Apa yang terjadi di kediaman keluarga Nantaboga malam ini juga sudah sampai ke telinga Pak Taka. Kini Pak Taka juga sudah tahu bahwa Istana Raja Langit adalah utusan keluarga Atmaja, dan tahu juga bahwa Sonia yang membawa Chandra pulang. Rencana yang Pak Taka miliki sama seperti Pak Luandi. Besok mereka akan pergi ke sana untuk menguji seperti apa Ronald, dan mencari tahu apa yang mereka rencanakan.Di kediaman keluarga Atmaja ….Ronald mengerahkan energi sejatinya untuk mengobati luka Chandra. Setelah itu dia pergi, dan tak lama kemudian Chandra mulai siuman. Seketika tersadar, Chandra merasa sekujur tubuhnya kesakitan seperti ditusuk-tusuk pedang. Racun yang bersemayam di tubuhnya juga mulai bereaksi. Dia bahkan bisa merasakan seperti ada serangga yang merambat di dalam badanya dan memakan dagingnya.“Akh ….”Chandra meringis kesakitan karena rasa sakitnya yang tak tertahankan itu.Seketika itu pintu kamar terbuka, seorang gadis dengan rambut panjang hitam pun masuk membawakan obat-o
Kala itu pintu kamar terbuka dan masuklah Ronald e dalam.“Kakek,” sapa Sonia.Ronald duduk di kursi melihat Chandra yang tergeletak lemas di lantai. Chandra berusaha untuk bangun dan duduk di lantai.“Apa kamu yang membakar semua keluargaku sepuluh tahun yang lalu?” tanya Chandra.“Ya,” jawab Ronald.“Kubunuh amu ….”Chandra langsung mengamuk dan berteriak, tapi dia tidak bisa berdiri atau bahkan melakukan apa-apa.“Nak, tenang dulu. Dengar penjelasanku.”Kedua mata Chandra memerah memancarkan amarah yang membara. Kakek, ayah paman, tante .. total 30 orang lebih, tua dan muda, semuanya habis terbakar di tangan orang ini. Kalau saja Ronald tidak membumihanguskan rumahnya, keluarga Chandra tidak akan mati terbakar hidup-hidup.“Siapa yang menentukan mana salah mana benar? Sejarah ditulis oleh pemenang. Kalau 30 tahun lalu aku yang kalah, berarti akulah yang dicap sebagai pengkhianat, dan bisa jadi keluargaku yang binasa,” jelas Ronald. “Robi itu dari kecil punya bakat yang luar biasa da
“Justru gara-gara kamu, keluargaku jadi ikut terlibat. Mungkin dari awal kamu diperdaya karena kamu juga keluarga Atmaja, makanya mereka mau kamu yang membunuh Teuku supaya keluarga Nantaboga dan keluarga Atmaja terlibat.”Chandra tercengang mendengarnya. Dia tahu kondisi Diwangsa saat ini sangat rumit, tapi tidak disangka ternyata jauh lebih rumit dari yang dia kira. Hanya dengan kemunculan Istana Raja Langit saja sudah membuat semuanya serba berantakan.“Siapa sebenarnya Istana Raja Langit itu?” tanya Chandra.“Siapa yang tahu? Kalau aku tahu, aku juga nggak akan sepasif ini. Mungkin besok pagi bakal ada banyak wartawan yang datang untuk mewawancarai kakekku. Sebenarnya … dari dulu Kakek nggak pernah peduli sama apa yang terjadi di luar sana. Dia jadi terlibat sekarang karena dia nggak tega lihat kamu dibuang begitu saja kayak mayat. Karena gimanapun juga, kamu masih punya darah keluarga Atmaja yang mengalir di badan.”Chandra sempat kebingungan mendengarnya. Dia berpikir kembali ke
Malam itu Chandra mengalami insomnia. Dia terus memikirkan apa saja yang telah dia alami. Dia tidak tahu dengan jelas bagaimana situasinya sekarang, dan tidak tahu juga apa yang sedang Raja lakukan, serta tidak tahu apa yang dilakukan oleh orang yang berada di balik Teuku. Belum lagi kemunculan Istana Raja Langit yang membuat pertanyaanya semakin banyak.Keesokan harinya, pagi-pagi sudah ada sekelompok orang yang datang berkunjung. Yang pertama datang tidak lain adalah Pak Luandi dan Raja. Tujuan mereka hanya satu, yaitu mencari tahu apa motif keluarga Atmaja terkait kejadian semalam. Ronald mengatakan apa adanya, bahwa Chandra dibuang begitu saja di depan rumahnya. Pengakuan Ronald tentu membuat Pak Luandi kebingungan. Dia tidak bisa menebak apakah Ronald sedang berkata jujur atau berbohong.Setelah mereka berdua pergi, kini giliran Pak Taka yang datang. Setelah itu disusul oleh keluarga Nantaboga dan juga dua keluarga lainnya. Semuanya menanyakan hal yang sama, dan jawab Ronald juga
