Beranda / Romansa / Jodoh Pilihan Dewa / 25. Jangan Biarkan Li Xiao Le Keluar dari Mansion

Share

25. Jangan Biarkan Li Xiao Le Keluar dari Mansion

Penulis: Kerry Pu
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-10 00:03:58

Perubahan rona wajah Li Xiao Le ditangkap jelas oleh bola mata Timmy yang jernih.

"Ada apa?" tanya Timmy lembut.

"Kak Timmy, tahukah kamu, sebelum aku bertemu denganmu, aku selalu mabuk sambil menyantap hotpot dengan level paling pedas, untuk menutupi rasa sakit yang tiba-tiba muncul di ulu hatiku. Aku selalu merasa merindukan seseorang, tapi tidak tahu siapa itu, hingga aku bertemu denganmu, dan rasa itu tiba-tiba hilang begitu saja. Apakah orang itu adalah kamu?"

Butiran kristal bening tiba-tiba bergulir dari sudut mata Li Xiao Le.

"Kak Timmy, bolehkah aku menjadi orang jahat? Sejujurnya, ketika aku mengetahui kamu sudah memiliki kekasih, aku sangat kecewa. Aku juga tidak mau menjadi egois dan menyakiti seseorang demi keinginan pribadiku. Tapi ternyata menjadi baik itu sangat sulit, dan membuatku sangat tersiksa. Meski sangat menyebalkan, kamu selalu menjadi tempatku berlindung dan melupakan segala kesedihanku, kamu adalah orang yang sangat baik
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Jodoh Pilihan Dewa   26. Dobrak Saja!

    Gerakan dua orang semakin ganas, sepasang tubuh yang mulai menghangat membuat orang mudah terbuai.Timmy mengangkat tubuh Li Xiao Le dan mendudukkannya di atas meja, menyejajarkan kepala mereka agar Timmy tidak terlalu menunduk, lantaran perbedaan tinggi badan yang signifikan.Sementara tangan Li Xiao Le terus bergelayut manja, memeluk leher pria tampan di depannya.Udara dingin berembus perlahan di bawah langit yang bertabur seribu bintang, begitu memabukkan dua insan yang sedang kasmaran.Lenguh manja terdengar begitu mendayu-dayu, dikala sentuhan lembut menyapu dan menelusuri kulit mulus tanpa cela di leher Li Xiao Le yang jenjang.Timmy mulai hilang kendali dan lupa di mana mereka berpijak.Tangannya merayap menyibak dress di atas lutut yang dikenakan Li Xiao Le.Namun, tiba-tiba Timmy membeku ketika akal sehatnya kembali ke kepala.Apa dia sudah gila ingin melakukan itu di tempat terbuka semacam ini?

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-10
  • Jodoh Pilihan Dewa   27. Menyakitiku Berarti Menyakitinya

    Perintah kakek Li tak bisa membuat para pelayan mampu bersantai. Namun, setiap usaha membuka pintu hanya seperti sedang mendorong sebuah besi baja besar dan tebal yang menguras tenaga. Apa yang mereka lakukan hanya sia-sia ketika kunci duplikat juga tak berguna. Dua jam berlalu barulah pintu mulai bisa dibuka, kemudian perintah kakek Li terdengar gahar. "Seret begundal itu keluar dari kamar cucuku!" Tidak perlu waktu lama suara lutut yang menyentuh lantai dengan keras terdengar. Bukannya mengaduh kesakitan, Timmy justru tersenyum miring dan berkata, "Menyakitiku berarti juga akan menyakiti Xiao Le." Kakek Li mendengkus dingin dan terlihat acuh tak acuh. "Ajari dia agar tahu diri!" Timmy tahu sebentar lagi dia akan dihajar, tapi kali ini Timmy tak ingin melawan karena ingin menunjukkan sesuatu pada kakek Li. Namun, sudut matanya yang sipit segera melirik Li Jingmi yang berdiri tegak di belakang kakek Li. "Jaga Xiao Le untukku." Li Jingmi segera pergi, bukan karena permintaan

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-11
  • Jodoh Pilihan Dewa   28. Mungkinkah Delusi?

