Beranda / Romansa / Jerat Cinta Lelaki Muda / Bab 97 Sonia dan Ancamannya

Share

Bab 97 Sonia dan Ancamannya

Penulis: Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Senang bertemu dengan mantan pacarmu, Mas?! Kamu bilang enggak ada wanita yang menggodamu di sini, tapi ternyata ada wanita masa lalumu yang dulu sangat kamu cintai!” sindir Sonia memberengut sebal.

Setelah selesai makan malam, Sonia lah orang pertama yang meninggalkan meja makan karena ia sudah benar-benar muak dengan pemandangan harmonis antara mertuanya dengan Sarah.

Padahal mereka mempunyai dua menantu, tetapi kenapa dirinya hanya dianggap seperti angin lalu? Sedangkan Sarah sepertinya terlihat bagi dewi yang harus selalu ada untuk memberkati hidup mereka.

Ervan yang melihat istrinya pergi dengan wajah masam tanpa ba-bi-bu menyusul dan mengikuti Sonia. Tak perlu bertanya ia pun sudah bisa tahu bahwa Sonia merasa iri, cemburu, dan tak suka pada Sarah.

Tak mau istrinya berbuat nekat, Ervan buru-buru menyusulnya. Ervan sungguh merasa bertanggung jawab untuk meredam emosi wanita itu karena ia tahu hal gila apa yang akan Sonia pikiran dan bisa istrinya lakukan jikalau sedang kalut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 98 Terlalu Istimewa

    “Mulai hari ini kamu berangkat dan pulang kuliahnya sama Leo saja. Kamrin Papa belikan mobil baru untuk memudahkan pulang pergi ke kampusmu. Tapi karena kamu belum lancar mengendarai mobil dan Papa juga belum bisa mempercayaimu membawa mobil sendiri, maka Papa meminta tolong Leo untuk mau pulang pergi ke kampus bersamamu, Dea.”Sudah sekitar 2 bulan Ervan tinggal di Jakarta dan putri cantiknya telah resmi di terima di kampus incarannya yang sama dengan putranya.Oleh karena itu, kemarin ia sengaja mengajak Leo untuk membantunya membeli mobil kekinian yang sesuai dengan selera anak muda. Ervan memang sengaja ingin memberikan hadiah itu untuk Leo dan Dea agar putra dan putrinya itu bisa lebih mudah dan nyaman ketika perjalanan menuju kampus tempat mereka menimba ilmu.“Tapi Papa memangnya sudah bilang sama Kak Leo? Memang orang dingin kayak dia setuju aja gitu buat bawa mobil dan berangkat bareng sama aku? Kayaknya aku nggak yakin gitu kalau dia mau terima gitu aja permintaan tolong da

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 99 Rencana Jahat

    “Selamat ulang tahun pernikahan Mama dan Papa. Ini kado dari Sarah, Rafka, dan Leo. Semoga Mama dan Papa menyukai hadiahnya,” ujar Sarah yang baru datang membawa bungkusan kado merah muda yang ia beli kemerin bersama Rafka.“Aduh, kamu ini repot-repot sekali membelikan kado segala, Sarah. Padahal kamu sudah membuatkan Mama kue tiga tingkat ini yang membuatnya pasti tidak mudah. Tapi, terima kasih banyak atas hadiahnya. Mama dan Papa pasti akan menyukai apa pun hadiah dari kamu, Rafka, dan Leo.”“Sarah tidak merasa repot, Ma. Malah Sarah senang dan excited sekali sewaktu memilihkan hadiah yang sekiranya cocok untuk kado pernikahan Mama dan Papa. Semoga, kue buatan Sarah kali ini enak dan tidak mengecewakan untuk di makan malam ini.”“Tidak perlu diragukan, kue buatanmu sudah pasti enak, Sarah. Sewaktu Papa mendapatkan perawatan di rumah sakit dan bosan makan bubur, kamu membuatkan bolu lembut yang rasanya saja enak sekali bagi orang yang sedang sakit seperti Papa waktu itu.”Sarah tak

