Share

Bab 0121

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-23 22:58:12
“Pergi dulu ya, Ca ...,” pamit Kama setelah menghabiskan sarapan paginya, ia pun beranjak berdiri.

“Siapa yang pergi?” tanya Caca membuat langkah Kama tertahan, terdapat kerutan di kening pria itu.

“Aku,” jawab Kama yang mematung di samping Arsha, masih bingung dengan pertanyaan sang istri tadi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0122

    Lift akhirnya berhenti di lantai sembilan, suasana sangat lengang. Hanya ada beberapa ruangan saja tanpa kubikel-kubikel seperti di lantai lain yang Arsha lalui ketika pintu lift terbuka. Arsha perlahan melangkah sambil matanya bergerak menyisir lantai tersebut, mencari keberadaan seseorang untuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-23
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0123

    Keduanya saling menatap beberapa lama dengan Arsha yang mengintimidasi sementara Kama memberikan tatapan lembut banyak permohonan. “Siapa dia?” tanya Arsha dingin, matanya masih tidak berkedip seolah mendesak Kama ke dinding tak kasat mata. “Sekertaris baru, aku—“ Kama memejamkan mata mengingat sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-23
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0124

    “Abang minta maaf terus, Caca kesel ... Caca benci sama Abang,” rajuk Arsha. Padahal tadi Arsha begitu menikmati pertautan bibir mereka. “Kamu mau shopping? Belanja ya? Beli apapun yang kamu mau ... diantar supir, mau ya?” tawar Kama berharap Arsha memaafkannya dan berhenti merajuk. Mata Arsha me

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-23
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0125

    “Oke ... thanks ya Bian ... jangan bilang Abang Kama kalau Caca telepon lo, ya!” Arsha memutuskan sambungan teleponnya setelah Fabian memberitau nama dan nomor kamar rawat adik dari Nufaira. Ketika memasuki loby, Caca memindai rumah sakit terbesar di kota itu untuk mencari lift, banyak perawat be

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-25
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0126

    Rachel menyimpan ponsel suaminya kembali ke atas nakas sebelum Aarash keluar dari kamar mandi. Suara gemericik air masih terdengar tapi jantung Rachel terasa mau copot dengan tangan bergetar membaca setiap kalimat yang wanita lain kirim kepada suaminya. Suaminya membalas dengan kalimat biasa yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-25
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0127

    “Tapi aku merasa bersalah, Rash!” Nabila maju satu langkah mengikis jarak. “Kamu merasa bersalah atau kamu enggak rela karena aku menikah dengan wanita lain?” Nabila menggelengkan kepala. “Jujur, aku merindukanmu ... aku kembali ke Indonesia untuk kamu,” Nabila melirih, menundukan kepalanya berha

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-25
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0128

    Pintu lift tertutup kembali menyisakan Aarash dan Rachel di dalam sana dengan suatu masalah rumah tangga. Rachel menunduk, memejamkan mata sekilas, napasnya tersendat. Jantung Rachel dengan kuat menggedor-gedor rongga dadanya membuat sesak. Tidak perlu ditanya lagi bukan, apa yang Aarash dan Nabi

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-26
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0129

    Kama meletakan paperbag berisi kotak nasi di atas meja tepat di hadapan Arsha yang sedang asyik menonton film di saluran tv berbayar. Semenjak beberapa hari lalu Arsha datang ke kantor Kama membawa makan siang dan berujung dengan pertengkaran rumah tangga sesaat karena Arsha salah paham melihat Kam

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-26

Bab terbaru

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0288

    “Kok malah dipelototin?” Pertanyaan Kejora itu membuat Zhafira berhenti berpikir. “Heu?” Zhafira menoleh. “Pake ini.” Zara memberikan sarung tangan plastik kepada Zhafira. “Pake ini makannya?” Dengan polosnya Zhafira bertanya. “Iya sayang, kamu pesen Fufu ... makanan khas Afrika, jadi makan kuah

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0287

    “Kok kita baru bisa liburan bareng sekarang ya?” celetuk Arsha sambil memilih pakaian yang terpajang di butik di mana mereka berada saat ini. “Kak Caca ‘kan sibuk produksi anak terus.” Kejora yang menyahut terlebih dahulu. “Kak Zara sibuk jadi dokter.” Kejora menambahkan. “Zhafira sibuk kerja,” t

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0286

    “Ca ... itu perut kamu kemana-mana!” tegur Kama, melirik perut istrinya. “Emang kenapa? Perut Caca enak diliat, kan? Walau udah punya anak empat tapi rata ... kenceng.” Sang istri berkilah, keras kepala. Kama mengembuskan napas, tidak baik berdebat di depan anak-anak mereka yang saat ini sedang d

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0285

    “Mau kemana?” Kama yang duduk di kursi meja makan bertanya sambil memindai istrinya dari atas ke bawah. Sport-braa dipadankan legging panjang dengan motif senada kemudian hanya memakai cardigan hoodie tanpa sleting atau kancing di bagian depannya. “Perut kamu enggak akan masuk angin itu, sayang?”

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0284

    “Biasanya kalau gue curhat sama cewek, pasti berakhir di atas ranjang ... dan gue paling pantang bawa cewek dari Nightclub ke atas ranjang gue ... enggak bersih.” Satu detik setelah Arkana berkata demikian, ia mendapat siraman minuman dari Lovely yang kemudian pergi meninggalkan meja para pria tampa

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0283

    Kelima pria tampan melangkah beriringan memasuki sebuah Nightclub. Wajah rupawan, tubuh atletis dengan tinggi menjulang dan outfit dari brand terkenal dunia menjadikan mereka incaran para gadis. “Lo pada pernah nyesel enggak sih, kerena memutuskan menikah?” celetuk Arkana bertanya. Kini mereka su

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0282

    “Bang ... keringetan ih, bau ... Caca udah mandi ... turunin.” Arsha meronta berharap Kama menurunkannya. “Kan bisa mandi lagi,” balas Kama santai. Jika Arsha tidak salah liat, pria itu sedang menyeringai pertanda tidak baik untuk kesehatan jantungnya. “Bang turunin dulu ... Caca mau kasih Asi bua

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0281

    Setelah drama baby blues beberapa bulan lalu, kini Arsha bisa menikmati perannya sebagai Ibu dengan bantuan baby sitter. Tidak ada tangis maupun uring-uringan berganti dengan kebahagiaan yang membanjirinya setiap hari. Arsha memang harus dibimbing dan Kama adalah orang yang tepat untuk itu. Mungk

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0280

    Mungkin saat ini pun Arsha menangis karena itu, perlahan Kama mendorong benda bercat putih dan menemukan istrinya sedang duduk di lantai memeluk kedua lutut dan menenggelamkan wajahnya di sana. Dari jauh Kama sudah bisa melihat jika ketiga anaknya sedang terlelap di box bayi masing-masing. “Sayang

DMCA.com Protection Status