Raut wajah Sandra terlihat serba salah, perempuan itu berpikir dan berkata, “Di luar sedang hujan, sebaiknya kamu masuk dulu ke dalam.”Amanda menggelengkan kepala.Grace langsung menarik tangan perempuan itu sambil berkata, “Kamu masuk saja dulu, Kak Chandra nggak enak badan dan sedang beristirahat. Tunggu setelah dia bangun nanti, Kak Chandra akan pergi menemuimu.”Barulah setelah itu Amanda menganggukkan kepalanya.Setelah masuk ke dalam villa, ada salah seorang pelayan yang mengantarkan air hangat untuk diminum oleh perempuan itu.Amanda mengambil gelas tersebut dan menyeruput air hangat tersebut pelan-pelan.Grace melirik sekilas ke arah Sandra, lalu menariknya ke samping dan berbisik, “Kak Sandra, bagaimana sebaiknya ini?”Sandra mengangkat kedua tangannya dan menjawab, “Kamu tanya sama aku, aku harus tanya ke siapa? Sebaiknya tunggu Chandra bangun dan biarkan dia betemu langsung dengan Amanda.”Sandra tidak tahu kapan Chandra berjanji akan menikahi Amanda, tapi Sandra benar-bena
Hanya Chandra dan Amanda yang tersisa di ruang tamu.Chandra benar-benar tidak tahu harus berkata apa pada gadis yang muda dan lugu ini.Mereka bisa berhubungan karena kesalahpahaman dan dijebak.Dia adalah seorang pria.Dari sudut pandang laki-laki, dia harus bertanggung jawab terhadap Amanda.Namun, dia terlalu banyak masalah saat ini. Dia sama sekali tidak bisa bertanggung jawab.Janji apa pun yang dia berikan pada gadis ini hanya akan menyakitinya, dan membuang-buang waktunya.“Itu … Amanda, sebenarnya aku ....”Chandra memandang gadis yang sedang memainkan ujung bajunya sendiri itu, lalu berkata dengan ekspresi tidak berdaya, “Kamu sendiri juga tahu keadaanku. Bukannya aku nggak mau bertanggung jawab. Hanya saja, aku lagi banyak masalah saat ini. Aku juga lagi nggak sehat, bisa tiba-tiba mati kapan pun. Selain itu, Nova ….”Amanda mengangkat kepalanya, menatap Chandra, dan menyela, “Kak Chandra, aku tahu. Aku paham. Aku awalnya juga nggak mau mencarimu, tapi aku nggak bisa menahan
“Oh.” Nova juga tidak terlalu memikirkannya.Meski dia tahu Chandra menjalin hubungan dengan seorang wanita beberapa waktu lalu, dia tidak mengetahui nama wanita tersebut.Dan bagaimanapun juga, semuanya hanyalah kesalahpahaman, jadi dia juga tidak menghubungkan kedua hal ini.Chandra agak terharu.Dia mengira Amanda akan mengucapkan kata-kata yang akan mengadu domba dirinya dengan Nova. Dia tidak menyangka Amanda begitu pengertian.Dia menghela napas lega dalam hati.Wanita yang baik, tapi dia berhutang banyak padanya.Dia tidak tahu berapa banyak wanita yang masih dia hutangi dalam hidupnya.Dia merasa hidup ini sangat tidak adil pada Amanda.Kalau dipikir-pikir, dia juga bersikap tidak adil pada Amanda.Kalau dia sedikit lebih bertanggung jawab, Amanda juga tidak akan seperti ini.Chandra merasa pusing memikirkan hal yang begitu kacau itu. Wajahnya terlihat kesakitan dan dia juga menjerit pelan karena kesakitan.Sandra sudah memberitahu Amanda mengenai keadaan Chandra.Dia seketika
