Share

CHAPTER 41

Penulis: J Shara
last update Terakhir Diperbarui: 2021-12-18 20:16:15

Baik Nico maupun Raihan, mereka terdiam saling berpandangan. Lagi-lagi Nico begitu takjub melihat istrinya yang sudah siap dengan dress bermotif kembang selutut dengan warna dasar putih, rambut gelap yang telah memanjang sepunggung dan biasa tampak lurus kini menjadi bergelombang, begitu cantik di mata Nico.

Nico berdehem sekali. “Apa … kau sudah siap?” tanyanya canggung.

Sejenak Raihan diam memandang datar suaminya, kemudian dia berbalik pelan dan menarik rambut indahnya ke samping. “Bisakah kau membantuku mengikatnya?”

Nico menelan liurnya saat punggung mulus Raihan terpampang nyata tepat di hadapannya, lelukannya begitu indah hingga membuat darah Nico berdesir. Nico terdiam menatap punggung indah itu, entah sudah berapa lama ia tak menjamahnya.

Raihan sedikit menoleh karena Nico tak kunjung mengikatkan tali belakang dress-nya. “Nic?”

Nico tersentak. “Ah, iya ….” Deng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jodoh Pengganti   CHAPTER 42

    Akhirnya yang Raihan tunggu-tunggu tiba juga, suaminya kini mau bicara serius dengannya. Ia segera melepaskan antingnya dan menaruhnya ke dalam kotak perhiasannya lalu dia mengubah posisi duduknya, menghadap ke arah Nico.“Ya, bicaralah Nico … aku sudah menunggunya ….” “Kau … pasti sudah tahu tentang Olive ….”Raihan hanya diam memandang Nico dan suaminya itu kini mengambil posisi bertekuk satu lutut di depannya.“Kami dulu pacaran dan aku berencana melamarnya tapi …,” Nico diam memberi jedah, “tiba-tiba dia memutusku dan bertunangan dengan laki-laki lain.”“Lalu?”“Tidak lama kemudian, ayahku menyuruhku menikahimu. Kau tahu sendiri kan pernikahan kita sangat tiba-tiba?”“Apa … kau masih mencintainya?”Nico menatap mata Raihan begitu lekat. “Saat kita menikah, aku memang masih mencinta

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-18
  • Jodoh Pengganti   CHAPTER 43

    Tut… Tut…“Ya, Halo?”“Nyonya Raihan, ini William…”“Iya Om, ada apa? Kak Barack baik-baik saja, kan?”“Tuan Barack sedang sakit, beliau ingin menemuimu anda.”“Kak Barack sakit? Baik aku segera ke sana ….”***“Wah … hari ini kau terlihat lebih cerah dibandingkan kemarin…” seru Jeremy begitu masuk ke ruangan Nico. “Sorry, ya, semalam aku tidak sempat datang ke acara adikmu, aku ada pertemuan dengan clien ….”“Iya, tidak apa-apa … aku mengerti karena kamu sibuk sekali menggantikanku.”“Lalu … bagaimana hubunganmu dengan istrimu?”“ya, kau tahu Jeremy? Semalam aku sudah berbicara dengan istriku?”“Berbicara?” Jeremy tampak terperangah, “tentang Olive?”“Ya … aku menceritakan h

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-19
  • Jodoh Pengganti   CHAPTER 44

    Raihan merasa sial, sengaja ia datang agak pagi untuk menghindari para anggota keluarga bangsawan itu. Yah, walaupun Raihan sendiri adalah gadis yang diangkat langsung oleh kepala keluarga Adhinata sebagai adiknya namun bukan berarti ia sepenuhnya diterima oleh anggota keluarga Adhinata lainnya. Sejujurnya, diangkat adik oleh Barack adalah hal yang Raihan paling tidak inginkan saat itu mengingat hubungan Barack dan Maria begitu ditentang oleh para tetua dari keluarga bangsawan itu. Raihan cukup tahu diri bahwa dirinya tak dianggap oleh keluarga Adhinata, satu-satunya yang membuatnya kuat berada di sana adalah kehadiran Maria yang menginginkan kehidupan mereka yang lebih baik jika bersama Barack.“Raihan… jika kita menjadi anggota keluarga Adhinata… hidup kita tidak akan sulit lagi…” demikian pesan Maria ketika Barack menawarkan Raihan untuk mengangkatnya sebagai adiknya.Bukan tanpa alasan Maria meminta Raihan mengiyakan tawara

