Share

Bab 788

Penulis: Angin
“Aku berada di rumah sakit militer.”

“Oke, kami akan segera tiba.”

Setelah Chandra mengatakan bahwa dirinya berada di rumah sakit, dia langsung menutup telepon tersebut.

Pria itu kembali masuk ke dalam lamunannya.

Gilang dan Grace datang dengan sangat cepat.

Ketika mereka sampai, Chandra masih duduk di kursi dekat pagar rumah sakit.

“Kak Chandra …!”

Terdengar sebuah suara yang memanggil namanya dengan ceria.

Chandra menoleh untuk mencari asal suara tersebut.

Seorang perempuan berusia sekitar 20 tahun berlari menghampirinya. Perempuan itu mengenakan gaun berwarna putih, ketika berlari rambut hitam perempuan itu tertiup angin menerpa wajahnya yang kecil.

Dengan cepat perempuan itu tiba di hadapan Chandra.

Chandra bangkit berdiri dan menyapanya, “Grace.”

Wajah cantik Grace dipenuhi dengan senyum bahagia, perempuan itu menarik tangan Chandra dan berkata, “Akhirnya bisa bertemu dengan kamu lagi. Bagaimana dengan penyakitmu? Apa kamu baik-baik saja?”

Chandra berkata dengan lembut, “Masih sam
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 789

    Setelah berdiskusi sepanjang pagi, Chandra memang sudah lelah.Pria itu menganggukkan kepalanya dan berkata, “Emm, aku akan pergi ke kamar sebentar.”Grace langsung berdiri dan berkata, “Kak Chandra, aku akan menemani Kakak beristirahat di lantai atas.”“Hmm.”Di bawah tuntunan Grace, Chandra masuk ke dalam sebuah kamar di lantai dua.Setelah keluar dari kamar, Grace menutup pintu kamar dengan perlahan dan turun ke bawah. Sesampainya di sofa, perempuan itu menatap Sandra lalu tersenyum mengejek, “Kak Sandra, seberapa jauh perkembangan kamu dengan Kak Chandra?”Sandra langsung memutar kedua bola matanya mendengar hal tersebut, “Jangan ngomong sembarangan! Aku dan Chandra nggak ada hubungan apa-apa.”“Cih! Kamu kira aku bodoh, ketika kamu menatap Kak Chandra tatapanmu berubah begitu lembut,” ucap Grace sambil mengerutkan bibirnya.Sandra menghela napas.Dirinya tidak berani membayangkan untuk bersanding dengan Chandra, dirinya tahu persis, selama ada Nova, maka Chandra tidak akan mungkin

  • Jenderal Naga   Bab 790

    Raut wajah Sandra terlihat serba salah, perempuan itu berpikir dan berkata, “Di luar sedang hujan, sebaiknya kamu masuk dulu ke dalam.”Amanda menggelengkan kepala.Grace langsung menarik tangan perempuan itu sambil berkata, “Kamu masuk saja dulu, Kak Chandra nggak enak badan dan sedang beristirahat. Tunggu setelah dia bangun nanti, Kak Chandra akan pergi menemuimu.”Barulah setelah itu Amanda menganggukkan kepalanya.Setelah masuk ke dalam villa, ada salah seorang pelayan yang mengantarkan air hangat untuk diminum oleh perempuan itu.Amanda mengambil gelas tersebut dan menyeruput air hangat tersebut pelan-pelan.Grace melirik sekilas ke arah Sandra, lalu menariknya ke samping dan berbisik, “Kak Sandra, bagaimana sebaiknya ini?”Sandra mengangkat kedua tangannya dan menjawab, “Kamu tanya sama aku, aku harus tanya ke siapa? Sebaiknya tunggu Chandra bangun dan biarkan dia betemu langsung dengan Amanda.”Sandra tidak tahu kapan Chandra berjanji akan menikahi Amanda, tapi Sandra benar-bena

  • Jenderal Naga   Bab 791

    Hanya Chandra dan Amanda yang tersisa di ruang tamu.Chandra benar-benar tidak tahu harus berkata apa pada gadis yang muda dan lugu ini.Mereka bisa berhubungan karena kesalahpahaman dan dijebak.Dia adalah seorang pria.Dari sudut pandang laki-laki, dia harus bertanggung jawab terhadap Amanda.Namun, dia terlalu banyak masalah saat ini. Dia sama sekali tidak bisa bertanggung jawab.Janji apa pun yang dia berikan pada gadis ini hanya akan menyakitinya, dan membuang-buang waktunya.“Itu … Amanda, sebenarnya aku ....”Chandra memandang gadis yang sedang memainkan ujung bajunya sendiri itu, lalu berkata dengan ekspresi tidak berdaya, “Kamu sendiri juga tahu keadaanku. Bukannya aku nggak mau bertanggung jawab. Hanya saja, aku lagi banyak masalah saat ini. Aku juga lagi nggak sehat, bisa tiba-tiba mati kapan pun. Selain itu, Nova ….”Amanda mengangkat kepalanya, menatap Chandra, dan menyela, “Kak Chandra, aku tahu. Aku paham. Aku awalnya juga nggak mau mencarimu, tapi aku nggak bisa menahan

