Share

Bab 430

Zola mengerutkan alisnya. Ini adalah pertama kalinya dia menerima panggilan tidak dikenal seperti ini. Dia tidak bereaksi terlalu besar karena tidak ingin Caca dan yang lainnya mendengar dan menjadi cemas. Dia hanya menjawab dengan tenang,

"Kamu bahkan ngga berani membiarkanku mendengar suara aslimu, lalu dengan hak apa kamu memintaku mundur dari kompetisi?"

“Aku hanya berbaik hati menasihatimu. Kalau kamu nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa. Tapi aku bisa kasih tahu kalau kompetisi hari ini kamu nggak akan bisa lolos. Kalau nggak percaya, lihat saja nanti.”

Setelah mengatakan itu, penelepon tersebut langsung menutup telepon. Ucapannya terdengar sombong dan penuh keyakinan hingga membuat lipatan di kening Zola berkerut semakin dalam.

Zola menggenggam ponselnya dengan erat, wajahnya berubah muram dan dingin. Dia merapatkan bibirnya, mengingatkan dirinya sendiri untuk berhati-hati dalam segala hal, tapi dia juga tidak menutup kemungkinan bahwa panggilan ini hanyalah seseorang yang s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Siti Saibah Pua Luka
semoga gk ada masalah di kompetisi bagi zola dan tim asistennya.... lanjut dooong......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status