Share

57. Ancaman

Author: Lucy
last update Last Updated: 2024-09-29 15:35:57
Felix menggendong Freyaa turun dari lantai kamar melewati ruang tengah kediaman menuju area kolam renang, sementara Veronica bersiap mandi untuk pergi ke restoran The Grill.

"Hai ...kau tidur bersama Paman?" Zeze menyapa setelah menepi ke pinggiran kolam, melihat Freyaa masih bergelayut manja pada leher Felix yang menggendongnya.

"Ya." Freyaa menjawab pendek, minta diturunkan dari gendongan Felix, ketika matanya memandang ada akuarium ulat bulunya di atas meja samping kursi malas area kolam renang.

Simon turut muncul di permukaan air, sebelumnya ia dan Zeze berlomba paling panjang napas menyelam dalam kolam.

Felix duduk pada kursi malas, memperhatikan akuarium berisi ulat bulu besar warna-warni di dalamnya.

"Apakah mereka masih hidup? Mereka beranak?" tanya Felix terkejut karena sekarang Freyaa sudah memiliki lima ekor ulat bulu seukuran jempol pria dewasa.

"Ya, mereka hidup. Zee menemukannya lagi untukku." sahut Freyaa bangga, hendak membuka tutup ulat bulu untuk ia perkenalkan
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
marlaina marliana
ya amidong kenapa selalu ada penerus Shadow dan efka
goodnovel comment avatar
senja_awan
aigoooo mereka ada di Greenland....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   58. Kepanikan Felix

    Usai mengantarkan Veronica ke restorannya, Felix segera mengendarai mobil menuju gedung perkantoran yang telah dipersiapkan oleh John sambil ia juga memantau perkembangan pembangunan restoran The Grill milik Veronica.Felix benar-benar 'menanamkan' cakarnya di pusat perkotaan Amalfi Coast, dimana gedung kantornya terletak di seberang gedung perkantoran milik Alfred Mussolini yang pernah ia sambangi bersama Hvitserk."Apakah masih ada yang kurang?" John terus mengikuti Felix berkeliling memeriksa kelayakan ruangan perkantorannya yang terletak di lantai paling tertinggi, yaitu lantai 33 sesuai dengan usia Veronica."Semuanya sudah berfungsi?" Felix menanyakan tentang jaringan internet, telpon dan segala sesuatunya pada John yang langsung mengangguk cepat, meskipun Felix membelakanginya."Kami berpikir membuat sebuah ruangan pribadi untuk Anda di sini ..." Felix memasuki ruangan kerjanya sendiri setelah memeriksa ruangan yang diperunt

    Last Updated : 2024-09-30
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   59. Keisengan Dua Saudari

    "Masuklah dulu," Felix menghentikan mobil sportnya yang ia gunakan untuk menjemput Veronica di restoran pada pintu depan masuk kediaman.Setelah Veronica turun yang memberikan anggukan kepala pada Felix, pria itu langsung mengendarai mobil ke arah garasi. Begitu turun dari mobil, Felix langsung menuju ruangan tempat Benjamin ditahan dan dijaga ketat oleh Quince. "Ada info?" tanya Felix ditanggapi gelengan kepala Quince di depan pintu ruangan. "Kalau begitu, silakan kau berpesta!" titah Felix yang langsung diberikan senyum sumringah Quince. "Boleh aku ikut membantu?" Knox paling suka menyiksa orang, terutama siapapun yang berkhianat pada Felix. "Ada tugas lain untukmu. Biarkan Hansel yang menanganinya bersama Quince." sahut Felix tegas dan Knox memberikan seringaian, "Ku harap tugasnya menyenangkan!" Felix menyunggingkan senyuman tipis, melangkahkan kakinya menuju ruangan dalam kediaman. Dia sangat mengenal Knox yang memiliki dendam pada semua pengkhianat. Istri dan anaknya tewas k

    Last Updated : 2024-10-01
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   60. Alasan Felix

