Chandra melambaikan tangannya, lalu menunjuk kursi di sampingnya dan berkata, "Duduklah. Apa masalah dengan Raisa sudah beres?"Mario masuk, lalu duduk dan berkata, "Sudah aku bicarakan dengan jelas, tapi bercerai nggak semudah itu. Dia kukuh menolak, jadi aku berencana menggugatnya dan memaksa untuk bercerai. Oh, ya, aku perlu mengumpulkan bukti dia berselingkuh. Kak Chandra, apa kamu bisa membantuku?""Ya," jawab Chandra sambil mengangguk.Chandra menguasai organisasi mafia, jadi mengumpulkan bukti seseorang berselingkuh adalah hal yang sangat mudah."Serahkan saja padaku. Besok aku akan memberikan bukti selingkuh Raisa kepadamu," jawab Chandra.Mario terlihat berterima kasih, lalu berdiri dan berkata dengan serius, "Kak Chandra, terima kasih. Kalau bukan karenamu, aku nggak tahu berapa lama lagi aku harus menjalani hidup yang menyedihkan ini. Kamu sudah memberikan hidup baru kepadaku."Chandra melambaikan tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Mario, kamu terlalu serius. Kita adal
Nova merasa bersalah karena Chandra benar-benar memperlakukannya dengan sangat baik. Chandra selalu patuh dengannya dan mengikuti kemauannya, tetapi dia malah jatuh cinta kepada pria lain. Ini namanya berselingkuh dalam pernikahan. Saat merasakan wajahnya yang menjadi sangat panas, Nova pun berjalan ke depan sambil menunduk dan tidak berani melihat Chandra.Sementara itu, Chandra mengejar dengan cepat dan langsung menggandeng tangan Nova. Mungkin karena merasa bersalah dalam hatinya, Nova tidak menolak dan membiarkan Chandra menggandengnya. Ketika baru saja keluar dari bioskop, seorang gadis kecil menghampiri mereka dengan membawa beberapa bunga mawar. Kemudian, dia menatap Chandra dan berkata, "Kakak, beli sekuntum bunga untuk kakak yang cantik ini. Bunga yang segar untuk wanita yang cantik.""Berapa harganya?" tanya Chandra sambil tersenyum."20 ribu satu kuntum," jawab gadis kecil tersebut."Oke, aku borong semuanya," pungkas Chandra.Chandra menyentuh kantongnya, tetapi dia tidak
"Yang satu adalah pahlawan dunia dan satunya lagi adalah wanita cantik nomor satu di Rivera. Kalian adalah pasangan yang diciptakan untuk bersama. Kalian pasti bisa menjadi kisah yang indah," kata seseorang di toko tersebut.Begitu mendengar semua hal itu, Nova tampak sedikit canggung dan bergegas menjelaskan, "Kalian sudah salah paham, aku dan Naga Hitam hanya berteman. Selain itu, aku nggak akan bercerai dengan suamiku. Dulunya, suamiku juga bawahan Naga Hitam. Mereka punya hubungan yang sangat baik."Chandra yang berdiri di samping merasa sangat bahagia begitu mendengar ucapan tersebut. Nova sudah tidak memiliki niat untuk bercerai dengannya. Sekarang, selama dia terus berusaha, dia pasti bisa mendapatkan hati Nova cepat atau lambat. Setelah Nova menjelaskan, dia pun menarik Chandra dan pergi. Sekarang popularitasnya terlalu besar, ke mana pun dia pergi, selalu ada sekelompok orang yang mengerumuninya. Kebanyakan, semua orang itu akan menanyakan masalah dirinya dengan Naga Hitam.S
