Chandra pun berdiri, mengambil buku itu dan mengucapkan terima kasih.“Aku tahu kamu sayang banget sama buku ini, jadi aku bawain.”“Oh … iya. Maaf ….”“Nggak apa-apa, beneran. Kan sudah kubilang, apa pun keputusan yang kamu ambil, aku pasti akan mendukung,” kata Sandra dengan wajah tersenyum. Namun di saat yang sama dia juga dalam hati menyesalinya. “Sebenarnya aku kasihan sama Nova. Sudah habis terbakar badannya dan nggak ada orang yang peduli, keluarganya juga nggak suka sama dia. Sudah berhasil melewati masa sulit, sekarang dia malah terkena racun. Mana kita juga masih belum tahu racun itu bakal bikin dia jadi kayak gimana pula.”Sandra bisa mengerti situasi Nova dan Chandra. Semua ini adalah kesalahannya yang terlalu banyak berharap. Kalau saja waktu itu dia tidak ikut campur, Chandra tidak perlu merasa kesulitan seperti sekarang.“Jujur saja, aku sebenarnya nggak mau mempertahankan hubungan ini lagi sama Nova,” kata Chandra. “Teuku akan terus mengincarku. Kalau aku bersama dengan
Chandra menggosok hidungnya.Pria itu berpikir bahwa hal itu tidak mungkin terjadi karena dirinya sama sekali tidak pernah tertarik dengan urusan pengadilan.Akan tetapi Raja adalah orang bijak, orang yang dipilihnya pasti mempunyai kemampuan yang baik.Bisa mendukung seorang yang bijak, Chandra pasti akan melakukannya dengan sepenuh hati.“Kekayaan?” ucap Chandra bergumam pelan.Gurun selatan baru saja stabil, dalam waktu satu tahun bisa mengumpulkan kekayaan bukanlah hal yang mudah.Sekarang mereka hanya bisa mengandalkan Kota Rivera sebagai sumber pemasukan.“Apa maksud ucapan Shadow tadi? Diwangsa di monopoli, Organisasi Persatuan Kamar Dagang, Fiveprof Group, Kamar Dagang Abadi?”Kalimat itu terus terngiang-ngiang di benak Chandra.Jangan-jangan ingin mereka berbuat kesalahan lalu menggunakan kesempatan tersebut untuk merampas semua kekayaan yang dimiliki oleh para pengusaha itu dan menjadikannya hak milik?Chandra menggelengkan kepalanya perlahan, pria itu pun sudah tidak lagi me
Alex melihat wajah Chandra.“Hari ini kamu terlihat lebih berenergi, sepertinya kamu sudah memulai latihannya. Kamu sudah berjanji untuk mengajariku kultivasi energi internal.”Chandra tertawa, “Tentu saja, tapi sekarang aku masih belum menguasainya. Tunggu setelah aku berhasil menguasai energi sejati, aku pasti akan menurunkannya ke kamu.”“Berikan obat penawarnya,” ucap Alex sambil mengulurkan tangannya.“Berikan kertas dan pen, aku akan menulis langsung resep obatnya, kamu tinggal mendapatkannya sendiri di luar.”Alex pergi mengambil pulpen dan kertas.Chandra menuliskan resep obat penawarnya dan mengembalikan kertas it uke tangan Alex.Alex melihat sekilas resep obat tersebut.Kertas itu penuh dengan nama obat yang ditulis oleh Chandra, Alex tidak mengerti satu pun, sehingga pria itu hanya bisa menyimpan kertas tersebut.Chandra memberikan perintah kepada Alex, “Aku akan memberikanmu sebuah misi sekarang.”“Hmm?”Alex menatap pria di sebelahnya, “Cepat katakan.”“Teuku telah melaku
