Reynard melajukan mobilnya menuju daerah pesisir pantai, disana dia ingin mendinginkan kepalanya. Saat berada di Jepang ada beberapa foto lama yang tiba tiba ia terima dari orang tidak dikenal.Foto foto lama yang memperlihatkan kedekatan antara daddynya dan Jane Wilson. Dibelakang foto terdapat tulisan 'Sang Presdir Alexander dan asisten pribadinya'. Ada sebuah surat yang menyertainya dengan bunyi jika foto foto itu adalah foto yang berhasil di ambil sekitar dua puluh delapan tahun yang lalu oleh salah satu wartawan. Tapi dilarang beredar akibat kuasa yang dimiliki oleh keluarga Alexander.Ketika ia meminta salah satu orangnya untuk menyelidiki ternyata selama menjabat Presdir di Alexander's, Dimitri tidak pernah sekalipun mempunyai asisten pribadi wanita. Bahkan sekretaris pribadinya pun adalah seorang laki laki.Ternyata Jane sudah mengenal daddynya, tapi apa yang ia lihat selama ini tidak seperti itu. Seperti ada yang ditutupi dengan hubungan mereka, dan Reynard yakin jika rangk
Beberapa jam yang lalu di mansion...Serra duduk ditepian ranjang dengan tangan terus menahan perutnya, rasa nyeri membuatnya harus menahan kesakitan. Tadi Reynard mendorongnya terlalu keras hingga perutnya terbentur lemari nakas disisi ranjang."Sayang? Ya Tuhan!" Ternyata Amy masuk ke dalam kamarnya, wanita itu sempat mendengar Reynard membanting pintu kamar. Dia segera datang untuk mengetahui apa yang sebenarnya sudah terjadi karena ia tahu kondisi Serra yang lemah saat masa trisemester kehamilannya.Dan yang dia lihat sungguh membuatnya terkejut, Serra sedang duduk di pinggir ranjang dengan dua tangan menahan perutnya. Calon menantunya sedang menahan rasa sakit, dan ada darah menetes dari pelipisnya!"Panggil dokter Kelly! Cepat!" pekik Mia hingga beberapa maid yang mendengar langsung mencari, kebetulan Dokter Kelly dan suaminya datang untuk membantu persiapan pesta pernikahan."Sayang ada apa? Apa dia yang sudah melakukan ini padamu?" panik Amy dengan air mata yang sudah mulai m
"Ada apa ini? Kenapa persiapan pernikahanku dibongkar? Kenapa Daddy membatalkan kedatangan semua tamu? Apa jalang itu sudah mengatakan sesuatu padamu?"BUGHHHHH...Dimitri tak bisa lagi menahan kemarahannya, semalaman ia tidak tidur karena menunggu kedatangan Reynard. Sedangkan Mia berdiri karena kaget, pukulan itu begitu keras mengenai rahang putranya, bahkan tubuh Reynard jatuh terjerembab ke lantai."Daddy membelanya? Oohh tentu saja, dia adalah anak dari wanita yang menjadi orang ketiga dalam pernikahanmu. Jane Wilson...dia jalang yang membuat mommy menderita! Apa aku harus mengatakan semua ini di sini!" geram Reynard kembali berdiri tegak di hadapan Dimitri.BUGHHHHH...."Jangan pernah berani menyebut namanya dengan mulut kotormu bangsat!" ujar Dimitri sekali lagi menyarangkan pukulannya pada rahang putranya. Dan tubuh Reynard kembali terpelanting ke lantai."Jangan pernah hakimi seseorang yang bahkan kau tak tahu siapa dia!" akhirnya Mia membuka suaranya. Sungguh, dia tidak tega