Nova merasa ragu sejenak, lalu berkata, "Kamu sudah menyelamatkan putrinya, sudah seharusnya kamu meminta sedikit imbalan. Aku nggak ingin menggunakan perceraian untuk mengancammu. Menurutku, dua orang harus bersama jika memang cocok dan berpisah kalau nggak cocok. Aku rasa kita nggak terlalu cocok.""Aku mengerti," jawab Chandra sambil menarik napas dalam-dalam.Nova memang mengatakan tidak ingin menggunakan perceraian untuk mengancamnya, tetapi ucapan Nova sudah sangat jelas. Saat ini, Chandra merasa sedikit kecewa. Dia kecewa kepada Keluarga Kurniawan dan juga kepada Nova. Keluarga Kurniawan selalu memiliki sifat seperti ini, mereka tidak akan pernah berubah tidak peduli apa yang telah dialami.Sementara itu, awalnya Nova sangat bersih, tetapi sekarang dia perlahan berubah menjadi serakah seperti Keluarga Kurniawan. Chandra berdiri dan melihat Nova sambil berkata dengan serius, "Nova, aku akan membantumu untuk yang terakhir kali. Katakan berapa yang kamu mau? Setelah membantumu kal
"Nova, kamu transfer 20 triliun itu kepadaku, aku akan menjaganya dan merencanakan bagaimana menggunakan 20 triliun itu. Kita akan membeli sebuah vila yang besar dulu, lalu kita pergi keliling dunia," ucap Yani yang sudah mulai merencanakan."Nggak bisa!" tolak Nova dengan tegas."Ini milikku, gimana bisa aku menyerahkannya kepadamu?" jawab Nova.Nova tahu bahwa jika dia menyerahkan 20 triliun itu kepada Yani, dia tidak akan bisa memintanya kembali.Di rumah sakit militer."Apa?" Paul memelototkan matanya dan berkata, "Kak Chandra, yang benar saja. Kamu memberikan 20 triliun kepada Nova, lalu memutuskan hubungan kalian berdua?"Chandra menunjukkan ekspresi tidak berdaya dan menjawab, "Aku dan Nova memang nggak cocok, dia sama sekali nggak menyukaiku. Aku memberikannya 20 triliun bisa dianggap sudah membayar budinya sepenuhnya.""Tapi, dia jatuh cinta kepada Naga Hitam dan kamu adalah Naga Hitam. Kenapa kamu nggak mengungkapkan identitasmu? Kalau kamu melakukannya, kalian masih punya ke
Teuku tahu bahwa dia tidak bisa berbuat apa pun kepada Chandra di Someria. Dia juga tidak punya kemampuan untuk membunuh Chandra. Teuku bahkan pernah berpikir menggunakan Nova untuk mengancam Chandra. Namun, setelah mengalami begitu banyak hal, dia menyadari bahwa Chandra sangat mementingkan Nova dari apa pun, bahkan dari hidupnya sendiri. Jika terjadi sesuatu kepada Nova, Chandra pasti akan murka. Ketika Naga Hitam murka, konsekuensinya akan sangat menakutkan dan Teuku sendiri tidak akan sanggup untuk menanggungnya. Jadi, hanya ada satu jalan untuk membunuh Chandra, yaitu membuat Chandra kembali ke perbatasan dan meninggal di medan perang. Namun, saat ini situasi di perbatasan sangat damai. Jika dia ingin membuat Chandra kembali, negara-negara kecil di perbatasan harus memulai perang lagi dan memaksa Naga Hitam kembali. Saat ini, Teuku mengetukkan jarinya di atas meja dengan pelan.Tuk! Tuk! Tuk!Suara yang ritmis terdengar di dalam ruangan tersebut. Tak lama kemudian, Teuku berkata
Chandra telah minum cukup banyak, tetapi semakin minum, dia justru semakin sadar. Saat ini, ponselnya berdering. Dia mengambil ponsel di atas meja dan mendapati bahwa itu adalah panggilan dari Nova. Chandra pun mengangkat teleponnya."Chandra, kamu di mana?" tanya Nova.Suara Nova terdengar dari ujung ponsel tersebut, tetapi suaranya dingin dan tidak ada perasaan apa pun. Dari suaranya itu, Chandra bahkan bisa mengetahui bahwa Nova sedang menunjukkan wajah tanpa emosi apa pun."Kenapa? Ada urusan?" kata Chandra dengan datar."Ada urusan yang harus dibicarakan dengan jelas. Aku nggak leluasa bicara di telepon, lebih baik kita bicarakan secara langsung," jawab Nova."Oke," ucap Chandra yang langsung menyetujui tanpa berpikir banyak. Dia juga merasa karena sudah memutuskan untuk berpisah, maka mereka harus mengurus prosedur yang berkaitan."Kamu di mana? Aku akan mencarimu," pungkas Nova.Chandra juga tidak tahu bar itu karena tidak melihat nama barnya ketika masuk. Setelah memutuskan pan
