Kusuma menjelaskan satu per satu kondisi di Rivera.“Selain itu ….”Selena juga menjelaskan, “Baru-baru ini ada sebuah perusahaan farmasi yang baru didirikan, Namanya Centennial Group.”“Hmm?” Chandra terkejut mendengar hal ini, “Centennial Group? Dari mana asalnya?”Selena menggelengkan kepalanya, “Aku juga kurang tahu, belakangan ini Centennial Group telah menjadi pusat perhatian. Beberapa obat baru yang dikeluarkannya juga mendapatkan pengakuan dan komentar yang bagus dari konsumen. Ditambah lagi Centennial Medical Building juga sangat terkenal di kalangan medis. Banyak dokter terkenal yang keluar dari Centennial, bahkan Kimin Handoko yang kemarin terakhir kalah di dalam konferensi medis dengan Pak Chandra juga berasal dari Centennial.”Chandra langsung mengerti.Kalau tebakannya tidak salah, maka bos besar yang berada di balik Centennial adalah Teuku, karena Kimin bekerja untuk Teuku.“Centennial, Centennial, jangan-jangan ini rencana dalam jangka waktu yang lama, makanya dinamakan
Chandra saat ini berada di posisi serba salah.Di satu sisi dirinya tidak ingin merepotkan Sandra, tapi di sisi yang lain dirinya juga berharap Sandra dapat membantunya.“Cepat katakan, bagaimana kamu ingin aku melakukannya secara spesifik, lagipula aku juga nggak membantumu secara gratis, ada gaji yang aku ambil,” jawab Sandra sambil tertawa.Chandra berpikir sejenak, kemudian berkata, “Sekarang aku akan berpikir terlebih dahulu cara untuk bisa mendapatkan uang. Setelah aku berhasil mendapatkan uang, kita berdiskusi kembali. Selama beberapa hari ini kamu siap-siap saja dulu, tunggu setelah aku mempersiapkan modalnya, aku akan mencari kamu lagi.”Sandra menganggukkan kepalanya, “Baiklah kalau begitu.”Perempuan itu bangkit berdiri sambil melirik sekilas ke arah rumah sakit.Sebenarnya perempuan itu sangat ingin menjenguk sahabatnya, tapi sekarang ini Nova mempunyai salah paham yang sangat mendalam terhadapnya. Perempuan itu pun tidak ingin mencari masalah dan mengurungkan niatnya.“Aku
Kalau ini adalah dirinya yang dulu, Chandra pasti sudah menolak persyaratan yang diajukan oleh Gilang dari awal.Akan tetapi saat ini dirinya sangat memerlukan uang.“Aku hanya meminjamnya, aku pasti akan mengembalikannya nanti. Mengenai Grace, dalam waktu dekat ini aku pasti bisa menyembuhkan penyakitnya secara total.”Chandra sangat percaya diri dengan kemampuannya menguasai Jarum 81 Langit.Asalkan dia berhasil menguasai energi sejati dan mengetahui bagaimana menggunakan Jarum 81 Langit, mengobati Grace bukanlah suatu hal yang sulit.“Oke, kalau begitu besok aku akan datang ke Rivera.”Setelah selesai berbicara dengan Gilang, Chandra menutup teleponnya.Akhirnya, Chandra dapat menghela napas lega.Untung saja masih ada Gilang, kalau tidak dirinya benar-benar tidak tahu harus berbuat apa.Setelah berhasil menyelesaikan masalah ini, barulah Chandra masuk ke dalam kamar rumah sakit.Begitu masuk, Kusuma dan Selena langsung menyapa Chandra dengan sopan. “Pak.”Chandra melambaikan sediki
