Share

Bab 272. Pembicaraan Ayah dan Ibu Diva

Sementara itu di rumah Diva.

Terlihat Lukman menatap layar televisi dengan tatapan kosong, istrinya menghampiri pria itu dengan membawakan ubi rebus dan teh hangat.

“Diminum dulu, Yah, tehnya.” Indah berkata dengan suara lembut pada suaminya, secara tidak langsung membuyarkan pikiran Lukman tentang Diva yang menurutnya sangat terobsesi dengan Elvan.

“Mikirin Diva, ya?” tanya Indah pada pria itu. Lukman hanya tersenyum singkat.

“Yah, sepertinya anak kita memang sangat menyukai pria itu.” Indah berkata sembari menghela napas berat, seolah ada beban yang menghimpit di dadanya itu.

“Benar, Bu, tapi … ibu tahu sendiri, kita tidak bisa prediksi kapan hati orang lain akan berbalik.” Lukman mengeluarkan kekhawatirannya itu.

Indah hanya diam, dia belum merespon kalimat suaminya ini.

“Lagipula kali ini adalah pewarisnya L Tekno.” Lukman menunjuk logo di remote televisi mereka yang berlambang L Tekno.

Indah mengangguk perlahan. “Betul, Yah, tapi kalau dilihat lagi, si Elvan ini cukup berbeda dari
Nychinta

Huhm... Ayah, ayo pikirkan lagi bener-bener. Kita semua menantikan keputusan si ayah loh. hehehe... tetap semangat semuanya!

| 17
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
ida
ayo lanjut
goodnovel comment avatar
Rozaini
Kekhuatiran kedua orang tua itu wajar apalagi dengan apa yang telah terjadi pada anak anak mereka sebelum ini..
goodnovel comment avatar
Sumarnik Marnik
semangat ka hayo lnjt LG .....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status