Share

Cinta Seorang Ayah

Raut wajah Herman seketika berubah mendengar ucapan Revan. Sejak tadi Revan Mahendra terlihat menyinggung sikapnya yang selama ini tidak terlalu baik pada Valeria.

"Tentu saja aku akan memilih puteriku, apa kau harus mempertanyakannya?" balas Herman dengan nada sinis. Meski selama ini ia tidak memperhatikan Valeria, namun kali ini Herman pastikan bahwa segalanya harus berubah. Ia akan lebih mementingkan kebahagiaan puterinya dibandingkan dengan perusahaannya sendiri. Sebesar itulah Herman menyayangi Valeria, sebesar rasa bersalahnya karena sudah menyia-nyiakan puterinya selama ini.

"Ah begitu? Saya sungguh tidak menduganya."

"Perlu kau ketahui, cinta seorang ayah tidak akan terkalahkan oleh cinta pria manapun kepada puterinya. Apa kau paham?"

Revan mengulas senyumannya mendengar ucapan Herman. Meski saat ini perasaannya terasa tidak nyaman, namun ia harus memberikan kesan pada pria paruh baya itu bahwa ia sama sekali tidak goyah. Tekadnya untuk mempertahankan Valeria sama sekali tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status