Chandra membalikkan badan dan berjalan keluar ruangan.Kepala Rumah Sakit itu masih belum menyerah dan berteriak dari belakang Chandra, “Lina sangat baik dan berbudi luhur.”Chandra hanya menganggap ucapan Pak Dani sebagai angin lalu dan terus berjalan menuju kamar Nova.Terus berjalan dan berpikir sepanjang malam membuat Chandra merasa lelah. Pria itu bersandar pada sofa di dalam kamar rawat dan mengusap keningnya pelan-pelan.Sementara itu, Nova sama sekali tidak mengantuk.“Suamiku, apa kamu bisa kemari untuk menemaniku mengobrol sebentar?” tanya Nova sambil menatap Chandra.Chandra membuka matanya dan menatap perempuan itu.Dia dapat melihat wajah memelas Nova. Chandra menghela napas dalam-dalam.Nova juga cukup menderita, Chandra ingin sekali menarik perempuan itu masuk ke dalam pelukannya dan melindunginya seumur hidup.Akan tetapi saat ini dirinya tidak mampu.Chandra berjalan mendekat, menarik sebuah kursi ke samping ranjang sambil memegang tangan Nova. “Aku sangat lelah, sedan
“Aku berada di rumah sakit militer.”“Oke, kami akan segera tiba.”Setelah Chandra mengatakan bahwa dirinya berada di rumah sakit, dia langsung menutup telepon tersebut.Pria itu kembali masuk ke dalam lamunannya.Gilang dan Grace datang dengan sangat cepat.Ketika mereka sampai, Chandra masih duduk di kursi dekat pagar rumah sakit.“Kak Chandra …!”Terdengar sebuah suara yang memanggil namanya dengan ceria.Chandra menoleh untuk mencari asal suara tersebut.Seorang perempuan berusia sekitar 20 tahun berlari menghampirinya. Perempuan itu mengenakan gaun berwarna putih, ketika berlari rambut hitam perempuan itu tertiup angin menerpa wajahnya yang kecil.Dengan cepat perempuan itu tiba di hadapan Chandra.Chandra bangkit berdiri dan menyapanya, “Grace.”Wajah cantik Grace dipenuhi dengan senyum bahagia, perempuan itu menarik tangan Chandra dan berkata, “Akhirnya bisa bertemu dengan kamu lagi. Bagaimana dengan penyakitmu? Apa kamu baik-baik saja?”Chandra berkata dengan lembut, “Masih sam
Setelah berdiskusi sepanjang pagi, Chandra memang sudah lelah.Pria itu menganggukkan kepalanya dan berkata, “Emm, aku akan pergi ke kamar sebentar.”Grace langsung berdiri dan berkata, “Kak Chandra, aku akan menemani Kakak beristirahat di lantai atas.”“Hmm.”Di bawah tuntunan Grace, Chandra masuk ke dalam sebuah kamar di lantai dua.Setelah keluar dari kamar, Grace menutup pintu kamar dengan perlahan dan turun ke bawah. Sesampainya di sofa, perempuan itu menatap Sandra lalu tersenyum mengejek, “Kak Sandra, seberapa jauh perkembangan kamu dengan Kak Chandra?”Sandra langsung memutar kedua bola matanya mendengar hal tersebut, “Jangan ngomong sembarangan! Aku dan Chandra nggak ada hubungan apa-apa.”“Cih! Kamu kira aku bodoh, ketika kamu menatap Kak Chandra tatapanmu berubah begitu lembut,” ucap Grace sambil mengerutkan bibirnya.Sandra menghela napas.Dirinya tidak berani membayangkan untuk bersanding dengan Chandra, dirinya tahu persis, selama ada Nova, maka Chandra tidak akan mungkin
Raut wajah Sandra terlihat serba salah, perempuan itu berpikir dan berkata, “Di luar sedang hujan, sebaiknya kamu masuk dulu ke dalam.”Amanda menggelengkan kepala.Grace langsung menarik tangan perempuan itu sambil berkata, “Kamu masuk saja dulu, Kak Chandra nggak enak badan dan sedang beristirahat. Tunggu setelah dia bangun nanti, Kak Chandra akan pergi menemuimu.”Barulah setelah itu Amanda menganggukkan kepalanya.Setelah masuk ke dalam villa, ada salah seorang pelayan yang mengantarkan air hangat untuk diminum oleh perempuan itu.Amanda mengambil gelas tersebut dan menyeruput air hangat tersebut pelan-pelan.Grace melirik sekilas ke arah Sandra, lalu menariknya ke samping dan berbisik, “Kak Sandra, bagaimana sebaiknya ini?”Sandra mengangkat kedua tangannya dan menjawab, “Kamu tanya sama aku, aku harus tanya ke siapa? Sebaiknya tunggu Chandra bangun dan biarkan dia betemu langsung dengan Amanda.”Sandra tidak tahu kapan Chandra berjanji akan menikahi Amanda, tapi Sandra benar-bena