Nova dirawat di rumah sakit selama lebih dari setengah bulan. Cedera di kakinya kurang lebih sudah sembuh.Meski belum pulih sepenuhnya, dia hanya perlu pulang dan beristirahat di rumah untuk beberapa waktu.Keluarga Kurniawan datang menjemputnya di rumah sakit.Sejak Chandra memberi Nova 200 triliun, Yani membeli vila di dekat vila keluarga Kurniawan dan pindah ke vila tersebut.Ketika Nova keluar dari rumah sakit, semua anggota keluarga Kurniawan datang.Nova sangat dihormati di dalam keluarga sekarang. Dia yang mengatur keuangan keluarga, sehingga semua orang memperlakukannya dengan baik.“Nova, Yorda Group telah memperbanyak produksi akhir-akhir ini dan telah menjalin kontak dengan banyak perusahaan. Kami mendapatkan banyak pesanan, dan itu semua karena kamu.”“Iya, gelar dokter jeniusmu itu sangat berguna.”“Menurutku, Yorda Group perlu melakukan beberapa perubahan. Kita tidak bisa menerima pesanan dari perusahaan lain saja. Kita harus melakukan penelitian sendiri, memproduksi oba
“Tunggu ...,” ujar Chandra, memanggil Amanda.Amanda berbalik badan dan bertanya, “Kak Chandra, apa ada yang lain?”Chandra melirik ke arah Nova dan berkata, “Dia kupekerjakan untuk menjagaku. Dia bukan pembantu keluarga Kurniawan. Kalau kamu butuh seseorang untuk mencuci pakaian, pekerjakan orang lain sendiri.”“Chandra, apa maksudmu?” Wajah Nova menjadi masam.Dia berteriak, “Dia tinggal di rumah keluarga Kurniawan, jadi itu artinya dia pembantu kami. Apa ada yang salah kalau aku menyuruhnya mengerjakan sesuatu? Selain itu, apa dia benar-benar orang yang kamu pekerjakan? Jangan kira aku nggak tahu. Kalian sering saling menatap, ntah apa yang kalian bicarakan di belakangku. Kalian pikir aku bodoh?”“Kalau kamu ingin aku tinggal di rumah keluarga Kurniawan, kamu harus mendengarkanku. Kalau nggak, aku pindah saja dari sini.”Chandra berdiri dan berkata, “Amanda, dorong kursi rodanya ke arahku. Ayo pergi.”Nova berkaca-kaca dan segera menarik Chandra. “Sayang, aku salah. Jangan pergi.”C
Chandra beristirahat di tempat tidur.Tak lama kemudian, Nova keluar dari kamar mandi hanya dengan balutan handuk mandi dan sepasang sandal di kakinyaDia datang ke tempat tidur dan memandang Chandra yang sedang berbaring di tempat tidur sambil memikirkan sesuatu. Dengan senyuman di wajahnya, dia bertanya, “Sayang, aku cantik, nggak?”Mendengar perkatannya, Chandra berbalik badan dan melihat.Karena dia baru mandi, rambutnya belum benar-benar kering sehingga terlihat sedikit berantakan, tapi juga sangat menggoda.Chandra adalah pria normal, sehingga ketika melihat pemandangan itu, dia tidak bisa menahan diri, menelan ludahnya dan bercanda, “Sayang sekali, aku lagi nggak sehat sekarang.”Nova berjalan mendekat, naik ke tempat tidur, dan berbaring di samping Chandra.Dia mengulurkan tangan dan memeluk pria itu, meringkuk ke dalam pelukannya, dan berkata dengan lembut, “Aku yakin kamu akan sembuh. Oh ya, aku lihat kamu selalu membaca buku akhir-akhir ini. Buku ini kamu dapatkan dari gua b
Chandra bertanya, “Apa yang ingin kamu tanyakan?”“Aku ….” Amanda tersipu.Untungnya, dia berdiri di belakang Chandra. Kalau tidak, dia akan sangat malu.Dia juga sudah mendengar banyak rumor selama ini.Chandra dikabarkan sudah lama menikah dengan Nova, tapi belum pernah berhubungan dengan wanita itu. Dia ingin menanyakan hal tersebut, tapi dia tidak enak dan tidak berani mengutarakannya.“Kak Nova memiliki tubuh yang indah.” Dia tidak berani mengatakannya secara langsung, sehingga berbasa-basi, “Kalau aku laki-laki, aku juga akan jatuh cinta padanya.”“Amanda, jika ada yang ingin kamu katakan, katakan saja.”Chandra tidak mengerti apa yang ingin dikatakan atau diungkapkan Amanda.Pikiran wanita memang paling sulit ditebak.Amanda kemudian berkata pelan, “Di luar sana ada rumor kalau kamu dan Kak Nova belum berhubungan seks. Apa ini benar?”“Iya, itu benar,” Chandra juga tidak menyangkalnya.“Oh,” gumam Amanda.Setelah terdiam sekitar sepuluh detik, dia berkata, “Sebenarnya, aku, aku
