Share

Bab 987

Auteur: Angin
Chandra tidak tahu apa yang harus dilakukan di situasi saat ini. Beberapa saat berlalu, Sonia pun menenang setelah menangis sedih sebelumnya dan dia tenggelam dalam pikirannya, tergambar rasa bingung di wajah cantiknya.

“Apa yang sedang kamu pikirkan?” tanya Chandra melihat Sonia yang sedang berpikir.

“Ada yang sedikit aneh,” gumam Sonia dengan suara pelan.

“Um?” wajah Chandra tampak bingung.

“Awalnya Kakek nggak izininaku ikut terlibat dalam urusan ini, karena dia tahu kalau Devi datang ke Gunung Radan dan dia tahu kalau Devi nggak akan membunuhmu. Lalu pada akhirnya dia mengizinkan aku datang,” jawab Sonia dengan suara pelan.

“Apa yang aneh tentang ini? Bukankah dia memintamu untuk mengantar kitab rahasia seni bela diri kepadaku?” tanya Chandra.

“Saya khawatir hanyalah sebuah dalih,” jawab Sonia sambil menghela napas yang dalam.

Sonia sangat mengenal watak Ronald, dia tidak ada ketertarikan untuk memperebutkan kekuasaan. Cara berpikirnya juga penuh perhatian dan sangat hati-hati, jik
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Related chapter

  • Jenderal Naga   Bab 988

    Terlihat kalau keluarga Atmaja memiliki kejayaan tanpa batas, namun anggota keluarganya tidak memilki kedudukan sama sekali, karena mereka hanyalah sebuah pion.“Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang?” tanya Chandra.“Aku rasa melindungimu sudah termasuk dalam rencana Kakek, karena kamu ada konflik dengan keluarga Atmaja dan dia menggunakan aku agar dengan tujuan agar kamu terikat dengan keluarga Atmaja. Kita antisipasi jika Devi menyebarkan foto kita, Kakek pasti akan menghubungi keluarga Aryani untuk memperjuangkan pernikahan ini. Di lain kata jika pernikahan ini gagal, dia pasti akan memikirkan cara untuk menghancurkan keluarga Aryani dan Pak Taka,” jawab Sonia sambil menghela napas.Chandra mendengarkan dengan seksama, walaupun ini hanya berupa tebakan, tapi sangat masuk akal.“Sudah abaikan saja tebakan itu. Kita jalankan satu per satu,” gumam Sonia yang duduk memeluk lututnya. Dipikir-pikir situasi saat ini tidaklah buruk, karena setidaknya dia masih berguna untuk Ronald dan

  • Jenderal Naga   Bab 989

    Sonia yang melamun mengamati Chandra menjahit, tidak sadar saat dia berbalik badan. Saat dia tersadar, Chandra sudah keburu berbalik badan dan melihat tubuhnya.“Su-sudah selesai kujahit,” ujar Chandra sambil menelan ludahnya.Sonia segera mengambil pakaian yang sudah dijahit dan berbalik badan untuk mengenakannya. Di lain sisi, Chandra melihat punggung dan bokongnya yang mulus. Chandra menarik napas dalam dan memaksa menahan hasrat di dalam hatinya. Lalu dia mengambil pakaiannya yang robek dan segera menjahitnya dengan cepat.Setelah keduanya berpakain, mereka duduk di depan api unggun dan terdiam, membuat suasana tidak biasa. Chandra lalu mengambil daging kelinci yang diberikan tentara Aryani sebelumnya dan memanggangnya di atas api unggun. Sewaktu-waktu, Chandra melirik ke arah Sonia yang duduk di seberangnya. Merasakan keheningan ini, dia merasa ada yang tidak beres dengan suasana ini, lalu dia mencoba mencari topik pembicaraan.“Sebenarnya, bentuk tubuh kamu sangat bagus,” ujar Ch

  • Jenderal Naga   Bab 990

    Di tengah malam yang sunyi itu, waktu berjalan dengan lambat. Chandra tidak dapat menahan diri untuk mengeluarkan kitab-kitab rahasia seni bela diri yang dibawakan Sonia dan membacanya.Kitab itu dikarang oleh Ronald sendiri di perpustakaan keluarga Atmaja. Di dalamnya terdapat tiga seni bela diri.Pertama adalah seni bela diri tubuh yang disebut Langkah Angin.Kedua merupakan kumpulan teknik tapak tangan yang disebut Tapak Raja.Ketiga adalah teknik pukulan yang disebut Tinju Dewa Angin.Chandra membacanya dengan konsentrasi penuh.Sonia melihat Chandra membaca buku dengan serius, dia pun tidak dapat menahan diri untuk bertanya, “Kakek Ronald ingin mengajarimu seni bela diri apa?”“Ada tiga buah kitab ahli seni bela diri, yang pertama Langkah Angi, yang kedua Tapak Raja, dan yang ketiga Tinju Dewa Angin.”Sonia mendengarnya, mengangguk dan berkata, “Ya, tiga kitab rahasia seni bela diri ini, semuanya adalah warisan keluarga Atmaja. Setiap seni bela diri itu dulunya sangat terkenal dan