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 100 Kartu As

    Tunggu disini sebentar, Pak. Saya usahakan kembali secepat yang saya bisa,” ujar Sonia turun dari mobil yang mengantarnya dengan langkah tergesaWaktu Sonia tak banyak, ia harus segera mengganti gaunnya dan yang paling penting mencari kartu memori penting yang di dalamnya terdapat video berharga. Dengan video berharga tersebut, ia bisa mempermalukan Sarah sekaligus memberikan pelajaran pada suaminya agar mulai menuruti perkataannya lagi dan tak bersikap seenaknya sendiri melakukan hal-hal yang tidak ia sukai.Sebenarnya Sonia tak ingin melakukan hal gila seperti ini. Tetapi, rasa kesalnya sudah terlanjur meradang dan amarahnya pun sudah amat membumbung tinggi.Sonia sudah tak tahan dengan suaminya yang selalu saja memberikan perhatian pada anak haramnya dari Sarah smenejak pindah kemari. Tak bisa kah suaminya itu hanya menunjukkan kasih sayang dan perhatiannya kepada Dea yang sudah lebih lama menjadi anaknya?Tak hanya suaminya, ia juga tak sanggup lagi menyaksikan dekatnya hubungan

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 101 Syok

    “Dari mana saja kamu, Sonia? Berganti pakaian saja lama sekali! Kami sudah dari tadi menunggu. Kalau bukan karena Ervan yang menyuruh menunggumu, pasti Mama sudah memulai acara puncaknya dari tadi!” dengus Maya dengan sinis.Entah mengapa hawanya Maya selalu saja sinis kepada menantu pertamanya ini. Kalau tidak sensi, ia seperti malas menganggap keberadaan Sonia karena ia selalu merasakan suasana panas tiap kali terlibat pembicaraan dengan menantu pertamanya itu.Ingin rasanya Sonia memutar mata karena lagi-lagi ia harus berhadapan dengan kata-kata pedas nan ketus dari mertuanya. Tapi, membayangkan rencana yang sebentar lagi akan terlaksana membuat Sonia terpaksa menunjukkan sikap santai saja dalam menghadapi Omelan mertuanya ini.“Maaf atas keterlambat Sonia, Ma. Habisnya saya kan harus memilih gaun pengganti yang bagus agar tidak mempermalukan keluarga ini. Jadi, mohon kemaklumannya tas keterlmat Sonia kali ini,” sahut Sonia mencoba membuat nada sesopan mungkin.Mendapati nada sopa

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 102 Mengakui

    “Akuilah kalau kamu yang berada di belakang penyebaran video di pesta hari ini, kan? Satu-satunya orang yang aku tahu menyimpan video itu adalah kamu, Son. Masih jelas di ingatanku saat dulu kamu mengancamku dengan video itu untuk meninggalkan Sarah dan bertanggung jawab atas kehamilanmu.”Sepulang dari pesta ulang tahun pernikahan orang tuanya yang berakhir dalam kekacauan, Ervan tak dapat menahan diri untuk segera menginterogasi Sonia. Terlebih lagi, suasana hatinya sudah terlanjur terganggu oleh insiden video yang tersebar di pesta tersebut.Untung saja Papanya berhasil mengebah para tamu undangan dan mengakhiri pesta ulang tahun pernikahannya dalam waktu sekejap mata, sehingga ia bisa segera menarik Sonia untuk mengajak istrinya ini bicara berdua.Mendapati tuduhan dari suaminya membuat Sonia sama sekali tak takut. Ia malah menatap nyalang dan berani kepada suaminya itu. Meski begitu, ia tetap saja kesal karena Ervan mengungkit masalah tanggung jawab atas kehamilannya.“Kalau mema

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 103 Kebahagiaan Setelah Badai

    “Bagaimana keadaan istri saya, Dok? Apa dia baik-baik saja? Karena sebelum pingsan dia sempat mengalami sesuatu yang membuatnya syok berat.” tanya Rafka setelah istrinya baru saja selesai mendapatkan pemeriksaan dari dokter.Raut wajah sang dokter yang semula datar sewaktu memeriksa Sarah, berubah menjadi penuh senyum saat bertatapan mata dengan Rafka.“Kondisi istri Anda baik-baik saja. Dalam keadaannya yang sedang mengandung, wajar saja jika istri Anda pingsan karena mengalami syok. Hanya saja, untuk lebih lanjutnya Anda bisa mendatangi dokter kandungan, agar istri Anda bisa diperiksa secara lebih menyeluruh.”“Terima kasih, Dok,” ucap Rafka menjabat tangan dokter yang baru memeriksa Sarah.“Sama-sama. Sebentar lagi kemungkinan istri Anda akan sadar dari pingsannya. Karena masih ada pasien lain yang harus saya tangani, saya pamit dulu.”Jawaban sang dokter sungguh membuat perasaan Rafka campur aduk seketika. Antara terkejut, tak menyangka, dan bahagia.Akhirnya keinginannya dan Sara