“Kulihat-lihat mukamu sudah kelihatan jauh lebih baik, kayaknya pemulihannya bagus juga,” kata Ronald.Ronald bisa dibilang juga adalah kakeknya Chandra, tapi Chandra masih tidak bisa mencerna apa yang sebenarnya terjadi 30 tahun yang lalu.“Sonia sudah bilang tadi, berikutnya mereka pasti bakal membunuh kamu, dan kami nggak bisa melindungi kamu lagi.”“Aku nggak butuh perlindungan dari kalian,” balas Chandra.“Hahaha, berani juga kamu, tapi dengan kondisi kamu yang begini mana mungkin bisa melindungi diri sendiri. Jangankan begini, kalaupun kamu dalam kondisi sehat, dengan kekuatan kamu yang nggak stabil itu, mereka bisa dengan mudah ngebunuh kamu. Tapi karena kamu masih keluarga Atmaja, aku yang merasa bersalah kalau nggak berbuat apa-apa. Sonia, bawa Chandra ke ruangan rahasia.”“Siap,” sahut Sonia.Sonia mengeluarkan sebuah kursi roda dan memapah Chandra duduk di sana.“Mau ngapain ke sana?” tanya Chandra.“Kamu lebih tua dariku, jadi mulai sekarang aku panggil kamu Kak Chandra saj
Chandra sempat mendengar asal-usul dari lukisan tersebut, tapi dia tidak begitu memahaminya.“Raja Januar hidup di ribuan tahun yang lalu. Dia itu adalah seorang raja yang kehilangan kekuasaannya. Dia berpikir keras gimana caranya dia bisa naik kembali dengan cara nyari harta karun yang tersebar di dunia. Tapi sampai hari kematiannya, dia nggak berhasil merebut takhtanya kembali. Sebelum mati, dia menghibahkan empat lukisan ke menteri dari Empat Keluarga Kuno, dan berpesan untuk menyembunyikan rahasianya dari orang luar.”“Rahasia atau misteri apa sebenarnya yang tersimpan di lukisan itu?” tanya Chandra.“Raja Januar nggak bilang apa-apa tentang itu, dan leluhur keluarga Atmaja juga nggak tahu. Tapi setelahnya, menteri dari Empat Keluarga Kuno menyusun ulang semua barang peninggalan Raja Januar dan dapat suatu petunjuk. Empat lukisan yang diwarisin dari Raja Januar menyimpan intisari dari ilmu bela diri yang Raja Januar ciptain. Kalau kita bisa mempelajari intisari itu, kita bisa masuk
Mungkinkah selain Pak Taka, masih ada orang lain yang bersembunyi di balik Teuku?Untuk mengetahui hal ini, Chandra harus kembali ke Rivera dan menanyakannya kepada pemilik Toko Antik Bartele. Meskipun Chandra tidak mendapatkan jawaban apa-apa terakhir kali, dia merasa si pemilik toko pasti mengetahui sesuatu.“Terus apa maksudnya kalian bawa aku ke sini? Apa cuma untuk ceritain masa lalu keluarga kalian dan lukisan ini?” tanya Chandra.“Kunci untuk memecahkan rahasia ini adalah gambar 18 meridian yang ada di dalam kotak. Selama ini aku juga terus menelitinya, tapi aku nggak ngerti. Aku yakin kamu pasti pernah lihat gambar itu.”“Iya. Aku yang pertama ngebuka kotak itu, jadi aku pernah lihat.”“Situasi kamu sekarang dan seterusnya bakal sangat berbahaya. Semua orang mau ngebunuh kamu, dan kunci agar kamu bisa bertahan hidup adalah dengan jadi lebih kuat. Aku kasih kamu waktu tiga hari, coba lihat apa kamu bisa dapat sesuatu dari lukisan ini,” kata Ronald.Chandra bisa memasuki alam per
