“Tentu saja.”
Fengying berjalan mendekati meja kayu keci dan mengambil sesuatu dari sana. Lalu mendekati Jia Li kembali.“Ini Pil ajaib, carilah kesempatan agar Hao Yu meminum pil ini. Ini akan membuktikan jika dia benar-benar anak kaisar siluman dan Dewi langit,” ucap Fengying sembari menyerahkan satu pil yang ditutup oleh kain hitam."Bukankan jika aku ikut dengannya aku juga akan mengetahui siapa dia sebenarnya? Dengan seberapa kuat dia bertarung dan.”“Tidak Jia Li! Jika dia bisa bertarung, semua orang juga bisa bertarung, apalagi dia datang dari Sekte Pemburu Sekte,” ucap Fengying.Jia Li menerima pil dari tangan Fengying karena kasihan melihat ayahnya itu terus memegang pil yang di sodorkan padanya, tapi tidak kunjung di terima.“Ayah benar.”“Jika Hao Yu memakan pil itu, ia akan menunjukkan siapa dirinya. Jadi jangan sia-siakan kesempatan ini.”“Baik, Ayah.”Pagi hari sekali, Hao Yu melanjutkan perjalanan bersama Jia Li setelah mereka sarapan bersama di rumah Tuan Fengying.Hao Yu tersenyum sepanjang perjalanan karena ia ditemani gadis cantik. “Kamu sudah sering jalan sini?” tanya Hao Yu.“Ya, lumayan,” jawab Jia Li.Jia Li dengan sengaja membawa Hao Yu ke jalan yang rawan akan siluman dan iblis. Ia melakukan itu untuk mencari celah dan melihat bagaimana Hao Yu dapat menghadapi semuanya.“Dia pemegang pedang Kaisar siluman,” teriak seseorang mengagetkan Hao Yu dan Jia Li.Hao Yu langsung menoleh dan terbelalak kaget melihat seorang wanita yang kemarin berada di lembah sekte pemburu siluman. Wanita itu pula yang membuat Hao Yu untuk pertama kalinya menggunakan pedang Kaisar siluman.“Kau,” ucap Hao Yu kaget.Wanita itu sekarang membawa teman dua laki-laki. “Kita bertemu lagi Dewa Hakim,” ucap wanita Itu.“Hati-hati, mereka siluman,” ujar Jia Li mencoba melindungi Hao Yu.Sementara Hao Yu, tidak mengerti mengapa wanita itu memanggilnya sebagai Dewa hakim. Apa panggilan itu disematkan untuknya atau Jia Li.“Heh wanita siluman, kau pikir aku tidak tahu jika kau juga siluman, seenaknya saja memanggilku iblis.”“Tidak sadar diri,” ucap Jia Li, padahal memang mereka siluman.Sementara Hao Yu terhenya kaget, Jia Li siluman. Apa benar Jia Li siluman?Jia Li terlihat tidak nyaman ketika wanita itu menyebutnya dengan wanita siluman. Rencananya bisa gagal jika wanita itu terus bicara.Jia Li mengeluarkan pedang yang ia bawa, ia siap menghajar wanita iblis itu saat ini juga.“Tangkap dia,” perintah wanita itu pada kedua laki-laki yang ia bawa.Sementara Hao Yu baru tersadar jika akan ada perkelahian antara Jia Li dan siluman-silumam itu.“Jia Li,”panggil Hao Yu sembari memegang tangan Jia Li saat Jia Li akan maju.“Lepaskan Hao Yu, mereka akan menangkap mu jika aku tidak menghajarnya.”“Tapi kau.”Jia Li menghempaskan tangan Hao Yu, ia dengan cepat mendekati wanita itu dan mulai bertarung dengan wanita siluman itu.Sementara kedua pria yang diperintahkan untuk menangkap Hao Yu, dengan cepat mendekati Hao Yu. Hao Yu mencoba untuk tenang dengan nafas yang tidak teratur dan jantung bergemuruh hebat.Baru kemarin ia kalah dengan perampok, kali ini harus menang dan terlihat keren di depan Jia Li. Akan sangat memalukan jika ia kalah.