Sebelum kembali ke Rivera, Chandra sudah berjanji kepada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan melawan keinginan Nova. Selama Nova menginginkannya, dia akan menyetujui hal itu apa pun yang terjadi. Sekarang, Nova ingin bercerai, Chandra juga tidak menolak. Menurut Chandra, dia sudah melakukan apa yang seharusnya dia lakukan dan juga sudah membalas budi kebaikan Nova. Akhirnya, mereka pun pergi ke Kantor Catatan Sipil. Seusai menyelesaikan prosedur bercerai, mereka berdiri di depan pintu Kantor Catatan Sipil. Nova pun berkata sambil menatap Chandra, "Kita berpisah baik-baik, semoga kelak kamu bisa menemukan seorang wanita yang mengerti, memahami, dan juga benar-benar menyukaimu. Untuk uang 20 triliun yang kamu berikan, aku akan transfer balik nanti. Kamu juga bisa hidup tanpa kekhawatiran selama sisa hidupmu dengan uang itu."Chandra melambaikan tangan dengan pelan, lalu menyela ucapan Nova dan berbicara, "Nggak perlu, itu untukmu. Aku sudah bilang, aku nggak peduli dengan uang. Ada ba
Lilian bergegas membawa seluruh anggota keluarganya pergi. Tidak lama kemudian, mereka sudah sampai di jalur yang jauh dari pegunungan tempat Istana Kegelapan berada. Di area luar pegunungan. Lilian menangis penuh kebahagiaan seraya berkata, “Syukurlah Papa baik-baik saja. Kota Sky Draga sudah dibantai habis-habisan, aku pikir ….”“Huhu ….”Lilian mulai menangis setelah teringat apa yang telah terjadi dalam beberapa waktu belakangan. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang putri yang hidup dengan penuh kemakmuran. Dia sama sekali tidak pernah berpikir akan menjadi target pembunuhan. Pilu di hatinya semakin menjadi-jadi ketika dia teringat, bagaimana dirinya diburu dan para pengawalnya yang sudah tumbang karena melindunginya. “Lilian.”Jarga memeluk putrinya lalu berkata, “Kamu sudah banyak menderita.”“Kak Lilian, apa yang sebenarnya terjadi?”“Bagaimana kamu bisa membawa kami semua keluar dari Istana Kegelapan?”“Apa kamu memberikan liontin giok itu pada mereka?”Beberapa anggota kel
“Kamu … kamu iblis?” tanya Morga dengan raut wajah ketakutan. Chandra berkata dengan tenang, “Kamu tidak perlu memedulikan siapa aku. Aku akan memberimu satu kesempatan lagi. Tapi, jangan salahkan aku yang bertindak kasar kalau kamu tidak mau menjawab pertanyaannya.”Energi iblis muncul dari teratai hitam dan melayang ke arah Morga. Seketika, jiwanya bergetar. Dia sadar, dirinya pasti akan mati kalau dia tidak mengatakannya. Sekarang, dia benar-benar ketakutan sampai keinginan untuk bertahan hidup tiba-tiba muncul di dalam hatinya. “Jangan, jangan bunuh aku. Aku akan mengatakannya,” ujar Morga berusaha berkompromi. Kemudian Chandra menyingkirkan Teratai Iblisnya. Lilian menatap Chandra dengan tatapan aneh. Dia juga tahu legenda tentang iblis. Oleh karena itu, dia cukup kaget ketika mengetahui seorang manusia bumi seperti Chandra bisa memiliki energi iblis di tubuhnya. Namun, semua itu tidak lagi penting baginya selama Chandra bisa menyelamatkan keluarganya. “Katakan sekarang juga,”
