Share

154.Penyelesaian

Ken menghapus darah yang keluar dari sudut bibirnya, satu pukulan telak mengenai rahangnya. Pria berwajah oriental itu tersenyum hambar karena tahu Reynard hanya mengeluarkan separuh tenaganya. Mungkin pria itu tidak mau membuat keributan lebih besar yang akan menggangu jalannya acara.

Tapi seperti biasanya, tidak akan ada media atau siapapun yang berani merekam kejadian barusan. Mereka tahu benar apa resikonya jika berani mengganggu sang malaikat maut Jayde's.

"Jauhi dia bangsat!" seru Reynard dengan penuh penekanan. Darahnya serasa mendidih, jika bukan ditempat ini maka ingin sekali ia buat pria didepannya jatuh bersimbah darah.

"Jaga sikapmu Dude, kau bisa menakuti mommy dan ibumu..."

Erick terlihat sudah ada di depan Ken, mungkin mencegah Reynard melakukan hal yang melampaui batas lagi.

"Bisakah kita duduk dan bicara di luar? Jangan kacaukan acara ini hanya karena emosi sesaat. Uncle rasa kalian sudah cukup dewasa untuk berbicara tentang masalah seperti ini. Aku yakin ada kesal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status