  • Jenderal Naga   Bab 991

    Sekarang Chandra mengetahui di kejadian seratus tahun itu, suku dukun tidak berhasil untuk mendominasi dunia dengan racun dukun, masih melanjutkan rencananya. Dan juga suku dukun di pimpin oleh keluarga Banyumas. Pastinya, tidak hanya keluarga Banyumas yang terlibat dalam sekte ini, tapi ada kekuatan lain yang ikut terlibat. Adapun bagaimana cara untuk menghentikan rencana itu dan rahasia yang ada, Sonia tidak mengetahuinya sedikit pun. Sekarang rencana itu kembali dijalankan setelah berabad-abad dan itu harus dihentikan sebelum terlambat.“Ngomong-ngomong, apa yang kamu rencanakan dengan harta warisan ini?” tanya Sonia.“Yang aku tidak sangka kalau kepala Centennial Group membawa orang untuk menghalangi aku. Sekarang pasukan keluarga Aryani sudah pulang dan helikopter juga sudah berangkat pulang. Secara sebagian besar harta ini berupa emas batangan, menurutku agak sulit untuk dibawa pulang,” jawab Chandra putus asa sambil memikirkan jalan.Setelah beberapa detik, dia berkata, “Seperti

  • Jenderal Naga   Bab 992

    "Hanya Klinik Majestik yang masih berulah, yang lain untuk sementara aman.""Syukurlah."Sonia pun merasa lega."Ngomong-ngomong, sebenarnya siapa sih Pak Taka itu?" Chandra tidak bisa menahan rasa ingin tahunya.Sonia menggeleng, "Aku sendiri nggak terlalu jelas. Nama lengkapnya pun aku nggak tahu, hanya pernah dengar dari kakek bahwa kekuatan orang itu sangat hebat. Seenggaknya dia ada di atas level Enam Alam. Apa dia sudah mencapai Tujuh Alam atau nggak, itu aku nggak yakin."Wajah Chandra langsung menjadi serius.Dia tidak menyangka Pak Taka sebegitu kuatnya.Chandra tidak berkata apa-apa, hanya merenung dalam.Setelah menunggu lebih dari dua jam, mereka akhirnya berangkat dengan pesawat menuju ibu kota.Mereka tiba di ibu kota pada jam enam pagi. Langit hampir terang.Mereka pun kemudian berjalan keluar dari bandara.Chandra bertanya, "Langsung pulang ke keluarga Atmaja?""Ya."Sonia mengangguk, "Langsung pulang."Dia menyeru taksi di tepi jalan dan naik. Chandra mengikuti dari be

  • Jenderal Naga   Bab 993

    Menghadapi Ronald, Sonia tidak berani berkata sepatah kata pun.Dia berlutut di tanah, menundukkan kepala, menanti hukuman dari Ronald.Ronald dengan wajah penuh amarah, mengangkat tangan, lalu mengumpulkan energi di telapak tangannya. Akan tetapi, Ronald tak kunjung menyerang."Ah."Setelah beberapa lama, Ronald menghela nafas. Dia menarik kembali tangannya, kemudian berbalik dengan tangan di belakang punggung.Chandra mendekat, membantu Sonia berdiri.Namun, Sonia tetap kukuh berlutut di tanah, tidak bergerak. Bukan karena tidak ingin, melainkan karena dia tidak berani.Chandra melepaskan Sonia. Dia melihat ke Ronald yang berdiri dengan wajah marah dan tangan di belakang punggung. Chandra berkata, "Ini bukan salah dia, semua ini ulah Devita. Kamu nggak seharusnya marah sama dia."Ronald menghela nafas dan berkata, "Sudahlah, bangun."Baru setelah itu Sonia berdiri, berdiri tanpa berkata apa-apa.Ronald memberi perintah, "Pergi sana.""Baik, Kek."Sonia berbalik dan pergi.Ronald berj