Tubuh Morga jatuh dengan keras di atas tanah dan membentuk reruntuhan. Di sisi lain, Chandra berdiri dengan gagahnya di atas langit. Tidak lama kemudian, seorang laki-laki tua yang berlumuran darah merangkak keluar dari reruntuhan. Dia adalah Morga. Langkah melawan surga sungguh mengerikan. Jurus ini menggunakan kekuatan bumi dan langit untuk menekan dan menginjak-injak lawannya. Bahkan Morga yang sudah berada di tingkat ketiga Alam Keabadian tetap saja tidak bisa menahan tekanan tersebut dan membuatnya terluka cukup parah setelah tubuhnya terinjak-injak oleh langit dan bumi. Dia berjuang untuk bangkit lalu menatap Chandra dan berseru, “Kamu harus mati!”Morga mengeluarkan jurus rahasianya. Aura di tubuhnya seketika meningkat. Bahkan tingkat kekuatannya tiba-tiba saja meningkat ke tingkat keempat Alam Kesucian dengan bantuan jurusnya tersebut. Sekarang, aura kekuatannya jauh lebih menakutkan dari sebelumnya. “Mati kamu!” serunya dengan ganas. Sebilah pedang tiba-tiba muncul di tang
Di sebuah pegunungan yang berada di luar Kota Freely. Morga muncul di depan Chandra dan menghalangi jalannya. Chandra berbalik dan berusaha melarikan diri. Namun, Cendekia berhasil mengejarnya dan menghalangi jalannya. Kedua orang itu menyerang Chandra dari depan dan belakang. Namun, Chandra tetap tenang dalam menghadapi kedua prajurit kuat itu. “Anak muda, aku minta padamu sekali lagi agar kamu memberikan harta karun itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu itu utuh,” ujar Morga dingin. “Huh!”Chandra justru mencibir. Kemudian Chandra mulai mengaktifkan jurus langkah melawan langit. Energi sejati yang sangat kuat muncul dari lautan energi di setiap titik akupunkturnya. Energi sejati yang tidak terhitung jumlahnya berkumpul menjadi satu dan membuat aura tubuh Chandra meningkat pesat. Kemudian energi sejatinya mulai menghancurkan tulang punggungnya. Dalam sekejap mata, kekuatan langit dan bumi berkumpul menjadi satu dan membentuk tulang punggung baru. Chandra mulai mel
Istana Kegelapan adalah organisasi paling misterius yang ada di dunia Sky Draga dan sudah berdiri selama bertahun-tahun. Pemimpin dari Istana Kegelapan merupakan salah satu orang terkuat yang ada di dunia Sky Draga yang bernama Morga Huraz dan Sergi adalah adiknya. Chandra sudah membunuh adik laki-laki Morga. Itu artinya, Chandra sudah pasti mati di mata Morga. Sekarang, dia tidak ingin lagi terlalu banyak berbasa-basi dengan Chandra. Karena tujuan utamanya adalah harta karun keluarga Sky. Sekarang, harta karun itu berada di tangan Chandra. Morga mengulurkan tangannya lalu berkata dengan raut wajah kesal, “Anak muda, berikan liontin giok itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu utuh.”Morga bersikap arogan ketika melontarkan kata-katanya. Chandra menatap liontin giok itu lalu sebuah pemikiran muncul di benaknya. Dalam sekejap mata, liontin itu menghilang dari tangannya dan masuk ke dalam Istana Abadi. “Majulah kalau memang kamu menginginkannya,” ujar Chandra sambil ter
Namun, sepertinya Chandra lebih dari sekedar bawahan bagi Lilian. Cendekia merasa kesal di dalam hatinya, tapi dia tidak ingin menunjukkan kekesalannya. Jadi, dia menatap Chandra sambil tersenyum lalu berkata, “Anak muda, apa kamu sadar dengan ucapanmu? Apa kamu tahu, kelompok seperti apa Istana Kegelapan itu? Aku saja tidak akan mampu menyelamatkan para sandera dari cengkeraman Istana Kegelapan. Apa kamu berpikir, dirimu memiliki kekuatan untuk melawan mereka?”“Kamu tidak perlu memedulikan masalah itu,” ujar Chandra tenang. Chandra memang tidak mengenal Cendekia. Namun, Lilian mengatakan kalau Cendekia akan menerima siapa pun yang datang ke Kota Freely tanpa peduli seberapa buruk dan keji kelakuan orang itu. Orang seperti Cendekia ini pastinya bukanlah orang baik. Cendekia tersenyum tipis lalu menatap Chandra seraya bertanya, “Aku dengar, wakil pemimpin Istana Kegelapan sudah tewas. Apa kamu ada hubungan dengan kematiannya?”Chandra membalas tatapan Cendekia lalu berkata dengan te