Chandra sangat menantikan suatu saat dia bisa memecahkan rahasia dari lukisan ini. Dia membuka kotak yang ada di tangannya dan mengeluarkan sebuah gulungan. Di dalam gulungan terdapat gambar manusia kecil dengan berbagai macam pose. Ada yang berdiri, mengepalkan tangan, berjongkok, dan lain-lain. Di tubuh setiap manusia juga terdapat titik putih dan garis merah. Chandra tahu titik putih itu melambangkan titik akupuntur, dan garis merah mewakili garis meridian.Garis meridian dan titik akupunktur tidak bisa dijelaskan dengan ilmu kedokteran modern. Dulu Chandra pun tidak tahu apa maknanya, tapi semenjak mempelajari kitab pengobatan, dia mempelajari bagaimana caranya mengendalikan energi sejati dan memahami makna dari meridian itu. Meridian adalah tempat mengalirnya energi.Chandra ingin mencoba mengerahkan energi sejatinya, tapi tubuhnya yang terasa hampa ini tidak memiliki cadangan energi lagi sedikit pun. Dan lagi ketika dia mengerahkan tenaga, sekujur tubuhnya terasa sakit bukan main
Bagaimana mungkin Chandra bisa menanggapi dengan santai apa yang terjadi di Kota Dusky? Chandra menatap prajurit yang menghadangnya dengan tenang. Kemudian dia berkata, “Kedatanganku ke sini karena ingin menemui Basita. Aku akan pergi ke Kota Dusky setelah bertemu dengan Basita.”“Oke, kamu tunggu di sini. Aku akan melapor dulu.”Salah satu dari beberapa prajurit itu berbalik dan pergi, sedangkan prajurit lainnya menatap Chandra dengan waspada. Namun, Chandra tidak terlalu memikirkan sikap dingin para prajurit ini. Lagi pula, prajurit dari dunia lain memang sangat kuat, jadi wajar saja kalau prajurit bumi takut untuk menyinggung mereka. Chandra pasti akan melakukan hal yang sama kalau saja dia berada di posisi para prajurit bumi. Bagaimanapun juga, para prajurit dunia lain sudah banyak memakan korban manusia bumi. Tidak lama kemudian, prajurit yang melapor kembali lalu berkata, “Ketua bersedia bertemu denganmu. Ketua ada di gunung belakang.”Chandra melangkah maju dan mulai menaiki
Sasa melirik Chandra lalu menghilang dari pandangan dalam sekejap mata. Anehnya, Chandra tidak bisa merasakan kekuatan Sasa, sekalipun dia sudah menjadi pemilik Istana Abadi. Hal ini tentu saja membuatnya cukup terkejut. Perempuan yang luar biasa. “Leluhur, aku keluar dulu,” ujar Chandra sambil menatap Pak Tua Noa. “Tuanku, jangan panggil saya seperti itu. Panggil saja saya Noa,” balas Noa.Sekarang, Chandra adalah pemilik baru dari Istana Abadi. Itu artinya Chandra adalah penguasa Pak Tua Noa, jadi tidak pantas jika Chandra masih memanggilnya dengan sebutan leluhur. Namun, Chandra tidak mengatakan apa pun dan sebuah pemikiran muncul di benaknya lalu seketika dia sudah muncul di luar istana. Di luar istana, ada banyak prajurit yang berkumpul dengan raut wajah bingung. Mereka semua berasal dari dunia lain. Chandra muncul di tempat yang tidak ada orang di sekitarnya. Dia langsung tersenyum ketika melihat kerumunan orang-orang dari kejauhan. “Jadi kecil.”Sebuah pemikiran muncul di b
Sosok bayangan itu menghilang setelah dia tertawa terbahak-bahak. Si bayangan dan perempuan bergaun putih melihat peristiwa itu dari kejauhan dalam diam. Mereka sadar, Tuan mereka sekarang sudah benar-benar pergi dari bumi dan tidak akan pernah kembali lagi. Chandra tampak sangat gembira. Dia berjalan menghampiri peri dan mengambilnya. Tidak lama kemudian, si bayangan muncul di hadapan Chandra. Dia sedikit membungkuk lalu berkata dengan hormat, “Tuanku, memurnikah peri sangatlah mudah. Tuanku hanya perlu menyuntikkan energi sejati ke dalamnya.”“Terima kasih sudah memberitahuku,” ujar Chandra. Dia mengerahkan energi sejatinya lalu menyuntikkannya ke dalam batu kristal yang ada di tangannya. Batu kristal itu seketika berubah cerah lalu merasuk ke dalam alis Chandra dan menghilang. Saat ini, Chandra sudah terhubung dengan Rumah Abadi dan seluruh isinya. Dia juga tahu kalau ternyata nama Rumah Abadi ini adalah Istana Abadi Ceptra yang merupakan peninggalan Kaisar Ceptra di zaman kuno.