    Sekali lagi Timmy melihat ke lantai atas. Dia khawatir, tapi dia tahu Li Xiao Le akan baik-baik saja. Sebaiknya dia kembali ke apartemen untuk memulihkan diri. Muncul di hadapan Li Xiao Le dengan keadaan babak belur hanya akan membuat perempuan itu khawatir. Bagaimanapun Timmy yakin hubungannya dengan Li Xiao Le bagaikan simbol kekuatan cinta abadi Dragon dan Phoenix. Seberapapun kakek Li mencoba memisahkannya, suatu saat Li Xiao Le pasti akan kembali pada Timmy. Timmy mengusap sudut bibirnya yang berdarah dan segera pergi. Sementara di lantai atas Li Xiao Le masih merintih kesakitan sembari memegangi dadanya. Wajahnya sudah basah oleh peluh dan air mata. Namun, sama sekali tak bisa diajak komunikasi. Li Xiao Le sama sekali tak bisa merespon pertanyaan-pertanyaan di sekitarnya. Hanya terus merintih membuat semua orang khawatir. Sampai dokter Fu menyuntikkan obat penenang. Barulah Li Xiao Le tertidur dan keadaan menjadi tenang. "Tidak perlu khawatir, nona Li akan segera memb

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-12
  • Jodoh Pilihan Dewa   29. Mimpi yang Terulang

    Because you are my soulmate!Because you are my soulmate!Because you are my soulmate!Because you are my soulmate!Because you are my soulmate!Li Xiao Le tersentak bangun dari tidur, menatap langit-langit kamar dengan napas tersengal.Keringat dingin mengalir dari kening. Dia menengok ke bawah.Masih berpakaian lengkap, meski dress yang tadi malam dia kenakan sudah berubah menjadi piyama panjang warna hijau muda.Dia tidak terkejut, sudah pasti para pelayan yang menggantinya.Yang membuatnya terkejut adalah, kenapa mimpi itu datang lagi?Mimpi yang benar-benar sama, dan tidak ada cacat sedikitpun?Apakah itu hanya bunga tidur?Ataukah bias kejadian yang terlupakan?Tidak menemukan jawaban perasaan Li Xiao Le menjadi sangat kesal sekarang.Pikirannya mulai teralihkan begitu dia merasakan badannya remuk, serasa habis digebuki sepuluh orang.Namun, belum sempat Li Xiao Le mengingat kejadian tadi malam, tiba-tiba pintu kamar terbuka.Li Jingmi masuk diikuti dokter Fu di belakangnya."Xi

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-13
  • Jodoh Pilihan Dewa   30. Kami Reinkarnasi dari Mereka

    Di apartemenya Timmy masih tertidur lelap.Tapi mimpi buruk tetang kehidupan di zaman kuno kembali mengusik istirahatnya yang nyaman."Aaarrgh!"Seorang wanita cantik yang sangat mirip dengan Li Xiao Le bertekuk lutut setelah mendapatkan tekanan dari pengawal tuan tanah di kota tersebut.Tawa bengis menguar menyakiti telinga menatap ketidakberdayaan wanita yang tuan kota inginkan."Menikahlah denganku, Yun Jiao. Aku akan membebaskan kekasihmu!" tukas penguasa kota sembari menatap laki-laki mirip dengan Timmy.Laki-laki tersebut tubuhnya penuh luka dan diikat di atas tumpukan kayu bakar dengan aroma minyak tanah yang menyebar.Dengan ketidakberdayaannya, laki-laki yang mirip dengan Timmy, mengangkat kelopak mata menatap derai air mata sang kekasih yang kini tengah berlutut."Dewa akan menghukum kota Yuzheng jika Tuan Kota memperlakukan kami seperti ini." Laki-laki yang mirip dengan Timmy tak kuasa menahan diri menatap kebisuan sang kekasih yang kebingungan.Tawa bengis itu kembali meng

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-14
  • Jodoh Pilihan Dewa   31. Kekuatan Besar Memikul Tanggung Jawab Besar

