Share

160. Putus

Bryan berdiri terpaku di pintu apartemennya ketika pulang dari kantor ia sudah melihat Naina duduk di sofa ruang tamunya. Gadis itu bahkan tidak. Besok adalah hari pendaftaran pernikahan mereka, dan lusa adalah hari perpisahan mereka. Hari dimana Naina akan melanjutkan pendidikannya.

"Kenapa kau tidak mengabari jika akan datang kesini? Kau ingin memberiku kejutan?"

Bryan segera menghampiri gadisnya, dan seperti biasanya pria itu akan mengecup cukup lama kening Naina. Kemudian membimbing tubuh gadis itu kembali duduk di sofa, duduk di pangkuannya.

"Ada apa? Tak biasanya kau datang tiba tiba dan diam begini. Ada sesuatu yang menggangu pikiranmu? Ini sesuatu tentang asrama?"

Naina tersenyum dan menggelengkan kepalanya, gadis itu menyandarkan kepalanya di pundak pria yang merengkuhnya erat. Bibir Bryan bahkan sudah mengecupi lengannya. Satu lengguhan lolos dari bibirnya, sungguh ia sangat merindukan calon suaminya.

Entah siapa yang memulai, tapi tiba tiba saja bibir mereka sudah bertaut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status