Share

Bab 138 – The Savior

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-22 00:13:52

“Tubuhmu. Kesepakatanku dengan Iris adalah aku bisa mencicipi tubuh indahmu, Nona Geovan.”

Raut wajah Selena berubah menjadi pucat mendengar apa yang diucapkan oleh Almero. Sepasang iris mata biru Selena melebar tersirat rasa takut yang telah menelusup ke dalam dirinya. Wanita itu menegang dengan rasa cemas yang melanda hebat dirinya. Seketika itu juga jantung Selena berpacu begitu keras akibat ketakutannya. Peluh mulai muncul di pelipisnya. Dalam hati, Selena berharap Samuel atau keluarganya bisa datang tepat waktu menyelamatkan dirinya dan Miracle.

“Berengsek! Jaga bicaramu!” maki Miracle emosi. Wanita itu tak bisa lagi menahan amarah kala mendengar ucapan kurang ajar yang diucapkan oleh pria yang bernama Almero Abner. Ini sudah waktunya untuk bertindak. Meski Miracle tahu dirinya akan sulit melawan dalam posisi tangan di borgol tapi tetap saja Miracle akan berjuang sekuat tenaga. Dia tak akan membiarkan terjadi sesuatu hal yang buruk pada saudara kembarnya itu.

Almero melirik Mi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 139 – The Savior II 

    Brakkkk Suara dobrakan pintu yang begitu keras suskes membuat pintu itu terpental. Refleks, Almero mengalihkan pandangannya kala pintu berhasil terdobrak. Seketika mata Almero terkejut melihat dia sosok pria yang datang menatapnya dengan tatapan penuh amarah. “Berengsek!” Samuel menerjang Almero dengan emosi yang nyaris meledak. Tanpa belas kasihan, Samuel menarik kerah baju Almero, menghajarnya tanpa ampun. BUGH BUGH BUGH BUGH “Mati kau, Sialan!” Samuel menendang perut Almero hingga membuat Almero tersungkur di lantai. Namun, kala Samuel ingin kembali menyerang Almero tiba-tiba anak buah Almero berhamburan datang. Tampak Samuel dan Mateo melangkah mundur. Mateo sejak tadi ingin menolong Miracle tapi dia tak bisa melakukanya sekarang. Kondisinya dikepung seperti ini membuat Mateo harus melumpuhkan anak buah Almero lebih dulu. Napas Mateo memburu. Sorot matanya menajam dan memendung amarah. Darah Miracle memenuhi lantai membuat emosi Mateo tersulit. Fuck! Mateo mengumpat dalam

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-22
  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 140 – Selena's Trapper is Your Ex-Fiancé

    Samuel menatap Selena yang tertidur begitu pulas. Sekitar sepuluh menit lalu, Samuel meminta dokter untuk menyuntikan obat penenang pada Selena agar wanita itu tidur nyaman. Beruntung, Selena pun sejak tadi menuruti semua perkataannya. Lebih tepatnya tubuh Selena begitu lemah sampai membuat wanita itu tak banyak bicara.Saat ini Samuel membawa Selena ke apartemen pribadinya. Dia tak mungkin membawa Selena ke mansion keluarga Geovan. Pasalnya Samuel tak ingin membuat kedua orang tua Selena cemas. Pun di sana ada Oliver. Itu kenapa Samuel lebih memilih membawa Selena ke apartemen pribadinya. Sejenak, Samuel mengembuskan napas panjang. Dalam benaknya terus saja memikirkan bagaimana kalau dirinya sampai datang terlambat. Shit! Samuel mengumpat dalam hati, ingatannya tergali saat Almero hendak menyentuh Selena. Jika mengingat itu semua membuat emosi Samuel terasa begitu terbakar. Harusnya dia membunuh Almero dengan cara yang lebih kejam! Sungguh, membayangkan itu semua membuat Samuel bena

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-22
  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 141 – Sound Recording

    “A-apa yang dikatakan Tuan Dominic Geovan benar, Tuan. Dalang di balik penjebakan Nona Selena adalah Nona Iris Halburt, mantan tunangan Anda.” Tubuh Samuel bergeming mendengar apa yang diucapkan oleh Vian. Tampak sepasang iris mata Samuel begitu tajam dan menusuk. Tatapan yang persis seperti laser pembunuh. Giginya menggelemeletuk, menunjukan kobaran amarah tertahan. Samuel mengetatkan rahangnya. Tangannya pun terkepal begitu kuat. Dalam hati segala umpatan kasar Samuel loloskan. Hal yang membuat emosi Samuel nyaris meledak adalah dalang di balik semua ini adalah Iris—mantan tunangannya yang sudah lama tak lagi dia dengar beritanya. Sejenak, Samuel memejamkan matanya mengatasi emosi yang melanda dan nyaris meledak. Ini bukan waktunya untuk Samuel murka. Paling tidak dia harus tahu dengan lengkap motif penjebakan Iris pada Selena. “Informasi apa yang kau ketahui, Vian?” tanya Samuel dingin dengan nada yang mendesak tak sabar agar Vian menjawabnya. “Tuan Samuel, Nona Iris dibantu ol