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-21
  • Jodoh Pengganti   CHAPTER 45

    Bily menghela napas berat, entah sudah keberapa kali panggilan telpon darinya tidak diubris oleh Raihan, bahkan chat yang sejak seminggu yang lalu tidak dibaca sama sekali oleh wanita itu. Bily mulai putus asa, tidak tahu lagi harus bagaimana agar Raihan mau mendengarnya, wanita yang telah bersuamikan atasan Bily sendiri itu masih saja berpikir bahwa Bily adalah seorang pengkhianat.Haruskah ia mengikhlaskan Raihan untuk pria yang kini menjadi suaminya? Billy menggeleng, ia hanya mencintai Raihan dan ia tak peduli jika wanita itu sudah menikah atau belum. Ia sudah sejauh ini, bahkan nekat bekerja di perusahaan milik keluarga Kuiper, ia tidak akan mundur sebelum Raihan mengetahui kejadian yang sebenarnya.“Loh, Pak Bily belum pulang ternyata.”Bily tersentak oleh suara seorang cleaning servis yang berdiri di ambang pintu, cepat-cepat ia menegakkan punggungnya. “Iya, aku sudah mau pulang sekarang ….” Bily lalu menaruh ha

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-21
  • Jodoh Pengganti   CHAPTER 46

    Raihan terkejut, tiba-tiba gelas yang ingin dia raih malah tersenggol dan jatuh. Raihan berdecak jengkel lalu ia berdiri dan hendak membereskan pecahan-pecahan gelasnya.“Aww ….” Raihan merintis perih, ia melihat telunjuknya, darah segar keluar dari ujung jari telunjuknya, jarinya tertusuk oleh serpikan kaca.“Raihan, ada apa?” Nico tiba-tiba muncul dan wajahnya tampak panik karena mendengar suara pecahan gelas.“Oh, tidak apa-apa ….”“Tidak apa-apa bagaimana?” sergah Nico, “jarimu terluka!”“Tapi ini cuma luka kecil saja, tidak apa-apa kok.”Nico langsung bergerak ke dalam, mengambil kotak P3K di dalam lemari lalu dengan tergesa-gesa ia menghampiri Raihan dan mengobati luka di jari telunjuk Raihan.“Aduh …” rintih Raihan ketika Nico meneteskan cairan antiseptik berwarna merah, “pelan-pelan, Nic!”“Iya, tah

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-23
  • Jodoh Pengganti   CHAPTER 47

    Hasya merenung, ia mengingat kembali kejadian semalam dimana ia menemukan seorang pria dalam keadaan babak belur di parkiran club malam. Ia penasaran bagaimana keadaan pria itu sekarang, sayang sekali ia lupa menanyakan siapa nama pria itu. tapi hasya yakin pria itu bekerja di kantor yang sama dengannya.Ah, tidak mungkin dia masuk ke kantor dalam keadaan penuh luka-luka di wajahnya, batin Hasya.“Whoi!”Hasya tersentak dari lamunannya, ia menoleh ke depan dan mata coklat Nico kini sedang menatapnya aneh. “Apa?” tanya Hasya dengan polosnya.“Apanya yang apa?” sewot Nico, “tadi kubilang sebaiknya kau di sini saja, tidak usah ikut-ikutan proyek!”Hasya mendengus, “Kak Nico bagaimana, sih? Kakak kan tahu aku tidak suka lama di dalam ruangan!” timpalnya lebih jutek.“Proyek itu tidak cocok buat perempuan ….” lanjut Nico.“Ah, aku tetap mau meliha

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-25
  • Jodoh Pengganti   CHAPTER 48

    Raihan begitu panik melihat Bily yang kini tampak begitu mengenaskan dan tak berdaya. Wajahnya penuh lebam dan luka serta ada banyak darah kering mengotori dagu dan pelipisnya hingga ada noda darah di kemeja putihnya. Dengan gemetaran Raihan mengangkat tangannya untuk meraih wajah Bily, ekspresinya begitu prihatin dan menatap tanya, ada apa gerangan yang menyebabkan Bily seperti ini?“Siapa yang sudah melakukan ini?” suara Raihan terdengar parau.“… Raihan ...” Suara Bily terdengar begitu lirih, “rasanya benar-benar sakit … tapi tidak apa-apa ….”Raihan segera melepaskan kimononya, “biar aku obati kamu …” katanya sambil mengerudungkan wajah Bily dengan kimononya, membantu Bily turun dari mobil dan melingkarkan salah satu lengan Bily ke pundaknya lalu membopongnya menuju gedung apartemen.Walau berat, Raihan membawa Bily menuju aparteman. Sambil terus membopong Bily, ia membawanya

