Share

CHAPTER 20

“Hah… hah…”

Nafas mereka saling memburu di antara kecupan. Lipstick di bibir Raihan tampak berantakan di sekitar bibirnya. Nico melepaskan jas dan dasinya lalu kembali mencengkram pinggang Raihan dan mengajaknya kembali berciuman. Raihan melingkarkan lengannya ke leher Nico sedangkan tangan Nico satunya masuk melalui ujung bawah dress Raihan dan meraba paha hingga meremas bongkahan di sana.

Cukup lama mereka melakukannya di depan pintu hingga Nico berinisiatif mengangkat Raihan hingga kedua kakinya mengapit ke pinggang Nico. Sambil terus saling bercumbu, Nico membaringkan tubuh Raihan. Selanjutnya, yang terdengar hanyalah desahan-desahan kenikmatan yang berbaur dnegan hentakan-hentakan yang membuat suasana kamar itu semakin memanas.

***

“Nanti aku mau ke rumahnya kak Barack, ada barang yang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status