Share

CHAPTER 25

“Apa yang kamu bawa?” tanya Nico.

Raihan menoleh dan melemparkan senyum manisnya ke arah Nico. “Aku bawa makan siang untukmu… tadi aku memasak….”

“Oh, ya? Coba kita lihat!” kata Nico semangat sembari membuka isi tas bekalnya.

Raihan terdiam tidak menanggapi. Menyadari ketiga karyawannya masih ada di depan mereka, Nico berdehem. “Silahkan kalian kembali ke ruangan kalian!”

“Baik…”

Bily dan karyawan lainnya lalu beranjak dari sana. Sebelum keluar dari pintu, Billy menoleh sekali ke arah Raihan, wanita itu kini berpindah tempat dan duduk di pangkuan Nico. Tidak hanya itu,  Raihan juga menyuapi Nico. Bily seakan terbakar api cemburu, ia marah, sangat marah, seakan tak tahan ia memandang wanita yang ia cintai sedang bermesraan tepat di matanya. Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa karena dia bukan lagi siapa-siapa wanita itu.

***

“Bagaimana? Enak ti

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status