  • Jenderal Naga   Bab 994

    Di wilayah Someria, banyak yang sudah lebih dari Alam Lima.Ronald berkata, "Meski tidak cukup, tapi setidaknya masih ada kesempatan. Kalau kamu berusaha keras, mungkin kamu bisa mencapai Enam Alam, Chandra. Saya percaya kamu pasti bisa. Masa depan keluarga Atmaja ada di tanganmu.""Saya akan berusaha."Chandra sendiri tidak berani menjanjikan.Dia hanya bisa berlatih keras dalam dua bulan terakhir ini, berusaha mencapai Alam Lima.Dengan begitu, Chandra tidak hanya akan memiliki kekuatan untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga dapat menyelesaikan masalah keluarga Atmaja dengan cepat.Namun, sekarang Chandra sedikit tak percaya pada Ronald.Ronald terlihat ramah, tetapi Sonia sangat takut padanya. Sonia pasti tahu bagaimana Ronald sebenarnya hingga dia begitu ketakutan kepada Ronald."Kamu sudah baca buku rahasia seni bela diri yang Sonia bawa?""Sudah."Ronald dengan serius mengingatkan, "Itu adalah seni bela diri rahasia keluarga Atmaja, hanya sedikit orang di keluarga Atmaja yang

  • Jenderal Naga   Bab 995

    Chandra telah meninggalkan keluarga Atmaja. Namun, dia tidak terburu-buru kembali ke Rivera. Rencananya untuk mengambil kekayaan yang ditinggalkan oleh Alex digagalkan oleh Devita. Dana yang diberikan Alex tidak cukup untuk bersaing dengan Centennial Group. Karena itu, Chandra memutuskan untuk meminta bantuan dari Raja.Chandra langsung menuju ke Tera Pallace. Di luar Tera Pallace, ada beberapa prajurit yang sedang berjaga. Begitu Chandra muncul, seorang prajurit langsung mendekat. Prajurit itu memberi hormat, dan berkata, "Salam, Raja Naga." Chandra mengangguk dan berkata, "Saya ingin bertemu dengan Raja." "Maaf, Raja Naga, Raja sedang tidak di ibu kota, beliau sedang berkunjung ke luar negeri," jawab prajurit itu.Mendengar hal itu, Chandra mengerutkan kening dan bertanya, "Shadow ada di sini?" Prajurit itu tampak bingung dan bertanya, "Siapa itu Shadow?" Chandra hanya berkata, "Lupakan saja, anggap saya tidak pernah datang."Shadow adalah pengawal pribadi Raja. Hanya sedikit

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2243

    Klan Guno adalah sebuah klan yang sangat besar, sekalipun bangunan yang mereka bangun tampak cukup aneh. Chandra dan Tosan mendapatkan sebuah bangunan beserta halaman sendiri untuk mereka tinggali sementara waktu. Di saat yang bersamaan, Verda pergi memberikan laporan kepada tetuanya. Terdapat banyak gunung di belakang desa yang terdapat banyak bangunan di puncaknya. Orang-orang yang tinggal di atas gunung adalah orang-orang penting dan berkuasa di Klan Guno. Saat ini, ayah Verda sedang mengasingkan diri, jadi semua urusan Klan Guno diurus oleh Tetua Trada. Verda memanjat gunung di mana Trada tinggal. Di puncak gunung, seorang laki-laki tua berusia 70 tahunan sedang duduk di atas tanah sambil bermain dengan serangga di sekitarnya. “Tetua,” sapa Verda.“Ya, Verda,” balas orang tua itu.Dia menatap Verda yang berjalan menghampirinya lalu mengambil jangkrik dari atas tanah dan bertanya, “Ada apa?”Verda berkata tanpa daya setelah melihat penampilan Trada yang berantakan, “Bukan masalah

  • Jenderal Naga   Bab 2242

    Suara Verda kembali bergema. Yosan baru sadar. Dia melihat ke arah Verda dengan ekspesi malu di wajahnya. “Sebenarnya, kali ini aku datang ke Klan Guno untuk minta setetes Darah Guno.”“Darah Guno?”Verda langsung berdiri. Dia menatap Yosan dengan ekspresi heran di wajahnya dan berkata, “Tetua mungkin nggak tahu. Darah Guno diciptakan oleh leluhur kami dengan menggunakan kultivasi seumur hidupnya sebelum dia meninggal. Itu hanya berguna bagi kami para Klan Guno. Bukan orang Klan Guno, maka kamu nggak bisa pakai Darah Guno. Selain itu, kekuatan Darah Guno sangat dahsyat. Jika dipakai orang yang bukan dari Klan Guno, tubuhnya akan meledak dan dia akan mati seketika.”“Nggak separah itu kali,” celetuk Chandra.Verda melirik Chandra sekilas. Yosan langsung berkata, “Muridku terlalu banyak bicara. Jangan hiraukan dia.”Verda mengibaskan tangannya. Dia terlalu malas untuk mempermasalahkan hal seperti ini dengan Chandra. Namun, dia tidak pernah bertemu dengan Chandra sebelumnya. Oleh karena