Pedang di tangan Chandra tiba-tiba saja terlempar dari tangannya. Kemudian perempuan bergaun putih bergegas menyerang Chandra kembali. Pedang di tangannya berhasil menyentuh dada Chandra, tapi dia tidak menusuk Chandra. Dia menatap Chandra lalu tersenyum kecil seraya berkata, “Kamu kalah.”“Aku kalah?” Chandra tercengang. Dia tidak pernah menyangka kalau dirinya akan kalah seperti ini. Bagaimana mungkin dia kalah begitu saja setelah berlatih dua tahun lamanya?“Belum tentu.”Chandra memanfaatkan kesempatan itu untuk melayangkan serangan balik kepada si perempuan bergaun putih. Dia mengangkat tangannya dan dua jenis energi sejati muncul dari kedua tangannya. Kedua energi itu bersatu dalam sekejap mata dan membentuk kekuatan yang sangat dahsyat. Si perempuan bergaun putih tidak menyangka kalau Chandra akan melakukan serangan balik di saat terpojok seperti ini. Sebenarnya, dia bisa dengan cepat menghindari serangan Chandra, tapi tiba-tiba saja dia mendapat pesan dari si bayangan. Dia
Perempuan bergaun putih itu tampak sangat antusias. Akhirnya, dia menemukan lawan yang setara setelah bertahun-tahun. Sekarang, dia tidak lagi menahan diri untuk mengeluarkan kekuatan maksimalnya di puncak segel kedelapan. Gaunnya berkibar dengan rambut yang menari-nari. Ditambah lagi, dengan aura yang mengerikan terpancar dari tubuhnya. Tubuhnya melesat dengan sangat cepat menuju Chandra. Dia mengangkat tangannya dan berusaha memukul Chandra dengan kekuatan telapak tangan yang berhasil mendistorsi udara di sekitarnya. Kekuatan telapak tangan ini mampu melukai prajurit yang sudah masuk ke Alam Trasenden. Namun, Chandra sama sekali tidak takut untuk menghadapi kekuatan telapak tangan itu. Dia justru bergerak maju dan menghadapi serangan perempuan itu.Duar!Energi sejati mereka saling beradu dan mengguncang kehampaan. Keduanya terus bertarung di area terbuka. Perempuan itu bergerak dengan sangat cepat, aneh dan sulit ditebak. Walaupun Chandra tidaklah lemah, semua serangannya bisa dit
Chandra berdiri di puncak gunung sambil menatap sebuah kota menakjubkan di kejauhan. Keinginannya untuk mendapatkan Rumah Abadi terasa semakin kuat. Chandra mengabaikan orang-orang yang berkumpul cukup banyak di puncak gunung dan memilih untuk langsung berjalan menuruni gunung. Tidak lama kemudian, dia sudah tiba di level pertama. Namun, manusia batu itu sama sekali tidak menyerangnya. Itu artinya dia tidak perlu lagi melewati level demi level untuk mencapai level sembilan. Hal ini membuat Chandra cukup senang karena dia bisa menghemat waktu lebih banyak. Dia terus berjalan tanpa hambatan menuruni gunung dan muncul di luar gerbang kota. Tubuhnya tiba-tiba melayang dan langsung mendarat di dalam kota ketika dia berada di luar gerbang kota. Dia melihat altar yang ada di depannya saat ini dengan kristal-kristal yang mengambang di udara. Ini adalah level sembilan dan tidak ada siapa pun di sana. Siapa pun yang bisa mencapai level ini pastinya sangat kuat, sedangkan orang-orang yang tida