Chandra memandang Alex, menunggu pria itu mengatakan hasil penyelidikannya.Alex menarik napas dalam-dalam dan berkata, “Kamu nggak akan menyangka apa yang diteliti oleh lembaga penelitian yang berada di gunung dekat kota itu.”Chandra menjadi tertarik dan bertanya, “Apa yang sebenarnya diteliti di sana?”Alex berkata, “Kamu sendiri juga tahu tentang Racun Dukun.Racun Dukun adalah racun paling beracun di dunia, butuh waktu bertahun-tahun sampai puluhan tahun, bahkan ratusan tahun untuk membudidayakan setiap jenis cacing. Setiap cacingnya sangat beracun dan membawa banyak virus yang nggak kita diketahui. Jadi yang menakutkan adalah virus yang dibawa oleh cacing-cacing tersebut.”“Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?”Alex berkata dengan ekspresi serius, “Lembaga penelitian itu sedang meneliti virus.”“Virus?” Chandra terkejut.“Tahu Immortal Warrior?” tanya Alex.Chandra menggelengkan kepalanya dan berkata, “Aku belum pernah mendengarnya.”Alex menjelaskan, “Jadi, mereka menggunakan
Pemandangan yang sangat memilukan ketika melihat tanah yang mereka injak dipenuhi dengan mayat. Lilian bergegas menuju istana kekaisaran. Di sekitar istana, jumlah mayat yang bergelimpangan juga semakin banyak. Seluruh tanah berlumuran darah. Dia terpaksa menginjak mayat ketika bergerak maju. Sampai akhirnya, dia tiba di istana tidak lama kemudian. Mayat pengawal berbaju besi tampak bergelimpangan ketika Lilian melangkah masuk ke dalam istana. Lilian terus melangkah masuk ke dalam istana. Namun, semua orang sudah menjadi mayat dan tidak ada satu pun orang hidup yang bisa dia temui di sana. “Papa ….”Lilian berjongkok di tanah sambil berteriak pilu. Chandra yang melihat ini, hanya bisa diam tanpa tahu, bagaimana cara menghibur perempuan ini.Sampai akhirnya, Chandra berusaha untuk menenangkannya dengan berkata, “Kamu lihat dulu, apakah ada kerabatmu di antara mayat-mayat itu? Mungkin saja mereka tidak mati dan hanya ditangkap.”Lilian bergegas bangkit dan mulai mencari kerabatnya di a
Lilian membutuhkan waktu beberapa saat untuk bisa tiba di tempat Chandra berada ketika Chandra masih terbaring di atas tanah dengan napas lemah. Lilian sempat tidak berani mendekati Chandra setelah melihat pertarungan Chandra dan Sergi. Dia hanya berdiri beberapa meter jauhnya dari Chandra sambil memperhatikan Chandra lalu bertanya pelan, “Apa kamu baik-baik saja?”Chandra berkata dengan suara lemah, “Aku tidak apa-apa. Aku hanya butuh istirahat sebentar.”Lilian menghela napas lega setelah mendengar jawaban Chandra. Namun, dia masih tidak berani mendekat dan hanya berani berdiri beberapa meter dari Chandra sambil menatap laki-laki itu. Wajah Chandra tampak memerah setelah menyadari Lilian yang terus menatapnya. Sampai akhirnya 30 menit kemudian, tubuh Chandra kembali pulih. Dia bisa berdiri di atas tanah lalu meregangkan ototnya. “Ini?”Lilian sangat terkejut dengan pemandangan ini. Dia bisa merasakan napas Chandra yang sangat lemah dan hampir mati sebelumnya. Namun, hanya dalam wa
