Share

2-34

“Bapak…”

Bibi Sari langsung berlari dan berlindung di balik tubuhku. Aku melihat rona ketakutan dari bibi saat melihat lelaki yang belum aku ketahui namanya itu.

“Berani beraninya kamu bilang seperti itu pada istri saya?”

Tangan lelaki itu hendak menghajarku, dengan sigap aku mencegahnya. Aku bukan seorang lelaki payah yang akan diam saja ketika bahaya datang mengancam. Aku mengibaskan tangannya, lalu menatapnya dengan tatapan menantang.

“Kalau Bapak nggak mau ditinggalkan wanita sebaik Ibu ini, jadilah lelaki yang waras dan bertanggung jawab. Bapak terlalu kejam sampai menumbalkan keluarga demi hobi dan kesenangan bapak sendiri. Judi dan main dengan wanita, berlaku seenaknya bahkan mengajak istri buat syirik, dosa mana lagi yang mau dilakukan? Jangankan masuk surga, baunya saja sudah tak mungkin dapat kalau Bapak tak lekas bertaubat. Saya bukan mengajari atau sok suci, tapi saya tahu bagaimana rusaknya orang orang seperti bapak yang mau enaknya tapi nggak mau getahnya. Bapak nggak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status