Share

Bab 79 : Dia Tak Bisa dibawa Kesana

“Aku nggak apa-apa,” jawabku pada Mas Bimo. Aku nggak mau mengganggu Mahfud yang sekarang masih sibuk berdoa. Tapi aku heran, apa yang kulihat barusan? Kenapa itu bisa terbayang dalam ingatanku. Apakah aku pernah berada di sana? Entahlah, mungkin nanti setelah Mahfud selesai berdoa aku bisa sekalian menanyakan itu padanya.

Rupanya Mahfud sudah selesai berdoa. Dia kembali duduk bersama kami.

“Aku sudah mencoba mencari keberadaannya, tapi aku tidak berhasil,” ucap Mahfud,”sepertinya Ilyas sudah memiliki ilmu yang cukup kuat hingga bila aku mendekat ke sebuah pintu, pintu yang hampir terbuka itu tertutup kembali,” lanjut Mahfud.

“Terus, sekarang kita harus bagaimana? Apa boleh langsung tukarkan jiwaku dengan jiwa Lastri?” tanya Nayara.

Mahfud menatap Nayara dengan bingung.

“Bisa saja, tapi kita harus memikirkan bagaimana jika Lastri ada di tubuh kamu nanti?” ucap Mahfud.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status