  • Jenderal Naga   Bab 792

    “Oh.” Nova juga tidak terlalu memikirkannya.Meski dia tahu Chandra menjalin hubungan dengan seorang wanita beberapa waktu lalu, dia tidak mengetahui nama wanita tersebut.Dan bagaimanapun juga, semuanya hanyalah kesalahpahaman, jadi dia juga tidak menghubungkan kedua hal ini.Chandra agak terharu.Dia mengira Amanda akan mengucapkan kata-kata yang akan mengadu domba dirinya dengan Nova. Dia tidak menyangka Amanda begitu pengertian.Dia menghela napas lega dalam hati.Wanita yang baik, tapi dia berhutang banyak padanya.Dia tidak tahu berapa banyak wanita yang masih dia hutangi dalam hidupnya.Dia merasa hidup ini sangat tidak adil pada Amanda.Kalau dipikir-pikir, dia juga bersikap tidak adil pada Amanda.Kalau dia sedikit lebih bertanggung jawab, Amanda juga tidak akan seperti ini.Chandra merasa pusing memikirkan hal yang begitu kacau itu. Wajahnya terlihat kesakitan dan dia juga menjerit pelan karena kesakitan.Sandra sudah memberitahu Amanda mengenai keadaan Chandra.Dia seketika

  • Jenderal Naga   Bab 793

    Nova dirawat di rumah sakit selama lebih dari setengah bulan. Cedera di kakinya kurang lebih sudah sembuh.Meski belum pulih sepenuhnya, dia hanya perlu pulang dan beristirahat di rumah untuk beberapa waktu.Keluarga Kurniawan datang menjemputnya di rumah sakit.Sejak Chandra memberi Nova 200 triliun, Yani membeli vila di dekat vila keluarga Kurniawan dan pindah ke vila tersebut.Ketika Nova keluar dari rumah sakit, semua anggota keluarga Kurniawan datang.Nova sangat dihormati di dalam keluarga sekarang. Dia yang mengatur keuangan keluarga, sehingga semua orang memperlakukannya dengan baik.“Nova, Yorda Group telah memperbanyak produksi akhir-akhir ini dan telah menjalin kontak dengan banyak perusahaan. Kami mendapatkan banyak pesanan, dan itu semua karena kamu.”“Iya, gelar dokter jeniusmu itu sangat berguna.”“Menurutku, Yorda Group perlu melakukan beberapa perubahan. Kita tidak bisa menerima pesanan dari perusahaan lain saja. Kita harus melakukan penelitian sendiri, memproduksi oba

  • Jenderal Naga   Bab 794

    “Tunggu ...,” ujar Chandra, memanggil Amanda.Amanda berbalik badan dan bertanya, “Kak Chandra, apa ada yang lain?”Chandra melirik ke arah Nova dan berkata, “Dia kupekerjakan untuk menjagaku. Dia bukan pembantu keluarga Kurniawan. Kalau kamu butuh seseorang untuk mencuci pakaian, pekerjakan orang lain sendiri.”“Chandra, apa maksudmu?” Wajah Nova menjadi masam.Dia berteriak, “Dia tinggal di rumah keluarga Kurniawan, jadi itu artinya dia pembantu kami. Apa ada yang salah kalau aku menyuruhnya mengerjakan sesuatu? Selain itu, apa dia benar-benar orang yang kamu pekerjakan? Jangan kira aku nggak tahu. Kalian sering saling menatap, ntah apa yang kalian bicarakan di belakangku. Kalian pikir aku bodoh?”“Kalau kamu ingin aku tinggal di rumah keluarga Kurniawan, kamu harus mendengarkanku. Kalau nggak, aku pindah saja dari sini.”Chandra berdiri dan berkata, “Amanda, dorong kursi rodanya ke arahku. Ayo pergi.”Nova berkaca-kaca dan segera menarik Chandra. “Sayang, aku salah. Jangan pergi.”C