"Jadi Jane dan Solene adalah orang yang sama? Kenapa Daddy tak mengatakan apapun tentang Jane ketika tahu aku punya hubungan dengan Serra?""Daddymu punya alasan yang kuat tentang itu. Mommy bukan wanita tangguh seperti Solene, yang bisa menghadapi semua dengan tegar. Dan maaf jika itu membuatmu berpikir jika selama ini mommy menderita karena diduakan. Aku memaksa masuk dalam hidup daddymu, kami menikah hanya karena alasan bisnis."Sengaja Mia belum menceritakan tentang ayah kandung Serra yang meregang nyawa di tangan Dimitri. Mia berpikir jika hal itu malah akan menambah rasa bersalah putranya. Saat ini Reynard butuh sekali dukungan.Reynard meremat kuat rambutnya, Serra pasti tidak akan pernah memaafkannya. Semua kata kotor telah keluar dari bibirnya, kata kata yang pasti sudah mencabik hati dan merendahkan harga diri calon istrinya. Dan dengan mudahnya ia menuduh tanpa terlebih dulu menyelidiki kebenarannya.Dimitri benar, dia tak pantas menyandang nama Alexander di belakang namany
Jane melihat ada dua mobil masuk ke dalam pekarangan halaman kediaman Kyle, dan ia tahu benar siapa pemiliknya.Erick dan Bryan keluar dari mobil dan berjalan ke arahnya. Jika Erick ingin Naina ada dalam mobil lain itu artinya pria itu ingin bicara serius dengannya. Dan Jane sangat yakin jika ini berkaitan dengan putri sulungnya."Selamat siang Nyonya Jane," sapa Bryan ketika melihat Jane tersenyum padanya."Selamat siang Tuan Bryan, pasti kami akan merepotkan anda lagi," sahut Jane setelah memeluk sekilas pria yang tak pernah sekalipun tersenyum itu."Mana Naina?" tanya Erick yang tak melihat keberadaan gadis yang sudah ia anggap sebagai putri bungsunya."Dia sedang berkemas di kamar, kau tahu dari tadi ia bertanya banyak hal! Aku bahkan bingung pertanyaan mana yang harus aku jawab dulu!"Erick hanya tertawa mendengarnya, ia tahu benar bagaimana watak bungsu dari keluarga Wilson. Itu sebabnya ia meminta bantuan Bryan karena ia tahu hanya dengan pria itu Naina bisa 'jinak'."Tuan Brya
PRAANNGGG...Reynard meraih vas bunga dan melemparnya hingga hancur berantakan. Emosinya meledak karena sampai saat ini dia belum bisa menemukan Serra. Kini ia sedang ada di ruang kantornya.Semua orang yang ia kerahkan bahkan tak bisa mengendus kemana wanita yang yang cintai itu pergi. Sayangnya Bryan juga sedang tugas keluar kota karena ada proyek yang harus pria itu tangani. Proyek yang ia serahkan karena saat ini seharusnya ia masih dalam cuti pernikahannya.Ya, seharusnya sekarang ia menjalani masa masa bahagianya. Selain istri ia juga mendapat anugerah seorang anak. Seharusnya kebahagiannya sudah lengkap, tapi karena kebodohannya semua sirna."Maaf Tuan, tapi kami tak bisa melacak ponsel mereka. Sepertinya ponsel Nyonya Jane dan Nona Naina sedang tidak aktif. Lagipula kami yakin jika Tuan Erick sudah mengantisipasinya!"Reynard membuang pandangannya, ia hampir lupa jika Serra dan keluarganya ada dalam lindungan Erick Kylen sang mantan pemimpin badan inteligen.Setelah dari rumah
"Sebuah kehormatan anda berdua mau mengunjungi saya di rumah saya sendiri Tuan Muda Alexander. Saya akui nyali anda berdua cukup besar untuk datang ke tempat ini. Jika anda pikir saya akan takut maka anda salah! Saya tak terlalu memikirkan tentang anak perusahaan milik saya yang diakuisisi oleh Jayde's. Pasang surut di dunia bisnis itu sudah biasa!" sapa sinis Carlos Vendez pada dua tamu yang tak pernah diundangnya.Reynard Jayde dan Giorgio Alexander siang ini datang di mansion-nya hanya dengan beberapa orang saja. Carloz kurang lebih tahu apa maksud kedatangan kedua putra Alexander itu.Dua pria muda itu memaksa masuk ke dalam mansion dengan sempat baku tembak dengan orang orangnya. Dan sayangnya walau mereka menang jumlah tapi tetap saja tak sanggup membendung putra putra Alexander dan pasukannya."Aku kesini hanya ingin butuh jawabanmu, kenapa kau mengganggu keluarga Wilson? Jauhi mereka dan jangan pernah berani berbuat lebih jauh karena bukan hanya perusahaanmu, tapi aku akan mem