Berita pemberontakan Delapan Naga Langit tersebar dari Gurun Selatan ke seluruh pelosok di dalam negeri, bahkan seluruh dunia.Netizen di seluruh negeri juga sibuk membahas masalah ini.Delapan orang ini ditemukan oleh Chandra, tentu saja dengan sendirinya Chandra menjadi bahan perbincangan.Semua rakyat membela dan berempati kepada Chandra.Sayang sekali pria itu terlahir di dalam sistem pemerintahan yang jelas, kalau tidak namanya pasti akan dikenang sepanjang masa.Chandra seharian di dalam rumah sakit mempelajari Kitab Pengobatan. Di malam hari, ketika mendengar kabar ini, pria tersebut diam-diam tersenyum.“Suamiku, Delapan Naga Langit memberontak,” ucap Nova sambil berbaring di atas ranjang rumah sakit.Walaupun Chandra seharian menemani istrinya di rumah sakit, mereka sama sekali tidak mengobrol. Nova sendiri juga terus berusaha mencari bahan pembicaraan. Perempuan itu sempat terkejut melihat berita tersebut dan menyodorkan ponselnya kepada Chandra untuk dilihat.Chandra tersada
Kusuma menjelaskan satu per satu kondisi di Rivera.“Selain itu ….”Selena juga menjelaskan, “Baru-baru ini ada sebuah perusahaan farmasi yang baru didirikan, Namanya Centennial Group.”“Hmm?” Chandra terkejut mendengar hal ini, “Centennial Group? Dari mana asalnya?”Selena menggelengkan kepalanya, “Aku juga kurang tahu, belakangan ini Centennial Group telah menjadi pusat perhatian. Beberapa obat baru yang dikeluarkannya juga mendapatkan pengakuan dan komentar yang bagus dari konsumen. Ditambah lagi Centennial Medical Building juga sangat terkenal di kalangan medis. Banyak dokter terkenal yang keluar dari Centennial, bahkan Kimin Handoko yang kemarin terakhir kalah di dalam konferensi medis dengan Pak Chandra juga berasal dari Centennial.”Chandra langsung mengerti.Kalau tebakannya tidak salah, maka bos besar yang berada di balik Centennial adalah Teuku, karena Kimin bekerja untuk Teuku.“Centennial, Centennial, jangan-jangan ini rencana dalam jangka waktu yang lama, makanya dinamakan
Chandra saat ini berada di posisi serba salah.Di satu sisi dirinya tidak ingin merepotkan Sandra, tapi di sisi yang lain dirinya juga berharap Sandra dapat membantunya.“Cepat katakan, bagaimana kamu ingin aku melakukannya secara spesifik, lagipula aku juga nggak membantumu secara gratis, ada gaji yang aku ambil,” jawab Sandra sambil tertawa.Chandra berpikir sejenak, kemudian berkata, “Sekarang aku akan berpikir terlebih dahulu cara untuk bisa mendapatkan uang. Setelah aku berhasil mendapatkan uang, kita berdiskusi kembali. Selama beberapa hari ini kamu siap-siap saja dulu, tunggu setelah aku mempersiapkan modalnya, aku akan mencari kamu lagi.”Sandra menganggukkan kepalanya, “Baiklah kalau begitu.”Perempuan itu bangkit berdiri sambil melirik sekilas ke arah rumah sakit.Sebenarnya perempuan itu sangat ingin menjenguk sahabatnya, tapi sekarang ini Nova mempunyai salah paham yang sangat mendalam terhadapnya. Perempuan itu pun tidak ingin mencari masalah dan mengurungkan niatnya.“Aku
Kalau ini adalah dirinya yang dulu, Chandra pasti sudah menolak persyaratan yang diajukan oleh Gilang dari awal.Akan tetapi saat ini dirinya sangat memerlukan uang.“Aku hanya meminjamnya, aku pasti akan mengembalikannya nanti. Mengenai Grace, dalam waktu dekat ini aku pasti bisa menyembuhkan penyakitnya secara total.”Chandra sangat percaya diri dengan kemampuannya menguasai Jarum 81 Langit.Asalkan dia berhasil menguasai energi sejati dan mengetahui bagaimana menggunakan Jarum 81 Langit, mengobati Grace bukanlah suatu hal yang sulit.“Oke, kalau begitu besok aku akan datang ke Rivera.”Setelah selesai berbicara dengan Gilang, Chandra menutup teleponnya.Akhirnya, Chandra dapat menghela napas lega.Untung saja masih ada Gilang, kalau tidak dirinya benar-benar tidak tahu harus berbuat apa.Setelah berhasil menyelesaikan masalah ini, barulah Chandra masuk ke dalam kamar rumah sakit.Begitu masuk, Kusuma dan Selena langsung menyapa Chandra dengan sopan. “Pak.”Chandra melambaikan sediki