    "Hahaha… Xiao Le, jadi itu yang ada di pikiranmu? Iya, kamu merayuku dengan sangat hebat tadi malam, sampai-sampai aku tidak bisa menahan diri untuk tidak menyentuhmu." Li Xiao Le sangat terkejut dan hampir menangis. "Ja-jadi … jadi … tadi malam kita … aku dan kamu …." Timmy bisa merasakan kepanikan Li Xiao Le di seberang sana, tapi Timmy membuatnya menjadi enteng. "Hahaha… kamu percaya? Jadi kapan kita bisa melakukannya sayang?" "Kak Timmy!" "Apa sayang?" "Kamu sedang mengerjaiku ya?! Aku bertanya serius!" Li Xiao Le terdengar kesal. "Aku malah lebih serius sayang… kapan kita bisa melakukannya?" "Dasar playboy! Preman mesum! Gak ada akhlak! Mana ada! Jauh-jauh ke dasar laut sana!" Tut! Tut! Sambungan telepon terputus ketika Li Xiao Le menutup panggilan secara paksa. Seketika itu, Timmy terpingkal-pingkal sambil menahan perut yang sakit dan sudah terasa kaku akibat tertawa berlebihan. Dia bisa membayangkan betapa kesalnya Li Xiao Le saat ini, ingin mengkonfirmasi, tapi mala

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-14
  • Jodoh Pilihan Dewa   32. Di Balik Acara Makan Malam

    Malam tahun baru tiba. Li Xiao Le yang baru saja selesai berendam dalam air hangat, sedikit mengerutkan alis ketika mendapati beberapa pelayan sudah ada di kamarnya. Mereka membawa sederet gaun formal, sepatu, dan beberapa aksesoris penunjang kecantikan dan kemewahan. "Nona, tuan besar meminta Anda untuk segera bersiap," ujar salah satu pelayan. "Bersiap untuk apa?" Li Xiao Le sedikit curiga. Dengan kepribadian kakek Li tidak mungkin orang tua itu ingin mengajaknya merayakan pesta tahun baru. "Kami kurang tahu. Hanya saja, tuan memerintahkan kami membantu Nona untuk bersiap." Di saat Li Xiao Le masih tertegun dan berpikir, para pelayan sudah menuntunnya duduk di meja rias, lantas mengaplikasikan beberapa make up. Li Xiao Le hanya bisa pasrah, dan membiarkan para pelayan melakukan sesuatu pada tubuhnya. Mau melawan juga percuma kalau itu titah dari kakeknya. Dua jam berlalu, Li Xiao Le hampir marah dan menendang para pelayan yang menyuruhnya gonta ganti gaun layaknya

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-16
  • Jodoh Pilihan Dewa   33. Apa Kabar Sahabat Konyol?

    Li Xiao Le meletakan supit yang mengapit daging dan hampir masuk ke mulut.Sudut matanya menatap Li Jingmi yang terlihat tenang sambil menyesap anggur dari gelas, sama sekali tidak menunjukan keterkejutan.Li Xiao Le yakin kakaknya sudah mengetahui semua ini, hanya saja kakek Li melarangnya memberitahu.Kemudian Li Xiao Le beralih pada kakeknya yang masih tertawa ringan menanggapi ucapan nyonya Zhang tadi.Li Xiao Le menghela napas samar, seharusnya dia sudah tahu, jika kakeknya bersikap baik berarti ada muslihat yang terselip di dalamnya.Kini dia tidak bisa berkelit setelah berkali-kali kabur untuk menghindari pertemuan dengan Zhang Zui.Paras imutnya mengeruh, dia segera menyahut lafite 2009 dan meneguknya sampai habis.Zhang Zui yang melihat itu segera tersenyum."Nona Li, sepertinya kamu sangat kuat minum. Lain kali kita harus minum berdua," ucap Zhang Zui sambil menuangkan lafite 2009 itu pada gelas Li Xiao Le.Kakek terlihat bahagia, terus terkekeh, dan berucap santai pada Zhan