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-25
  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 142 – Sound Recording II 

    Samuel menginjak pedal gas guna melajukan mobilnya di atas kecepatan rata-rata. Sorot mata Samuel menajam menatap hamparan jalan yang luas. Pria itu mencengkram kuat setir mobilnya seraya mengumpat kasar. Ya, emosi Samuel kali ini tak lagi bisa teratasi. Dalam pikiran Samuel hanya ingin segera bertemu dengan Iris dan Maida. Tak pernah dia sangka Iris sampai berniat sekejam itu pada Selena. Jika sebelumnya Samuel mengampuni Iris, kali ini dia bersumpah tak akan pernah mengampuni Iris lagi. Tidak. Tidak akan pernah. Samuel akan pastikan membuat Iris dan Maida membusuk di penjara. Mobil yang dilajukan oleh Samuel mulai memasuki alamat kantor polisi di mana Iris dan Maida ditahan. Hingga ketika mobil Samuel sudah terparkir—pria itu segera turun dari mobil dan melangkah masuk ke dalam kantor polisi itu. Di ujung sana, sudah terlihat banyak wartawan yang berkerumun. Itu menandakan berita Iris ditahan sudah tersebar. Hari ini Samuel sibuk mengurus Selena. Pria itu tak memiliki waktu untuk m

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-25
  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 143 – First Love and Last Love 

    Samuel memejamkan mata singkat seraya mengembuskan napas kasar. Emosi dalam dirinya begitu terbendung kala baru saja bertemu dengan Iris dan Maida. Tak pernah Samuel sangka dua wanita itu sampai berani menjebak Selena dengan cara yang sangat kejam. Samuel bersumpah akan membuat Iris dan Maida membusuk di penjara atas apa yang telah mereka lakukan. Hal yang membuat emosi Samuel memuncak adalah saat Iris dan Maida berdalih sebagai korban fitnah dan tak tahu apa pun yang terjadi. Padahal jelas semua bukti sudah di depan mata. Dalam masalah ini, Samuel mengakui peran keluarga Selena besar campur tangan membantu dirinya mempermudah penyelidikan dan pengumpulan barang bukti. Bahkan Samuel sendiri tak menyangka kalau bukti bisa didapatkan dengan waktu yang sangat cepat. “Shit!” Samuel mengumpat seraya memukul setir mobil. Emosinya tak bisa padam. Pasalnya apa yang dilakukan Iris dan Maida sudah keterlaluan. Detik selanjutnya, dengan raut wajah yang emosi, Samuel mengambil ponsel miliknya d

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-25
  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 144 – Selena's Fear

    Suara gelegar petir cukup keras membuat Selena yang tertidur lelap langsung membuka matanya. Tampak Selena mengerjapkan matanya beberapa kali sekaligus menyeka matanya menggunakan punggung tangannya. Hingga ketika mata Selena terbuka, tatapan Selena teralih ke samping—namun sayangnya Selena harus menelan kekecewaan melihat di sampingnya kosong tanpa adanya Samuel di sisinya. “Samuel di mana?” gumam Selena pelan. Detik selanjutnya, Selena mengendarkan pandangannya ke setiap sudut ruangan kamar—akan tetapi Selena tak menemukan keberadaan Samuel. Bahkan suara gemericik kamar mandi pun tak terdengar. Semua menandakan Samuel tak ada di kamar. Padahal tadi Selena tertidur lelap dalam dekapan Samuel. Sejenak, Selena menarik napas dalam-dalam dan mengembuskan perlahan. Lantas, Selena mengalihkan pandangannya menatap jam dinding—waktu menunjukan pukul tiga pagi. Rasanya tak mungkin jika Samuel pergi di pagi buta seperti ini. Ditambah di luar pun hujan besar. Selena menyibak selimut dan tu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-25
  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 145 – Acknowledging His Intelligence