    "Ambu, please ...bantu istriku waras lagi."Felix benar-benar berjongkok memohon dengan wajah serius meraih telapak tangan Susie, tidak mempedulikan tawa seloroh dua saudarinya.Susie mengulum senyuman yang berusaha ia sembunyikan, "Ambu tidak bisa membantumu, Fells. Hanya kau yang bisa membantu istrimu." tolak Susie berkata lembut, "Kalian sudah sah menikah dan hal ini seharusnya orang di luar kamar kalian tidak boleh tahu, bukan?" Felix menyandarkan keningnya ke punggung tangan Susie, "Aku memang salah. Menikahi Veronica terburu-buru, tapi aku mencintainya." desah Felix sangat lirih, namun ketiga wanita di sekelilingnya bisa mendengar perkataannya dengan sangat jelas. "Jika kau mencintainya, bukankah hal yang bagus bila istrimu menginginkanmu? Ah, sepertinya aku juga memerlukan ramuan Ambu untuk menggoda Sandi agar tidak sibuk bekerja di balik komputer!" Aghna berkata seolah mengakui terang-terangan jika perubahan yang terjadi pada Veronica adalah karena ramuan Susie. Tentu saja F

    Last Updated : 2024-10-02
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   61.

    Felix mendekap erat tubuh berkeringat Veronica, mendaratkan kecupan ke puncak kepala istrinya tersebut, seolah hendak menarik keluar semua aroma tubuhnya yang semakin membuatnya candu."Terima kasih."Felix kembali mengucapkan terima kasihnya pada Veronica setelah penyatuan pertama mereka dan mendapati istrinya yang ternyata belum pernah tersentuh pria lain. Veronica cantik dan muda, tentunya Felix tak menduga sama sekali jika wanita yang telah ia peristri tersebut masih perawan. Felix berpikir Veronica hanya belum siap untuk mereka bercinta sebelumnya, tidak mengetahui istrinya itu masih suci tersegel rapat. Veronica mengangguk pelan di atas dada Felix yang bisa ia dengar detak jantung lelakinya berdentam-dentam, bagai melodi indah bagi telinganya. Veronica masih bisa merasakan bagian bawah tubuhnya kebas, ngilu, perih namun juga nikmat bersamaan. "Tunggu sebentar, aku akan siapkan air mandi untuk berendam." Felix bergerak pelan yang sebenarnya ia juga merasa enggan berjarak deng

    Last Updated : 2024-10-03
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   62.

    Felix membawa Veronica masuk ke dalam jacuzzi dan membuat air kembali bergolak hangat untuk mereka berdua berendam. "Kau tidak apa-apa?" Felix bertanya sambil memperhatikan riak wajah merona Veronica yang ia peluk erat dengan sebelah lengan di dalam jacuzzi. "Apa kau masih belum kenyang?" Veronica malah balik bertanya yang ditanggapi Felix dengan dengkusan terkekeh rendah. Telapak tangan Veronica meraup air untuk ia bawa dan guyurkan ke atas dada Felix, terus melakukannya berulang-ulang yang ia raba tubuh lelakinya tersebut dari dada, pundak hingga lengannya dan ternyata Felix menyukai tindakan kecil tersebut. "Aku ingin kau segera mengandung anakku," Felix berbisik pelan sambil ia balas tindakan Veronica yang membelai tubuhnya dengan menggigit gemas daun telinga. "Ohh ..." Walaupun sudah menduga jika Felix masih lapar, ternyata Veronica tetap terkejut ketika jemari lelakinya kembali menyelip ke celah lembutnya. Tak ingin dianggap sebagai istri yang kaku, Veronica menjalarkan

    Last Updated : 2024-10-04
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   63. Felix Yang Tak Bisa Membujuk

    Sebelum Freyaa terbagun dari tidurnya, ternyata Felix benar-benar datang ke kamar untuk memeluknya erat di atas ranjang. "Uhm, paman ..." Freyaa menyingkirkan lengan besar Felix yang terasa berat melingkupi tubuhnya begitu ia membuka mata. Felix membuka sedikit kelopak matanya, menarik tubuh montok Freyaa kembali agar menempel ke depan dadanya ketika keponakannya itu hendak turun dari ranjang. "Tidak mau di peluk lagi! Sudah siang, perut Eyaa lapar ..." Freyaa tergelak nyaring sangat ceria meski berkata tidak tetapi ia sama sekali tak menolak direngkuh dan didekap hangat oleh Felix. "Kau tidak boleh makan, nanti kau cepat besar!" Felix menarik tubuh Freyaa sedikit naik agar bisa ia ciumi lehernya. Terang saja diciumi dengan rambut-rambut kasar tumbuh melebat di wajah Felix, Freyaa menggelinjang kegelian, "Ampun! Eyaa pipis ...ohh!" Freyaa melingkarkan kedua kakinya, menduduki perut liat Felix dengan kelopak mata terpejam separuh, mengedan buang air kecil yang ditampung pampersnya