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 104 Pulang Mabuk

    “Kamu marah sama Mama? Sudah beberapa hari ini Mama perhatikan kamu jarang ikut makan bersama di rumah dan kamu selalu pulang malam terus Leo. Mama khawatir sama kamu.”Sudah 3 hari ini Sarah merasakan adanya perubahan pada putranya, semenjak hari di mana acara ulang tahun Mama dan Papa mertuanya dilaksanakan. Marah kah dan kecewa kah Leo karena menyaksikan video tak senonoh yang menampilkan tubuh polos ibunya?Pandangan mata Leo sayu. Postur tubuhnya terlihat beberapa kali terhuyung-huyung dan susah sekali untuk menjaga keseimbang tubuh. Bau alkohol yang lumayang menyengat oun tercium cukup pekat begitu Sarah mendekat.Meski begitu, Sarah mencoba menahan diri untuk tak menyinggung mengenai Leo minum atau tidak. Ia tak mau membuat anaknya itu semakin menjauh dari jangkauannya kalau ia langsung menginterupsi yang habis dilakukan oleh putranya.“Udah lah, Ma jangan nayan-nyaa dulu. Leo capek dan kepala Leo pusing. Besok lagi aja kalau mau ngomong karena Leo mau istirahat.” jawab Leo den

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 105 Dalang di Balik Video

    “Bagaimana hasil penyelidikkannya, Ma, Pa?” tanya Rafka tak sabaran sewkatu tiba dikediaman Mama dan Papanya dan berhasil menemnui Mama Papanya.“Papa sudah menyewa ahli ternama untuk menyelidiki siapa dalang yang sudah menyurh pekerja kita memutarkan video yang seharusnya tidak diputarkan, ternyata hasilnya adalah istri Kakakmu yang melakukannya.”Satrio menjelaskan sembari menyerahkan lembaran foto berisi wajah Sonia yang diperbesar dan diperjlas dari tayangan CCTV. Meski Kakak iparanya itu telah berusaha menutupinya dengan jubah hitam. Tetapi tetap saja ketahuan karena nomor plat mobil yang menatakan Sonia pulang pergi saat berganti pakaian, sama dengan mobilnya yang menjadi tempat turunnya wanita berjubah hitam.Urat-urang disekataran rahang Rafka menegang dan giginya begeretakan saking marahnya ia mendengar siapa pelaku sesungguhnya yang sudah mencorengkan abu di muka keluarganya.Tak hanya membuat jelek nama keluarganya, istri Abangnya itu juga sudah mempermalukan Sarah dengan

Bab terbaru

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 123 Ending

    Dua bulan berlalu sejak kasus penculikan yang dilakukan oleh Sonia dan Riko terhadap Leo. Kini, kedua orang tersebut telah menemui hasil persidangan yaitu mereka masing-masing dijatuhi hukuman 7 tahun penjara atas perbuatan yang mereka lakukan. Sekarang luka di punggung Dea sudah mengering dan ia pun sudah keluar dari rumah sakit. Tetapi, ia baru sanggup untuk menemui Mamanya di penjara setelah keluar jatuhnya masa hukuman untuk Mamanya. “Yakin enggak mau aku temenin sampai dalem?” tanya Leo yang hari ini mengantarkan kekasihnya ke tempat Mama Dea menjalani hukuman atas kasus penculikan terhadap dirinya. “Enggak usah, Kak. Aku bisa sendiri. Kakak tunggu di mobil aja,” tolak Dea karena ia ingin berbicara dari hati ke hati dengan Mamanya. Sebenarnya, Leo sudah menawark

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 122 Hubungan Yang Membaik

    “Makasih ya, Pa. Papa tetap sayang dan perhatian sama Dea, padahal Papa udah tahu kalau Dea bukan anak kandung Papa. Dea jadi merasa enggak pantes dapet semuanya dari Papa lagi karena ternyata Dea enggak punya hubungan darah apa pun sama Papa.” lirih Dea berlinangan air mata.Ervan, bersama dengan Sarah dan Rafka memang baru saja datang beberapa menit yang lalu. Tetapi, seolah mengerti kalau Ervan membutuhkan waktu untuk membahas sesuatu yang privasi dengan Dea; Sarah dan Rafka pun mengajak Leo ke kafetaria rumah sakit dan memberikan waktu bagi Ervan dan Dea untuk saling bicara berdua dari hati ke hati.“Papa tidak peduli dengan apa pun yang kemarin Papa dengar. Bagi Papa selamanya kamu adalah putri Papa. Tak peduli jika kamu dan Papa tidak mempunyai hubungan darah sekali pun. Tapi, kamu akan selalu menjadi putri kecil Papa yang berharga.&rdqu