"Tuan Rey, bantuan datang lagi dengan jumlah yang sama seperti tadi. Sepertinya ini taktik mereka! Mereka buat seolah tidak siap dengan serangan kita padahal mereka sudah merencanakan ini dengan sangat baik. Carloz hanya umpan untuk memancing kedatangan kita!"Reynard hanya mendengus kasar ketika mendengar penjelasan dari salah satu penjaga yang saat ini selalu berada dibelakangnya. "Berengsek, jadi mereka adalah orang orang Mendoza? Berapa sisa orang orang kita?" tanya Reynard dengan mata yang masih tajam melihat sekitarnya. Kadang dia mengambil senjata dari musuh yang sudah tergeletak tak bernyawa karena ia tak membawa cukup peluru untuk senjata yang ia bawa. Reynard akui jika kali ini dia ceroboh, terlalu menganggap remeh lawannya. Sungguh dia tak menduga jika saat ini harus berhadapan langsung dengan klan Mendoza. Dia sangat tahu sepak terjang klan kejam itu, tapi dia tak merasa harus memusuhinya karena sebelumnya ia memang tak mempunyai masalah dengannya."Sudah tiga orang gug
Dua bulan sudah berlalu, dan kandungan Serra kini sudah berusia lima bulan. Perutnya yang semakin membesar membuat sang suami bertambah over protektif padanya. Reynard akan selalu menyempatkan diri untuk pulang dan makan siang bersamanya di mansion. Dan untuk urusan di luar kota akan diselesaikan oleh orang orang kepercayaannya."Hei kenapa melamun sayang?" Serra langsung menengok ke arah suara, dan senyumnya mengembang ketika mengetahui siapa yang menyapanya. Dia melihat Mia dan Dimitri sedang berjalan ke arahnya. Akhir akhir ini mertuanya memang jarang berkunjung karena sering melakukan perjalanan bisnis."Mom...Dad! Ya Tuhan, rasanya sudah lama sekali," ujar Serra memeluk ibu mertuanya haru. Air mata tak terasa sudah membasahi pipinya. Mungkin ini pengaruh hormon kehamilan, perasaannya menjadi sangat sensitif. Kemarin saat menelpon Naina pun ia tak kuasa menyembunyikan tangisnya. Adiknya harus menjalani beberapa prosedur medis untuk memastikan jika kanker tak akan tumbuh lagi at
Dua bulan sudah berlalu, dan kandungan Serra kini sudah berusia lima bulan. Perutnya yang semakin membesar membuat sang suami bertambah over protektif padanya. Reynard akan selalu menyempatkan diri untuk pulang dan makan siang bersamanya di mansion. Dan untuk urusan di luar kota akan diselesaikan oleh orang orang kepercayaannya. Pria itu akan selalu berusaha berada di sisi istrinya."Hei kenapa melamun sayang?" Serra langsung menengok ke arah suara, dan senyumnya mengembang ketika mengetahui siapa yang menyapanya. Dia melihat Mia dan Dimitri sedang berjalan ke arahnya. Akhir akhir ini mertuanya memang jarang berkunjung karena sering melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri."Mom...Dad! Ya Tuhan, rasanya sudah lama sekali," ujar Serra memeluk ibu mertuanya haru. Air mata tak terasa sudah membasahi pipinya. Mungkin ini pengaruh hormon kehamilan, akhir akhir ini perasaannya menjadi sangat sensitif. Kemarin saat menelpon Naina pun ia tak kuasa menyembunyikan tangisnya. Dia mendengar