“Eh tunggu-tunggu,” ucap Hao Yu membuat kedua pria itu menghentikan niatnya untuk menangkap Hao Yu.Namun, mereka berdua mengelilingi Hao Yu. Pakaian mereka serba hitam dengan wajah aneh, gigi bertaring dan rambut gondrong. Wajah mereka juga jelek, hitam, mengerikan.“Kalian tidak bisa melawan ku,” ucap Hao Yu.“Kami tidak akan melawan mu, tapi akan menangkap mu,” ujar salah satu dari mereka dengan suara sangar.Hao Yu pura-pura kaget mendengar suara mereka. Hao Yu melihat tangan mereka yang kukunya panjang-panjang, hitam lagi.“Kuku kalian panjang sekali? Apa tidak pernah di bersihkan?” tanya Hao Yu membuat kedua siluman itu langsung melihat kukunya.Melihat mereka lengah, Hao Yu segera menendang mereka berdua dengan cepat sampai mereka terjatuh.“Ha-ha-ha. Sebelum kalian menangkap ku, kalian harus kalahkan aku dulu,” ujar Hao Yu sembari menginjak dengan keras salah satu dari mereka.Setelahnya ia langsung mengubah satu lagi yang akan bangun. “Ternyata kalian siluman bodoh,” ujar Hao Yu terus bergantian menginjak dada mereka yang akan bangun, Hao Yu cepat-cepat menginjaknya lagi.Sementara Jia Li terus menghajar wanita itu. “Jia Li, kau ternyata sudah lebih dulu mendapatkan Dewa Hakim,” ucap wanita yang saat ini beradu pedang dengan Jia Li.“Apa yang kau katakan Fang Yin? Aku tidak mengerti,” jawab Jia Li.“Jangan pura-pura tidak tahu Jia Li, aku yakin kau sudah mengetahui jika dia pemegang pedang Kaisar siluman, dia adalah keturunan Kaisar siluman dan Dewi langit. Dia ditakdirkan menjadi dewa hakim yang akan melindungi dunia bahkan menghancurkan dunia. Kau menginginkannya untuk berkultivasi untuk mendapatkan keadilan dan kekuasaan, ‘kan?”“Omong kosong,” ucap Jia Li sembari kembali menghajar wanita itu.Tidak ada yang kalah dan tidak ada yang mau mengalah. Sepertinya mereka saling mengenal, tapi tidak dekat sampai mereka bertarung demi mendapatkan Hao Yu.“Kenapa kalian lemah sekali?” tanya Hao Yu sembari berjongkok dengan kaki menginjak dada salah satu dari mereka.Tanpa Hao Yu sadari, salah satu dari mereka bangun dan mendekati Hao Yu. Menarik baju Hao Yu dari belakang dan melempar Hao Yu ke pohon Pinus.“Aduh,” ucap Hao Yu.“Hao Yu,” panggil Jia Li khawatir saat menyadari Hao Yu kalah.Hao Yu yang mendengar suara Jia Li langsung membuka matanya dan mengangkat tangannya. “Aku tidak apa-apa, tidak apa-apa,” ujarnya meyakinkan jika dia tidak apa-apa.“Hiaaa ....” Jia Li lengah, tidak menyadari serangan dari Fang Yin.“Aaahhh,” Jia Li memegang dadanya yang terasa begitu sakit merasakan serangan mendadak Fang Yin.“Jia Li,” panggil Hao Yu kaget melihat Jia Li kalah.“Hiaa ....”Kedua siluman itu kembali menyerang Hao Yu. Hao Yu memasang kuda-kuda, ia menatap tajam kedua siluman itu. Amarah dalam dirinya muncul Ketika menyadari Jia Li terluka.Hao Yu mengeluarkan pedangnya, ketika kedua siluman itu semakin mendekat, Hao Yu langsung menebas kedua siluman itu sekaligus. “Aaaaaggh.”Mereka terjatuh, Hao Yu mengambil kesempatan untuk menolong Jia Li. “Kau tidak apa-apa?” tanya Hao Yu memberanikan diri merangkul Jia Li.“Aku tidak apa-apa,” jawab Jia Li. Jia Li menatap mata Hao Yu, jelas sekali terpancar warna biru bercahaya di sana. ‘Dia bukan dewa hakim, menghajar siluman saja harus dengan cara mengelabui dulu. Namun, dia di takdirkan menjadi dewa hakim suatu saat jika dia dapat melewati rintangan yang ada,’ batin Jia Li saat melihat mata Hao Yu.Dan sekarang, ia di tugaskan oleh ayahnya untuk menyelidiki Hao Yu, singkat saja. Ia adalah kegagalan bagi perjalanan Hao Yu. “Menyebalkan sekali, Cih,” decih Fang Yin.“Hao Yu, kau harus tahu, dia bukan wanita baik yang akan menolong mu, kau sudah di kelabui dengan kecantikannya,” ucap Fang Yin membuat Hao Yu yang pada beradu pandang dengan Jia Li menoleh pada Fang Yin, Hao Yu ti
