Share

12. Pria Misterius

Author: Lucy
last update Last Updated: 2024-07-31 21:50:36
"Dasar Jalang! Kenapa kau begitu lemah, huh?!" Arkada memaki wanita yang baru saja ia masuki, tetapi sudah berdenyut mencapai pelepasannya.

"M-maafkan saya, Tuan Muda. Milik Anda terlalu besar dan nikmat ...saya, tidak kuat ...ahh!" sang wanita memberikan alasan dengan wajah bersemu merah, namun sedetik kemudian tubuhnya disentak kasar oleh Arkada.

"Hoh, baiklah kalau begitu! Aku akan menyiksamu dan jangan coba-coba menyerah sebelum aku puas!"

Arkada menghentak mengeluar-masukkan batang jantannya dengan sangat kasar ke tubuh wanita yang menjerit pilu antara perih dan nikmat di bawah tubuhnya.

"Ah ...ah ...ah ...Tuan Muda!" sang wanita kembali hendak mencapai pelepasan.

Arkada buru-buru mencabut organ jantannya, berpindah ke mulut atas sang wanita yang dia sodok geram tanpa peduli jika sang wanita sangat kewalahan karena tersedak.

Tok ...tok ...tok!!

Terdengar suara ketukan pada pintu hotel tempat Arkada sedang memuaskan hasrat primitifnya.

Berkali-kali suara ketukan pada daun pi
Lucy

Hai semuanya ...jangan lupa komen dan vote ya Terima kasih and i love you all!

| 3
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
senja_awan
belum apa apa Vero udah berdehem duluan mau ketemu bang felixxxxx
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   13. Berkerjasama

    Veronica dan Selena turun tergesa dari lantai dua restoran, tempat ruangan kerja Veronica berada. "Halo, Nyonya Veronica ..." Hvitserk langsung berdiri, memindai dua orang wanita yang berdiri di hadapannya dengan senyuman tipis. "Saya Veronica." Veronica mengulurkan tangan untuk berjabatan dengan Hvitserk, diikuti Selena setelahnya yang memasang senyuman misterius melirik suaminya, Keanu. "Boleh saya meminta waktu Nyonya Veronica beberapa menit? Saya ingin ..." Hvitserk berkata dan bertanya hati-hati dimana matanya tidak lepas dari memperhatikan perubahan raut wajah Veronica yang sebelumnya terlihat terkejut melihatnya. "Oh, tentu. Mari, silakan duduk."Veronica membawa Hvitserk untuk duduk pada salah satu kursi yang terdapat di bagian pojok restoran dan ia mengambil posisi di depan pria itu. "Perkenalkan saya Hvitserk. Kedatangan saya kemari, ingin menawarkan kerjasama berkelanjutan dengan Nyonya ..." "Panggil saya Veronica aja." potong Veronica cepat. "Kerjasama dibidang apa

    Last Updated : 2024-08-01
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   14. Tawaran Pernikahan

    "Selena, sepertinya malam ini kita perlu menyetok susu domba segar lebih banyak ..." "Uhm, nanti pulang biar aku dan Keanu yang pergi membelinya." Selena menyahut spontan perkataan Veronica, tapi sedetik kemudian, gadis muda itu menatap saudarinya dengan tatapan tajam. "Apa kakak ikut saja pergi bersama kami? Ada security yang akan menjaga motor kakak." Veronica tersenyum menggelengkan kepalanya, "Ada yang perlu kakak beli di supermarket nanti. Jangan kuatir." sahut Veronica sambil bangkit berdiri dari duduknya untuk pergi memeriksa keadaan dapur restoran bersama Selena. "Tidak, biar Keanu saja yang pergi membeli susu domba segar. Aku akan pulang bersama kakak!" Veronica mencubit gemas pipi Selena yang langsung mengaduh manja. "Tidak perlu takut ataupun kuatir akan apapun. Karena ketakutan serta kekuatiran dalam pikiran bisa menjadi kenyataan di kehidupan." bisik Veronica lembut seraya membelai pipi Selena yang sebelumnya ia cubit. "Pergilah temani suamimu membeli susu domba, kal

    Last Updated : 2024-08-02
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   15. Kontrak Pernikahan

