Share

Bab 20

Rosita tersenyum tipis dan berkata, “Karena menantu yang kami akui hanya kamu.”

Meskipun Rosita terdengar seperti sedang menghiburnya, Zola samar-samar merasa mungkin ada sesuatu antara keluarga Morrison dan Tyara yang tidak diketahui Boris. Sebelum Zola bisa berpikir lebih jauh, Dimas dan Boris masuk ke dalam kamar.

Dimas menatap Zola dengan tatapan lembut dan penuh kasih sayang, lalu berkata, “Zola, kalian masih harus kerja. Kalian pulang dulu saja. Ada aku dan mamamu yang jaga Kakek di sini sudah cukup.”

Zola ingin tinggal untuk menjaga sang kakek, jadi dia melihat ke arah Boris. Wajah Boris tampak tenang, nada bicaranya juga datar, “Ayo, biar Papa dan Mama saja yang jaga di sini.”

Karena Boris sudah berkata seperti itu, Zola juga tidak enak hati bersikeras tinggal, “Kalau begitu kami pergi dulu, Pa, Ma. Nanti malam aku dan Boris datang lagi ke sini.”

“Oke, anak baik. Kalian pergi kerja saja,” kata Rosita sambil tersenyum tipis.

Boris dan Zola diam seribu bahasa sepanjang jalan kelu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status