    Koridor rumah sakit begitu sepi tak ada tamu luar. Hanya saja penjagaan begitu ketat. Masuk ke dalam lantai di mana Miracle dirawat; hanya boleh berkunjung adalah pihak keluarga. Di luar itu Mateo tak mengizinkan siapa pun datang. Tentu yang Mateo lakukan guna menjaga keselamatan Miracle. Pun William dan Sean sudah menyetujui apa yang telah Mateo putuskan. Ya, kini Mateo bersama dengan William, Sean, Dominic tengah berada di depan ruang rawat Miracle. Saat ini dokter telah melakukan tindakan. Pasalnya Miracle memiliki luka dalam di bagian kepala belakang. Hal itu yang membuat keempat pria itu cemas akan keadaan Miracle. “Kenapa dokter lama sekali? Apa dia tidak bisa mengurus satu pasien saja?” seru Sean yang sejak tadi sudah menunggu tapi dokter belum juga keluar dari ruang rawat. “Bukan hanya kau yang panik, Sean. Aku bahkan jauh lebih panik. Di dalam itu istriku!” jawab Mateo dengan geraman kesal. Sudah sejak Miracle masuk ke ruang rawat, pria itu mati-matian menahan rasa cemas d

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-25
  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 146 – Will Always be Together Forever

    “Bagaimana keadaan Miracle? Tidak terjadi sesuatu yang serius padanya, Kan?” Samuel bertanya pada Vian yang berdiri di hadapannya. Pagi ini, Samuel masih berada di apartemen pribadinya dengan Selena. Hanya saja kini Samuel berada di ruang kerjanya karena Vian datang menemuinya. “Tuan, Anda tidak perlu cemas. Baru saja saya mendapatkan kabar kalau Nyonya Miracle baik-baik saja. Nyonya Miracle sudah berhasil melewati masa kritisnya, Tuan,” jawab Vian melaporkan. Sebelum datang menghadap Samuel, Vian sudah lebih dulu mencari tahu tentang keadaan Miracle. Karena dia yakin pasti Tuannya akan menanyakan kabar tentang kondisi Miracle. Samuel mengambil whisky yang ada di hadapannya. Pria itu menyesap whisky itu perlahan sambil berkata, “Good, setidaknya Selena tak lagi mencemaskan keadaan Miracle. Lalu bagaimana Iris dan Maida? Hari ini aku belum melihat berita di media. Apa berita pagi ini sudah keluar tentang kedua wanita itu?” “Sudah, Tuan. Baru saja tadi pagi berita tentang Nona Iris

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26

Bab terbaru

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 246 – Officially Mine II 

    Malam semakin larut. Udara dingin menyelinap masuk ke dalam sela-sela jendela. Dua insan terbaring di ranjang dengan posisi saling berpelukan seakan tak ingin terlepas. Tampak Dean yang sudah lebih dulu bangun, tak lepas menatap Brianna yang terlelap dalam pelukannya. Wajah cantik Brianna seakan memanjakan mata Dean, hingga membuatnya tak bisa berpaling sedikit pun dari wanita itu. Tak bisa memungkiri, Brianna memiliki pesona yang istimewa. Sejak awal Dean melihat Brianna, hatinya meraskan sesuatu yang mengusik hati dan pikirannya. Tak pernah Dean kira bahwa Brianna adalah pemilik kalung yang selama ini dia cari. Dunia benar-benar sempit. Andai Dean tahu lebih awal, maka Dean tak akan pernah membiarkan Brianna menikahi seorang pria berengsek. Dean membelai pipi Brianna. Lantas, pria itu menarik dagu Brianna, mencium dan melumat lembut bibir Brianna. Manis, sangat manis. Bibir Brianna layaknya nikotin yang membuat Dean kecanduan. Dean seakan tak bisa berhenti mencium Brianna. Segala

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 245 – Officially Mine

    “Shit!” Dean mengumpat kasar kala melihat truck menghadang mobilnya, hingga membuatnya tak bisa mencari sela. Sialnya, mobil Brianna sudah melaju lebih dulu dari truck yang menghadang Dean, dan membuat Dean kehilangan jejak keberadaan Selena. Andai saja tak ada truck yang menghalangi sudah pasti Dean bisa mengejar mobil Brianna. Dean menekan klakson mobilnya agar truck di depan memberikan jalan. Dan ketika truck di depannya memberikan sedikit sela, Dean menginjak pedal gas kuat-kuat—melajukan kecepatan penuh menyalip mobil-mobil yang menghalanginya. Dean tak peduli melanggar aturan lalu lintas sekalipun. Yang Dean pikirkan saat ini hanyalah Brianna. Dean tak mau menunda-nunda. Dia harus menjelaskan sekarang pada Brianna agar Brianna tidak salah paham. Dean mengendarkan pandangannya ke sekitar, mobil Brianna benar-benar sudah tidak ada. Tanpa menunggu lama, Dean langsung mengambil ponselnya dan berusaha menghubungi nomor Brianna. Namun, sayangnya nomor ponsel Brianna tidaklah aktif.