Netra Jia Li terlihat berkaca, mengetahui akan menangkapnyaJia Li memandang Hao Yu dengan sedih. Hao Yu yang melihat kesedihan di mata Jia Li pun tidak tega. Bagaimana bisa, ia yang baru pertama kali bersinggungan dengan perempuan dan sekarang ia sudah menyakitinya.‘Siluman juga tergolong dalam kebaikan dan kejahatan. Yang kita tangkap adalah siluman yang berniat menghancurkan semesta. Tidak dengan siluman baik yang tidak melakukan kesalahan,’ batin Hao Yu mengingat jika Ketua mengatakan itu sebelum Hao Yu pergi. “Jika kau ingin menangkap ku, aku tidak masalah. Tangkap saja aku,” ucap Jia Li menyerahkan diri dengan wajah sedih dan memejamkan mata, seolah ia siap jika Hao Yu akan memasukkannya e dalam kendi arak itu. Wajau dalam hatinya ia tidak menginginkan itu terjadi, bagaimana bisa ia membiarkan rencananya gagal begitu saja.“Tidak Jia Li, aku tidak akan menangkap mu,” ucap Hao Yu membuat Jia Li membuka matanya. “Kau bersungguh-sungguh?” tanya Jia Li tidak percaya. “Aku be
“Hemmm ...,”aum Raja Hutan.“Dia mengerti bahasa kita?” tanya Hao Yu dengan perasaan bergidik ngeri melihat caranya bicara. “Dia mengerti, hanya saja dia tidak bisa berbahasa seperti kita,” ujar Jia Li.“Oh, pantas saja.” Hao Yu menegakkan tubuhnya dan sedikit mengangkat dagu seolah ia sedang menantang raja hutan, tanpa sedikitpun memiliki rasa takut.“Hei, aku dengar kau membuat jebakan yang begitu banyak di tempat ini? Kenapa seperti itu? Aku tidak akan mengganggumu, aku hanya permisi untuk lewat. Jadi bisa biarkan aku lewat sekarang,” ucap Hao Yu.“Haoammm ....” Bukannya membiarkan Hao Yu untuk lewat, tapi raja hutan malah memasang tubuhnya untuk menghalangi Hao Yu.“Hao Yu, sepertinya dia tidak membiarkan kita lewat. Dia selalu membunuh setiap orang yang lewat ke sini, Jadi mungkin kita juga tidak akan dibiarkan untuk lewat.”“Apa tidak ada jalan lain?” tanya Hao Yu. “Setiap titik di tempat ini di penuhi jebakan, kalau tidak izin dan
Hao Yu tersungkur ketika pedang sang perampok berhasil menusuk dadanya dan mendorong Hao Yu sampai punggung Hao Yu menubruk pohon Pinus.“Aaggghh.”Hao Yu berusaha keras menahan pedang itu agar tidak menusuk jantung. Namun, perampok itu begitu kuat dan terus menekan. Darah di tangan Hao Yu sudah membasahi pedang sang perampok.Pedang itu semakin menusuk sampai membuat Hao Yu menahan sakit di telapak tangan dan dadanya. Ia menatap netra penjahat itu, hal itu di manfaatkan perampok untuk semakin menekan pedangnya sampai menusuk dada Hao Yu. “Aaaah,”Pedang di cabut kembali sampai Hao Yu terjatuh dengan menumpukan kedua lututnya di tanah. Tidak berapa lama ia terjatuh tengkurap, tangannya lemas berlumuran darah. “Ambil kantongnya!” ujar perampok itu pada salah satu anak buahnya. Anak buah penjahat itu langsung menuruti perintah tuannya dan mengambil kantong kain kecil yang di gantungkan di sabuk pakaian Hao Yu. “Ja-jangan,” di ambang ke sadaran-nya, Hao Yu masih berusaha menahan uang