Tubuh Chandra tertusuk dan terpukul oleh kekuatan tangan Sergi yang dahsyat sampai tubuhnya terpental. Tubuh Chandra terjatuh dengan keras sampai tanah yang ditabraknya membentuk lubang yang sangat dalam. Wajah Lilian seketika memucat. Sekarang, dia tidak lagi bisa melarikan diri. bahkan penyelamat hidupnya saja sudah tewas di tangan Sergi. “Putri ….”Sergi berdiri melayang di udara sambil menatap Lilian yang gemetaran di kejauhan lalu dia tersenyum seraya berkata, “Kamu pikir, orang ini bisa menyelamatkanmu? Kamu benar-benar suka bermimpi, ya!”Di mata Sergi, Chandra sudah tewas.“Aku … aku akan memberikannya padamu,” ujar Lilian memilih untuk berkompromi. Lagi pula, Sergi tetap bisa mendapatkan giok itu kalau dia mati. Jadi, setidaknya dia masih bisa hidup jika dia memberikan giok itu dengan sukarela. Namun, tiba-tiba saja Chandra melesat keluar dari lubang reruntuhan dengan rambut berantakan dan tubuh yang berlumuran darah. Dia benar-benar tampak menyedihkan. Anehnya, cedera di d
Suara teriakan nyaring itu diikuti dengan energi pedang yang melesat ke seluruh penjuru arah dan membunuh belasan prajurit yang melindungi Lilian. Detik berikutnya, Sergi sudah muncul di depan Lilian. Chandra yang sedang membunuh banyak prajurit Istana Kegelapan bergegas ke arah Lilian dalam sekejap mata lalu memeluknya. Di saat yang bersamaan, Lilian juga memiringkan tubuhnya berusaha menghindari serangan Sergi. Kemudian Chandra membawa Lilian melesat ke langit setinggi beberapa puluh meter sambil menyimpan pedang di tangannya. “Peluk aku!” seru Chandra. Lilian bergegas menuruti perintah Chandra. Tidak lama kemudian, muncul dua jenis energi sejati di telapak tangan Chandra. Kedua jenis energi ini terlihat langsung bergabung dan membentuk sebuah kekuatan baru. “Sangkar Kosmik!” Bola energi hasil perpaduan dua jenis energi sejati langsung melesat ke bawah. Duar!Bumi berguncang dengan gunung-gunung yang berada di bawahnya langsung hancur dalam sekejap mata. Semua prajurit Istana K
Suara langkah kaki yang sangat banyak juga terdengar dari kejauhan setelah suara itu menghilang. Tidak lama kemudian, sejumlah prajurit yang mengenakan jubah dan topeng hitam muncul. Dalam sekejap mata, hutan di sekitar Chandra penuh sesak oleh lebih dari 3000 prajurit yang mengepungnya.Seorang laki-laki tua tiba-tiba saja mendarat di atas tanah. Laki-laki itu terlihat sudah berumur sekitar 70 tahun dengan wajah berkeriput dan mata cekung. Sosok itu terlihat sangat aneh. Laki-laki tua itu tampak mengenakan jubah berwarna merah dengan pedang merah di tangannya. “Sergi?”Ekspresi Lilian seketika berubah. Begitu pun, belasan prajurit berbaju besi yang tersisa. Mereka semua tampak ketakutan sampai tubuh mereka bergetar.Chandra berbalik lalu menatap Lilian dan bertanya, “Siapa itu Sergi?”Lilian berkata dengan raut wajah ketakutan dan mulut yang bergetar, “Sergi adalah wakil pemimpin Istana Kegelapan. Kekuatannya berada tepat di bawah pemimpin Istana Kegelapan. Dia adalah salah satu pra
Sekarang, dia dan Chandra harus segera pergi ke ibu kota untuk menyelamatkan negara dan keluarganya. “Pak ….”Lilian tidak lagi bisa menahan diri untuk berbicara. Panggilan Lilian langsung menyadarkan Chandra. Dia membuka mata lalu menatap Lilian dan bertanya, “Putri, ada apa?”Lilian berkata dengan wajah sedikit malu, “Ibu kota sudah dikepung oleh prajurit dari Istana Kegelapan sejak aku melarikan diri tiga hari yang lalu. Aku takut hal buruk terjadi di sana.”“Jadi, kamu ingin kita bergegas ke ibu kota?” tanya Chandra sambil menatap Lilian. Dia bisa melihat kekhawatiran Lilian dan sebuah pemikiran muncul di benaknya. Apakah dia harus memanfaatkan kegelisahan Lilian untuk mendapatkan batu giok itu?Lagi pula, Lilian tidak tahu apa pun tentang giok pemakaman itu, sedangkan dia tahu asal-usul giok itu. Sebuah batu giok yang berhasil membuat pencipta Istana Abadi mencarinya ke seluruh dunia. “Ya.”Kemudian Lilian berlutut di hadapan Chandra tanpa memedulikan citranya seraya berkata,