    Last Updated : 2024-10-05
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   64. Tempat Hiburan

    Meskipun sudah bisa disebut dewasa, kenyataannya Zeze dan Simon tetap seperti anak kecil yang antusias ketika mereka pergi ke tempat hiburan. Luciano yang ikut menemani keseruan Zeze dan Simon, tidak sungkan mengantri membeli tiket wahana yang hendak mereka bertiga naiki, lalu tertawa terbahak bersama kedua anaknya. Luciano yang pendiam bisa sangat berbeda jika sudah menemani anak-anaknya bermain. "Terakhir kali kita pergi ke acara keramaian seperti ini sewaktu di Rusia dahulu, Simon masih bayi," ucap Aghna pada Zetha yang menganggukkan kepala tersenyum tipis. "Musim dingin tahun ini mari kita ke Andorra bersama-sama." Aghna lagi yang mengajak Zetha, lalu menoleh pada Susie. Zetha menganggukkan kepala, meraih lengan Susie untuk ia gamit dan ajak naik duduk di sofa komedi putar. Aghna dan Sandi juga turut mengikuti duduk pada sofa di depan Zetha bersama Susie. "Sky memang memintaku libur bepergian selama musim dingin tahun ini agar kita bisa berkumpul bersama. Zeze dan Simon sudah

    Last Updated : 2024-10-07
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   65. Ulah Freyaa

    "C'mon, Young Lady, bidik aku!" Zeze sedang melatih ketepatan Freyaa melemparkan potongan kayu ke arahnya. "Lenganku lelah." keluh Freyaa yang saat itu masih berusia empat tahun ketika mulai rutin dilatih oleh Zeze memusatkan lemparan. "Akan ku buatkan Burrata tomato spesial dengan roti untukmu ..." Belum menutup mulut Zeze dari berkata membujuk adik perempuannya, sebuah potongan kayu mendarat tepat di keningnya. "Maaf, aku tidak bermaksud membidik keningmu ..." ketika serius latihan, Freyaa akan menggunakan kata 'aku' untuk dirinya. "Ayo, bidik lagi. Bagian manapun tak masalah!" Zeze mundur dua langkah sehingga jaraknya dengan Freyaa menjadi lima langkah. Freyaa mengambil beberapa potongan kayu di atas meja sampingnya, melemparkannya bertubi-tubi ke arah Zeze yang hanya mengenai tubuh saudarinya itu dua potongan kayu saja. "Aku akan mengajakmu berlibur ke Jakarta, Indonesia! Ada banyak makanan enak dan lezat di Jakarta." Zeze memprovokasi Freyaa agar melanjutkan latihan melemp

    Last Updated : 2024-10-08

Latest chapter

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   7.

    Zetha mengerutkan alisnya memandang wajah muram Luca, "Kesalahan apa yang kau lakukan? Kau akhirnya khilaf dan meniduri Megan?""Itu konyol! Aku tak mungkin melakukan kebodohan seperti itu!" dengkus Luca cepat, lalu menghadap Luciano yang diam tetapi jelas menunggunya bicara."Aku menegur Zeze ..." Luca menceritakan apa yang diberitahukan oleh Markus sehingga ia bergegas pergi ke penginapan Anne dan berkata jika ia menolak hubungan Zeze bersama Pierre Bastien."Aku bersalah, aku membentaknya keras dan ...Zeze membalasku dengan mengatakan jika ia keturunan Johnson, bukan gadis Salvatore."Baru saja Luca menyelesaikan kalimatnya, Luciano sudah pergi keluar dari kamar mencari Zeze. Luciano sangat paham perasaan putrinya, meskipun ia sendiri pun juga masih belum rela jika Zeze mengenal pria secara spesial di luar sana.Di dalam kamar, Zetha belum berkomentar, hanya memandang Luca dengan tatapan rumit. Baru saja ia merasa b

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   6. Janji Zeze Untuk Freyaa

