Share

bab 12 malam pertama

Udara malam terasa menembus ke lapisan kulit terdalam. Livina sudah sampai pada alam mimpinya. Sedangkan Arion masih saja tidak bisa tidur, rasanya kegerahan sekali.

Apalagi ketika melihat punggung Livina tercetak jelas di hadapannya. Membuat Arion tidak bisa menahan hasrat yang membuncah.

Tangan Arion yang tadinya mengelus pinggangnya saja jadi semakin berani mengelus perut Livina hingga pada elusan di perut atasnya. Livina merasakan tangan Arion akan terus naik ke atas. Barulah Livina bergerak karena merasa terusik.

"Tangannya ishh? Lo masih ingat kan dengan peraturan itu?" Tanya Livina langsung menepis tangan Arion yang bergerilya di perutnya.

Arion menarik tangannya. Ia juga menopang kepalanya dengan tangan kirinya. Bukannya menjawab, Arion malah balik bertanya kepada Livina. "Bagaimana kau bisa tidur?"

Tadi saja Livina berkata gugup tidur berdua dan ingin tidur sendiri namun ketika pinggangnya dipijat malah dirinya ditinggal tidur, tidurnya lelap banget lagi.

"Ya tidur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status