Share

92. Tolong Aku Uncle

"Apa pekerjaanmu masih lama? Aku harus pulang sekarang, aku rindu kakakku!" sungut Naina yang melihat Bryan masih mengenakan piyamanya.

Pria itu sedang duduk di ruang tengah dengan laptop yang menyala didepannya. Sudah berada di rumah pun pria itu masih saja disibukkan dengan pekerjaannya. Sepertinya dunia Bryan hanya berporos pada pekerjaan saja.

Serra sempat mengirim pesan jika keluarga Alexander akan datang ke kediaman Wilson untuk melamarnya secara resmi. Sebagai anggota keluarga tentu saja Naina ingin hadir ditengah tengah acara itu.

Karena tak mendapat jawaban Naina segera meraih kruk-nya, dengan tertatih berjalan mendekat dan duduk disisi Bryan.

"Apa Uncle tidak mendengar ku? Aku ingin pulang kerumah sebentar, semua keluarga sedang berkumpul disana," cicit Naina sedikit memohon, pria disisinya memang terlalu menyebalkan jika sedang bekerja seperti ini. Apapun yang terjadi mata pria itu takkan teralih dari layar laptopnya.

"Apa aku bisa pergi sendiri? Aku bisa naik taksi, tapi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status