dan membawanya duduk di sofa."Gendut cepat ambil air!" pintanya.Gendut pergi dan kembali datang mengulurkan satu botol air mineral pada Timmy."Xiao Le, minumlah dulu." Timmy membuka botol dan membantu Li Xiao Le minum."Terima kasih," kata Li Xiao Le sambil menyeka keringat dingin yang tiba-tiba membanjiri kening."Kamu kenapa? Apa kepalamu sakit?" Timmy masih tampak cemas.Li Xiao Le mengangguk dan menjawab, "Iya, tadi tiba-tiba sakit, tapi sekarang tidak lagi.""Xiao Le, kamu jangan terlalu banyak berpikir, jangan terlalu berusaha mengingat sesuatu, santai saja," kata Timmy sambil mengelap keringat dingin di kening Li Xiao Le."Bagaimana kamu tahu, kalau aku sedang mengingat sesuatu?" tanya Li Xiao Le sambil menatap Timmy, dia sedikit merasa aneh.Kenapa dia tidak merasa risih saat laki-laki itu menyentuhnya seperti ini?"Tentu saja aku tahu, saat kamu mencoba mengingatku di rumah sakit

    Last Updated : 2025-02-27
  • Jodoh Pilihan Dewa   6. Li Xiao Le Putus Asa

    Berada sedekat ini dengan Li Xiao Le membuat jantung Timmy berdebar sangat kencang.Hanya dengan sedikit gerakan saja sudah pasti bibir mereka akan menyatu dengan sempurna.Tapi hatinya sedang diselimuti dilema, dia hanya mengaku sebagai teman pada Li Xiao Le, bukankah tidak pantas jika dia mencium Li Xiao Le?Beberapa kali jakun di lehernya bergerak naik turun saat dia menelan saliva menahan gejolak yang begitu menggebu di dalam dada.Dengan alunan musik syahdu yang masih mendayu, tentu saja suasana saat ini sangat mendukung.Begitu juga dengan Li Xiao Le, dia sangat tersihir dengan tatapan Timmy, tubuhnya benar-benar membeku dan tidak bisa digerakkan.Ada perasaan aneh yang muncul di hatinya.Timmy bilang mereka hanya berteman, tapi kenapa dia begitu mendambakan pria di bawahnya?Rasanya ada magnet yang menariknya untuk menyatu dengan laki-laki itu.Di waktu yang sama, satu ranting pohon ceri blossom di pinggir danau, tiba-tiba dipenuhi bunga yang bermekaran.Timmy hampir tidak bisa

    Last Updated : 2025-02-27
  • Jodoh Pilihan Dewa   7. Tidak Tahu Siapa yang Dirindukan

    Samsak yang digantung bergoyang ketika tangan kecil Li Xiao Le meninjunya dengan keras.Ingin menyerah dan memberitahu pada kakek Li atas niatnya, tapi hati mendadak sakit.Sebelum tinggal di Hefei, Li Xiao Le merasa sangat hebat dan mandiri.Dikendalikan seperti ini hanya membuatnya marah.Masih ragu jika menikah dengan Zhang Zui adalah pilihan yang benar.Dari kejauhan Li Jingmi mulai mendekat, dia tahu suasana hati adiknya sedang tidak baik."Kakek memarahimu lagi?" tanya Li Jingmi pelan.Li Xiao Le mengangguk samar, sementara tangannya terus meninju dengan penuh amarah."Karena kamu kabur tadi pagi?" Lagi Li Jingmi bertanya.'Apa lagi?' batin Li Xiao Le tanpa mengangguk.Namun, Li Xiao Le segera menghentikan tinjunya meski amarahnya belum cukup tersalurkan.Dia duduk di lantai dengan peluh yang membasahi seluruh tubuh. Diikuti oleh Li Jingmi yang juga duduk di sampingnya.

    Last Updated : 2025-04-01
  • Jodoh Pilihan Dewa   8. Memanjat Pagar

    Entah bagaimana caranya keesokan harinya wajah imut Li Xiao Le kembali hadir di hadapan Timmy saat ia membukakan pintu."Hai, teman, aku datang lagi," sapa Li Xiao Le datar tanpa ekspresi sembari melambaikan tangannya.Timmy tersenyum lebar, dan berucap, "Masuklah."Li Xiao Le segera memasuki rumah dengan membawa paper bag di tangannya."Apa yang kamu bawa?" tanya Timmy cukup penasaran dengan benda yang Li Xiao Le bawa."Oh ... ini, aku mengembalikan jaketmu. Terima kasih telah meminjamkan kepadaku." Li Xiao Le mengulurkan paper bag itu pada Timmy, wajahnya tampak kurang senang."Ada apa denganmu? Jika tidak ingin mengembalikan jaketku ambil saja tidak apa-apa." Timmy tidak jadi menerima paper bag yang diulurkan Li Xiao Le."Tch …." Li Xiao Le langsung meraih tangan Timmy dan meletakan paper bag itu di tangannya. "Untuk apa aku menginginkan jaketmu, ini juga kebesaran kalau aku pakai."Timmy mulai menautkan alis tebalnya, lantas bertanya, "Lalu kenapa wajahmu seburuk itu?"Li Xiao Le