Chandra membalikkan badan dan berjalan keluar ruangan.Kepala Rumah Sakit itu masih belum menyerah dan berteriak dari belakang Chandra, “Lina sangat baik dan berbudi luhur.”Chandra hanya menganggap ucapan Pak Dani sebagai angin lalu dan terus berjalan menuju kamar Nova.Terus berjalan dan berpikir sepanjang malam membuat Chandra merasa lelah. Pria itu bersandar pada sofa di dalam kamar rawat dan mengusap keningnya pelan-pelan.Sementara itu, Nova sama sekali tidak mengantuk.“Suamiku, apa kamu bisa kemari untuk menemaniku mengobrol sebentar?” tanya Nova sambil menatap Chandra.Chandra membuka matanya dan menatap perempuan itu.Dia dapat melihat wajah memelas Nova. Chandra menghela napas dalam-dalam.Nova juga cukup menderita, Chandra ingin sekali menarik perempuan itu masuk ke dalam pelukannya dan melindunginya seumur hidup.Akan tetapi saat ini dirinya tidak mampu.Chandra berjalan mendekat, menarik sebuah kursi ke samping ranjang sambil memegang tangan Nova. “Aku sangat lelah, sedan
Klan Guno adalah sebuah klan yang sangat besar, sekalipun bangunan yang mereka bangun tampak cukup aneh. Chandra dan Tosan mendapatkan sebuah bangunan beserta halaman sendiri untuk mereka tinggali sementara waktu. Di saat yang bersamaan, Verda pergi memberikan laporan kepada tetuanya. Terdapat banyak gunung di belakang desa yang terdapat banyak bangunan di puncaknya. Orang-orang yang tinggal di atas gunung adalah orang-orang penting dan berkuasa di Klan Guno. Saat ini, ayah Verda sedang mengasingkan diri, jadi semua urusan Klan Guno diurus oleh Tetua Trada. Verda memanjat gunung di mana Trada tinggal. Di puncak gunung, seorang laki-laki tua berusia 70 tahunan sedang duduk di atas tanah sambil bermain dengan serangga di sekitarnya. “Tetua,” sapa Verda.“Ya, Verda,” balas orang tua itu.Dia menatap Verda yang berjalan menghampirinya lalu mengambil jangkrik dari atas tanah dan bertanya, “Ada apa?”Verda berkata tanpa daya setelah melihat penampilan Trada yang berantakan, “Bukan masalah
Suara Verda kembali bergema. Yosan baru sadar. Dia melihat ke arah Verda dengan ekspesi malu di wajahnya. “Sebenarnya, kali ini aku datang ke Klan Guno untuk minta setetes Darah Guno.”“Darah Guno?”Verda langsung berdiri. Dia menatap Yosan dengan ekspresi heran di wajahnya dan berkata, “Tetua mungkin nggak tahu. Darah Guno diciptakan oleh leluhur kami dengan menggunakan kultivasi seumur hidupnya sebelum dia meninggal. Itu hanya berguna bagi kami para Klan Guno. Bukan orang Klan Guno, maka kamu nggak bisa pakai Darah Guno. Selain itu, kekuatan Darah Guno sangat dahsyat. Jika dipakai orang yang bukan dari Klan Guno, tubuhnya akan meledak dan dia akan mati seketika.”“Nggak separah itu kali,” celetuk Chandra.Verda melirik Chandra sekilas. Yosan langsung berkata, “Muridku terlalu banyak bicara. Jangan hiraukan dia.”Verda mengibaskan tangannya. Dia terlalu malas untuk mempermasalahkan hal seperti ini dengan Chandra. Namun, dia tidak pernah bertemu dengan Chandra sebelumnya. Oleh karena