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-16

Bab terbaru

  • Jodoh Pilihan Dewa   39. Mual Berjamaah

    "Tuan tampan, ternyata rumahmu bagus juga," ucap Zhang Zui sesampainya di apartemen.Tidak ada yang menanggapi.Tapi tidak setelah Li Xiao Le membuka suara, keriuhan mulai kembali bersahut-sahutan dari mulut kelima laki-laki yang berada di rumah itu."Kak Timmy, aku haus," ucap Li Xiao Le sembari memegangi lehernya."Gendut, ambilkan minum!" perintah Timmy."Siap, Bos," sahut Gendut."Eh, tidak usah biar aku saja yang mengambilkan minum untuk nona Li." Zhang Zui ingin melangkah ke pantry, tapi segera dicegah Wei Lian dan Wang Wei."Apa-apaan ini? Minggir kalian berdua!" hardik Zhang Zui.Tapi Wei Lian dan Wang Wei malah memasang badan seperti robot.Sepertinya dendam kesumat mereka terhadap Zhang Zui belum hilang."Aku bilang minggir!""Maaf, kami tidak akan membiarkanmu mencemari dapur kami," ucap Wang Wei dengan tatapan sinis, tapi malah terlihat lucu.Orang yang biasanya tidak banyak bicara tiba-tiba menanggapi orang paling cerewet sedunia itu terlihat sangat aneh, Li Xiao Le malah

  • Jodoh Pilihan Dewa   38. Ketegasan Timmy

    "Woi… Bapak jangan sembarangan ya. Bapak pikir aku anak di bawah umur, aku sudah lulus sekolah tahu!" seru Li Xiao Le tidak terima security itu mengatainya anak kecil.Pandangan Li Xiao Le beralih pada dua laki-laki yang wajahnya cemong-cemong seperti pantat kera.Plak!Plak!Keplakan yang cukup keras mendarat di lengan Timmy dan Zang Zui."Ini gara-gara kalian berdua, jadi batal 'kan nontonnya!" umpat Li Xiao Le kesal."Sayang, ini salah makhluk asing itu, dia tidak melihat ke layar bioskop tapi malah memandangimu, aku 'kan jadi tidak terima," ujar Timmy sembari memegangi lengannya."Yee… apa salahnya coba, orang cuma mau memandangi calon istri sendiri." Zhang Zui juga memegangi lengannya."Makanya mata itu dijaga, jangan jelalatan tidak karuan, kacau semua 'kan jadinya." Wang Wei yang masih kesal karena dituduh yang tidak-tidak oleh Zhang Zui ikut bicara."Mulut juga tu, jangan asal mangap. Mentang-mentang bicara tidak perlu bayar, asal jeplak seenak jidatnya sendiri." Wei Lian juga

  • Jodoh Pilihan Dewa   37. Diusir dari Bioskop

    "Semua ini gara-gara kamu. Lihat, Nona Li jadi marah sekarang." Zhang Zui jadi kesal karena Li Xiao Le meninggalkannya dan memilih menggandeng dua bodyguard Timmy."Tch …."Timmy hanya berdecak kemudian meninggalkan Zhang Zui mengikuti Li Xiao Le yang sudah masuk duluan bersama Wang Wei dan Wei Lian.Kemudian diikuti Gendut yang membawa beberapa cup popcorn dan beberapa botol minuman.Dan mau tidak mau Zhang Zui juga membuntut di belakang mereka.Li Xiao Le duduk di tengah diapit Wei Lian dan Wang Wei. Gendut duduk di sebelah Wei Lian. Sedangkan Tmmy duduk di samping Wang Wei. Dan Zhang Zui duduk di samping Timmy.Mereka duduk berjajar menikmati film sembari menyantap popcorn. Sejenak melupakan keributan Timmy dan Zhang Zui yang tak berujung.Tapi baru sebentar Li Xiao Le merilekskan pikiran, tiba-tiba sudah kembali terdengar kegaduhan yang disebabkan Timmy dan Zhang Zui di sebelah.Ternyata mata Zhang Zui tidak melihat ke arah layar film, dan malah sibuk menatap Li Xiao Le, hingga me