“Dia kenapa?” tanya Aigau melihat beberapa anggota sekte datang sembari membawa seseorang yang sudah terlepas lemah.“Ada siluman datang dan mengacau kotak. Ketujuh pemanah kita tewas di tangannya, dan Shi Jian,” ujarnya sembari melihat Lelaki dewasa yang di bawa mereka sudah tewas tergeletak di tanah. Hao Yu segera berdiri dan mendekati Shi Jian bersamaan dengan Aigau. Hao Yu melihat di leher Shi Jian, salah satu pemanah yang tewas itu terluka parah di lehernya. “Jangan di sentuh!” ujar Hao Yu saat menyadari ada asap yang keluar dari luka Shi Jian ketika Aigau akan menyentuh untuk memastikan.“Heh, Lemah. Jangan sok tahu kau. Aku menyentuhnya untuk memastikan luka ini di akubatkan siluman atau bukan.”“Tapi di luka itu sepertinya ada racun.”Aigao berdiri dan menatap Hao Yu meremehkan. “Tau apa kau tentang luka yang ada racunnya?” tanya Aigao mengangkat dagu, angkuh.Hao Yu terdiam, ia menelan saliva bisa saja. Berdiri tegak berhadapan dengan Aigao. “Katakan!”bentak Aigao.Hao Y
Hao Yu memasang telinga untuk mendengarkan dengan seksama apa yang akan di ceritakan oleh Ketua. Sang ketua berjalan menghampiri meja kayu dan duduk di lantai depan meja pendek itu. Hao Yu mengikutinya dan duduk di depan ketua. Ia masih menunggu ketua bicara.“Sebenarnya, 19 tahun yang lalu. Ada kaisar siluman yang menyamar menjadi manusia demi mendapatkan pengetahuan agar bisa menjadi dewa kaisar siluman, kaisar terkuat dan tak terkalahkan. Namun, dalam perjalanan itu ia malah bertemu dengan seorang gadis biasa dari alam manusia. Kaisar siluman jatuh cinta, tanpa gadis itu tahu jika sebenarnya laki-laki yang ia cintai adalah siluman. Dan tanpa siluman tahu juga, gadis biasa yang ia nikahi ternyata seorang dewi langit. Mereka menikah, pernikahan mereka tercium oleh dewa siluman dan dewa langit. Pernikahan siluman dan dewi langit sangat ditentang sampai membuat Kaisar langit turun ke bumi.Pasangan itu sangat di incar kaisar langin dan Dewa Kaisar Siluman. Menyulut api amarah Kaisar
“Hao Yu, apa yang kau pikirkan?”tanya Ketua karena melihat Hao Yu malah melamun. “Lembah raja obat?” tanya Hao Yu. Entahlah, pikirannya benar-benar kalut. Ia tidak bisa apa-apa dan akan pergi ke lebah raja obat. Bisa kembali hanya nama Hao Yu kalau begitu.“Iya, kau harus datang ke sana. Aku yakin kau bisa mendapatkan bunga Oregano.”“Bagaimana bisa, Ketua? Datang ke sana adalah menentang maut. Di gunung Sintang banyak orang hilang sampai tidak kembali. Tidak jelas kemana hilangnya.” “Aku tahu ini sulit, tapi kau adalah satu-satunya yang bisa menyelamatkan ribuan jiwa. Dan aku yakin kau pasti bisa melewati gunung Sintang dengan mudah.”Ketua melepaskan tangannya dari pundak Hao Yu. Pandangannya beralih pada pedang yang di simpan di pinggir Hao Yu. Hao Yu mengikuti pandangan sang ketua yang menurutnya seolah ketua ingin menunjukan sesuatu.“Pedang Kaisar siluman yang kau pegang akan membantumu. Aku rasa kau juga mulai sekarang harus bisa menggunakan tehnik bela diri yang ku ajarkan