    Felix menghentikan laju mobilnya tepat di depan pintu gerbang tinggi yang otomatis terbuka perlahan untuk mobilnya bisa masuk ke dalam kediaman. Sembari menunggu pagar terbuka sempurna, Felix kembali menoleh memandang Veronica di sebelahnya yang masih belum menjawab pertanyaannya. "Apa yang kau pikirkan? Apakah kau bersedia menjadi istriku, Veronica ...Reager ...!" Felix mengucapkan nama belakang Veronica di sela-sela gigi, meredam emosi yang bergejolak dalam rongga dadanya ketika menyebut nama 'Reager'. "Kenapa harus aku?" Veronica memberanikan diri menatap lekat kedua mata Felix yang mengunci pandangan padanya. Sinar lampu pada pagar kediaman yang sedang membuka otomatis perlahan, menyinari mereka di dalam mobil. "Anda kaya dan sepertinya pria berpengaruh. Anda bisa mendapatkan wanita lain yang kelas kekayaannya setara dengan Anda. Kenapa harus aku?" lanjut Veronica bertanya dengan sorot mata tegas menunggu jawaban Felix. "Karena kau cocok dengan kategori wanita untuk menjadi i

    Last Updated : 2024-08-03
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   16. Pertanyaan

    Veronica menggigit pelan bagian dalam bibir bawahnya, Sikap Felix yang tiba-tiba lembut padanya saat ini, membuat hatinya menghangat dengan perasaan tak menentu.Padahal sebelumnya Felix terlihat dingin juga ketus, bahkan menuduhnya sebagai orang yang mencari masalah. Belum sempat Veronica menggerakkan bibir untuk menjawab tawaran pernikahan kontrak dari Felix, suara ketukan pada daun pintu ruangan kerja terdengar cukup nyaring dan mengejutkan mereka berdua. "Paman Felix ..."Seorang anak perempuan seperti usia enam tahun berlari tergesa begitu pintu terbuka dari luar. "Paman ..." panggil sang anak perempuan kembali seraya merentangkan kedua lengannya lebar-lebar, menginginkan pelukan, tetap berlari dengan tubuh montok berisinya bergoyang oleng ke kiri dan kanan. Veronica melihat ada gadis muda mengikuti masuk tidak jauh di belakang anak kecil yang sudah tertawa cengengesan dalam pelukan besar Felix, menahan dengan satu lengan dan lengan yang lain merengkuh pundak sang gadis muda.

    Last Updated : 2024-08-05
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   17. Peringatan

    Felix baru saja menghentikan mobilnya di depan rumah tinggal Veronica. Setelah mengucapkan doa bersama akan harapan di malam pergantian usia Susie, Veronica segera minta ijin pulang diantarkan Felix. "Kau belum memberikanku jawaban," Felix memegangi lengan Veronica yang hendak turun dari mobil setelah mengucapkan terima kasih padanya. Veronica menahan dirinya, menoleh pada Felix sekilas, menutup pintu mobil kembali yang sebelumnya sudah terbuka, lalu memandang jauh ke arah jalanan di depan mereka berdua, "Aku tidak memiliki jawaban selain ...maaf, aku menolak tawaran Anda, Tuan Salvatore." "Kenapa?"Felix semakin mengencangkan jemarinya mencekal lengan Veronica. "Apakah keuntungan yang akan kuberikan padamu masih kurang? Aku bisa membelikanmu rumah tinggal yang jauh lebih mewah dan layak untuk keluargamu, aku juga akan membantu mengembangkan restoranmu tersebar di beberapa kota besar dunia dan aku ..." Veronica melirik ke arah tangan Felix yang mencengkeram lengannya, sehingga Fel

    Last Updated : 2024-08-06
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   18. Kejutan

    Felix terus menahan telapak tangan lembut yang membelai wajahnya, Felix beringsut hendak menyusupkan wajah yang ia berpikir itu adalah Marcella, Mommynya. Tapi, suara rengekan manja memaksa Felix membuka kelopak matanya terkejut. "Eyaa tidak bisa napas, Paman!" Freyaa berusaha mendorong tubuh besar Felix, "Jangan tumpuk Eyaa ..." sambungnya terengah dengan suara yang sangat manja disertai tawa begitu Felix sudah memeluknya dengan sangat nyaman. "Kenapa kamu di sini?" tanya Felix sambil mencium aroma wangi keponakannya tersebut dalam pelukan. "Eyaa penasaran. Eyaa pikir Paman tidur bersama Veronica. Tapi ...tadi wajah Paman Felix terlihat marah, apa Paman bermimpi?" Freyaa meraba rahang Felix kembali dengan tangan mungil nan lembutnya,"Paman Eyaa sangat tampan!" pujinya polos dengan kedua mata birunya terbuka cemerlang memandang Felix dengan jarak yang sangat dekat. "Ambu bisa mengadu pada Mumma kalian dan paman akan berakhir di atas meja operasi untuk di congkel organ tubuh paman

