Share

163. Dan Aku mencintaimu

Mata Naina nanar ketika melihat Bryan sudah berdiri di depan pintu kamarnya yang memang terbuka.

Mata pria itu sendu menatapnya, Naina tidak suka itu. Sorot itu memancarkan rasa kasihan di dalamnya dan itu yang sangat ia hindari. Naina tak ingin sebuah hubungan yang hanya dilandasi rasa kasihan.

"Ibu sebaiknya kita pergi, biarkan mereka bicara," ujar Serra ingin sepasang kekasih itu berbicara dari hati ke hati.

"Kenapa kalian harus pergi? Tak ada lagi yang perlu dibicarakan, kami sudah putus. Dia yang memintaku pergi," Naina membuang pandangannya karena tak ingin menyerah dalam pesona pria yang berdiri selurusan dengannya.

Keputusannya sudah bulat untuk membebaskan Bryan dari rasa tanggung jawab padanya. Dokter mengatakan jika sel kanker benar benar tumbuh lagi di kepalanya maka harapan hidupnya akan sangat tipis. Dia akan bertahan hidup dari obat dan semua tindakan medis.

"Kakak tidak memaksamu untuk bisa bersatu lagi dengannya, tapi setidaknya utarakan apa yang ada disini. Kau buka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status