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-25
  • Jodoh Pengganti   CHAPTER 49

    Dengan langkah cepat, raihan berjalan ke arah ruang tamu namun baru saja ia di ruang tengah, suaminya sudah berada di sana mencarinya. Raihan menyambut suaminya dengan pelukan hangat dan memberi satu kecupan di pipi Nico.“Kau sudah makan?” tanya Raihan berbisik.“Iya tadi aku dinner bersama clien.”“Baiklah, aku siapkan air hangat, ya?”Nico tersenyum sembari mengangguk, ia semakin senang karena hubungan dia dan Raihan semakin harmonis. Nico lalu duduk menyandarkan punggung di sofa, memejamkan matanya sebentar sebelum air hangatnya siap namun tiba-tiba ia mendengar suara aneh, tidak begitu jelas namun ia bisa mendengar suara seperti suara gesekan sendok dan piring. Nico mengangkat sedikit kepalanya, berusaha mempertajam indera pendengarannya namun ia sudah tidak mendengar suara itu lagi.Tidak lama kemudian Raihan datang membawakan handuk untuk Nico. “Nico, cepatlah mandi! Air hangatmu su

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-25

Bab terbaru

  • Jodoh Pengganti   Chapter 76

    "Kakak!" seorang gadis cantik dengan rambut pendek model wolf cut-nya berlari-lari sambil menarik kopernya untuk menghampiri Barack, matanya bulat dengan softlens berwarna kelabu. Tubuh langsingnya yang tinggi langsung memeluk Barack dengan hebohnya. Barack pun tersenyum dan membalas pelukan gadis itu."Kangennya sama Kak Barack," kata gadis itu, "kenapa Kak Barack tidak mengabariku kalau Kakak sakit?" protesnya dengan bibir yang dimanyunin, "aku bahkan tahu dari salah satu asisten rumah tangga." "Siapa itu?" tanya Barack. "Secret," jawab sang gadis sambil menempelkan jari telunjuknya di bibirnya, "ia lalu mengedarkan pandangannya seperti mencari-cari seseorang. "Dimana ya dia?" "Kau mencari siapa, Shiena?" tanya Barack pada adiknya yang bernama Shiena."Raihan," sahut Shiena, "kudengar dia sempat pulang dan tidak lama itu dia menikah." Barack terdiam sejenak, agak kaget darimana Shiena tahu bahwa Raihan sudah menikah. "Siapa yang memberitahumu?" tanya Barack. "Kak Ginanjar," j

  • Jodoh Pengganti   Chapter 75

    Nico berjalan mengitari ruang keluarga mansion keluarga Adhinata. Setapak demi setapak kakinya melangkah, pandangannya menatap tiap foto-foto yang menghiasi dinding ruangan itu. Pertama, ia melihat foto Barack remaja yang merangkul seorang gadis kecil yang Nico tahu persis bahwa gadis itu adalah adik Barack, dia cinta masa kecil Nico.Nico menatap raut wajah gadis itu, tak ada sedikit pun kesamaan dengan wajah Raihan. Tapi, bukankah banyak orang yang mengalami perubahan yang signifikan ketika ia beranjak dewasa? Nico terus mengamati foto-foto di dinding itu. Ada foto Barack semasa ia kuliah bersama gadis cantik yang juga beranjak remaja dan juga orang tua Barack Adhinata. Tapi, jika diperhatikan dengan seksama, gadis itu bukanlah Raihan. Nico mengalihkan pandangannya ke foto keluarga yang paling besar terpampang di sana, foto Barack Adinata bersama istrinya, Raihan dan ada gadis cantik yang Nico tak kenal siapa gadis itu. Tapi, gadis itu berdiri di samping Barack sementara Raihan dan