    Last Updated : 2025-04-01
  • Jodoh Pilihan Dewa   1. Kembali Bertemu

    Di bawah pohon ceri blossom yang hampir mati, Timmy berdiri tenang menatap riak air danau yang bergerak lembut tersapu angin di musim ini.Setelah dua tahun berlalu, hanya itu yang bisa Timmy lakukan acap kali merindukan Li Xiao Le.'Cinta kalian adalah kutukan! Bercerailah dengan Li Xiao Le, jika ingin perempuan itu tetap hidup!'Sampai detik ini kutukan kakek Li masih menggema di ingatkan Timmy.Kenangan pahit akan kecelakaan yang menimpa Li Xiao Le kembali hadir membuat jantungnya berdebar sangat kencang.'Aku harap jantungmu masih berdetak seperti ini, Xiao Le. Jangan pernah berhenti.'Suara hati Timmy terbang terbawa udara dingin yang membelai wajah seputih batu giok.Bersamaan dengan itu suara derap sepatu sayup-sayup terdengar dari kejauhan.Arah pandang Timmy beralih pada suara yang kian mendekat dengan langkah terburu-buru.Mata sipit itu pun melebar.Terkejut melihat sosok ramping yang datang dengan pesona yang tak dapat Timmy abaikan.Bukankah dia Li Xiao Le, istrinya?Pere

    Last Updated : 2025-02-27
  • Jodoh Pilihan Dewa   2. Membangkitkan Li Xiao Le

    Dua tahun yang lalu Timmy masih sangat ingat kala dokter keluar dari bangsal dengan membawa kabar duka."Nyonya Li telah meninggal."Saat itu Timmy bagai disambar petir.Dengan susah payah akhirnya Timmy berhasil masuk ke dalam bangsal, usai mengerahkan tenaga berbaku hantam dengan para pengawal kakek Li.Timmy mendapati wajah Li Jingmi yang memerah dengan derai air mata bercucuran memeluk jasat adiknya yang terbaring di ranjang pasien.Sementara kakek Li berdiri dengan angkuh menatap cucu perempuannya yang telah tiada.Sebelumnya Li Xiao Le mengalami kecelakaan mobil dan berada dalam keadaan koma selama satu bulan.Layar elektrokardiogram yang hanya menunjukan garis lurus membuat Timmy tak bisa membendung cairan yang tumpah dari pelupuk mata.Timmy melempar tubuh Li Jingmi dan menubruk Li Xiao Le untuk memeluknya dengan erat."Xiao Le …."Timmy menangis sejadi jadinya, belum bisa menerima jika Li Xiao Le telah pergi meninggalkannya setelah dua kali gagal memberinya keturunan.Tangann

    Last Updated : 2025-02-27

Latest chapter

  • Jodoh Pilihan Dewa   8. Memanjat Pagar

    Entah bagaimana caranya keesokan harinya wajah imut Li Xiao Le kembali hadir di hadapan Timmy saat ia membukakan pintu."Hai, teman, aku datang lagi," sapa Li Xiao Le datar tanpa ekspresi sembari melambaikan tangannya.Timmy tersenyum lebar, dan berucap, "Masuklah."Li Xiao Le segera memasuki rumah dengan membawa paper bag di tangannya."Apa yang kamu bawa?" tanya Timmy cukup penasaran dengan benda yang Li Xiao Le bawa."Oh ... ini, aku mengembalikan jaketmu. Terima kasih telah meminjamkan kepadaku." Li Xiao Le mengulurkan paper bag itu pada Timmy, wajahnya tampak kurang senang."Ada apa denganmu? Jika tidak ingin mengembalikan jaketku ambil saja tidak apa-apa." Timmy tidak jadi menerima paper bag yang diulurkan Li Xiao Le."Tch …." Li Xiao Le langsung meraih tangan Timmy dan meletakan paper bag itu di tangannya. "Untuk apa aku menginginkan jaketmu, ini juga kebesaran kalau aku pakai."Timmy mulai menautkan alis tebalnya, lantas bertanya, "Lalu kenapa wajahmu seburuk itu?"Li Xiao Le