  • Jodoh Pilihan Dewa   36. Persaingan yang Berlanjut

    "WEI LIAN, BAWA AKU PERGI DARI SINI!!""Siap, nyonya." Wei Lian kembali tancap gas melajukan mobilnya.Seketika Timmy dan Zhang Zui segera menutup mulut rapat-rapat menyadari kemarahan Li Xiao Le yang sudah berada di puncak umbun-umbun.Gendut dan Wang Wei hanya bisa menggelengkan kepala melihat kekacauan di dalam mobil.Sejenak mobil menjadi hening dan damai, hanya deru mesin yang terdengar samar.Tapi kedamaian itu tidak bertahan lama sesampainya di gedung bioskop.Persaingan antara Timmy dan Zhang Zui berlanjut, dan menjadi tontonan yang sudah biasa bagi Gendut, Wei Lian, dan Wang Wei. Membuat kepala Li Xiao Le kembali pusing tujuh turunan dan tujuh tanjakan.Dua laki-laki yang memperebutkannya tak berhenti berdebat untuk menarik perhatian Li Xiao Le.Dari ribut memilih film apa yang mau ditonton, sampai meributkan hal yang sangat receh, yaitu memilih rasa popcorn yang ingin mereka beli."Nona Li, ki

  • Jodoh Pilihan Dewa   35. Persaingan Dalam Mobil

    Zhang Zui sama sekali tak ingin berpisah dengan Li Xiao Le.Bagaimanapun dia adalah calon suami yang dipilih kakek Li secara langsung.Masa kalah dengan laki-laki tampan yang tiba-tiba mengaku sebagai kekasih Li Xiao Le?Tapi siapa sangka, tawaran Zhang Zui justru menyinggung tiga laki-laki jomblo."Enak saja cuma bertiga, lalu kita bertiga bagaimana?" Tiba-tiba Gendut nyeletuk dari arah samping."Hei, panda gendut, kamu ini siapa? Ikut-ikutan saja!""Hei, makhluk asing, kami ini juga orang penting di kehidupan nyonya Li.""Benar, kami akan selalu melindungi nyonya dimanapun dia berada," sahut Wei Lian."Apalagi dari alien sepertimu." Wang Wei menguatkan.Melihat orang-orang aneh itu melotot, sudah pasti mereka tidak bisa ditinggalkan, mau tidak mau Zhang Zui harus mengajak mereka bertiga juga."Haish… baiklah, semua ikut nonton. Bagaimana Nona Li yang imut cantik jelita?""Terserah."Li Xiao Le yang sudah pusing dengan tingkah semua laki-laki di sekelilingnya ini, dan langsung pergi

  • Jodoh Pilihan Dewa   34. Jadi Rebutan

    Tiga hari wajah tampan Timmy diliputi mendung hitam.Berkali-kali menengok ke arah ponsel, tapi tak satupun pesan atau panggilan dari Li Xiao Le yang masuk.Jantungnya tidak menunjukkan reaksi apapun, seharusnya Li Xiao Le baik-baik saja saat ini.Tapi tiga hari tidak menghubungi juga tak merespon ketika dihubungi, membuat Timmy mempunyai kecemasan.Apa mungkin ponselnya disita lagi oleh kakek Li?Timmy ingin menemui Li Xiao Le, tapi pekerjaan juga sangat menyita waktunya akhir-akhir ini.Saat ini pun dia juga sedang menjalani pemotretan.Matahari sudah mencapai puncak kepala ketika Timmy sedang menjalani fotoshoot untuk busana musim dingin pria dewasa di taman hutan Binhu, pemandangan hijau di taman hutan itu kian membuat fotonya terlihat estetik.Saat pemotretan selesai, Timmy kembali memeriksa ponsel dan kemudian menghela napas kasar, belum ada balasan satupun dari Li Xiao Le.Gendut melihat wajah majikannya yang tertekuk ikut merasa sedih, kemudian bertanya, "Apa nyonya belum bisa

  • Jodoh Pilihan Dewa   33. Apa Kabar Sahabat Konyol?