    "Kau menyakiti perasaannya." Markus mendesah memandang Luca yang menyapu kasar wajahnya dengan telapak tangan."Harusnya jika kau cemburu atau tidak suka, ajak dia bicara baik-baik. Bukan langsung menolak seperti tadi." tambah Markus menasehati Luca."Kau tdak tau apa-apa, Markus!" Luca sudah berdiri, menumpukan kedua telapak tangannya ke atas meja dan memajukan wajah ke depan Markus, "Pria itu, Pierre Bastien ...dia adalah pria yang rumit! Menurutmu kenapa pria dewasa seperti dia belum menikah?"Markus menggedikkan kedua bahunya cuek, "Aku juga masih sendiri belum menikah sewaktu seusia dia ...""Ya, itu karena kau hanya ingin bersenang-senang dengan banyak wanita. Pria itu juga sama! Aku mengenalnya dan sangat mengenalnya dengan baik!" potong Luca cepat.Markus menggosok ujung hidungnya dan tersenyum masam mendengar perkataan Luca. Tidak banyak yang tahu kenapa Markus menolak menikah dan bahkan ia pernah menjalin hubungan

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   5. Penolakan Luca

    Luca bergegas mengemudikan mobil pergi ke penginapan Anne setelah diberitahu oleh Markus jika Zeze baru saja mencium pria.Jantung Luca berdegup kencang dan tentu saja ia sangat kuatir jika pria yang dicium Zeze bisa tewas jika tidak segera diberikan pertolongan. Freyaa tak akan berbaik hati begitu ringan membantu, kecuali orang-orang yang ia kenal dekat."Zee ..." Luca langsung datang ke ruangan makan di penginapan Anne, napasnya memburu dan sorot matanya terlihat sangat kuatir.Zeze terkejut, spontan berdiri dari duduknya begitu melihat kedatangan Luca, "Ada apa? Paman terburu-buru, apakah terjadi sesuatu?"Luca menempelkan telapak tangannya yang dingin ke pipi Zeze, merengkuh pundak keponakannya itu erat-erat, "Jangan kuatirkan apapun. Semuanya akan baik-baik aja." bisiknya sangat pelan.Mendengar perkataan Luca, Zeze langsung merenggangkan pelukan pamannya tersebut, "Apanya yang kuatir dan baik-baik saja?"

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   4. Berkenalan

    Malam benar-benar telah turun gelap ketika Zeze dan Pierre tiba di penginapan.Zeze langsung menuju kamar yang biasa ia tempati jika berkunjung ke penginapan Anne ini, tak pernah disewakan pada orang lain selama gadis itu mengkonfirmasi kedatangannya. Apalagi tadi pelayan penginapan sudah melihat kedatangan juga menyimpan kunci mobilnya."Freyaa ...!!"Zeze melihat ke bawah kolong ranjang dipan, membuka lemari baju, mencari ke kamar mandi dan semua sudut ruangan kamar. Namun adik perempuannya tidak ditemukan."Hai ..."Pierre mendatangi Zeze ke ke depan pintu kamarnya, memberikan kode dengan jemari menunjuk ke arah salah satu ruangan yang pintunya terbuka, kamarnya bersama Richie, masih satu lantai dengan kamar Zeze dan Freyaa.Gegas Zeze berlari keluar lalu memasuki kamar yang pintunya terbuka tersebut diikuti oleh Pierre di belakang, tetapi ...Syuuuttt ...swinggg ...!!Beberapa jarum terbang dar

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   3. Ciuman Pertama

    Berkat panduan dan arahan dari Markus, Zeze bersama pasukan ninja berhasil mencapai puncak gunung salju jauh lebih cepat.Bagian atas gunung terdapat permukaan landai di bagian tengah, namun banyak lubang-lubang yang tertutup salju dan jika terinjak bisa menjadi jebakan. Sedangkan di bagian lainnya ada kawah yang tertutup asap dan uap putih."Jangan ke sana, tak ada teratai salju di sebelah sana." Markus menarik lengan Zeze yang menuju ke area kawah.Markus sangat mengenal gunung ini. Ia sudah berulang kali naik di musim panas hanya untuk menenangkan pikirannya dari hiruk pikuk suara manusia.Anne dan Marcio serta orang-orang terdekat mereka, biasanya tidak akan ikut campur dalam urusan pribadi Markus. Mereka hanya diam-diam mengirim orang untuk melindungi pria yang disayangi Anne sebagai saudara laki-lakinya itu."Paman mendapatkan teratai salju kemarin di sebelah mana?" Zeze bertanya sembari berjalan cepat dan Markus

