Share

34.

Berlari membawa segudang luka yang tak mampu Adrienne tahan rasa sakitnya. Apatah lagi sakit yang belum Adrienne rasakan?

Tidak pernah merasakan kasih sayang dari ayah kandung. Hidup bagai terlunta-lunta walau ada figur Bondar dalam hidupnya. Kehilangan ibunda yang menjadi pundak untuk ia bersandar walau tak sepenuhnya dia mendapatkan curahan kasih sayang dari wanita yang telah melahirkan dirinya.

Dijual. Dijadikan alat tukar. Dijadikan alat pemuas hasrat. Lalu kini, dia dihadapkan fakta bahwa kelak ia akan dipisahkan oleh anak kandungnya.

Adakah mereka yang sanggup menanggung derita seperti Adrienne? Sungguhlah ia tak meminta kebahagiaan yang muluk-muluk. Hanya meminta untuk diberikan kehidupan yang layak tanpa harus lagi dia berada di sekeliling iblis berkedok manusia.

“Kau di mana, Ayah? Kau di mana? Adakah kau masih hidup? Atau justru kau sudah menghadap padaNya? Tak bisakah kau datang menemuiku, membawaku pergi dari sini. Aku lelah, aku lelah sekali, sungguh!”

Itu monolog te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status