Hanya Chandra dan Amanda yang tersisa di ruang tamu.Chandra benar-benar tidak tahu harus berkata apa pada gadis yang muda dan lugu ini.Mereka bisa berhubungan karena kesalahpahaman dan dijebak.Dia adalah seorang pria.Dari sudut pandang laki-laki, dia harus bertanggung jawab terhadap Amanda.Namun, dia terlalu banyak masalah saat ini. Dia sama sekali tidak bisa bertanggung jawab.Janji apa pun yang dia berikan pada gadis ini hanya akan menyakitinya, dan membuang-buang waktunya.“Itu … Amanda, sebenarnya aku ....”Chandra memandang gadis yang sedang memainkan ujung bajunya sendiri itu, lalu berkata dengan ekspresi tidak berdaya, “Kamu sendiri juga tahu keadaanku. Bukannya aku nggak mau bertanggung jawab. Hanya saja, aku lagi banyak masalah saat ini. Aku juga lagi nggak sehat, bisa tiba-tiba mati kapan pun. Selain itu, Nova ….”Amanda mengangkat kepalanya, menatap Chandra, dan menyela, “Kak Chandra, aku tahu. Aku paham. Aku awalnya juga nggak mau mencarimu, tapi aku nggak bisa menahan
Sosok bayangan itu menghilang setelah dia tertawa terbahak-bahak. Si bayangan dan perempuan bergaun putih melihat peristiwa itu dari kejauhan dalam diam. Mereka sadar, Tuan mereka sekarang sudah benar-benar pergi dari bumi dan tidak akan pernah kembali lagi. Chandra tampak sangat gembira. Dia berjalan menghampiri peri dan mengambilnya. Tidak lama kemudian, si bayangan muncul di hadapan Chandra. Dia sedikit membungkuk lalu berkata dengan hormat, “Tuanku, memurnikah peri sangatlah mudah. Tuanku hanya perlu menyuntikkan energi sejati ke dalamnya.”“Terima kasih sudah memberitahuku,” ujar Chandra. Dia mengerahkan energi sejatinya lalu menyuntikkannya ke dalam batu kristal yang ada di tangannya. Batu kristal itu seketika berubah cerah lalu merasuk ke dalam alis Chandra dan menghilang. Saat ini, Chandra sudah terhubung dengan Rumah Abadi dan seluruh isinya. Dia juga tahu kalau ternyata nama Rumah Abadi ini adalah Istana Abadi Ceptra yang merupakan peninggalan Kaisar Ceptra di zaman kuno.
Pedang di tangan Chandra tiba-tiba saja terlempar dari tangannya. Kemudian perempuan bergaun putih bergegas menyerang Chandra kembali. Pedang di tangannya berhasil menyentuh dada Chandra, tapi dia tidak menusuk Chandra. Dia menatap Chandra lalu tersenyum kecil seraya berkata, “Kamu kalah.”“Aku kalah?” Chandra tercengang. Dia tidak pernah menyangka kalau dirinya akan kalah seperti ini. Bagaimana mungkin dia kalah begitu saja setelah berlatih dua tahun lamanya?“Belum tentu.”Chandra memanfaatkan kesempatan itu untuk melayangkan serangan balik kepada si perempuan bergaun putih. Dia mengangkat tangannya dan dua jenis energi sejati muncul dari kedua tangannya. Kedua energi itu bersatu dalam sekejap mata dan membentuk kekuatan yang sangat dahsyat. Si perempuan bergaun putih tidak menyangka kalau Chandra akan melakukan serangan balik di saat terpojok seperti ini. Sebenarnya, dia bisa dengan cepat menghindari serangan Chandra, tapi tiba-tiba saja dia mendapat pesan dari si bayangan. Dia