Mereka menganggap manusia bumi sebagai pengkhianat yang pantas mati dan selalu memandang manusia bumi sebelah mata, tapi sejauh ini mereka belum pernah melakukan pembantaian. Karena masih ada manusia bumi yang sangat kuat, yaitu Basita. Walaupun kekuatan Basita sedikit di bawah Dusky, bukan berarti Basita adalah lawan yang mudah dikalahkan. Chandra langsung naik pitam ketika mendengar kata pembantaian. Dia menatap ke arah Anak Dewa sambil mengepalkan tinjunya. “Lihat saja nanti, apa kamu benar-benar berani melakukan pembantaian. Lagi pula, kamu pasti sudah mati di tanganku sebelum kamu berhasil melakukannya,” ujar Chandra tanpa bercanda sedikit pun. “Ayo,” ujar Chandra yang tidak ingin berlama-lama di Kota Dusky. Dia pergi meninggalkan Kota Dusky bersama tiga mahasiswi itu. Chandra mengawal mereka sampai keluar dari area Gunung Bushu dan muncul di sebuah pinggiran kota manusia bumi. Di sebuah pinggiran kota. Chandra menatap ketiga mahasiswi yang tampak kotor itu lalu berkata, “Ke
Sebenarnya, dendam di antara Chandra dan Anak Dewa tidaklah dalam. Chandra sudah mengecohnya ketika mereka berada di level enam Rumah Abadi, sampai akhirnya dia tidak bisa menghindari serangan Chandra yang berhasil membuatnya terluka parah. Karena alasan inilah, Anak Dewa sudah lama ingin membunuh Chandra. Namun, Chandra tiba-tiba menghilang setelah keluar dari Rumah Abadi. Sekarang, Chandra tiba-tiba muncul di hadapannya dan membuat onar di Kota Dusky. Bagaimana mungkin Anak Dewa bisa tinggal diam sebagai seorang Wakil Penguasa Kota?Lurca menghampiri Chandra setelah mendengar perintah Anak Dewa. Ketiga mahasiswi bergegas bersembunyi di belakang tubuh Chandra dengan raut wajah ketakutan. Chandra menatap Lurca yang berjalan mendekatinya. Dua tahun lalu di Gunung Bushu, Lurca pernah cukup merugikan Chandra. Oleh karena itu, Chandra tidak memiliki kesan baik kepada manusia yang datang dari dunia lain. “Kenapa? Kamu mau menyerangku?” tanya Chandra sambil menatap Lurca tenang dan tanpa
Raut wajah orang-orang berubah serius ketika melihat Chandra membunuh laki-laki gemuk itu. Di sisi lain, beberapa gadis yang berada di dalam kendang sedang menatap ngeri ke depan. Mereka tidak tahu, apa yang sedang terjadi di luar sana. Ketua penjaga berkata dengan ekspresi wajah muram, “Mati, kamu!”Si ketua penjaga sampai saat ini belum merasa takut. Karena mereka berada di dalam Kota Dusky yang muncul di tempat ini setahun yang lalu. Para prajurit dari dunia lain telah bertempur dengan sengit untuk memperjuangkan kota ini. Sampai akhirnya, Dusky berhasil mengalahkan prajurit lainnya dan menduduki kota ini yang diberi nama Kota Dusky.Chandra mengabaikan ancaman si ketua penjaga. Dia berjalan menuju kendang di mana terdapat tiga perempuan yang terkurung di dalamnya. Walaupun wajah ketiga perempuan itu kotor, kecantikan mereka tetap tidak bisa ditutupi. Ketiga perempuan ini pastinya merupakan perempuan-perempuan paling cantik di universitas mereka. Chandra berusaha untuk bersikap ra