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 121 Mengabulkan Permintaan

    “Ngapain sih lo pake nyelametin gue segala?! Kan jadi lo juga yang harus masuk rumah sakit kayak gini! Belum lagi lo pasti kesakitan karena dapet luka tusuk, ‘kan? Harusnya lo enggak perlu ngelindungin gue dan biarin gue aja yang menanggung semua kesakitan yang lo rasain sekarang!” Sudah sehari ini, Leo memang meminta pada Mama, Om Ervan, dan Bang Rafka untuk mengizinkannya menunggui Dea seorang diri di ruang rawat inap tempat Dea dirawat.Memang Dea baru saja sadar usai menjalankan operasi penjahitan dari luka tusuk yang didapatkannya. Oleh karena itu, usai Dea selesai dioperasi dan masih belum sadarkan diri, Leo sengaja meminta pada keluarganya untuk menjaga Dea seorang diri. Kebetulan luka-luka yang ia dapati karena insiden penculikan kemarin, telah selesai ditangani oleh tenaga medis di rumah sakit ini juga..Anggap lah ia melakukan ini sebagai ucapan terima kasih pada Dea karena telah menyelamatkannya. Toh, ia juga merasa bersalah karena demi melindungi dirinya, malah Dea yan

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 120 Gadis Penyelamat

    Hati Ervan terasa remuk dan langkahnya meremang saat perlahan mendekati Sonia. Ia merasa seperti terhempas ke dalam labirin kebohongan yang tak terbayangkan sebelumnya. Marah dan kecewa menyatu dalam dirinya, membuatnya ingin melampiaskan semua emosinya di depan wanita itu.Sebagai seorang ayah yang selama ini yakin bahwa Dea adalah anak kandungnya, perasaannya hancur berkeping-keping ketika ada orang lain yang mengakui Dea sebagai anaknya dan seolah mengungkap bahwa Dea sebenarnya bukanlah darah dagingnya."Sonia!" pekik Ervan, suaranya penuh dengan rasa pahit. "apa arti dari semua ini? Katakan kepadaku, mengapa lelaki itu menyebut Dea sebagai anaknya? Apakah aku yang salah dengar atau memang benar begitu adanya?"Sonia menoleh dengan wajah pucat. "Ervan, aku..."Sonia tak bisa melanjutkan kata-katanya. Ia terlihat terpojok di bawah sorotan tajam Ervan. Ia menelan ludah, mencoba merangkai kata-kata yang tepat untuk memberikan penjelasan pada Ervan. Namun, sebelum Ia bisa menjawab, k

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 119 Terbongkarnya Rahasia Sonia

    “Akhirnya kamu bertanya juga apa yang aku mau. Baiklah, aku akan mengatakannya langsung kalau yang kuinginkan agar bisa kubebaskan anak ini yaitu Ervan harus menyerahkan 80% harta dan aset yang kamu miliki kepadaku untuk menjamin masa depan Dea. Sedang kamu Rafka, harus memberikan 50% harta dan aset mu kepadaku kalau ingin anak ini kubebaskan tanpa luka yang lebih parah dari yang didapatkan saat ini.”“Kalau cuma harta, ambil lah sebanyak yang kamu mau, Son. Tapi, apakah kamu meragukan bahwa aku sebagai ayahnya tidak bisa menjamin kehidupan Dea selamanya? Sampai-sampai kamu harus memintaku menyerahkan hartamu untuk menjamin masa depannya?” tukas Ervan dengan tatapan terluka sekaligus ada perasaan kesal dalam hatinya.Sonia tersenyum masam. “Aku percaya padamu sebelum kutahu adanya anak harammu dengan Sarah. Tapi setelah itu, aku tak bisa percaya padamu lagi karena aku takut kamu tidak akan bisa dengan adil membagi harta warisanmu kepada Dea dan anak haram itu! Bagaimana pun anak haram