Perempuan bergaun putih itu tampak sangat antusias. Akhirnya, dia menemukan lawan yang setara setelah bertahun-tahun. Sekarang, dia tidak lagi menahan diri untuk mengeluarkan kekuatan maksimalnya di puncak segel kedelapan. Gaunnya berkibar dengan rambut yang menari-nari. Ditambah lagi, dengan aura yang mengerikan terpancar dari tubuhnya. Tubuhnya melesat dengan sangat cepat menuju Chandra. Dia mengangkat tangannya dan berusaha memukul Chandra dengan kekuatan telapak tangan yang berhasil mendistorsi udara di sekitarnya. Kekuatan telapak tangan ini mampu melukai prajurit yang sudah masuk ke Alam Trasenden. Namun, Chandra sama sekali tidak takut untuk menghadapi kekuatan telapak tangan itu. Dia justru bergerak maju dan menghadapi serangan perempuan itu.Duar!Energi sejati mereka saling beradu dan mengguncang kehampaan. Keduanya terus bertarung di area terbuka. Perempuan itu bergerak dengan sangat cepat, aneh dan sulit ditebak. Walaupun Chandra tidaklah lemah, semua serangannya bisa dit
Chandra berdiri di puncak gunung sambil menatap sebuah kota menakjubkan di kejauhan. Keinginannya untuk mendapatkan Rumah Abadi terasa semakin kuat. Chandra mengabaikan orang-orang yang berkumpul cukup banyak di puncak gunung dan memilih untuk langsung berjalan menuruni gunung. Tidak lama kemudian, dia sudah tiba di level pertama. Namun, manusia batu itu sama sekali tidak menyerangnya. Itu artinya dia tidak perlu lagi melewati level demi level untuk mencapai level sembilan. Hal ini membuat Chandra cukup senang karena dia bisa menghemat waktu lebih banyak. Dia terus berjalan tanpa hambatan menuruni gunung dan muncul di luar gerbang kota. Tubuhnya tiba-tiba melayang dan langsung mendarat di dalam kota ketika dia berada di luar gerbang kota. Dia melihat altar yang ada di depannya saat ini dengan kristal-kristal yang mengambang di udara. Ini adalah level sembilan dan tidak ada siapa pun di sana. Siapa pun yang bisa mencapai level ini pastinya sangat kuat, sedangkan orang-orang yang tida
Mereka menganggap manusia bumi sebagai pengkhianat yang pantas mati dan selalu memandang manusia bumi sebelah mata, tapi sejauh ini mereka belum pernah melakukan pembantaian. Karena masih ada manusia bumi yang sangat kuat, yaitu Basita. Walaupun kekuatan Basita sedikit di bawah Dusky, bukan berarti Basita adalah lawan yang mudah dikalahkan. Chandra langsung naik pitam ketika mendengar kata pembantaian. Dia menatap ke arah Anak Dewa sambil mengepalkan tinjunya. “Lihat saja nanti, apa kamu benar-benar berani melakukan pembantaian. Lagi pula, kamu pasti sudah mati di tanganku sebelum kamu berhasil melakukannya,” ujar Chandra tanpa bercanda sedikit pun. “Ayo,” ujar Chandra yang tidak ingin berlama-lama di Kota Dusky. Dia pergi meninggalkan Kota Dusky bersama tiga mahasiswi itu. Chandra mengawal mereka sampai keluar dari area Gunung Bushu dan muncul di sebuah pinggiran kota manusia bumi. Di sebuah pinggiran kota. Chandra menatap ketiga mahasiswi yang tampak kotor itu lalu berkata, “Ke
Sebenarnya, dendam di antara Chandra dan Anak Dewa tidaklah dalam. Chandra sudah mengecohnya ketika mereka berada di level enam Rumah Abadi, sampai akhirnya dia tidak bisa menghindari serangan Chandra yang berhasil membuatnya terluka parah. Karena alasan inilah, Anak Dewa sudah lama ingin membunuh Chandra. Namun, Chandra tiba-tiba menghilang setelah keluar dari Rumah Abadi. Sekarang, Chandra tiba-tiba muncul di hadapannya dan membuat onar di Kota Dusky. Bagaimana mungkin Anak Dewa bisa tinggal diam sebagai seorang Wakil Penguasa Kota?Lurca menghampiri Chandra setelah mendengar perintah Anak Dewa. Ketiga mahasiswi bergegas bersembunyi di belakang tubuh Chandra dengan raut wajah ketakutan. Chandra menatap Lurca yang berjalan mendekatinya. Dua tahun lalu di Gunung Bushu, Lurca pernah cukup merugikan Chandra. Oleh karena itu, Chandra tidak memiliki kesan baik kepada manusia yang datang dari dunia lain. “Kenapa? Kamu mau menyerangku?” tanya Chandra sambil menatap Lurca tenang dan tanpa
