Share

50. Namanya Louis

5 Tahun Kemudian.

“Mama! Mama! Apa kita sudah sampai? Aku tidak sabar untuk bertemu dengannya.”

Luna membungkuk, manatap putra semata wayangnya yang bernama Louis. Anak yang ia kandung sembilan bulan itu kini sudah tumbuh menjadi balita yang menggemaskan.

Tangan Luna bergerak membenarkan letak jaket yang digunakan putranya. Rambut coklatnya yang tebal, mata yang tajam, hidung mancung, dan bibir tebal, begitu mirip dengan wajah Reno. Di tahun pertama setelah dia melahirkan, Luna selalu menangis ketika menatap wajah tampan Louis, karena anaknya mengingatkannya dengan Reno.

“Tante Flora sudah menunggu di lobby, kau bisa berjalan lebih cepat?” ujar Luna sambil menggandeng tangan Louis.

“Tentu, Mama!” Louis menjawab dengan semangat. Dia senang sang mama membawanya berlibur ke luar negeri.

Luna menghela napas panjang. Suasana bandara pagi itu sangat ramai, berbeda jauh dengan suasana hati Luna yang sangat sepi.

Tidak pernah sebelumnya Luna berpikir untuk kembali menginjak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status