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 244 – Messy Plan

    Hari berlalu begitu cepat, hingga tiba di mana waktu keluarga Maxton akan bertemu dengan keluarga Osbert. Ya, pertemuan ini memang tak dihalangi oleh Samuel, namun sampai detik ini belum juga terucap jika Samuel menyetujui rencana pernikahan Dean dan Brianna. Bukan tanpa alasan, tapi Samuel memang sengaja memilih untuk diam. Pria itu ingin melihat kesungguhan apa yang dilakukan Dean demi menikahi adiknya. Sejak di mana Samuel telah mendapatkan informasi tentang Dean, memang Samuel tak lagi sampai melarang keras hubungan Dean dan Brianna. Tak memungkiri ada nilai plus dari sifat Dean yang membuat Samuel akhirnya tak terlalu melarang keras hubungan mereka. “Sayang.” Selena menghampiri Samuel yang tengah memakai arloji. “Hm?” Samuel mengalihkan pandangannya, menatap sang istri yang menghampirinya. Selena tersenyum hangat. Lantas, wanita itu merapikan sedikit kerah baju sang suami yang kurang rapi. Menepuk-nepuk dada bidang suaminya itu sambil berkata, “Hari ini kita akan bertemu deng

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 243 – One Day You’ll Get the Best Someone

    Samuel duduk di kursi kebesarannya dengan pandangan lurus ke depan, dan pikiran yang menerawang. Benak Samuel terus berputar mengingat perkataan Dean. Tak menampik, Samuel ingin melihat Brianna dan Joice bahagia, tetapi banyak keraguan dalam dirinya melepas Brianna dan Joice pada Dean. Sudah cukup penderitaan yang dialami oleh Brianna. Samuel tak akan pernah membiarkan adiknya kembali hidup menderita. Namun, haruskah dirinya membiarkan adiknya menikah dengan Dean? Apa mungkin benar, Dean bisa membahagiakan adiknya dan juga keponakannya? Sejak di mana Brianna bercerai dari Ivan, Samuel yang menggantikan peran Ivan. Meski dulu, Samuel tak tinggal di London tapi tetap Samuel mengawasi adik dan keponakannya dari kejauhan. Samuel memejamkan mata singkat. Menegak wine di tangannya hingga tandas. Kepalanya begitu berkecamuk tak menentu. Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar. Refleks, Samuel mengalihkan pandangannya ke arah pintu—pria itu berdecak kesal kala ada yang mengganggunya. Dengan

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 242 – We're Same

    Tak ada satu pun percakapan yang terjalin setelah Brianna menemui kedua orang tua Dean. Keheningan menyelimuti dua insan yang tengah berada di dalam mobil. Ya, setelah tadi Dean membawa Brianna menemui kedua orang tuanya, kini Dean harus mengantar Brianna untuk pulang. Sebelumnya, Dean sudah meminta orang kepercayaannya untuk mengantarkan mobil Brianna yang ada di kantornya—ke rumah kediaman keluarga Maxton. Tak mungkin Dean membiarkan Brianna mengambil sendiri mobil wanita itu. “Dean.” Brianna memulai sebuah percakapan. Tampak sorot mata Brianna menatap lurus ke depan. Sejak tadi hati dan pikiran Brianna begitu terusik. Semua yang terjadi membuat dirinya seakan terbelenggu di dalam penjara besi. “Hm? Ada apa, Brianna?” Dean yang tengah melajukan mobil, melirik sekilas Brianna. Brianna terdiam beberapa saat. Keraguan, khawatir, semua telah melebur menjadi satu. “Lebih baik kau pikirkan lagi sebelum benar-benar ingin menikahiku, Dean. Aku tidak tega pada Juliet, Dean. Bagaimanapun,