  • Jodoh Pilihan Dewa   7. Tidak Tahu Siapa yang Dirindukan

    Samsak yang digantung bergoyang ketika tangan kecil Li Xiao Le meninjunya dengan keras.Ingin menyerah dan memberitahu pada kakek Li atas niatnya, tapi hati mendadak sakit.Sebelum tinggal di Hefei, Li Xiao Le merasa sangat hebat dan mandiri.Dikendalikan seperti ini hanya membuatnya marah.Masih ragu jika menikah dengan Zhang Zui adalah pilihan yang benar.Dari kejauhan Li Jingmi mulai mendekat, dia tahu suasana hati adiknya sedang tidak baik."Kakek memarahimu lagi?" tanya Li Jingmi pelan.Li Xiao Le mengangguk samar, sementara tangannya terus meninju dengan penuh amarah."Karena kamu kabur tadi pagi?" Lagi Li Jingmi bertanya.'Apa lagi?' batin Li Xiao Le tanpa mengangguk.Namun, Li Xiao Le segera menghentikan tinjunya meski amarahnya belum cukup tersalurkan.Dia duduk di lantai dengan peluh yang membasahi seluruh tubuh. Diikuti oleh Li Jingmi yang juga duduk di sampingnya.

  • Jodoh Pilihan Dewa   6. Li Xiao Le Putus Asa

    Berada sedekat ini dengan Li Xiao Le membuat jantung Timmy berdebar sangat kencang.Hanya dengan sedikit gerakan saja sudah pasti bibir mereka akan menyatu dengan sempurna.Tapi hatinya sedang diselimuti dilema, dia hanya mengaku sebagai teman pada Li Xiao Le, bukankah tidak pantas jika dia mencium Li Xiao Le?Beberapa kali jakun di lehernya bergerak naik turun saat dia menelan saliva menahan gejolak yang begitu menggebu di dalam dada.Dengan alunan musik syahdu yang masih mendayu, tentu saja suasana saat ini sangat mendukung.Begitu juga dengan Li Xiao Le, dia sangat tersihir dengan tatapan Timmy, tubuhnya benar-benar membeku dan tidak bisa digerakkan.Ada perasaan aneh yang muncul di hatinya.Timmy bilang mereka hanya berteman, tapi kenapa dia begitu mendambakan pria di bawahnya?Rasanya ada magnet yang menariknya untuk menyatu dengan laki-laki itu.Di waktu yang sama, satu ranting pohon ceri blossom di pinggir danau, tiba-tiba dipenuhi bunga yang bermekaran.Timmy hampir tidak bisa

  • Jodoh Pilihan Dewa   5. Canggung

    Timmy sangat panik begitu melihat Li Xiao Le kesakitan. Dia segera mengangkat tubuh Li Xiao Le dan membawanya duduk di sofa."Gendut cepat ambil air!" pintanya.Gendut pergi dan kembali datang mengulurkan satu botol air mineral pada Timmy."Xiao Le, minumlah dulu." Timmy membuka botol dan membantu Li Xiao Le minum."Terima kasih," kata Li Xiao Le sambil menyeka keringat dingin yang tiba-tiba membanjiri kening."Kamu kenapa? Apa kepalamu sakit?" Timmy masih tampak cemas.Li Xiao Le mengangguk dan menjawab, "Iya, tadi tiba-tiba sakit, tapi sekarang tidak lagi.""Xiao Le, kamu jangan terlalu banyak berpikir, jangan terlalu berusaha mengingat sesuatu, santai saja," kata Timmy sambil mengelap keringat dingin di kening Li Xiao Le."Bagaimana kamu tahu, kalau aku sedang mengingat sesuatu?" tanya Li Xiao Le sambil menatap Timmy, dia sedikit merasa aneh.Kenapa dia tidak merasa risih saat laki-laki itu menyentuhnya seperti ini?"Tentu saja aku tahu, saat kamu mencoba mengingatku di rumah sakit