    Last Updated : 2024-08-07
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   19. Godaan

    Felix baru saja selesai memandikan Freyaa dengan air bersih di bilik shower samping area kolam renang, ketika ponsel pintarnya mendapatkan notifikasi, 'Mussolini datang ke The Grill'. Notifikasi yang akan segera hilang tak berbekas begitu Felix sudah membacanya. "Paman mau pergi? Apakah kencan dengan Veronica?" Freyaa dalam gendongan Felix bertanya, menatap lekat ke wajah paman tampannya yang telah menggendongnya keluar untuk dibawa naik ke lorong kamar dari area kolam renang. "Tidak. Paman ingin berkencan denganmu, mau?"Freyaa langsung memajukan bibirnya untuk memberikan ciuman ke rahang Felix yang berbulu maskulin, "Mau!" sahutnya ceria. "Ingat janjimu untuk merahasiakan ini dari semua orang, oke?" Freyaa menganggukkan kepalanya berkali-kali, menjawab,"Oke!" Felix bertemu Zetha di lorong kamar, memberikan Freyaa ke saudarinya itu yang segera membawa putrinya ke kamar untuk berpakaian, namun telinga Felix masih bisa mendengar perkataan keponakannya, "Mumma, Eyaa mau pergi berken

    Last Updated : 2024-08-08
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   20. Kekuatan Selena

    "Dimana kau sembunyikan putraku?"Veronica berbalik, berdiri pada samping meja tamu regulernya yang ia berikan anggukan dan senyuman tipis sebelum bertanya balik pada pria yang kini berada di hadapannya. "Silakan duduk, Mister Mussolini. Selamat datang." ucap Veronica sopan dengan senyuman profesional yang tidak terlalu ramah juga bukan senyuman sinis. "Saya tidak datang untuk makan, tapi bertanya padamu, dimana kau sembunyikan putraku, Arkada?!" Mussolini menegaskan tujuannya datang, menatap tajam dan lurus pada Veronica yang mengangguk perlahan. "Mari, silakan duduk dulu." ajak Veronica sudah membukakan salah satu kursi untuk Mussolini duduki, memilih meja yang sedikit jauh dari para tamu regulernya duduk di area sofa. Begitu Mussolini duduk, Veronica juga menghenyakkan tubuhnya pada kursi di seberang pria tua bertubuh besar juga terkenal sangat berkuasa seantero Amalfi. "Saya tidak mengerti pertanyaan Anda, Mister Mussolini. Saya tidak mengenal Arkada, putra Anda ..." "Omong

    Last Updated : 2024-08-09

Latest chapter

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   15. Awas Hot, baca malam saja

    Setelah makan malam bersama di istana, Felix permisi membawa Veronica kembali pulang ke mansion. Ia harus bekerja dan melacak keberadaan Knox, jika benar pengawalnya tersebut diculik. "Kabari aku lebih dulu jika kau akan melahirkan, jangan Mike!" ucap Felix di depan Lucy seraya melempar senyum pada Mike yang tertawa cengengesan. "Lebih dulu satu menit, tak masalah. Tetap aku dan Mawar juga yang akan tiba lebih dulu ke sini." tukas Mike tak mau kalah dari Felix. "Apakah mereka berdua sering merepotkanmu?" Felix puira-pura mengabaikan perkataan Mike, "Tugas kegiatan sosialmu sudah diserahkan pada Mawar dan Zahra 'kan? Kau sudah tidak boleh sibuk, pun setelah melahirkan." Lucy tergelak manis sedangkan Ibrahim mengusap ujung hidung mancungnya yang tak gatal, melihat Felix masih memanjakan istrinya seperti gadis kecil. Mereka bahkan sudah memilki delapan anak, jelang ke sembilan. "Cepatlah pulang. Veronica sedang hamil, tak baik terpapar angin malam Dubai. Tadi bukannya paman bilang a

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   14. Gadis Tomboi

    Zeze bergaya tengil, menjalin jari jemarinya di belakang kepala, berkata santai, "Sekarang semua orang sudah menikah, sepertinya aku juga mau menikah ahh ..." "Tidak!" Luca menjawab cepat perkataan Zeze. "Me-nikah?" Luciano dan Simon berkata serempak dengan kening berkerut dalam. Tetapi Jonathan menatap Zeze dengan pandangan antusias, "Benarkah?" Zeze menggerakkan dagunya maju mundur ke arah Jonathan, "Papa setuju?" tanyanya riang, tak mempedulikan wajah Luca yang memandangnya masam. "Aish ...kenapa paman tampanku berwajah kecut begini? Apakah cemburu jika aku akan menikahi seorang pra yang jauh lebih tampan darimu?" kekeh Zeze melingkarkan sebelah lengan ke pundak Luca. "Kau masih terlalu kecil, tunggu sepuluh tahun lagi, baru boleh menikah!" "Apa?!" bukan Zeze yang menjawab melainkan Aghna, Anjo, Deristi, Ariana dan Susie histeris berkata serempak. Zetha hanya bisa berdecih melihat sifat over protektif adik lelakinya terlihat jauh melebihi Luciano Sky. Tetapi sebenarnya Luci

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   13.