Hao Yu berjalan sendiri melewati kota yang hari ini nampak sepi. Entah kapan wabah itu menyebar, tapi kota hari ini terlihat sepi.Hao Yu tidak tahu jika kota akan sesepi ini karena kemarin masih baik-baik saja dan tadi pagi Hao Yu pergi ke hutan.“Sekarang, Bahkan aku tidak punya uang hanya untuk sekedar membeli makanan,” ucap Hao Yu memegang pinggangnya yang biasa disimpan kantong kecil berisi uang.Hari sudah semakin malam, Hao Yu lapar, Hao Yu juga lelah. Ia mendekati pendopo kecil yang tidak jauh dari hutan yang akan ia tuju. Di balik Kenapa itu ada sebuah rumah. Namun, Hao Yu Hanya duduk di pendopo itu sembari bersandar ke tiang pendopo. “Ah, nyaman sekali,” ucapnya sembari meluruskan kaki. Hao Yu memejamkan matanya sesaat. Ia lantas melihat ke arah pedang yang ia bawa. Pedang yang kata Ketua adalah Padang Kaisar siluman.“Aku tidak tahu jika Ketua ternyata bekerja sama dengan siluman untuk menangkap siluman jahat,” ucap Hao Yu sembari memperhatikan pedang yang ia pegang.Pik
“Hemmm ...,”aum Raja Hutan.“Dia mengerti bahasa kita?” tanya Hao Yu dengan perasaan bergidik ngeri melihat caranya bicara. “Dia mengerti, hanya saja dia tidak bisa berbahasa seperti kita,” ujar Jia Li.“Oh, pantas saja.” Hao Yu menegakkan tubuhnya dan sedikit mengangkat dagu seolah ia sedang menantang raja hutan, tanpa sedikitpun memiliki rasa takut.“Hei, aku dengar kau membuat jebakan yang begitu banyak di tempat ini? Kenapa seperti itu? Aku tidak akan mengganggumu, aku hanya permisi untuk lewat. Jadi bisa biarkan aku lewat sekarang,” ucap Hao Yu.“Haoammm ....” Bukannya membiarkan Hao Yu untuk lewat, tapi raja hutan malah memasang tubuhnya untuk menghalangi Hao Yu.“Hao Yu, sepertinya dia tidak membiarkan kita lewat. Dia selalu membunuh setiap orang yang lewat ke sini, Jadi mungkin kita juga tidak akan dibiarkan untuk lewat.”“Apa tidak ada jalan lain?” tanya Hao Yu. “Setiap titik di tempat ini di penuhi jebakan, kalau tidak izin dan
Netra Jia Li terlihat berkaca, mengetahui akan menangkapnyaJia Li memandang Hao Yu dengan sedih. Hao Yu yang melihat kesedihan di mata Jia Li pun tidak tega. Bagaimana bisa, ia yang baru pertama kali bersinggungan dengan perempuan dan sekarang ia sudah menyakitinya.‘Siluman juga tergolong dalam kebaikan dan kejahatan. Yang kita tangkap adalah siluman yang berniat menghancurkan semesta. Tidak dengan siluman baik yang tidak melakukan kesalahan,’ batin Hao Yu mengingat jika Ketua mengatakan itu sebelum Hao Yu pergi. “Jika kau ingin menangkap ku, aku tidak masalah. Tangkap saja aku,” ucap Jia Li menyerahkan diri dengan wajah sedih dan memejamkan mata, seolah ia siap jika Hao Yu akan memasukkannya e dalam kendi arak itu. Wajau dalam hatinya ia tidak menginginkan itu terjadi, bagaimana bisa ia membiarkan rencananya gagal begitu saja.“Tidak Jia Li, aku tidak akan menangkap mu,” ucap Hao Yu membuat Jia Li membuka matanya. “Kau bersungguh-sungguh?” tanya Jia Li tidak percaya. “Aku be