  • Jenderal Naga   Bab 795

    Chandra beristirahat di tempat tidur.Tak lama kemudian, Nova keluar dari kamar mandi hanya dengan balutan handuk mandi dan sepasang sandal di kakinyaDia datang ke tempat tidur dan memandang Chandra yang sedang berbaring di tempat tidur sambil memikirkan sesuatu. Dengan senyuman di wajahnya, dia bertanya, “Sayang, aku cantik, nggak?”Mendengar perkatannya, Chandra berbalik badan dan melihat.Karena dia baru mandi, rambutnya belum benar-benar kering sehingga terlihat sedikit berantakan, tapi juga sangat menggoda.Chandra adalah pria normal, sehingga ketika melihat pemandangan itu, dia tidak bisa menahan diri, menelan ludahnya dan bercanda, “Sayang sekali, aku lagi nggak sehat sekarang.”Nova berjalan mendekat, naik ke tempat tidur, dan berbaring di samping Chandra.Dia mengulurkan tangan dan memeluk pria itu, meringkuk ke dalam pelukannya, dan berkata dengan lembut, “Aku yakin kamu akan sembuh. Oh ya, aku lihat kamu selalu membaca buku akhir-akhir ini. Buku ini kamu dapatkan dari gua b

  • Jenderal Naga   Bab 796

    Chandra bertanya, “Apa yang ingin kamu tanyakan?”“Aku ….” Amanda tersipu.Untungnya, dia berdiri di belakang Chandra. Kalau tidak, dia akan sangat malu.Dia juga sudah mendengar banyak rumor selama ini.Chandra dikabarkan sudah lama menikah dengan Nova, tapi belum pernah berhubungan dengan wanita itu. Dia ingin menanyakan hal tersebut, tapi dia tidak enak dan tidak berani mengutarakannya.“Kak Nova memiliki tubuh yang indah.” Dia tidak berani mengatakannya secara langsung, sehingga berbasa-basi, “Kalau aku laki-laki, aku juga akan jatuh cinta padanya.”“Amanda, jika ada yang ingin kamu katakan, katakan saja.”Chandra tidak mengerti apa yang ingin dikatakan atau diungkapkan Amanda.Pikiran wanita memang paling sulit ditebak.Amanda kemudian berkata pelan, “Di luar sana ada rumor kalau kamu dan Kak Nova belum berhubungan seks. Apa ini benar?”“Iya, itu benar,” Chandra juga tidak menyangkalnya.“Oh,” gumam Amanda.Setelah terdiam sekitar sepuluh detik, dia berkata, “Sebenarnya, aku, aku

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2060

    Sosok bayangan itu menghilang setelah dia tertawa terbahak-bahak. Si bayangan dan perempuan bergaun putih melihat peristiwa itu dari kejauhan dalam diam. Mereka sadar, Tuan mereka sekarang sudah benar-benar pergi dari bumi dan tidak akan pernah kembali lagi. Chandra tampak sangat gembira. Dia berjalan menghampiri peri dan mengambilnya. Tidak lama kemudian, si bayangan muncul di hadapan Chandra. Dia sedikit membungkuk lalu berkata dengan hormat, “Tuanku, memurnikah peri sangatlah mudah. Tuanku hanya perlu menyuntikkan energi sejati ke dalamnya.”“Terima kasih sudah memberitahuku,” ujar Chandra. Dia mengerahkan energi sejatinya lalu menyuntikkannya ke dalam batu kristal yang ada di tangannya. Batu kristal itu seketika berubah cerah lalu merasuk ke dalam alis Chandra dan menghilang. Saat ini, Chandra sudah terhubung dengan Rumah Abadi dan seluruh isinya. Dia juga tahu kalau ternyata nama Rumah Abadi ini adalah Istana Abadi Ceptra yang merupakan peninggalan Kaisar Ceptra di zaman kuno.

  • Jenderal Naga   Bab 2059

    Pedang di tangan Chandra tiba-tiba saja terlempar dari tangannya. Kemudian perempuan bergaun putih bergegas menyerang Chandra kembali. Pedang di tangannya berhasil menyentuh dada Chandra, tapi dia tidak menusuk Chandra. Dia menatap Chandra lalu tersenyum kecil seraya berkata, “Kamu kalah.”“Aku kalah?” Chandra tercengang. Dia tidak pernah menyangka kalau dirinya akan kalah seperti ini. Bagaimana mungkin dia kalah begitu saja setelah berlatih dua tahun lamanya?“Belum tentu.”Chandra memanfaatkan kesempatan itu untuk melayangkan serangan balik kepada si perempuan bergaun putih. Dia mengangkat tangannya dan dua jenis energi sejati muncul dari kedua tangannya. Kedua energi itu bersatu dalam sekejap mata dan membentuk kekuatan yang sangat dahsyat. Si perempuan bergaun putih tidak menyangka kalau Chandra akan melakukan serangan balik di saat terpojok seperti ini. Sebenarnya, dia bisa dengan cepat menghindari serangan Chandra, tapi tiba-tiba saja dia mendapat pesan dari si bayangan. Dia