Adrian terbangun dengan mengerjabkan matanya, indera penciumannya terganggu dengan bau gurih dan wangi masakan. Hal yang ia rindukan setelah sepuluh tahun terakhir ini kehilangan ibunya.Ibunya meninggal tak lama setelah ia kehilangan ayahnya. Dan ayahnya adalah pengganti ayah Serra sebagai pemegsjg tampu tertinggi klan Mendoza, tapi karena membuat sistem yang berbeda ayahnya dibenci dan akhirnya klan terbagi menjadi dua bagian.Karena rasa cintanya pada kedua orang tuanya sampai sekarang Adrian masih terus berusaha meneruskan perjuangan mereka, yaitu mengarahkan klan-nya ke arah yang lebih baik. Dia ingin dunia mengenal nama Mendoza sebagai klan terhormat, bukan sebagai klan kotor penuh kejahatan.Dia masih sangat muda waktu itu, tapi ia beruntung karena didukung oleh orang orang yang masih setia pada ayahnya. Hidupnya selalu penuh ancaman, dan hal itulah yang menempanya menjadi pria yang lebih kuat. Tak sekalipun ia gegabah mengambil tindakan, semua langkahnya selalu penuh perhitung
"Apa? Kak Adrian meminta Deela ikut bekerja dengannya? Jangan bercanda?" ujar Serra tak percaya ketika baru saja suaminya mengatakan jika sahabatnya sudah diminta bekerja menjadi asisten kakak sepupunya."Semalam dia sudah memintanya secara resmi padaku sayang, dia bilang sangat kerepotan jika melakukan perjalanan bisnis tanpa seorang asisten disampingnya. Adrian memperbesar pengaruh bisnis agar lebih mudah mengendalikan sayap kiri klan yang tidak pernah mendukungnya."Serra menghela nafas panjang, pantas saja semalam suaminya bersikukuh meninggalkan Deela. Reynard sengaja meninggalkan Deela agar Adrian bisa mengantarnya pulang, mungkin pria itu ingin hubungan Adrian dan Deela lebih dekat."Bagaimana jika Deela menolak? Dia tak punya pengalaman menjadi asisten pribadi. Jika sedang bekerja maka dia akan menjadi sosok yang perfeksionis," ujar Serra masih khawatir jika kakak sepupu maupun sahabatnya bukanlah partner kerja yang baik "Adrian menawarkan gaji tiga kali lipat lebih besar, se
Setelah sekitar satu setengah jam perjalanan akhirnya Deela bisa bernafas lega, dia sudah sampai di halaman depan area rumah sewanya. Dari balik jendela mobil ia bisa melihat jika kedatangan mereka sangat menarik perhatian penghuni lain area tempat tinggalnya.Wajar saja terjadi karena mobil yang ia tumpangi merupakan salah satu mobil termahal yang hanya beberapa gelintir orang saja memiliki. Dan lamunannya buyar ketika tiba tiba pintu mobil sudah terbuka lebar untuknya. Adrian ternyata sudah berdiri di sisi pintu, pria itu membukakan pintu untuknya! Tapi sejak kejadian di supermarket tadi ia tak berani menatap netra setajam elang itu. Sungguh ia sama sekali tak menduga jika pria itu mau dan mampu mengangkat tubuhnya.Tapi ini bukan negeri dongeng di mana upik abu di gendong pangeran untuk dibawanya ke istana dan kemudian akan hidup berbahagia selamanya. Dia cukup tahu diri tentang siapa dirinya. Adrian adalah pria tampan kaya raya yang tak akan mungkin ia jangkau, pria itu juga t
Deela langsung turun dari mobil ketika mereka berhenti disebuah mini market yang ada di pinggiran kota. Tak peduli dengan suara yang berkali kali memanggilnya, yang ada di otaknya sekarang hanyalah beberapa batang coklat, satu bungkus besar keripik kentang dan sebotol susu pisang dingin yang pasti menyegarkan tenggorokannya.Dan benar saja, tak berapa lama wanita itu sudah memenuhi keranjang belanjanya. Dan Adrian sudah berdiri disamping kasir seakan sedang menantinya. Deela segera mengikuti arah pandang Adrian yang terus saja memandang ke bawah, dan dia berdecak malas ketika menyadari jika ia sedang tidak mengenakan alas kakinya. Kakinya pegal karena seharian ini tak melepas sepatunya. Sepatu yang ia kenakan di kantor adalah sepatu hak yang tak terlalu tinggi, tapi tetap saja tak nyaman jika dikenakan terus menerus. Dan tanpa sadar ia melepas sepatunya tadi di dalam mobil."Kau seperti suku primitif yang baru pertama kali masuk ke dalam toko. Lantainya dingin sekali, kau bisa sakit