  • Jenderal Naga   Bab 2241

    Chandra semakin bingung ketika mendengar percakapan Yosan dan perempuan bernama Verda itu. Dia melihat ke arah Verda yang berdiri di depan beberapa pengawal Klan Guno dan berpikir dalam hati, “Jangan-jangan, dia juga murid Sekte Dayan?”“Silakan, Tetua.”Verda memberi isyarat mempersilakan dan mengundang Yosan untuk masuk. Yosan menganggukkan kepala, lalu melihat ke arah Chandra dan berkata, “Ayo, kita masuk dulu.”Verda membawa Yosan dan Chandra masuk ke daerah Klan Guno. Di depan mereka terbentang barisan pegunungan. Namun, begitu mereka melangkah ke depan, pemandangan seketika berubah. Mereka masuk ke sebuah tempat dengan pegunungan indah dan danau yang jernih seperti dunia khayalan dengan energi spiritual yang melimpah.Daerah terluar ada beberapa lahan spiritual. Ada banyak orang yang menanam di ladang. Di depan ada beberapa bangunan. Bangunan-bangunan itu tidak mewah, malah tampak sederhana. Chandra merasa dirinya seperti datang ke desa kecil di pegunungan.Dalam perjalanan, Chan

  • Jenderal Naga   Bab 2240

    Yosan dan Chandra melakukan perjalanan selama beberapa hari. Seminggu kemudian, Yosan dan Chandra tiba di hutan yang luas.“Guru, Klan Guno ada di hutan ini?” tanya Chandra yang tampak bingung, seperti meragukan.Yosan mengangguk pelan. “Pegunungan ini namanya Gunung Sanguna. Markas besar Klan Guno berada di sini. Klan Guno selalu merendah. Orang-orang Klan Guno jarang ke dunia luar.”Yosan menunjuk ke arah pegunungan di depan dan berkata, “Gunung Sanguna dilindungi oleh formasi yang sangat kuat. Prajurit kuat mana pun yang masuk tanpa izin dari Klan Guno akan mati dengan mengenaskan dalam formasi itu.”Chandra mengangguk pelan. Yosan sudah berjalan lebih dulu. Chandra pun segera mengikuti di belakang. Sesaat kemudian, mereka tiba di sebuah tempat terbuka. Di tempat itu terdapat tiga tugu batu yang tingginya lebih dari 30 meter. Diatas tugu batu terukir beberapa patah kata dengan huruf yang besar.Gunung Sanguna merupakan kawasan terlarang. Orang luar tidak boleh masuk atau kalian akan

  • Jenderal Naga   Bab 2239

    Chandra pergi bertarung dengan Harimau Langit lagi. Bertarung dalam artian Chandra hanya menerima pukulan secara pasif. Karena tingkat kekuatannya sangat lemah. Chandra sama sekali tidak mampu melukai Harimau Langit yang super besar itu.Lebih dari satu jam kemudian, Chandra terluka lagi. Dia mencoba menyerap kekuatan Pil Enam Yang lagi. Setelah menyerap kekuatan itu, luka-luka di tubuhnya pun sembuh.Yosan hanya memperhatikannya dengan tenang di samping. Sungguh menakjubkan. Chandra terluka sangat parah. Biasanya, butuh waktu lama untuk pulih dari luka separah itu. Namun, Chandra bisa menyembuhkan luka-lukanya sembari menyerap kekuatan Pil Enam Yang.Tubuh Chandra benar-benar ajaib. Bahkan Yosan yang merupakan tetua Sekte Dayan pun merasa takjub. Selanjutnya, Chandra terus bertarung dengan Harimau Langit di hutan Primordial. Dia memanfaatkan kekuatan Harimau Langit untuk memukul tubuhnya sendiri dan merangsang kekuatan Pil Enam Yang di dalam tubuhnya. Kekuatan fisik Chandra pun terus

