Share

155. Adrian Mendoza

"Sudah selesai?" tanya Dimitri melihat Erick yang baru saja datang dari pintu samping bangunan. Sengaja ia membiarkan Erick menjadi penengah karena tak yakin bisa mengendalikan diri dan menghajar putranya. Bisa bisanya Reynard memukul Ken ditengah acara penting seperti ini.

"Tentu, mereka sudah dewasa. Apa aku ketinggalan sesuatu? Mana Naina?"

"Saya sudah mengantarnya ke atas sebelum pawangnya marah(tertawa kecil). Kedua adik saya beruntung karena mendapatkan pria yang tepat, pria yang mencintai mereka dengan sepenuh jiwa," ujar Adrian, dia tahu Bryan selalu mengawasi Naina. Mungkin nanti dia akan berbicara pada calon suami di bungsu itu.

"Putraku yang beruntung mendapatkan saudarimu, bukan sebaliknya," sahut Dimitri yang saat ini duduk bersamanya.

Dulu bahkan Dimitri sempat khawatir apakah ada wanita yang mau menjadi istri Reynard. Sejak kecil putranya tak begitu dekat dengan makhluk bernama perempuan, ditambah lagi dengan berita kekejaman putranya sebagai pengusaha paling berpengar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status