  • Jodoh Pengganti   CHAPTER 74

    "Nic ... ada apa?" tanya Jeremy yang tampak begitu penasaran. "Aku ....." Nico masih tampak tak percaya dengan apa yang barusan ia dengar dari Adrian. "Nic?" "Aku harus pergi dulu." Nico mematikan panggilan telepon Adrian lalu bergegas cepat keluar dari ruangannya, meninggalkan Jeremy yang tampak terheran-heran melihat tingkah sahabatnya yang tak biasa itu. "Kau mau kemana?" seru Jeremy"Memastikan sesuatu yang penting!" balas Nico.*** Nico berlari menuju mobilnya dan segera meluncur ke arah apartemennya dengan kecepatan tinggi. Ia bahkan tak peduli lagi dengan keselamatannya hingga ia mengabaikan untung memasang sabuk pengamannya, mobil yang melaju di depannya ia klakson tanpa ampun. Ia bahkan hampir dua kali menambrak mobil yang melaju di depannya hingga ia akhirnya menepi dan berusaha menenangkan pikirannya terlebih dahulu namun ucapan dari Adrian tidak dapat lenyap di otaknya bahwa adik ipar Barack Adhinata ternyata adalah istrinya. Nico merasa ditipu oleh keluarga Adhinata.

  • Jodoh Pengganti   CHAPTER 73

    Nico menatap tajam ke arah Bily saat pria itu menghampirinya bersama Raihan. Nico lalu berdiri, menyambut istrinya. Raihan lalu melangkah ke samping Nico. "Kau sudah lama menunggu?" tanya Raihan pada suaminya. "Tidak, kok," jawab Nico, "aku langsung meneleponmu saat sampai di sini. Raihan mengangguk paham. "Bily, kami pulang dulu, ya," ucap Raihan pada pria itu, "tolong jaga Wulan, besok aku ke sini lagi, pungkasnya." Bily hanya mengangguk sekali. Nico lalu menggenggam erat tangan Raihan lalu pergi meninggalkan Bily sendirian di sana. *** "Kau tidak bilang kalau Bily ada di sana juga," kata Nico saat mereka berada di dalam mobil. Pria itu tampak serius, ia menatap ke arah Raihan dengan kening mengerut."Ya, kau tidak tanya, kan?" balas Raihan, "lagi pula kau pasti bisa menebaknya kalau dia pasti ada untuk menjaga Wulan. Bagaimana pun mereka sudah seperti saudara," terang Raihan. "Aku hanya ingin kau memberitahuku biar aku tidak salah paham ...," ujar Nico. "Kau cemburu?" tuduh

  • Jodoh Pengganti   CHAPTER 72

    Nico duduk terdiam di ranjang sambil memandang istrinya yang kini memejamkan matanya di sampingnya. Ia terus memikirkan pertemuan terakhir ia dan Olive, ada rasa kecewa karena Raihan mengijinkan Olive untuk membujuknya bercerai dengannya. "Apa segitu tak inginnya kau membuka hatimu padaku, Raihan?" ucap Nico dalam hati. Tiba-tiba Raihan membuka matanya, ia mengernyit karena mendapati suaminya tengah memandangnya dalam hening. "Kau belum tidur?" tanya Raihan sambil membangunkan tubuhnya. "Um ... iya," jawab Nico. "Kau lagi banyak pikiran?" tanya Raihan, wajahnya agak khawatir memandang Nico. Nico terdiam sejenak sebelum ia bersuara. "Raihan, apa kau ingin meninggalkanku?" tanya Nico tiba-tiba. Raihan terhenyak mendengar pertanyaan Nico. "Kenapa kau bisa bilang seperti itu?" "Aku takut kehilanganmu," ucap Nico jujur. Raihan terdiam sejenak lalu ia berusaha tersenyum. "Jangan berpikir terlalu banyak, aku akan selalu bersamamu selama kau menginginkannya," kata Raihan. "Raihan ap

  • Jodoh Pengganti   CHAPTER 71

    Nico terdiam membaca begitu banyak berkas di mejanya hingga keningnya mengerut tajam. Agak lama ia berkutat dengan berkas-berkas itu, ia lantas mengambil pena dan mulai menandatangi berkas di hadapannya. "Wah, kau rajin sekali," ujar Jeremi. Nico menoleh ke arah sahabatnya itu, ia bahkan tak menyadari ketika pria itu masuk ke ruangannya. Jeremi berjalan menuju sofa dan duduk santai di sana. Bagaimana sekarang hubungan kau dan istrimu itu?" tanya Jeremi. "Sangat baik," jawab Nico santai, "kami bahkan makin mesra." "Syukurlah kalau begitu," gumam Jeremi. Tiba-tiba handphone Nico berdering, tanda ada panggilan masuk. Mata Nico mendelik saat melihat nama Olive terpampang di layar handphone-nya. Nico terdiam sejenak, ia ragu antara ingin menerima panggilan itu atau membiarkannya. Tapi Nico tak tega pada gadis itu, ia pun memutuskan untuk menerima panggilan telepon itu. "Ya, halo?" sapa Nico. "Nico," suara lembut Olive di seberang, "bisakah kita bertemu hari ini?" Nico terdiam, ia