Raut wajah orang-orang berubah serius ketika melihat Chandra membunuh laki-laki gemuk itu. Di sisi lain, beberapa gadis yang berada di dalam kendang sedang menatap ngeri ke depan. Mereka tidak tahu, apa yang sedang terjadi di luar sana. Ketua penjaga berkata dengan ekspresi wajah muram, “Mati, kamu!”Si ketua penjaga sampai saat ini belum merasa takut. Karena mereka berada di dalam Kota Dusky yang muncul di tempat ini setahun yang lalu. Para prajurit dari dunia lain telah bertempur dengan sengit untuk memperjuangkan kota ini. Sampai akhirnya, Dusky berhasil mengalahkan prajurit lainnya dan menduduki kota ini yang diberi nama Kota Dusky.Chandra mengabaikan ancaman si ketua penjaga. Dia berjalan menuju kendang di mana terdapat tiga perempuan yang terkurung di dalamnya. Walaupun wajah ketiga perempuan itu kotor, kecantikan mereka tetap tidak bisa ditutupi. Ketiga perempuan ini pastinya merupakan perempuan-perempuan paling cantik di universitas mereka. Chandra berusaha untuk bersikap ra
“Aku tidak peduli siapa kamu. Kamu harus tunduk dan hormat ketika berada di Kota Dusky ini. Tangkap dan kurung dia selama 30 tahun!” seru ketua penjaga itu dengan dingin. Para penjaga di sekitar Chandra hendak menyerang Chandra, tapi tubuh Chandra tiba-tiba saja menghilang dan muncul 10 meter jauhnya dari pengepungan. “Ini?” Ketua penjaga tertegun. Chandra bergerak dengan sangat cepat. Bahkan dia tidak bisa melihat pergerakannya dengan jelas. “Laki-laki itu harus mati,” ujar Chandra sambil menunjuk laki-laki gemuk di belakang si ketua penjaga. Chandra harus menunjukkan kekuasaannya agar para makhluk dari dunia lain tidak bisa semena-mena terhadap manusia bumi. Para penjaga menatap Chandra dengan saksama. Chandra sangatlah kuat, bahkan jauh lebih kuat dari bayangan mereka. Namun, tempat ini adalah Kota Dusky dan para penjaga memiliki tanggung jawab untuk melindungi kota ini. Mereka akan menghabisi siapa pun yang berniat untuk membuat onar di Kota Dusky. Chandra melangkah semakin
Ketiga perempuan itu menatap Chandra ngeri. “Hufh!”Chandra menarik napas panjang dan memilih untuk tidak bertindak gegabah. Bagaimanapun juga, dia sudah pergi selama dua tahun, jadi dia tidak tahu prajurit kuat seperti apa yang datang ke bumi. Dia juga tidak tahu, apakah dia bisa mengalahkan mereka atau tidak. Namun, dia mendengar laki-laki gemuk itu menyebut Basita. “Kamu menyebut nama Basita tadi. Apa orang itu sangat kuat?” tanya Chandra sambil berusaha menahan amarahnya. “Apa kamu tidak tahu tentang orang itu? Kamu pasti baru datang ke bumi, ya?”Chandra mengangguk lalu berkata, “Ya, aku baru datang ke bumi, jadi aku tidak tahu apa pun yang ada di sini.”“Kalau begitu, aku akan menjelaskannya untukmu.”Si laki-laki gemuk itu tanpa ragu terus berbicara agar Chandra mau membeli para perempuan itu, “Basita adalah manusia bumi paling kuat saat ini. Kabarnya, dia sudah mencapai Alam Trasenden tingkat tiga. Karena dia pernah mengalahkan seseorang yang berada di Alam Trasenden tingkat