Chandra semakin bingung ketika mendengar percakapan Yosan dan perempuan bernama Verda itu. Dia melihat ke arah Verda yang berdiri di depan beberapa pengawal Klan Guno dan berpikir dalam hati, “Jangan-jangan, dia juga murid Sekte Dayan?”“Silakan, Tetua.”Verda memberi isyarat mempersilakan dan mengundang Yosan untuk masuk. Yosan menganggukkan kepala, lalu melihat ke arah Chandra dan berkata, “Ayo, kita masuk dulu.”Verda membawa Yosan dan Chandra masuk ke daerah Klan Guno. Di depan mereka terbentang barisan pegunungan. Namun, begitu mereka melangkah ke depan, pemandangan seketika berubah. Mereka masuk ke sebuah tempat dengan pegunungan indah dan danau yang jernih seperti dunia khayalan dengan energi spiritual yang melimpah.Daerah terluar ada beberapa lahan spiritual. Ada banyak orang yang menanam di ladang. Di depan ada beberapa bangunan. Bangunan-bangunan itu tidak mewah, malah tampak sederhana. Chandra merasa dirinya seperti datang ke desa kecil di pegunungan.Dalam perjalanan, Chan
Yosan dan Chandra melakukan perjalanan selama beberapa hari. Seminggu kemudian, Yosan dan Chandra tiba di hutan yang luas.“Guru, Klan Guno ada di hutan ini?” tanya Chandra yang tampak bingung, seperti meragukan.Yosan mengangguk pelan. “Pegunungan ini namanya Gunung Sanguna. Markas besar Klan Guno berada di sini. Klan Guno selalu merendah. Orang-orang Klan Guno jarang ke dunia luar.”Yosan menunjuk ke arah pegunungan di depan dan berkata, “Gunung Sanguna dilindungi oleh formasi yang sangat kuat. Prajurit kuat mana pun yang masuk tanpa izin dari Klan Guno akan mati dengan mengenaskan dalam formasi itu.”Chandra mengangguk pelan. Yosan sudah berjalan lebih dulu. Chandra pun segera mengikuti di belakang. Sesaat kemudian, mereka tiba di sebuah tempat terbuka. Di tempat itu terdapat tiga tugu batu yang tingginya lebih dari 30 meter. Diatas tugu batu terukir beberapa patah kata dengan huruf yang besar.Gunung Sanguna merupakan kawasan terlarang. Orang luar tidak boleh masuk atau kalian akan
Chandra pergi bertarung dengan Harimau Langit lagi. Bertarung dalam artian Chandra hanya menerima pukulan secara pasif. Karena tingkat kekuatannya sangat lemah. Chandra sama sekali tidak mampu melukai Harimau Langit yang super besar itu.Lebih dari satu jam kemudian, Chandra terluka lagi. Dia mencoba menyerap kekuatan Pil Enam Yang lagi. Setelah menyerap kekuatan itu, luka-luka di tubuhnya pun sembuh.Yosan hanya memperhatikannya dengan tenang di samping. Sungguh menakjubkan. Chandra terluka sangat parah. Biasanya, butuh waktu lama untuk pulih dari luka separah itu. Namun, Chandra bisa menyembuhkan luka-lukanya sembari menyerap kekuatan Pil Enam Yang.Tubuh Chandra benar-benar ajaib. Bahkan Yosan yang merupakan tetua Sekte Dayan pun merasa takjub. Selanjutnya, Chandra terus bertarung dengan Harimau Langit di hutan Primordial. Dia memanfaatkan kekuatan Harimau Langit untuk memukul tubuhnya sendiri dan merangsang kekuatan Pil Enam Yang di dalam tubuhnya. Kekuatan fisik Chandra pun terus
Setelah mendengar pertanyaan Yosan, Chandra tertegun sejenak. Belum sempat dia menjawab, Yosan mengajukan pertanyaan lagi.“Selain itu, sebenarnya kamu ini siapa? Kamu berasal dari keluarga mana? Setahu aku, nggak ada keluarga Atmaja di Primordial.”Yosan mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus. Chandra juga berpikir keras. Dia bukan orang dari Primordial, tapi dari Bumi. Saat ini, dia ragu-ragu untuk menjawab. Dia tidak tahu apakah dia harus mengungkapkan identitasnya. Chandra khawatir, karena orang-orang di 3000 dunia tersegel sangat memusuhi manusia di Bumi. Chandra khawatir kalau dia mengungkapkan identitasnya, sikap Yosan terhadapnya akan berubah.“Kenapa? Ada yang nggak bisa kamu ceritakan padaku?” tanya Yosan. “Kalau nggak nyaman untuk diceritakan, aku nggak akan paksa kamu.”Chandra berpikir sejenak. Menurutnya, Yosan adalah orang yang baik. Dia juga merasa kalau dia tidak seharusnya menyembunyikan identitasnya dari Yosan. Jika sikap Yosan terhadapnya berubah setelah dia mengu