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 118 Leo Babak Belur

    Setelah menaiki tangga berliku-liku; akhirnya Sarah, Rafka, dan Ervan berhasil menemukan Leo di lantai paling atas atau bagian atap. Namun, pemandangan yang mereka temui mampu menyayat hati dan membuat mereka bertiga tertegun bukan main.Leo terikat erat dan mulutnya ditutupi rapat oleh selembar solasi tebal, sehingga Leo hanya bisa memekik tertahan di balik mulut yang disumpal itu. Di samping Leo, mereka melihat Sonia yang berdiri dengan angkuh, dan di sebelahnya ada Riko, yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.Sekalipun Ervan kini adalah suami Sonia, tetapi bukan berarti ia sudah tahu kalau Riko adalah pacar Sonia dulu.Semantar itu, Mendapati orang-orang yang ia benci sudah ada di hadapannya, langsung saja Sonia menyuruh Riko untuk melancarkan tinjuan bertubi-tubi di wajah Leo yang telah sadar dari pingsannya.Wajah Leo yang tak tertutup lakban, terlihat mengkerut seolah Leo sedang berusaha keras untuk menahan rasa sakit dari tonjokkan tanpa henti yang sedang dilayangkan ke w

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 117 Terpaksa Bekerja Sama

    Usai menempuh perjalanan sekitar 1 jam lebih, akhirnya Sarah dan Rafka tiba di gedung kosong di jalan Raya Delima No. 25 dengan hati yang berdebar-debar dan penuh kekhawatiran.Namun saat Sarah dan Rafka baru saja tiba di depan gedung kosong itu, mereka melihat Ervan sudah lebih dulu berada di sana.Sarah dan Rafka berdiri di depan gedung kosong, gelisah menyelinap di benak mereka seiring dengan kehadiran Ervan. Rafka, yang masih membawa rasa kekesalan terhadap Ervan atas peristiwa masa lalu, menduga-duga dalam hati.Rafka berspekulasi bahwa Ervan mungkin saja terlibat dalam penculikan Leo, mengingat keterlibatannya dalam peristiwa tragis yang menimpa Sarah dahulu. Tanpa memberi kesempatan pada Ervan untuk memberi jawaban dan menjelaskan alasan kehadirannya di sini, Rafka menghentakkan tinjunya dengan keras ke arah wajah Ervan, dengan maksud ingin melepaskan kekesalannya. "Kenapa lo bisa ada di sini? Apa yang lagi lo lakuin, Bang?Jangan-jangan lo juga terlibat di balik penculikan Le

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 116 Pembalasan Sakit Hati

    Sarah menggigit bibirnya dengan keras, matanya berkaca-kaca. “Ini apa maksudnya, Raf? Apa yang harus kita lakukan sekarang? Aku benar-benar takut kalau Leo sampai kenapa-napa!”Rafka yang juga merasakan kekhawatiran yang sama dengan yang tengah dirasakan Sarah, memilih merangkul istrinya agar kepanikan Sarah tak terlalu membahana. "Kita harus segera pergi, Sar. Leo mungkin berada dalam bahaya. Percaya lah, bagaimanapun caranya, aku akan menyelamatkan Leo dan enggak akan membiarkannya sesuatu yang buruk terjadi padanya. Kita harus mencari tahu apa yang sedang terjadi dan menyelamatkan Leo secepat mungkin."Sarah mengangguk, wajahnya pucat. Mereka berdua bergegas keluar dari rumah dan menuju ke lokasi yang disebutkan dalam pesan tersebut dengan hati yang dipenuhi kekhawatiran.Rasanya keduanya sudah tidak sabar ingin mengetahui apa yang sebenarnya sedang terjadi pada Leo dan siapakah orang yang berani sekali melakukan penculikan pada anak lelaki Sarah tersebut.****“Untung saja, bocah

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 115 Nomor Tak Dikenal

    Sarah duduk gelisah di ruang tamu, matanya tak henti-hentinya memandangi jam di dinding. Sudah larut malam, tetapi tak seperti biasanya, kali ini Sarah sama sekali tak bisa tidur.Lagi pula bagaimana mungkin ia bisa tidur kalau malam kian larut, tetapi putranya belum kunjung pulang. Berkali-kali, Sarah menghubungi nomor Leo lewat panggilan ponsel, tetapi nomor Leo sama sekali tak bisa dihubungi.Seketika perasaan tak tenang dan gelisah mulai merayap ke dalam hati Sarah. Ia takut terjadi hal buruk pada putranya karena tiba-tiba perasaannya seperti merasa tidak enak.“Aku khawatir sekali pada Leo, Raf. Sekarang sudah jam 12 malam, tapi dia belum pulang dan ponselnya juga tidak bisa dihubungi. Padahal semenjak berbaikan dengan Leo waktu itu, dia sudah tidak pernah pulang malam dan mabuk-mabukan lagi,” ujar Sarah dengan nada cemas dan penuh kekhawatiran, sehingga memuat suaranya gemetar.Saking cemasnya, tak henti-hentinya Sarah terus menerus menatap layar ponselnya yang terus menunju

DMCA.com Protection Status