    Li Xiao Le meletakan supit yang mengapit daging dan hampir masuk ke mulut.Sudut matanya menatap Li Jingmi yang terlihat tenang sambil menyesap anggur dari gelas, sama sekali tidak menunjukan keterkejutan.Li Xiao Le yakin kakaknya sudah mengetahui semua ini, hanya saja kakek Li melarangnya memberitahu.Kemudian Li Xiao Le beralih pada kakeknya yang masih tertawa ringan menanggapi ucapan nyonya Zhang tadi.Li Xiao Le menghela napas samar, seharusnya dia sudah tahu, jika kakeknya bersikap baik berarti ada muslihat yang terselip di dalamnya.Kini dia tidak bisa berkelit setelah berkali-kali kabur untuk menghindari pertemuan dengan Zhang Zui.Paras imutnya mengeruh, dia segera menyahut lafite 2009 dan meneguknya sampai habis.Zhang Zui yang melihat itu segera tersenyum."Nona Li, sepertinya kamu sangat kuat minum. Lain kali kita harus minum berdua," ucap Zhang Zui sambil menuangkan lafite 2009 itu pada gelas Li Xiao Le.Kakek terlihat bahagia, terus terkekeh, dan berucap santai pada Zhan

  • Jodoh Pilihan Dewa   32. Di Balik Acara Makan Malam

    Malam tahun baru tiba. Li Xiao Le yang baru saja selesai berendam dalam air hangat, sedikit mengerutkan alis ketika mendapati beberapa pelayan sudah ada di kamarnya. Mereka membawa sederet gaun formal, sepatu, dan beberapa aksesoris penunjang kecantikan dan kemewahan. "Nona, tuan besar meminta Anda untuk segera bersiap," ujar salah satu pelayan. "Bersiap untuk apa?" Li Xiao Le sedikit curiga. Dengan kepribadian kakek Li tidak mungkin orang tua itu ingin mengajaknya merayakan pesta tahun baru. "Kami kurang tahu. Hanya saja, tuan memerintahkan kami membantu Nona untuk bersiap." Di saat Li Xiao Le masih tertegun dan berpikir, para pelayan sudah menuntunnya duduk di meja rias, lantas mengaplikasikan beberapa make up. Li Xiao Le hanya bisa pasrah, dan membiarkan para pelayan melakukan sesuatu pada tubuhnya. Mau melawan juga percuma kalau itu titah dari kakeknya. Dua jam berlalu, Li Xiao Le hampir marah dan menendang para pelayan yang menyuruhnya gonta ganti gaun layaknya

  • Jodoh Pilihan Dewa   31. Kekuatan Besar Memikul Tanggung Jawab Besar

    "Hahaha… Xiao Le, jadi itu yang ada di pikiranmu? Iya, kamu merayuku dengan sangat hebat tadi malam, sampai-sampai aku tidak bisa menahan diri untuk tidak menyentuhmu." Li Xiao Le sangat terkejut dan hampir menangis. "Ja-jadi … jadi … tadi malam kita … aku dan kamu …." Timmy bisa merasakan kepanikan Li Xiao Le di seberang sana, tapi Timmy membuatnya menjadi enteng. "Hahaha… kamu percaya? Jadi kapan kita bisa melakukannya sayang?" "Kak Timmy!" "Apa sayang?" "Kamu sedang mengerjaiku ya?! Aku bertanya serius!" Li Xiao Le terdengar kesal. "Aku malah lebih serius sayang… kapan kita bisa melakukannya?" "Dasar playboy! Preman mesum! Gak ada akhlak! Mana ada! Jauh-jauh ke dasar laut sana!" Tut! Tut! Sambungan telepon terputus ketika Li Xiao Le menutup panggilan secara paksa. Seketika itu, Timmy terpingkal-pingkal sambil menahan perut yang sakit dan sudah terasa kaku akibat tertawa berlebihan. Dia bisa membayangkan betapa kesalnya Li Xiao Le saat ini, ingin mengkonfirmasi, tapi mala

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status