  • Jodoh Pilihan Dewa   4. Pulang

    Selama ini Timmy masih berusaha lunak, berharap suatu hari nanti, saat ingatan Li Xiao Le benar-benar sudah pulih, kakek Li akan mengembalikan Li Xiao Le padanya.Tapi sepertinya orang tua itu tak pernah mempunyai itikad baik.Timmy menghela napas dalam.Bagaimanapun Li Xiao Le adalah istrinya. Mana mungkin dia membiarkan laki-laki lain menikahinya?Timmy akan membuat Li Xiao Le mendapatkan ingatannya kembali sebelum pernikahan itu terjadi."Kalau kita adalah teman, seberapa dekat kita?" Li Xiao Le kembali bertanya setelah melihat Timmy melamun."Sangat dekat, kita seperti keluarga. Setiap hari kamu selalu berada di rumahku.""Benarkah?""Benar, bahkan saat aku sedang tidak ada di rumah karena sibuk syuting, kamu tetap berada di rumahku.""Oh, jadi kamu artis?"Alis tebal Timmy kembali mengernyit kala dia membatin, 'Hah, jadi dia tidak tahu jika aku artis?''Apa gadis ini tidak pernah nonton televisi atau bagaimana?''Apa kakek terlalu mengekangnya dan menutup semua informasi tentangk

  • Jodoh Pilihan Dewa   3. Kakek Memaksaku Berkencan Buta

    Mentari pagi menyentuh hangat memberi energi positif untuk melakukan hal yang baik.Satu set pakaian olahraga membalut tubuh Timmy yang tinggi dan juga tegap.Postur yang sempurna membuat laki-laki itu selalu cocok saat mengenakan pakaian apapun.Tak heran jika dia selalu mengantongi penghargaan sebagai top model pria Asia terbaik setiap tahunnya.Kaki jenjangnya masih berlari-lari kecil, ketika kembali mendengar derap sepatu yang berlari mendekat.Bibirnya melengkung samar manakala melihat wajah Li Xiao Le kembali hadir di pelupuk mata.Sudah pasti perempuan itu melarikan diri lagi dari pengawalnya.Tapi pagi-pagi begini kenapa perempuan itu sudah sampai di dekat rumahnya?Rumah kakek Li dan rumah Timmy cukup jauh, dan hampir tiga puluh menit jika mengendarai mobil menuju rumahnya.'Siapa yang peduli?''Bukankah itu malah bagus?'Dengan cepat Timmy menarik tubuh Li Xiao Le dalam dekapan, usai membatin.Li Xiao Le terkejut, tapi dia juga butuh tempat persembunyian, jadi dia diam saja

  • Jodoh Pilihan Dewa   2. Membangkitkan Li Xiao Le

    Dua tahun yang lalu Timmy masih sangat ingat kala dokter keluar dari bangsal dengan membawa kabar duka."Nyonya Li telah meninggal."Saat itu Timmy bagai disambar petir.Dengan susah payah akhirnya Timmy berhasil masuk ke dalam bangsal, usai mengerahkan tenaga berbaku hantam dengan para pengawal kakek Li.Timmy mendapati wajah Li Jingmi yang memerah dengan derai air mata bercucuran memeluk jasat adiknya yang terbaring di ranjang pasien.Sementara kakek Li berdiri dengan angkuh menatap cucu perempuannya yang telah tiada.Sebelumnya Li Xiao Le mengalami kecelakaan mobil dan berada dalam keadaan koma selama satu bulan.Layar elektrokardiogram yang hanya menunjukan garis lurus membuat Timmy tak bisa membendung cairan yang tumpah dari pelupuk mata.Timmy melempar tubuh Li Jingmi dan menubruk Li Xiao Le untuk memeluknya dengan erat."Xiao Le …."Timmy menangis sejadi jadinya, belum bisa menerima jika Li Xiao Le telah pergi meninggalkannya setelah dua kali gagal memberinya keturunan.Tangann

  • Jodoh Pilihan Dewa   1. Kembali Bertemu

    Di bawah pohon ceri blossom yang hampir mati, Timmy berdiri tenang menatap riak air danau yang bergerak lembut tersapu angin di musim ini.Setelah dua tahun berlalu, hanya itu yang bisa Timmy lakukan acap kali merindukan Li Xiao Le.'Cinta kalian adalah kutukan! Bercerailah dengan Li Xiao Le, jika ingin perempuan itu tetap hidup!'Sampai detik ini kutukan kakek Li masih menggema di ingatkan Timmy.Kenangan pahit akan kecelakaan yang menimpa Li Xiao Le kembali hadir membuat jantungnya berdebar sangat kencang.'Aku harap jantungmu masih berdetak seperti ini, Xiao Le. Jangan pernah berhenti.'Suara hati Timmy terbang terbawa udara dingin yang membelai wajah seputih batu giok.Bersamaan dengan itu suara derap sepatu sayup-sayup terdengar dari kejauhan.Arah pandang Timmy beralih pada suara yang kian mendekat dengan langkah terburu-buru.Mata sipit itu pun melebar.Terkejut melihat sosok ramping yang datang dengan pesona yang tak dapat Timmy abaikan.Bukankah dia Li Xiao Le, istrinya?Pere

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status