Kama mendengus geli. “Dia udah punya dua Kakak cowok, ngapain pake lo jagain segala!” balas Kama rasional. Seperti itu jika mengajak Kama berdebat, sang Kakak yang jenius selalu punya jawaban masuk akal yang akan membuatnya malu. Arkana menipiskan bibirnya, sebagai adik ia mengalah sajalah karena
“Bang!” Suara Arsha memanggil, membuat Kama yang telah berjalan lebih dahulu menghentikan langkahnya. Tadi Kama mengatakan jika Arsha tidak perlu parkir karena ia hanya perlu di drop tapi si keras kepala itu tetap memaksa ingin mengantar hingga pintu keberangkatan. Akhirnya Kama memutar kemudi un
“Ca ... kamu tunggu Opa di depan gih, tadi Om Aldo chat Mommy katanya udah jalan keluar dari bandara,” ujar sang Mommy yang sedang membuat sop butut kesukaan Ayah mertuanya. Bukan di rumahnya melainkan di rumah utama yaitu rumah Beni yang selalu kosong karena sang Tuan rumah hijrah ke Australia unt
Tidak seperti sang suami yang sibuknya melebihi Beni, jelas saja sekarang Aldo adalah wakil dari pria tua itu di Australia. “Bukan, Aunty!” Arsha menyanggah. “Trus apaan?” “Cinta Lama Belum Kelar,” jawab Arsha seraya melengos pergi dengan penuh kemenangan. Tadinya Arsha akan menjawab apa yang A
“Yang kaya gini nih, yang masuk nerakanya lewat jalur VIP ... masa Oma sama Opa di kunci dalam kamar berdua semaleman!” Aarav berseru kesal kepada adiknya sambil membuka kunci pintu kamar Beni. “Caca cuma pengen Oma sama Opa bersatu kembali ... kaya Caca yang dinikahin sama Bang Kama karena pernah
“Aunty antagonis enggak diajak ‘kan, Uncle?” Arsha menanyakan istri sang Uncle namun belum Gio menjawab, Rebeca berdekhem di belakang mereka. “Hallo Uncle ... hallo Aunti, apa kabar?” Rachel menyela ketika baru saja Rebeca akan membuka mulut yang bisa dipastikan untuk membalas Arsha. Rachel cukup
“Ca ... Mommy enggak mau ada keisengan kamu lagi kali ini ya, ini acara penting Kak Aarash ... tahan diri, Mommy tau kamu enggak suka sama Aunty Rebeca karena sikapnya, tapi kalau kamu bersikap buruk juga sama dia, Aunty Rebeca malah semakin membenci kamu dan keluarga kita ... kita harus menunjukan
“Hai Nabila, apa kabar?” sapa Bee ramah seraya mengurai kerumunan para pria tampan di depannya agar ia bisa lewat untuk menyapa calon mantu yang tidak jadi itu. “Ah ... baik Tante, ini Nabila bawa oleh-oleh buat Tante.” Nabila memberikan satu paperbag. “Bisa Tante pake sama Om, nanti malem ...,” l