Share

Bab 125

Hartono bersikap tegas. Dia menatap Lydia dengan tajam, lalu mengedarkan pandangannya ke semua orang. Sorot matanya begitu tajam, membuat orang tidak berani menatap langsung ke arahnya.

Sikap Hartono membuat Zola merasa diselimuti oleh kehangatan. Senyum tipis seketika merekah di bibirnya. Meskipun Boris tidak percaya padanya, keluarga Morrison bisa membuatnya merasakan seperti apa rasanya dilindungi dan didukung oleh keluarga.

Zola mengerutkan bibir, lalu bergelayut di lengan Hartono sambil berkata, “Kakek jangan marah. Duduk dulu.”

Setelah itu, Zola langsung menyambungkan video di ponselnya ke sebuah layar lebar dan mengklik tanda putar.

“Halo, Pak Hartono. Aku Nicky. Aku ucapkan selamat ulang tahun untuk Pak Hartono. Zola ambil lukisan pemandangan ini dariku, katanya mau diberikan kepada kakeknya yang paling dia hormati. Aku pernah bertemu denganmu beberapa tahun yang lalu. Aku juga tahu kamu penggemarku yang paling setia. Lukisan itu adalah koleksi pribadiku. Kalau Zola nggak minta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status