Hao Yu mengeluarkan pedangnya, ketika kedua siluman itu semakin mendekat, Hao Yu langsung menebas kedua siluman itu sekaligus. “Aaaaaggh.”Mereka terjatuh, Hao Yu mengambil kesempatan untuk menolong Jia Li. “Kau tidak apa-apa?” tanya Hao Yu memberanikan diri merangkul Jia Li.“Aku tidak apa-apa,” jawab Jia Li. Jia Li menatap mata Hao Yu, jelas sekali terpancar warna biru bercahaya di sana. ‘Dia bukan dewa hakim, menghajar siluman saja harus dengan cara mengelabui dulu. Namun, dia di takdirkan menjadi dewa hakim suatu saat jika dia dapat melewati rintangan yang ada,’ batin Jia Li saat melihat mata Hao Yu.Dan sekarang, ia di tugaskan oleh ayahnya untuk menyelidiki Hao Yu, singkat saja. Ia adalah kegagalan bagi perjalanan Hao Yu. “Menyebalkan sekali, Cih,” decih Fang Yin.“Hao Yu, kau harus tahu, dia bukan wanita baik yang akan menolong mu, kau sudah di kelabui dengan kecantikannya,” ucap Fang Yin membuat Hao Yu yang pada beradu pandang dengan Jia Li menoleh pada Fang Yin, Hao Yu ti
“Tentu saja.” Fengying berjalan mendekati meja kayu keci dan mengambil sesuatu dari sana. Lalu mendekati Jia Li kembali. “Ini Pil ajaib, carilah kesempatan agar Hao Yu meminum pil ini. Ini akan membuktikan jika dia benar-benar anak kaisar siluman dan Dewi langit,” ucap Fengying sembari menyerahkan satu pil yang ditutup oleh kain hitam."Bukankan jika aku ikut dengannya aku juga akan mengetahui siapa dia sebenarnya? Dengan seberapa kuat dia bertarung dan.”“Tidak Jia Li! Jika dia bisa bertarung, semua orang juga bisa bertarung, apalagi dia datang dari Sekte Pemburu Sekte,” ucap Fengying. Jia Li menerima pil dari tangan Fengying karena kasihan melihat ayahnya itu terus memegang pil yang di sodorkan padanya, tapi tidak kunjung di terima.“Ayah benar.”“Jika Hao Yu memakan pil itu, ia akan menunjukkan siapa dirinya. Jadi jangan sia-siakan kesempatan ini.”“Baik, Ayah.”Pagi hari sekali, Hao Yu melanjutkan perjalanan bersama Jia Li setelah mereka sarapan bersama di rumah Tuan Fengying.
“Ke-kenapa, Tuan memandang aku seperti itu?” tanya Hao Yu dengan transisi kata yang terbata-bata.“Wajahmu tampan,” jawab Fengying membuat Hao Yu memalingkan muka. Begitu pula dengan Jia Li. Bisa-bisanya ayahnya memuji laki-laki muda. “Em ... Ini sudah larut malam. Sebaiknya perjalanannya dilanjutkan besok saja. Jia Li sangat mengenal jalan menuju lembah raja obat, nanti dia akan mengantar mu,” ucap Fengying.“Hah? Jia Li sangat mengenal.”Bukankah jalan menuju lembah raja obat itu sangat mengerikan, tapi mengapa Jia Li bisa sudah terbiasa jalan sana. “Iya, mungkin jika kamu di temani orang sini langsung, kamu bisa selamat,” ucap Fengying seolah meremehkan jika Hao Yu tidak bisa jalan sendiri. Namun, Hao Yu tidak merasa tersinggung, ia menyukai Jia Li. Tidak masalah, ini kesempatannya untuk berdekatan dengan Jia Li.“Baiklah, jika itu tidak merepotkan Jia Li,” jawab Hao Yu. Hao Yu memandang Jia Li, percaya tidak percaya, tapi Jia Li begitu cantik, tidak mungkin sudah terbiasa jal
Hao Yu berjalan sendiri melewati kota yang hari ini nampak sepi. Entah kapan wabah itu menyebar, tapi kota hari ini terlihat sepi.Hao Yu tidak tahu jika kota akan sesepi ini karena kemarin masih baik-baik saja dan tadi pagi Hao Yu pergi ke hutan.“Sekarang, Bahkan aku tidak punya uang hanya untuk sekedar membeli makanan,” ucap Hao Yu memegang pinggangnya yang biasa disimpan kantong kecil berisi uang.Hari sudah semakin malam, Hao Yu lapar, Hao Yu juga lelah. Ia mendekati pendopo kecil yang tidak jauh dari hutan yang akan ia tuju. Di balik Kenapa itu ada sebuah rumah. Namun, Hao Yu Hanya duduk di pendopo itu sembari bersandar ke tiang pendopo. “Ah, nyaman sekali,” ucapnya sembari meluruskan kaki. Hao Yu memejamkan matanya sesaat. Ia lantas melihat ke arah pedang yang ia bawa. Pedang yang kata Ketua adalah Padang Kaisar siluman.“Aku tidak tahu jika Ketua ternyata bekerja sama dengan siluman untuk menangkap siluman jahat,” ucap Hao Yu sembari memperhatikan pedang yang ia pegang.Pik