  • Jodoh Pengganti   CHAPTER 70

    "Ngg ... Nico ... Ahh!" desah Raihan saat lidah Nico menyapu milik Raihan yang mulai basah. Tangan wanita itu mencengkran bantal, sesekali ia menengok untuk memandang suaminya yang tengah menyantap nikmat miliknya. "Ahh! Nic ..." desahnya saat Nico mengisap miliknya, seakan menyesap nektar madu di sana. Kini tangan Nico tak tinggal diam, ia memasukkan jari tengah dan manisnya ke dalam rongga nikmat itu. "Nico! Ngg ... ahh ... sshhh ...." Raihan mulai meracau saat gerakan kedua jari semakin cepat, belum lagi permainan lidah dan isapannya di bawah sana. "Nico ... aku ... aku tidak ta ... ahh!" Akhirnya Raihan mengalami klimaksnya, tubuhnya mengejang dan napasnya terdengar memburu. Nico tersenyum puas saat menyaksikan istrinya mengalami orgasme. Ia lalu memeluk tubuh Raihan dan mengajaknya berciuman. "Bisakah kau memegangnya?" bisik Nico penuh gairah. Raihan lalu memegang milik Nico dan memerasnya dengan lembut. "Ah ... nikmat sekali," desah Nico. Ia lalu mengajak Raihan berciuma

  • Jodoh Pengganti   CHAPTER 69

    "Nyonya, sudah sampai ...." Raihan tersadar dari lamungannya begitu mendengar suara supir. Ia langsung melemparkan pandangannya ke jendela, ternyata ia susah berada di depan restoran mewah. Ia lalu mengambil tas kecil dengan hiasan manik permata yang indah lalu segera membuka pintu mobil dan turun dari mobil. Semua orang terpana begitu memandang Raihan yang begitu cantik dan anggunnya masuk ke dalam gedung restoran. Ia pun acuh tak acuh dengan pandangan pria-pria yang terpesona pada dirinya, melenggang begitu anggun tanpa menoleh. "Aku sudah ada janji dengan Pak Nicolas Kuiper," ucap Raihan pada seorang resepsionis wanita. "Sebentar, saya cek dulu." Resepsionis itu pun membuka mengecek di monitor. "Baik, Nyonya. Pak Nicalas sedang menunggu anda di ruang VIP, sebentar saya panggilkan pelayan untuk mengantar anda ke sana." Resepsionis itu pun menelepon seseorang dan tidak lama kemudian seorang pria menghampiri Raihan. "Mari, saya antar, Nyonya!" kata pria itu. Raihan mengangguk se

  • Jodoh Pengganti   CHAPTER 68

    Raihan terdiam saat mendengar suara lembut gadis itu. Tiba-tiba kekhawatiran melandanya. Ia belum lupa bahwa Nico pernah begitu mencintainya hingga berebut gadis itu dengan pria lain di apartemen mereka. Raihan khawatir, apakah cinta yang diucapkan Nico akan sirna oleh kehadiran Olive? "Ya, Olive?" tanya Raihan. "Raihan, bisakah kita bertemu hari ini?" Raihan diam, menimbang-nimbang permintaan bertemu dengannya. Apalagi kalau bukan menyangkut Nico? "Baiklah. Kau mau bertemu di mana?" *** Brak! Nico tersentak dan langsung memandang ke arah pintu. Tampak Hasya berdiri dan memandangnya dengan tatapan geram. Sambil mendengus, gadis itu melangkah mendatangi Nico yang masih terkejut memandangnya. Hasya langsung memukul meja di hadapan Nico. "Kau kenapa, sih?" sergah Nico. "Kakak yang kenapa?" balas Hasya tak kalah sengitnya, "kenapa Kakak memecat Bily?" Nico memutar kesal bola matanya. "Oh, pria itu ... ku kira apa sampai kau terlihat marah begitu tapi baguslah dia sudah tidak ke

DMCA.com Protection Status