  • Jenderal Naga   Bab 2238

    Setelah mendengar pertanyaan Yosan, Chandra tertegun sejenak. Belum sempat dia menjawab, Yosan mengajukan pertanyaan lagi.“Selain itu, sebenarnya kamu ini siapa? Kamu berasal dari keluarga mana? Setahu aku, nggak ada keluarga Atmaja di Primordial.”Yosan mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus. Chandra juga berpikir keras. Dia bukan orang dari Primordial, tapi dari Bumi. Saat ini, dia ragu-ragu untuk menjawab. Dia tidak tahu apakah dia harus mengungkapkan identitasnya. Chandra khawatir, karena orang-orang di 3000 dunia tersegel sangat memusuhi manusia di Bumi. Chandra khawatir kalau dia mengungkapkan identitasnya, sikap Yosan terhadapnya akan berubah.“Kenapa? Ada yang nggak bisa kamu ceritakan padaku?” tanya Yosan. “Kalau nggak nyaman untuk diceritakan, aku nggak akan paksa kamu.”Chandra berpikir sejenak. Menurutnya, Yosan adalah orang yang baik. Dia juga merasa kalau dia tidak seharusnya menyembunyikan identitasnya dari Yosan. Jika sikap Yosan terhadapnya berubah setelah dia mengu

  • Jenderal Naga   Bab 2237

    “Chandra, ini Harimau Langit, penguasa hutan ini. Kekuatannya setara dengan prajurit tingkat kelima Alam Kesucian. Sangat bagus kalau kamu pakai dia untuk latih tubuhmu.”Suara Yosan bergema dari kejauhan. Chandra tampak tak berdaya. Tingkat kelima Alam Kesucian memang tidak termasuk kuat. Jika dia menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, Chandra bisa membunuh Harimau Langit itu dalam hitungan menit.Akan tetapi, Harimau Langit itu terlalu besar. Chandra tampak terlalu kecil ketika berdiri di depan monster itu. Sebelum Chandra sadar, Harimau Langit sudah melancarkan serangan. Harimau Langit membuka mulutnya dan menyemburkan sinar energi hitam.Chandra sedang berpikir bagaimana caranya menghindar. Namun jika dia menghindar, efek latihan tubuhnya akan hilang. Jadi dia tidak menghindar, melainkan memilih menghadapi Harimau Langit secara langsung.Cahaya hitam menyerang ke arah Chandra dan menghantam dadanya, hingga membuat dada Chandra menjadi cekung ke dalam. Chandra sengaja mengendali

  • Jenderal Naga   Bab 2236

    Yosan juga terkejut dengan tekad Chandra. Kekuatan Pil Enam Yang terus disempurnakan, kekuatan fisik Chandra juga terus tumbuh menjadi lebih kuat.Satu malam berlalu dengan cepat. Keesokan harinya, rasa sakit di tubuh Chandra jauh berkurang. Dia pun berhenti berlatih. Yosan yang berada di sampingnya bertanya, “Bagaimana?”“Setelah berlatih semalaman, aku merasa kekuatan fisikku jadi jauh lebih kuat, tapi aku baru menyempurnakan kurang dari satu persen kekuatan Pil Enam Yang. Masih ada kekuatan yang sangat kuat di tubuhku yang nggak bisa aku serap,” jawab Yosan.“Seperti itulah Pil Enam Yang. Kalau kamu ingin serap kekuatan ini, kamu butuh bantuan dari luar,” ujar Yosan.“Iya,” kata Chandra sambil menganggukkan kepala.Chandra tahu apa maksud bantuan dari luar yang Yosan katakan. Chandra harus menerima pukulan.“Sini, aku bantu kamu,” kata Yosan sambil tersenyum.Sebelum Chandra sadar, Yosan tiba-tiba menyerangnya. Saat Yosan mengangkat tangannya, energi sejati yang sangat kuat keluar d

  • Jenderal Naga   Bab 2235

    Yosan menyetujui semua persyaratan yang diajukan keluarga Lowen agar Chandra bisa meraih hasil baik dalam kompetisi besar sekaligus membuat para tetua dan ketua sekte terkesan. Duno membawa Yosan pergi keluar ruangan bersama, sedangkan Chandra tetap menunggu di dalam kamar. Kurang lebih satu jam kemudian, Yosan akhirnya kembali dengan raut wajah yang tidak terlihat terlalu baik. “Master,” sapa Chandra penuh hormat. “Chandra, aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu. Aku mengorbankan berbagai hal yang kukumpulkan selama bertahun-tahun. Aku akan sangat menyesal telah menjadi gurumu kalau sampai kamu tidak berhasil meraih hasil yang baik dalam kompetisi besar nanti,” ujar Yosan pasrah. Raut wajah Chandra seketika tampak malu. Bagaimanapun juga, dia tidak yakin bisa mendapatkan hasil baik dalam kompetisi besar nanti. “Ayo, kita tetap harus pergi ke Klan Guno malam ini juga. Kamu bisa minum Pil Enam Yang di perjalanan nanti,” ujar Yosan yang memilih untuk tidak tinggal terlalu lama di

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status