“Hao Yu, apa yang kau pikirkan?”tanya Ketua karena melihat Hao Yu malah melamun. “Lembah raja obat?” tanya Hao Yu. Entahlah, pikirannya benar-benar kalut. Ia tidak bisa apa-apa dan akan pergi ke lebah raja obat. Bisa kembali hanya nama Hao Yu kalau begitu.“Iya, kau harus datang ke sana. Aku yakin kau bisa mendapatkan bunga Oregano.”“Bagaimana bisa, Ketua? Datang ke sana adalah menentang maut. Di gunung Sintang banyak orang hilang sampai tidak kembali. Tidak jelas kemana hilangnya.” “Aku tahu ini sulit, tapi kau adalah satu-satunya yang bisa menyelamatkan ribuan jiwa. Dan aku yakin kau pasti bisa melewati gunung Sintang dengan mudah.”Ketua melepaskan tangannya dari pundak Hao Yu. Pandangannya beralih pada pedang yang di simpan di pinggir Hao Yu. Hao Yu mengikuti pandangan sang ketua yang menurutnya seolah ketua ingin menunjukan sesuatu.“Pedang Kaisar siluman yang kau pegang akan membantumu. Aku rasa kau juga mulai sekarang harus bisa menggunakan tehnik bela diri yang ku ajarkan
Hao Yu memasang telinga untuk mendengarkan dengan seksama apa yang akan di ceritakan oleh Ketua. Sang ketua berjalan menghampiri meja kayu dan duduk di lantai depan meja pendek itu. Hao Yu mengikutinya dan duduk di depan ketua. Ia masih menunggu ketua bicara.“Sebenarnya, 19 tahun yang lalu. Ada kaisar siluman yang menyamar menjadi manusia demi mendapatkan pengetahuan agar bisa menjadi dewa kaisar siluman, kaisar terkuat dan tak terkalahkan. Namun, dalam perjalanan itu ia malah bertemu dengan seorang gadis biasa dari alam manusia. Kaisar siluman jatuh cinta, tanpa gadis itu tahu jika sebenarnya laki-laki yang ia cintai adalah siluman. Dan tanpa siluman tahu juga, gadis biasa yang ia nikahi ternyata seorang dewi langit. Mereka menikah, pernikahan mereka tercium oleh dewa siluman dan dewa langit. Pernikahan siluman dan dewi langit sangat ditentang sampai membuat Kaisar langit turun ke bumi.Pasangan itu sangat di incar kaisar langin dan Dewa Kaisar Siluman. Menyulut api amarah Kaisar
“Dia kenapa?” tanya Aigau melihat beberapa anggota sekte datang sembari membawa seseorang yang sudah terlepas lemah.“Ada siluman datang dan mengacau kotak. Ketujuh pemanah kita tewas di tangannya, dan Shi Jian,” ujarnya sembari melihat Lelaki dewasa yang di bawa mereka sudah tewas tergeletak di tanah. Hao Yu segera berdiri dan mendekati Shi Jian bersamaan dengan Aigau. Hao Yu melihat di leher Shi Jian, salah satu pemanah yang tewas itu terluka parah di lehernya. “Jangan di sentuh!” ujar Hao Yu saat menyadari ada asap yang keluar dari luka Shi Jian ketika Aigau akan menyentuh untuk memastikan.“Heh, Lemah. Jangan sok tahu kau. Aku menyentuhnya untuk memastikan luka ini di akubatkan siluman atau bukan.”“Tapi di luka itu sepertinya ada racun.”Aigao berdiri dan menatap Hao Yu meremehkan. “Tau apa kau tentang luka yang ada racunnya?” tanya Aigao mengangkat dagu, angkuh.Hao Yu terdiam, ia menelan saliva bisa saja. Berdiri tegak berhadapan dengan Aigao. “Katakan!”bentak Aigao.Hao Y