  • Jenderal Naga   Bab 2058

    Perempuan bergaun putih itu tampak sangat antusias. Akhirnya, dia menemukan lawan yang setara setelah bertahun-tahun. Sekarang, dia tidak lagi menahan diri untuk mengeluarkan kekuatan maksimalnya di puncak segel kedelapan. Gaunnya berkibar dengan rambut yang menari-nari. Ditambah lagi, dengan aura yang mengerikan terpancar dari tubuhnya. Tubuhnya melesat dengan sangat cepat menuju Chandra. Dia mengangkat tangannya dan berusaha memukul Chandra dengan kekuatan telapak tangan yang berhasil mendistorsi udara di sekitarnya. Kekuatan telapak tangan ini mampu melukai prajurit yang sudah masuk ke Alam Trasenden. Namun, Chandra sama sekali tidak takut untuk menghadapi kekuatan telapak tangan itu. Dia justru bergerak maju dan menghadapi serangan perempuan itu.Duar!Energi sejati mereka saling beradu dan mengguncang kehampaan. Keduanya terus bertarung di area terbuka. Perempuan itu bergerak dengan sangat cepat, aneh dan sulit ditebak. Walaupun Chandra tidaklah lemah, semua serangannya bisa dit

  • Jenderal Naga   Bab 2057

    Chandra berdiri di puncak gunung sambil menatap sebuah kota menakjubkan di kejauhan. Keinginannya untuk mendapatkan Rumah Abadi terasa semakin kuat. Chandra mengabaikan orang-orang yang berkumpul cukup banyak di puncak gunung dan memilih untuk langsung berjalan menuruni gunung. Tidak lama kemudian, dia sudah tiba di level pertama. Namun, manusia batu itu sama sekali tidak menyerangnya. Itu artinya dia tidak perlu lagi melewati level demi level untuk mencapai level sembilan. Hal ini membuat Chandra cukup senang karena dia bisa menghemat waktu lebih banyak. Dia terus berjalan tanpa hambatan menuruni gunung dan muncul di luar gerbang kota. Tubuhnya tiba-tiba melayang dan langsung mendarat di dalam kota ketika dia berada di luar gerbang kota. Dia melihat altar yang ada di depannya saat ini dengan kristal-kristal yang mengambang di udara. Ini adalah level sembilan dan tidak ada siapa pun di sana. Siapa pun yang bisa mencapai level ini pastinya sangat kuat, sedangkan orang-orang yang tida

  • Jenderal Naga   Bab 2056

    Mereka menganggap manusia bumi sebagai pengkhianat yang pantas mati dan selalu memandang manusia bumi sebelah mata, tapi sejauh ini mereka belum pernah melakukan pembantaian. Karena masih ada manusia bumi yang sangat kuat, yaitu Basita. Walaupun kekuatan Basita sedikit di bawah Dusky, bukan berarti Basita adalah lawan yang mudah dikalahkan. Chandra langsung naik pitam ketika mendengar kata pembantaian. Dia menatap ke arah Anak Dewa sambil mengepalkan tinjunya. “Lihat saja nanti, apa kamu benar-benar berani melakukan pembantaian. Lagi pula, kamu pasti sudah mati di tanganku sebelum kamu berhasil melakukannya,” ujar Chandra tanpa bercanda sedikit pun. “Ayo,” ujar Chandra yang tidak ingin berlama-lama di Kota Dusky. Dia pergi meninggalkan Kota Dusky bersama tiga mahasiswi itu. Chandra mengawal mereka sampai keluar dari area Gunung Bushu dan muncul di sebuah pinggiran kota manusia bumi. Di sebuah pinggiran kota. Chandra menatap ketiga mahasiswi yang tampak kotor itu lalu berkata, “Ke

