Arsha mengerjap membuka matanya yang terasa sedikit bengkak setelah tadi malam menangis. Tidak lama memang Arsha memeras air matanya karena Kama berkali-kali mengingatkan jika ia menangis terlalu lama bisa mengakibatkan mata bengkak dan besok pagi kedua orang tua juga Kakek dan Nenek akan bertanya-
“Kakek dan Nenek mau mengunjungi beberapa sahabat dulu, nanti kita ketemu di pesta ya Bang ... jangan lupa undangannya di awa,” ujar sang Kakek berbalas anggukan dari Kama. “Ya ... nanti Caca sama siapa kalau Nenek pergi duluan?” celetuk Arsha membuat para orang tua tergelak. “Ya sama Abang lah, C
Kama harus berterimakasih kepada sang Bunda yang telah memilihkan gaun terbaik untuk Arsha. Longdress bodycon lengan panjang, dengan bagian tertutup namun tetap tidak meninggalkan kesan seksi karena bagian pundaknya terbuka sama halnya dengan bagian pinggang sehingga Kama bisa menyentuh secara lang
“Kebetulan sekali,” kata Pak Andi. “Dunia ini sempit ya,” istri Pak Andi menimpali. Benak Vina berkelana setelah mendengar nama panjang Arsha, Marthadidjaya tersemat di belakangnya. Marthadidjaya terkenal di kalangan pebisnis dan sudah menjadi hal lumrah jika para pengusaha menjodohkan anak-anak
Arsha menatap kosong dada Evan yang sedang berdansa dengannya, melupakan keberadaan Kakek dan Nenek Kama yang mungkin saja akan berprasangka buruk jika melihat dirinya berdansa bersama pria lain. Menantu Gunadhya yang satu itu masih belum bisa mengendalikan emosi meski umurnya sudah menginjak dua p
Arsha terseok mengimbangi langkah Kama, berusaha menunjukan tidak ada yang terjadi di antara mereka agar tidak menimbulkan pertanyaan orang-orang yang melihat. “Kamu ngapain dansa sama Arsha segala? Liat tuh muka suaminya, untung enggak bikin kamu babak belur juga,” tegur Vina kepada sang adik keti
“Abang enggak malu punya istri kaya Caca?” celetuk Arsha. Jarinya menari membuat lukisan abstrack di dada bidang yang keras dan berotot milik suaminya. Kama mengembuskan napas, mengusap sebanyak dua kali kepala Arsha lalu memberikan kecupan di kening sang istri yang sempit. “Kamu terpengaruh sam
“Apa yang dilakukan Kama di dalam bersama Vina?” Fabian cukup mengenal Vina karena dirinya lah yang waktu itu menghadiri gunting pita galeri tersebut dan Fabian juga tau jika Vina memiliki perasaan lebih terhadap Kama. “Aku tidak tau!” Nufaira membenamkan wajahnya di pundak Fabian. “Mungkin Vina