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 241 – Finally, I Found You

    Sepanjang perjalanan, Brianna terus meloloskan umpatan dalam hati. Tampak Brianna menatap kesal dan jengkel Dean yang melajukan mobil. Sungguh, Brianna yakin kalau Dean benar-benar sudah kehilangan akal sehatnya. Tujuannya mendatangi perusahaan Dean hanya untuk mengajaknya bicara agar tak lagi berbicara konyol. Tapi kenapa malah Dean ingin membawanya ke rumah pria itu? “Dean, turunkan aku di sini,” ucap Brianna dingin memaksa Dean untuk menurunkannya. “Brianna, kau ingin aku turunkan di jalan tol? Kau mau naik apa, Brianna? Menghentikan taksi di pinggir jalan tidak bisa. Kau juga pasti butuh waktu lama menuggu sopirmu menjemputmu,” jawab Dean dingin seakan menakut-nakuti Brianna. Ya, kata-kata Dean itu berhasil membuat Brianna bungkam sejenak. Raut wajah Brianna detik itu juga berubah. Apa yang dikatakan oleh Dean benar. Dirinya berada di jalan tol. Tidak mungkin Brianna meminta turun di sini. Brianna mendengkus pelan. Wanita itu memilih membuang wajahnya ke luar jendela. Terpaksa

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 240 – You're Fucking Crazy!

    “Samuel, hari ini apa kau akan pulang malam?” Selena berucap penuh kelembutan seraya membantu Samuel merapikan dasi sang suami yang sedikit tak rapi. Hari ini, Samuel berangkat lebih siang dari biasanya. Dan seperti biasa, sebagai seorang istri sekaligus ibu; Selena membantu Samuel dan Oliver mempersiapkan segala kebutuhan di pagi hari. Meski memiliki pelayan serta pengasuh tapi Selena pun kerap turun tangan sendiri. “Iya, aku masih menangani kasus yang waktu itu. Kasus yang sama, dan sekarang masih gantung. Tapi aku tidak akan pulang sampai larut malam. Mungkin sekitar jam 7 atau jam 8 aku sudah pulang.” Samuel mengecup bibir Selena lembut. “Baiklah, Sayang. Nanti malam kau ingin aku membuatkan menu makan malam apa?” Selena menepuk-nepuk pelan dada bidang sang suami kala sudah selesai merapikan dasi. “Apa saja. Aku selalu suka apa pun yang kau buat. Tapi ingat, kau sedang hamil, Selena. Aku tidak ingin kau kelelahan. Kau juga lebih baik tidak usah ke kantor dulu. Bekerja saja dari

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 239 – Broken Heart 

    Malam semakin larut dan sunyi. Samuel dan Selena baru saja selesai membersihkan diri. Mereka kini duduk di ranjang dengan punggung yang bersandar di kepala ranjang. Tak ada percakapan apa pun yang terjalin. Bahkan dikala Dean pulang saja, Samuel mengabaikan meski Dean berpamitan padanya. Ya, nampak jelas bahwa Samuel tak menyukai Dean. Dan disaat tadi Dean tengah berbicara dengan Kelton; Samuel selalu menjadi orang pertama yang menyanggah semuanya. Samuel tak setuju jika Dean menjadi suami dari Brianna. Entah apa alasan kuat sampai membuat Samuel tak setuju. Namun, sebagai kakak tentu Samuel memiliki hal untuk tidak menyetujui hubungan Dean dan Brianna. Selena menatap penuh kelembutan dan hati-hati Samuel yang sejak tadi hanya diam. Wajah Samuel dingin dan sorot mata yang memendung jelas kemarahan. Pun Selena menjadi bingung bagaimana untuk bersikap. Jujur, apa yang terjadi benar-benar membuat Selena terkejut. Selena tidak mengira kalau Joice adalah anak Dean. “Samuel,” panggil Sel

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 238 – Kelton's Request

    “Aku ingin menikahi putrimu, Tuan Maxton.” Suara lantang dan tegas Dean sukses membuat semua orang yang ada di sana terkejut. Suasana di tempat itu menjadi hening terselimuti ketegangan. Bahkan Brianna yang berdiri tak jauh dari Dean sampai menganga terkejut mendengar perkataan Dean. Tubuh Brianna membatu tak menyangka akan apa yang dikatakan oleh Dean. ‘Astaga! Apa Dean sudah gila?’ batin Brianna dengan wajah yang resah ketakutan. “Berengsek! Otakmu sudah tidak waras ingin menikahi adikku?” sembur Samuel dengan nada tinggi dan menggelegar. “Aku bukan orang yang suka berbasa-basi. Aku memang ingin menikahi adikmu,” tukas Dean menegaskan. “Fuck!” Samuel langsung menarik kerah baju Dean, dan melayangkan pukulan keras di rahang Dean. BUGHPukulan pertama berhasil Samuel layangkan. Namun, pukulan kedua berhasil ditangkis oleh Dean. Tampak Selena, Brianna, dan Jillian berteriak histeris kala melihat Samuel memukuli wajah Dean. “Samuel!” Kelton maju. Pria paruh baya itu menarik kera

DMCA.com Protection Status