Cendekia langsung tersenyum setelah mendengar kedatangan Putri dari Negara Sky Draga. Pemimpin Istana Kegelapan juga tampak terkejut lalu berkata sambil tersenyum, “Aku baru saja mau mencarinya. Tapi ternyata, dia datang sendiri tanpa diundang.”Si Cendekia melambaikan kipasnya lalu berkata, “Pemimpin Istana Kegelapan, lebih baik kamu sembunyi dulu sekarang. Aku ingin lihat, apa yang diinginkan Putri Negara Sky Draga dariku.”“Oke,” jawab si pemimpin Istana Kegelapan sambil mengangguk. “Izinkan dia masuk,” ujar Cendekia kepada penjaga. “Baik,” jawab si penjaga lalu bergegas pergi. Di depan gerbang kediaman pemimpin Kota Freely. Chandra dan Lilian menunggu selama beberapa saat, sampai akhirnya si penjaga yang melapor ke dalam bergegas keluar. “Putri, silakan masuk.”Chandra dan Lilian masuk ke dalam kediaman pemimpin kota dengan dipandu oleh si penjaga. Mereka masuk ke dalam aula utama setelah melewati sebuah lorong. Seorang pemuda terlihat sedang duduk di kursi utama aula. Pemud
Mereka berdua mencari tempat tinggal terlebih dahulu setelah masuk ke dalam kota. Di dalam kamar. Chandra duduk di sebuah kursi, sementara Lilian menuangkan teh untuknya. “Kak Chandra, kapan kita akan pergi ke kediaman pemimpin kota?” tanya Lilian cemas. Beberapa hari telah berlalu, tapi dia masih belum mengetahui keadaan para kerabatnya. Sekarang, dia benar-benar ingin tahu keberadaan Istana Kegelapan serta keadaan pada kerabatnya.“Makan saja dulu setelah itu baru kita pergi,” ujar Chandra lalu berjalan menuju pintu keluar. Dia berjalan ke lantai pertama untuk memesan beberapa makanan lalu makan dengan santai. Lilian duduk di dekat Chandra tanpa keinginan untuk makan sedikit pun. Di aula, ada banyak orang yang sedang menikmati makanan mereka. “Aku dengar, istana kekaisaran Kota Sky Draga dihancurkan dan jutaan orang dibantai di sana.”“Ya, aku juga mendengarnya. Sepertinya, itu ulah Istana Kegelapan.”“Sepertinya alasan pembantaian itu karena Negara Sky Draga memiliki harta ka
Pemandangan yang sangat memilukan ketika melihat tanah yang mereka injak dipenuhi dengan mayat. Lilian bergegas menuju istana kekaisaran. Di sekitar istana, jumlah mayat yang bergelimpangan juga semakin banyak. Seluruh tanah berlumuran darah. Dia terpaksa menginjak mayat ketika bergerak maju. Sampai akhirnya, dia tiba di istana tidak lama kemudian. Mayat pengawal berbaju besi tampak bergelimpangan ketika Lilian melangkah masuk ke dalam istana. Lilian terus melangkah masuk ke dalam istana. Namun, semua orang sudah menjadi mayat dan tidak ada satu pun orang hidup yang bisa dia temui di sana. “Papa ….”Lilian berjongkok di tanah sambil berteriak pilu. Chandra yang melihat ini, hanya bisa diam tanpa tahu, bagaimana cara menghibur perempuan ini.Sampai akhirnya, Chandra berusaha untuk menenangkannya dengan berkata, “Kamu lihat dulu, apakah ada kerabatmu di antara mayat-mayat itu? Mungkin saja mereka tidak mati dan hanya ditangkap.”Lilian bergegas bangkit dan mulai mencari kerabatnya di a