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   2. Jalan Takdir

    Zeze memilih meja dekat jendela, duduk bersama Freyaa di restoran perancis, Andorra. "Pesanlah makanan dan minuman yang kau suka pada pelayan, aku ke kamar kecil dulu." bisik Zeze ke depan wajah Freyaa yang mengangguk mengerti. Andorra adalah negara kecil dan ini adalah daerah 'kekuasaan' Anne-Marcio, sehingga Zeze selalu merasa aman jika datang ke Andorra dan tidak kuatir meninggalkan Freyaa duduk sendiri sementara ia pergi ke kamar kecil. Begitu juga dengan Freyaa, Andorra adalah negara favorite-nya karena ia bisa bermain puas bahkan seorang diri tanpa takut diculik atau hilang tersesat. Hampir semua penduduk Andorra mengenal Anne Mary dan keluarganya, pun Marcio banyak melakukan dukungan ekonomi untuk penduduk Andorra. Freyaa memesan makanan dan minuman pada pelayan, sementara Zeze memuntahkan cairan berwarna hijau keluar dari tenggorokannya. "Ada apa ini?" gumam Zeze seraya memegangi perutnya yang terasa melilit sakit. Zeze menumpukan kedua telapak tangannya pada tepian

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   Season 2 : Zeze Sky Salvatore

    Rombongan keluarga Zetha dan Zeze tiba di Girona-Costa Brava, Spanyol dengan suasana riang gembira.Marcio Lamparska, sahabat Michael Salvatore semasa hidup juga selaku pemimpin kelompok mafia Spanyol yang membaiat organisasi Salvatore, sudah mengatur orang-orangnya menyediakan beberapa mobil sport serta mobil keluarga seperti MVP dan beberapa sedan menyambut kedatangan Zetha sekeluarga besar berikut para pelayan dan pengawal untuk membawa mereka pergi ke Andorra. Beberapa jam sebelum pesawat jet yang membawa rombongan Zetha dan Zeze sekeluarga tiba d Girona, terjadi ledakan besar di pangkalan militer Alaska juga kediaman Mister Goval di negara bagian utara Palestine. Tidak ada yang tahu penyebab ledakan dan para pengamat politik serta pejabat terkait hanya bisa menduga-duga serangan tersebut dilakukan oleh kelompok teroris, membuat mereka semua ketar-ketir tidak bisa beristirahat dengan tenang serta melakukan meeting demi meeting untuk membahas apa yang mereka sebut perdamaian dunia

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   185. Ending part 2

    Setelah mendengar perkataan Felix, Veronica menggelayutkan lengannya memeluk pundak suami tampan yang telah berkata jujur terus terang padanya itu, "Apakah kau lapar dan ingin makan?" Netra Felix semakin melembut dan bibirnya tersenyum tipis, menganggukkan kepala dengan cepat, berkata pendek penuh keyakinan, "Ya." Veronica mengulum bibirnya sejenak, balas tersenyum, lalu mendorong punggung Felix rebah ke permukaan ranjang kemudian menaikinya dan duduk di atas perut liat suaminya itu. "Sosisku sepertinya sudah matang, apakah sudah bisa ku nikmati atau kau ingin langsung makan pizza?"Rasanya sudah lama telinga Felix tidak mendengar kata pizza keluar dari mulut Veronica. Percintaan mereka kemarin hanya luahan rasa rindu dan mereka bermain gedubrakan. "Aku sedang lapar berat, berikan aku makan pizza." Dengan satu tangan memegang pinggang Veronica, tangan Felix yang lain melepaskan kancing piyama istrinya itu dan jemari Veronica sudah mulai terlatih tidak lagi gemetar mengurai pakaian

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   185. Ending Part 1

    Felix membaringkan tubuh Veronica dengan hati-hati di atas ranjang, lalu ia pun turut berbaring menyamping, menumpukan lengan menyangga kepala menghadap istrinya itu. Setelah pembicaraan di sofa tadi, Veronica digendong Felix ke atas ranjang dan sekarang mereka saling berdiam diri tanpa ada kata yang terucap. Hanya mata Felix yang tersenyum lembut memandangi wajah Veronica juga menggerakkan ujung jemari telunjuknya membelai bibir dan leher Veronica. "Bicaralah, kenapa kau diam?" Veronica sedikit merasa canggung diperhatikan dan sedikit aneh karena biasanya Felix akan membabi buta mencumbunya jika ia sudah memberikan 'lampu hijau'. Atau apakah Felix benar-benar memiliki wanita lain di luar? Pikiran Veronica menjadi lebih liar, membayangkan punggung suaminya bergerak di atas tubuh wanita lain. Dengan cepat Veronica menggelengkan kepalanya, lalu menoleh pada Felix. "Apa yang kau pikirkan? Kenapa menggeleng?" Felix mendekatkan wajahnya ke samping pelipis dan berbisik di daun telinga

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status