“Chandra, ini Harimau Langit, penguasa hutan ini. Kekuatannya setara dengan prajurit tingkat kelima Alam Kesucian. Sangat bagus kalau kamu pakai dia untuk latih tubuhmu.”Suara Yosan bergema dari kejauhan. Chandra tampak tak berdaya. Tingkat kelima Alam Kesucian memang tidak termasuk kuat. Jika dia menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, Chandra bisa membunuh Harimau Langit itu dalam hitungan menit.Akan tetapi, Harimau Langit itu terlalu besar. Chandra tampak terlalu kecil ketika berdiri di depan monster itu. Sebelum Chandra sadar, Harimau Langit sudah melancarkan serangan. Harimau Langit membuka mulutnya dan menyemburkan sinar energi hitam.Chandra sedang berpikir bagaimana caranya menghindar. Namun jika dia menghindar, efek latihan tubuhnya akan hilang. Jadi dia tidak menghindar, melainkan memilih menghadapi Harimau Langit secara langsung.Cahaya hitam menyerang ke arah Chandra dan menghantam dadanya, hingga membuat dada Chandra menjadi cekung ke dalam. Chandra sengaja mengendali
Yosan juga terkejut dengan tekad Chandra. Kekuatan Pil Enam Yang terus disempurnakan, kekuatan fisik Chandra juga terus tumbuh menjadi lebih kuat.Satu malam berlalu dengan cepat. Keesokan harinya, rasa sakit di tubuh Chandra jauh berkurang. Dia pun berhenti berlatih. Yosan yang berada di sampingnya bertanya, “Bagaimana?”“Setelah berlatih semalaman, aku merasa kekuatan fisikku jadi jauh lebih kuat, tapi aku baru menyempurnakan kurang dari satu persen kekuatan Pil Enam Yang. Masih ada kekuatan yang sangat kuat di tubuhku yang nggak bisa aku serap,” jawab Yosan.“Seperti itulah Pil Enam Yang. Kalau kamu ingin serap kekuatan ini, kamu butuh bantuan dari luar,” ujar Yosan.“Iya,” kata Chandra sambil menganggukkan kepala.Chandra tahu apa maksud bantuan dari luar yang Yosan katakan. Chandra harus menerima pukulan.“Sini, aku bantu kamu,” kata Yosan sambil tersenyum.Sebelum Chandra sadar, Yosan tiba-tiba menyerangnya. Saat Yosan mengangkat tangannya, energi sejati yang sangat kuat keluar d
Yosan menyetujui semua persyaratan yang diajukan keluarga Lowen agar Chandra bisa meraih hasil baik dalam kompetisi besar sekaligus membuat para tetua dan ketua sekte terkesan. Duno membawa Yosan pergi keluar ruangan bersama, sedangkan Chandra tetap menunggu di dalam kamar. Kurang lebih satu jam kemudian, Yosan akhirnya kembali dengan raut wajah yang tidak terlihat terlalu baik. “Master,” sapa Chandra penuh hormat. “Chandra, aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu. Aku mengorbankan berbagai hal yang kukumpulkan selama bertahun-tahun. Aku akan sangat menyesal telah menjadi gurumu kalau sampai kamu tidak berhasil meraih hasil yang baik dalam kompetisi besar nanti,” ujar Yosan pasrah. Raut wajah Chandra seketika tampak malu. Bagaimanapun juga, dia tidak yakin bisa mendapatkan hasil baik dalam kompetisi besar nanti. “Ayo, kita tetap harus pergi ke Klan Guno malam ini juga. Kamu bisa minum Pil Enam Yang di perjalanan nanti,” ujar Yosan yang memilih untuk tidak tinggal terlalu lama di