Deela melihat ke arah sekitarnya, dirinya seperti seorang perempuan di sarang penyamun. Dia satu satunya wanita yang ada di tempat ini. Dan seperti biasanya, tak akan ada yang seorang pun memperhatikannya. Dia tak menyalahkan Serra yang terlebih dulu pulang tanpa mengajaknya karena ia yakin situasinya tak memungkinkan untuk pulang bersama sama. Tapi sesaat kemudian dia bisa bernafas dengan lega ketika dua penjaga Jayde's datang menghampirinya."Nona Deela, Nyonya Muda meminta kami untuk mengantar anda pulang. Beliau juga meminta kami membeli ini untuk Nona," ujar salah satu penjaga memberikan satu kantong plastik penuh berisi beberapa anak dan coklat. Serra tahu jika sahabatnya sangat suka dengan cemilan setelah makan malam."Terimakasih, sebaiknya kita pulang sekarang saja. Besok pagi pagi sekali aku harus berangkat kerja, ada tugas yang harus aku selesaikan," sahut Deela sangat bersemangat melihat banyaknya makanan ringan di tangannya.Wanita itu segera mengikuti langkah dua penjag
"Ehh...Tuan Adrian? Saya hanya membawa ini untuk kentang dan sayurannya," ujar Deela dengan menunjukkan dua wadah yang tadi dibawanya. "Tapi tidak begitu dengan yang aku lihat, kembali ke tempatmu sekarang juga.""Memang apa yang sedang anda lihat? Saya disini untuk membantu mereka, bukan sedang menari telanjang dan menggoda mereka!" seru Deela, tanpa sadar matanya menatap tajam pria yang berdiri menjulang didepannya. Dia hanya tidak suka dengan kata kata bernada ancaman yang ditujukan padanya.Tinggi badannya yang hanya sebatas dada pria arogan didepannya membuatnya harus mendongakkan kepala."Turuti kata kataku, atau...""Atau apa? Membunuhku? Kau bukan siapa siapa bagiku! Jadi kau tidak punya hak untuk mengatur hidupku. Jangan kau pikir semua orang harus tunduk di kakimu Tuan Adrian yang terhormat," ujar Deela dengan suara pelan tapi penuh penekanan. Dia bahkan tidak menggunakan kata kata formal lagi pada kakak sahabatnya itu.Sebenarnya Deela sedang menahan rasa takutnya karna sa
"Kau suka?" tanya Gio memeluk istrinya dari belakang. Sekarang mereka berada di sebuah resort pinggir pantai yang ada di Bali. Liburan kali ini adalah hadiah pernikahan mereka dari Mia Alexander."Suka sekali, sudah lama aku ingin kesini. Sayangnya Serra dan kakakmu tak bisa berlibur disini bersama kita.""Mana mau kakakku pergi bersama, dia pasti lebih suka pergi ke pulau tak berpenghuni agar tak ada satupun orang yang bisa mengganggu mereka," ujar Gio yang membuat istrinya tertawa.Gabrielle sangat paham bagaimana watak Reynard karena sudah cukup lama mereka bersahabat. Reynard bukanlah pria yang bisa bersikap hangat ataupun lembut pada wanita. Tapi dia akan benar benar menjaga apa yang sudah ia klaim menjadi miliknya jika sudah menjatuhkan hatinya."Rasanya aku masih tak percaya berada disini bersamamu, bertahun tahun menjadi sahabat kakakmu tapi aku bahkan tak pernah bertemu secara langsung denganmu," ujar Elle mencium sekilas rahang suaminya. Angin pantai di sore hari membuatn