Roh penunggu Istana Abadi dahulu merupakan pengikut dari seorang Kaisar Agung. Jadi, tidak heran kalau dia memiliki pengetahuan yang luas. Giok Pemakaman adalah sebuah benda yang melegenda, bahkan di zaman Kaisar Ceptra. Roh penunggu kembali berkata, “Berdasarkan yang kuketahui, Giok Pemakaman pernah dimiliki oleh seseorang. Nama keluarga orang itu adalah Sky. Dia dikenal sebagai seorang penjaga makam dan juga sangat kuat. Bahkan dia merupakan orang terkuat dalam satu periode masa. Namun, entah karena alasan apa, dia tiba-tiba menghilang bersama keluarganya.”“Aku tidak pernah menyangka, kalau keturunan dari si penjaga makam ternyata berada di dunia kecil ini.”Roh penunggu hanya bisa mendesah. Dia juga tidak menyangka kalau keturunan dari orang sehebat itu bisa menjadi seperti ini. Chandra kembali bertanya dalam benaknya, “Lalu apa hubungannya batu giok itu dan segel? Kenapa muncul fenomena dari batu giok itu ketika segelnya mengendur?”Roh penunggu berusaha menjelaskan dengan berka
Harta karun apa itu sebenarnya? Apa hubungannya dengan segel? Chandra menatap Lilian yang sedang duduk di atas batu lalu tersenyum seraya bertanya, “Putri Lilian, sebenarnya seperti apa harta karun keluargamu itu? Kenapa muncul fenomena ketika segel sedikit terbuka? Apa hubungannya dengan segel?”Namun, Lilian menggelengkan kepalanya pelan. Sebenarnya, dia juga tidak terlalu mengetahui harta karun yang diwariskan keluarganya ini. “Apa kamu bisa menunjukkan padaku seperti apa harta karun itu?” “Itu ....”Namun, Lilian tampak ragu. Bagaimana mungkin dia bisa menunjukkan harta karun itu kepada orang asing? “Sudahlah, tidak apa-apa kalau memang tidak boleh. Aku hanya penasaran saja,” ujar Chandra sambil melambaikan tangannya setelah melihat keengganan Lilian. Lilian masih menatap Chandra dan mulai berpikir selama beberapa saat. Bagaimanapun juga, Chandra sudah menyelamatkan nyawanya. Selain itu, Chandra juga sangat kuat dan bersedia menghancurkan Istana Kegelapan. Lilian pastinya tida
Chandra mengutarakan tujuannya. Bagaimanapun juga, perempuan cantik di depannya saat ini adalah seorang putri dari negara terkuat di dunia ini, jadi kemungkinan dirinya bisa mendapatkan bantuan dari Lilian jauh lebih besar. Di sisi lain, Lilian cukup terkejut ketika mengetahui tujuan Chandra datang ke dunia ini. Apakah situasi di luar sana seburuk itu sampai kekurangan sumber pangan? Lilian menatap Chandra dengan raut wajah aneh yang langsung membuat Chandra bingung. “Kenapa kamu menatapku begitu?” tanya Chandra. “Apa dunia di luar sana sangat miskin sampai kekurangan sumber pangan?” Akhirnya, Chandra menjelaskan keadaan di bumi secara garis besar kepada Lilian. “Ternyata, bumi lebih terbelakang dari dunia Sky Draga. Padahal Sky Draga saja sudah berada di peringkat bawah di antara 3000 dunia tersegel lainnya. Namun nyatanya, bumi jauh lebih terbelakang daripada kami.”Chandra menatap Lilian penuh harap lalu berkata, “Apa kamu bisa membantuku?”Namun, raut wajah Lilian tampak ragu