Share

Bab 259. Jangan Libatkan Hutang Budi

Ucapan Indah barusan membuat Diva makin memperdalam kerutan yang ada di keningnya, dia tidak mengerti apa yang baru saja dikatakan oleh ibunya ini.

“Bu, kenapa ibu bicara seperti itu?” Diva berkata dengan suara tercekat, dia kurang suka saat ibunya mengatakan hal yang buruk tentang Elvan, apalagi konotasinya terdengar sangat negatif di telinga Diva.

“Diva, keluarga kita tidak perlu dikasihani, Ayah dan Ibu pasti akan melakukan yang terbaik untuk anak-anak kami, jadi jangan membuat dirimu terjebak dengan perasaanmu yang harus membalas budi pada orang lain.” Kalimat yang terlontar dari mulut Indah ini, jelas tidak bisa diterima oleh Diva.

"Diva harus membalas budi bagaimana maksud Ibu? Bu, Elvan itu, tidak selicik yang Ibu kira, dia sangat baik memperlakukan Diva. Diva tahu mana yang tulus dan tidak–”

“Kamu tahu mana yang tulus dan tidak?” potong Indah cepat membuat Diva harus menahan kembali kata-katanya.

“Bukannya kemarin juga kamu pernah merengek hal yang sama dengan ayah s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status