    Luca mengerjapkan kelopak matanya, kemudian mengambil alih membopong Zeze yang mimisan, darah mengucur kental keluar dari lubang hidungnya. "Maafkan aku ..." bisik Luca merasa bersalah.Bagaimana tidak bersalah?Zeze bisa disebut sebagai keponakan kesayangannya Luca. Siapapun yang menyakiti Zeze, Luca tak akan segan melenyapkan orang itu. Tapi sekarang, ia sendiri yang melukainya, membuat tulang hidung Zeze sedikit bengkok terkena tinju sehingga darah kental mengalir keluar dari lubang hidungnyaBelum lagi ditambah memar pada pipi putih mulus Zeze. Menyakiti Zeze, sama dengan menyakiti diri Luca sendiri. Zeze mengelap darah yang keluar dari lubang hidungnya menggunakan punggung tangan, kepalanya menggeleng pelan menanggapi perkataan Luca. "Cepat panggil Zetha kemari. kenapa kau diam aja seperti orang mati otak di situ?" Luca berteriak, masih ada sisa-sisa amarahnya pada Massimo.Zeze memberikan tatapan pada Freyaa yang langsung mengerti. Freyaa menarik pergelangan tangan Massimo me

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   12.

    Setelah memastikan Veronica cukup istirahat di mansion, pagi ini Felix mengajak istri cantiknya itu pergi mengunjungi Lucy di istana. Felix baru saja membuka pintu penumpang, membantu Veronica turun dari mobil, tetapi teriakan anak-anak Lucy sudah membahana berlarian sampai ke halaman. "Bibi Nicca!" pekik Rayya langsung memeluk Veronica seakan Tuan Putri cantik itu telah sangat mengenal Veronica. Di belakang Rayya ada kembar tiga yang berlari terhuyung-huyung, berseru, "Pipi ...Niccaaa ..." Felix tergelak melihat keponakannya, "Dari mana kalian tau jika bibi kalian dipanggil Nicca?" "Freyaa." sahut Rayya sambil menggosokkan wajah lembutnya ke bagian perut Veronica. "Ya, ya ...Eyaa yang kasih tau." tiga anak kembar ikut berkata dan mengangguk serempak. Veronica sangat senang, bibirnya tersenyum lebar dengan mata menyipit indah, "Oh, kalian sangat manis sekali, cantik dan tampan-tampan!" "Bibi Nicca juga sangat cantik!" tukas Rayya seraya menggandeng lengan Veronic

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   11. Kenakalan Zeze dan Michele

    Seperti biasa, Zeze tidak bisa terlelap di malam hari. Setelah menidurkan Freyaa hingga pulas, mendengar suara dengkuran halus Simon dan Dominic di lantai atas yang menandakan kedua pria itu juga telah terlelap, Zeze berjalan pelan keluar dari kamar.Zeze hanya duduk sendiri pada sofa di lorong. Teringat pada Pierre yang kebal terhadap racun dalam tubuhnya juga rasa kenyal bibir pria itu yang membuatnya candu ingin mengulangi lagi.Tiba-tiba daun telinga Zeze bergetar dan ia tanpa sadar menegakkan tulang punggungnya duduk pada sofa."Kau pikir bisa menghalangiku mendekati Massimo, anak pungut?!" dengkus Cecilia menggetarkan tawa seraya berjalan menuju kamar Massimo, membawa sebotol jus segar."Anak pungut aja belagu! Betapa bodohnya Luca Salvatore yang terperangkap pada drama palsumu!" tambah Cecilia masih menggerutu.Sudut bibir Zeze tersenyum samar. Telinganya bisa mendengar langkah kaki Cecilia tidak beraturan menje

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   10.

