Share

49. Move On

Ketika Luna mengambil kotak kayu di dalam laci kamar dan melihat kalung pemberian Reno, hatinya kembali tercubit.

Memori indah saat mereka makan malam romantis dan bercumbu mesra di Italy terlintas begitu saja.

‘Aku memberikan kalung ini untukmu sebagai pengikat cinta kita. Anggaplah liontin hati itu adalah hatiku. Kau adalah pemilik hatiku, Luna.’

Air mata jatuh tanpa bisa dia cegah. Ah… mengapa kisah cintanya harus berakhir seperti ini?

Mengapa kau mengkhianatiku, Reno?

Tangan Luna bergetar, ia ragu untuk membawa kalung itu bersamanya atau dia biarkan saja disini? Toh dia akan melupakan Reno. Dia ingin move on, bukan?

Namun, Luna tersentak saat perutnya merasakan sebuah tendangan kecil. Bibir Luna seketika tersenyum.

Sebelah tangannya bergerak mengusap perut buncit kemudian mulai mengajak anaknya yang belum terlahir itu berbicara. “Apa kau ingin Mama menyimpannya? Baiklah… kalau begitu Mama akan menyimpan untukmu.”

Luna menghela napas panjang. Dia mungkin tidak akan mengenakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status