  • Jenderal Naga   Bab 2055

    Sebenarnya, dendam di antara Chandra dan Anak Dewa tidaklah dalam. Chandra sudah mengecohnya ketika mereka berada di level enam Rumah Abadi, sampai akhirnya dia tidak bisa menghindari serangan Chandra yang berhasil membuatnya terluka parah. Karena alasan inilah, Anak Dewa sudah lama ingin membunuh Chandra. Namun, Chandra tiba-tiba menghilang setelah keluar dari Rumah Abadi. Sekarang, Chandra tiba-tiba muncul di hadapannya dan membuat onar di Kota Dusky. Bagaimana mungkin Anak Dewa bisa tinggal diam sebagai seorang Wakil Penguasa Kota?Lurca menghampiri Chandra setelah mendengar perintah Anak Dewa. Ketiga mahasiswi bergegas bersembunyi di belakang tubuh Chandra dengan raut wajah ketakutan. Chandra menatap Lurca yang berjalan mendekatinya. Dua tahun lalu di Gunung Bushu, Lurca pernah cukup merugikan Chandra. Oleh karena itu, Chandra tidak memiliki kesan baik kepada manusia yang datang dari dunia lain. “Kenapa? Kamu mau menyerangku?” tanya Chandra sambil menatap Lurca tenang dan tanpa

  • Jenderal Naga   Bab 2054

    Raut wajah orang-orang berubah serius ketika melihat Chandra membunuh laki-laki gemuk itu. Di sisi lain, beberapa gadis yang berada di dalam kendang sedang menatap ngeri ke depan. Mereka tidak tahu, apa yang sedang terjadi di luar sana. Ketua penjaga berkata dengan ekspresi wajah muram, “Mati, kamu!”Si ketua penjaga sampai saat ini belum merasa takut. Karena mereka berada di dalam Kota Dusky yang muncul di tempat ini setahun yang lalu. Para prajurit dari dunia lain telah bertempur dengan sengit untuk memperjuangkan kota ini. Sampai akhirnya, Dusky berhasil mengalahkan prajurit lainnya dan menduduki kota ini yang diberi nama Kota Dusky.Chandra mengabaikan ancaman si ketua penjaga. Dia berjalan menuju kendang di mana terdapat tiga perempuan yang terkurung di dalamnya. Walaupun wajah ketiga perempuan itu kotor, kecantikan mereka tetap tidak bisa ditutupi. Ketiga perempuan ini pastinya merupakan perempuan-perempuan paling cantik di universitas mereka. Chandra berusaha untuk bersikap ra

  • Jenderal Naga   Bab 2053

    “Aku tidak peduli siapa kamu. Kamu harus tunduk dan hormat ketika berada di Kota Dusky ini. Tangkap dan kurung dia selama 30 tahun!” seru ketua penjaga itu dengan dingin. Para penjaga di sekitar Chandra hendak menyerang Chandra, tapi tubuh Chandra tiba-tiba saja menghilang dan muncul 10 meter jauhnya dari pengepungan. “Ini?” Ketua penjaga tertegun. Chandra bergerak dengan sangat cepat. Bahkan dia tidak bisa melihat pergerakannya dengan jelas. “Laki-laki itu harus mati,” ujar Chandra sambil menunjuk laki-laki gemuk di belakang si ketua penjaga. Chandra harus menunjukkan kekuasaannya agar para makhluk dari dunia lain tidak bisa semena-mena terhadap manusia bumi. Para penjaga menatap Chandra dengan saksama. Chandra sangatlah kuat, bahkan jauh lebih kuat dari bayangan mereka. Namun, tempat ini adalah Kota Dusky dan para penjaga memiliki tanggung jawab untuk melindungi kota ini. Mereka akan menghabisi siapa pun yang berniat untuk membuat onar di Kota Dusky. Chandra melangkah semakin

  • Jenderal Naga   Bab 2052

    Ketiga perempuan itu menatap Chandra ngeri. “Hufh!”Chandra menarik napas panjang dan memilih untuk tidak bertindak gegabah. Bagaimanapun juga, dia sudah pergi selama dua tahun, jadi dia tidak tahu prajurit kuat seperti apa yang datang ke bumi. Dia juga tidak tahu, apakah dia bisa mengalahkan mereka atau tidak. Namun, dia mendengar laki-laki gemuk itu menyebut Basita. “Kamu menyebut nama Basita tadi. Apa orang itu sangat kuat?” tanya Chandra sambil berusaha menahan amarahnya. “Apa kamu tidak tahu tentang orang itu? Kamu pasti baru datang ke bumi, ya?”Chandra mengangguk lalu berkata, “Ya, aku baru datang ke bumi, jadi aku tidak tahu apa pun yang ada di sini.”“Kalau begitu, aku akan menjelaskannya untukmu.”Si laki-laki gemuk itu tanpa ragu terus berbicara agar Chandra mau membeli para perempuan itu, “Basita adalah manusia bumi paling kuat saat ini. Kabarnya, dia sudah mencapai Alam Trasenden tingkat tiga. Karena dia pernah mengalahkan seseorang yang berada di Alam Trasenden tingkat

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status