Adegan ini dilihat oleh banyak orang. Mereka semua tahu bahwa mulai sekarang pemilik dari restoran ini adalah Mario."Kak Mario." Sikap beberapa teman sekelasnya sontak berubah dan langsung mendekati Mario.Di sebuah ruang privat yang mewah lantai tiga restoran hot pot, ada beberapa orang duduk di dalam ruangan tersebut. Mereka adalah Gilang, Chandra, dan Grace."Grace, apa sekarang sudah puas?" tanya Gilang sambil tersenyum."Iya." Grace mengangguk dengan penuh semangat dan berkata, "Ini adalah ulang tahun paling berarti untukku. Ayah, terima kasih."Mendapat ucapan terima kasih dari putrinya, Gilang merasa sangat bahagia dalam hati.Tok! Tok! Tok!Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.Benjamin yang berdiri di samping membuka pintunya. Terlihat, ada dua orang yang berdiri di depan pintu. Yang satu adalah seorang wanita paruh baya, sedangkan satunya lagi adalah wanita yang mengenakan terusan yang indah, postur tubuhnya tinggi, kulitnya putih, dan sangat cantik. "Tuan Gilang." Yani
Namun, begitu teringat adegan Sandra dan Naga Hitam yang saling berpelukan dan berciuman mesra di sofa, Nova merasa sedih dalam hatinya. Dia lalu melirik Chandra yang berada di sampingnya sekilas dan wajahnya penuh dengan kekecewaan. Alangkah baiknya jika suaminya memiliki sedikit kehebatan seperti Naga Hitam."Kak Chandra, kamu juga sudah berumur, siapa yang mengajari keterampilan medismu itu? Selain itu, siapa juga yang mengajari keterampilan bela dirimu?" Grace bersandar di meja sambil menopang dagunya dengan kedua tangan dan menatap Chandra dengan penuh perhatian.Segala yang ada pada diri Chandra penuh dengan misteri dan menarik perhatiannya. Baik keterampilan medis maupun ilmu bela diri Chandra, semuanya membuat Grace sangat tertarik. Chandra hanya tersenyum dan tidak terlalu menjelaskan. Saat ini, hanya ada Nova di matanya. Nova duduk di sampingnya sehingga dia bisa mencium aroma wangi parfum di tubuh Nova. Bahkan, Chandra juga bisa mencium aroma sampo di antara helaian rambutn
Chandra melambaikan tangannya, lalu menunjuk kursi di sampingnya dan berkata, "Duduklah. Apa masalah dengan Raisa sudah beres?"Mario masuk, lalu duduk dan berkata, "Sudah aku bicarakan dengan jelas, tapi bercerai nggak semudah itu. Dia kukuh menolak, jadi aku berencana menggugatnya dan memaksa untuk bercerai. Oh, ya, aku perlu mengumpulkan bukti dia berselingkuh. Kak Chandra, apa kamu bisa membantuku?""Ya," jawab Chandra sambil mengangguk.Chandra menguasai organisasi mafia, jadi mengumpulkan bukti seseorang berselingkuh adalah hal yang sangat mudah."Serahkan saja padaku. Besok aku akan memberikan bukti selingkuh Raisa kepadamu," jawab Chandra.Mario terlihat berterima kasih, lalu berdiri dan berkata dengan serius, "Kak Chandra, terima kasih. Kalau bukan karenamu, aku nggak tahu berapa lama lagi aku harus menjalani hidup yang menyedihkan ini. Kamu sudah memberikan hidup baru kepadaku."Chandra melambaikan tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Mario, kamu terlalu serius. Kita adal
Nova merasa bersalah karena Chandra benar-benar memperlakukannya dengan sangat baik. Chandra selalu patuh dengannya dan mengikuti kemauannya, tetapi dia malah jatuh cinta kepada pria lain. Ini namanya berselingkuh dalam pernikahan. Saat merasakan wajahnya yang menjadi sangat panas, Nova pun berjalan ke depan sambil menunduk dan tidak berani melihat Chandra.Sementara itu, Chandra mengejar dengan cepat dan langsung menggandeng tangan Nova. Mungkin karena merasa bersalah dalam hatinya, Nova tidak menolak dan membiarkan Chandra menggandengnya. Ketika baru saja keluar dari bioskop, seorang gadis kecil menghampiri mereka dengan membawa beberapa bunga mawar. Kemudian, dia menatap Chandra dan berkata, "Kakak, beli sekuntum bunga untuk kakak yang cantik ini. Bunga yang segar untuk wanita yang cantik.""Berapa harganya?" tanya Chandra sambil tersenyum."20 ribu satu kuntum," jawab gadis kecil tersebut."Oke, aku borong semuanya," pungkas Chandra.Chandra menyentuh kantongnya, tetapi dia tidak
"Yang satu adalah pahlawan dunia dan satunya lagi adalah wanita cantik nomor satu di Rivera. Kalian adalah pasangan yang diciptakan untuk bersama. Kalian pasti bisa menjadi kisah yang indah," kata seseorang di toko tersebut.Begitu mendengar semua hal itu, Nova tampak sedikit canggung dan bergegas menjelaskan, "Kalian sudah salah paham, aku dan Naga Hitam hanya berteman. