Share

5.Tinggalkan dia dan Jadilah milikku

Serra terkejut ketika melihat seorang pria tambun sedang mencengkeram dan menarik dua tangannya. Bibirnya bahkan mendesis kesakitan karena cengkeraman pria itu ditangannya.

"Ingin mencuri Nona? Sepertinya anda datang di tempat yang salah," ujar pria itu menarik kasar tangan Serra agar mengikuti langkahnya. Tapi sebelum mencapai pintu keluar garasi seorang pria tampan menghadang langkah mereka. Dan sebuah pukulan mendarat di rahang pria bertubuh tambun itu.

"Berengsek lepaskan dia! Nona Serra adalah tamu kita, apa yang kau lakukan padanya?!"

BUGGHHH...

Tak cukup sekali, sebuah pukulan dilayangkan sekali lagi oleh pewaris kedua Alexander hingga pria bertubuh tambun itu terpelanting ke lantai. Serra yang bisa membaca situasi langsung menghadang tubuh Gio yang sepertinya mulai kalap.

Dia tak ingin memicu keributan di mansion, apalagi ini adalah pertama kalinya ia menginjakkan kaki ditempat ini.

"Maaf, tapi tadi saya tidak melihat Nona ini masuk. Maafkan saya Tuan!" kata pria tambun itu dengan kepala menunduk. 

Dia memang baru saja datang karena sebuah tugas yang diberikan Reynard padanya. Niatnya hanya menutup pintu garasi setelah melihat tuannya keluar dari tempat itu, tapi ia melihat seorang wanita cantik berdiri ditengah ruang garasi. 

Sepertinya yang terjadi hanyalah salah paham, Serra tahu jika pria yang hampir saja menyeretnya itu adalah salah satu penjaga Alexander. Terbukti dengan pria tambun itu tak berusaha melawan sedikit pun atau membalas semua pukulan yang dilayangkan padanya.

"Stop it! Saya mohon jangan diteruskan lagi Tuan Giorgio....ini hanya salah paham!" seru Serra menahan dada Gio yang merangsek maju ke arah pria tambun berseragam hitam di sampingnya.

Dilihatnya sekitar dan ternyata hanya mereka bertiga di tempat itu. Padahal ia sempat mengira jika Kath akan mengikuti kemanapun kekasihnya pergi.

"Saya tidak tahu siapa anda, tapi sebaiknya anda pergi sekarang juga! Biar saya yang akan berbicara pada tuan Giorgio," kata Serra yang lega karena tanpa banyak kata pria tambun itu pergi dengan sebelumnya menundukkan kepalanya pada Giorgio.

"Kau tak apa apa?" tanya Gio dengan menelisik keadaan wanita didepannya.

"Saya baik baik saja, terimakasih. Seperti yang saya katakan jika ini hanyalah salah paham. Kakak anda meminjamkan salah satu mobilnya karena saat ini juga saya harus datang ke suatu tempat. Anda juga akan keluar dengan Nona Kath?" tanya Serra mengira jika Gio juga akan mengambil mobil agar bisa keluar bersama Kath.

"Kathleen sudah pergi...kenapa harus membahas dia!" jawab Gio seperti enggan membicarakan tentang kekasihnya. "Aku bisa memberi lebih banyak dari yang dia berikan," sambung pria muda itu.

Kata kata itu berhasil membuat wanita didepannya menatapnya tajam dengan wajah penuh tanya. Tapi beberapa detik kemudian bibir kemerahan itu tersenyum lebar.

"Sepertinya mata anda sangat jeli Tuan Gio, saya adalah wanita serakah yang ingin menaklukkan dunia. Jadi Reynard Jayde adalah orang yang tepat, bukan begitu!?" ujar Serra yang tak menyangka jika Gio akan mengatakan hal di luar ekspetasinya. Padahal ia berpikir ika Gio adalah pria yang sangat tertutup.

"Kau pikir aku tidak bisa melakukannya?Aku bisa memberikan lebih dari yang bisa dia berikan!" tanya Gio melangkah cepat agar bisa mendahului langkah Serra yang sedang berjalan menuju mobil Audi berwarna hitam yang terparkir tak jauh dari mereka. Tangan pria itu menahan pintu mobil agar Serra tidak masuk ke dalamnya.

"Aku suka wanita seperti dirimu. Setidaknya kau tidak memakai topeng dan berpura pura menjadi yang paling sempurna. Tinggalkan dia dan jadilah milikku!" entah apa yang terjadi padanya tapi tadi dia berbohong pada Kath jika ada meeting mendadak dengan staff perusahaannya. 

Gio tiba tiba saja sangat tertarik pada wanita yang menjadi asisten kakaknya. Ada sesuatu yang membuatnya tak bisa berpaling dari wajah cantik itu. Tadi dia segera turun ke garasi ketika tahu jika Reynard melesat dengan mobilnya sendirian. 

Entah apa yang ada di pikirannya tapi Gio ingin memiliki wanita yang merupakan pegawai kakaknya. Dia memang tertarik pada seorang Kathleen Johnson, tapi itu dulu! Semakin hari ia semakin mengenal sifat dari gadisnya. Apalagi setelah Kath mulai berkecimpung di dunia hiburan. Gadis yang dulunya baik dan supel kini menjadi gadis yang sangat terobsesi dengan ketenaran dan...uang! 

Sudah tiga tahun berlalu, tapi tak ada sedikitpun niat dari Kath untuk merubah sikapnya. Dan ia tak bisa menyerah dengan hubungan ini, karena hubungan baik dari dua keluarga yang sudah terjalin sangat baik.Mendiang kedua orang tua Kath mengenal baik kedua orang tuanya.

Alexander juga mempunyai beberapa proyek dengan perusahaan keluarga Kathleen. 

Sebagai pengusaha ia tak mungkin tiba tiba mengakhiri kerjasama dengan sepihak, kredibilitasnya akan diragukan.

Dan bisa saja menghambat kemajuan Alexander's Corp, tentu saja ia tidak mau hal itu menjadi salah satu pemicu Jayde's mengalahkannya. 

Nyatanya perusahaan kakaknya yang baru di bangun beberapa tahun sudah melesat cepat. Hingga telinganya bosan dengan semua pujian yang terlontar dari mulut kedua orang tuanya ataupun semua orang tentang pencapaian Reynard.

"Terimakasih atas tawaran anda tapi saya adalah wanita yang setia. Maaf saya benar benar harus pergi...sendiri! Anda tahu maksud saya bukan?" 

"Aku mengerti, tapi dengarkan kata kataku. Kapan pun kau bisa datang padaku. Dia tak akan pernah bisa membuatmu bahagia..."

"Dia?!" cicit Serra mengulang kata kata Gio walau sebenarnya ia tahu siapa yang pria itu maksud.

"Reynard Jade! Kakakku adalah pria yang baik, tapi dia...."

Serra tertawa kecil dan berjalan mendekat pada pria yang berdiri didepannya sebelum Gio bisa menyelesaikan kata katanya. Ditatapnya lembut sepasang netra hitam pria didepannya.

Dalam waktu sekejap ia bisa melihat dua kepribadian berbeda dari dua pewaris Alexander. 

Walau Reynard terlihat seperti iblis tak berperasaan tapi nyatanya pria itu diam diam melindungi adiknya, dengan cara yang orang lain tak mengerti. Dan sosok Giorgio Alexander yang terlihat baik hati ternyata adalah pria yang tak mau dikalahkan.

Gio tertarik padanya hanya karena tak ingin melihat Reynard menguasai dirinya.

"Senang bisa bertemu dengan anda Tuan Giorgio Alexander," ujar Serra yang kemudian membalikkan badan dan membuka pintu mobil yang sudah tepat berada disisinya.

Setidaknya dia sudah satu langkah lebih maju, Giorgio menunjukkan ketertarikannya. 

Untuk sementara dia akan bermain tarik ulur dengan pewaris kedua Alexander, semakin sulit mendapatkan maka ia yakin jika Gio akan semakin gencar mengejarnya.

Hati pria itu benar benar akan terikat padanya.

Serra segera keluar dari mansion dan melesatkan mobil yang dikendarai menuju pusat kota dimana rumah sakit tempat adiknya berada. 

Meninggalkan Gio yang masih terpaku ditempatnya dengan pandangan yang sulit ia artikan. Tanpa Serra sadari jika kedua tangan pria tampan itu terkepal erat di balik saku celananya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status