Share

Bab 136

Hatinya sudah mati rasa. Bukan pertama kalinya dia tahu jika lelaki yang dia cintai justru mencintai orang lain. Namun, entah kenapa hatinya yang sudah mati rasa masih bisa terasa sakit.

Melihat perempuan itu yang diam dan tidak memberikan respons membuat Mahendra merasa iba dan bertanya, “Zola, kenapa kamu harus menyakiti dirimu sendiri? Apa maksud Boris melakukan hal seperti ini?”

Zola mendongak menatap Mahendra dan memberikan ponsel pada lelaki itu sambil berkata, “Kerja dulu. Aku sudah istirahat berhari-hari dan banyak proses yang terhambat. Aku dan Caca nanti akan ke lokasi. Kamu jaga kantor saja.”

Perempuan itu langsung mengalihkan topik. Tidak hanya tidak menjawab pertanyaan Mahendra, dia juga tidak berniat untuk membahasnya lagi. Kening Mahendra berkerut dan dengan wajah kaku berkata, “Zola, kamu dengar aku bicara, nggak?”

“Mahendra, aku tahu kau khawatir denganku. Tapi sekarang kita ada di kantor. Jangan bahas yang lain, ya?” Perempuan itu menyunggingkan senyuman seakan tengah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status