    Sudah menjadi kebiasaan di keluarga Salvatore untuk makan bersama terutama pada saat sarapan atau makan malam. Tetapi sekarang mereka sedang lliburan, tentu saja makan siang pun menjadi sangat istimewa untuk semua orang berkumpul, makan bersama. Terdapat beberapa meja bundar ukuran besar, kapasitas delapan-sembilan orang untuk keluarga Salvatore makan siang juga beberapa meja bundar ukuran kecil. Massimo mendudukkan Michele depan meja bundar kecil, kapasitas lima kursi."Duduklah, aku mau bicara." Michele menarik lengan Massimo agar duduk di sebelahnya. "Katakan, ada apa? Sebentar, apa kau mau minum susu oat?" Belum sempat Michele menjawab, Massimo sudah menolehkan kepalanya memandang Cecilia di belakang, "Bisa ambilkan susu oat di pelayan untukku?" Cecilia menganggukkan kepala tanpa kata tetapi sorot matanya terlihat berbinar karena akhirnya Massimo mau meminta tolong padanya. Cecilia rela membuat dirinya dimanfaatkan oleh Massimo, dengan begitu ia bisa selangkah lebih dekat untu

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   9. Kekuatan Zeze, Kekuatiran Zetha

    Halaman samping penginapan terdapat hamparan landai ditutupi salju. Biasanya itu adalah lapangan untuk bermain tenis outdoor. Sekarang, menjadi tempat keluarga besar Salvatore bermain tarik tambang. Suara suporter para wanita bersorak riuh dengan semangat, keceriaan dan gelak tawa. Bahkan para pelayan keluarga Salvatore dan pelayan penginapan ikut menjadi suporter, bersorak-sorai. Entah siapa yang punya ide, para pria keluarga Salvatore untuk melakukan lomba tarik tambang di hamparan salju. Kenyataannya mereka para pria terlihat bersemangat. "Ah, tidak, kalian curang lagi!" Gerardo berteriak tidak terima karena sudah lima kali kalah berturut-turut. Kelompok Gerardo terdiri dari Massimo, Simon, dan Sandi berlawanan dengan kelompok Effren, Fernando, Rooney dan Timothy. "Ari, liat suamimu ...makin tua makin pengecut dia! Apakah kau ingin ganti suami? Akan ku carikan untukmu, pria yang tampan seperti aku!" Timothy tidak pernah menahan perkataannya menggoda Ariana terang-terangan di

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   8. Paman dan Keponakan

    Setelah membeli gelang tali tiga warna dengan asesories batu alam dan pendulum untuk Zeze dan Freyaa, Dominic juga Simon ikut membeli gelang tali tiga warna tanpa asesories untuk mereka.Meski sudah mendapatkan gelang tali, Freyaa tetap ngotot menginginkan kalung berliontin lambang love seperti yang dipakai Zeze.Ketika Dominic melakukan pembayaran untuk kalung, sambil menggendong Freyaa ke depan kasir, diam-diam Simon membuka liontin kalung Zeze. Ia sama sekali tidak terkejut melihat ada photo Knox bersama seorang wanita di dalam liontinnya."Jangan berpikiran macam-macam. Knox berkata dia pergi menjalankan misi dan ku lihat ia sangat menganggap penting kalung ini yang tak pernah ia lepaskan. Jadi aku memintanya agar nanti ia kembali bisa mengambilnya padaku.""Misi?" ulang Simon menyipitkan kelopak mata memandang Zeze."Apakah tak ada misi? Aku dibohongi? Atau memang ada misi rahasia dari Paman Felix?" cecar Zeze menatap l

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   7.

    Zetha mengerutkan alisnya memandang wajah muram Luca, "Kesalahan apa yang kau lakukan? Kau akhirnya khilaf dan meniduri Megan?""Itu konyol! Aku tak mungkin melakukan kebodohan seperti itu!" dengkus Luca cepat, lalu menghadap Luciano yang diam tetapi jelas menunggunya bicara."Aku menegur Zeze ..." Luca menceritakan apa yang diberitahukan oleh Markus sehingga ia bergegas pergi ke penginapan Anne dan berkata jika ia menolak hubungan Zeze bersama Pierre Bastien."Aku bersalah, aku membentaknya keras dan ...Zeze membalasku dengan mengatakan jika ia keturunan Johnson, bukan gadis Salvatore."Baru saja Luca menyelesaikan kalimatnya, Luciano sudah pergi keluar dari kamar mencari Zeze. Luciano sangat paham perasaan putrinya, meskipun ia sendiri pun juga masih belum rela jika Zeze mengenal pria secara spesial di luar sana.Di dalam kamar, Zetha belum berkomentar, hanya memandang Luca dengan tatapan rumit. Baru saja ia merasa b

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status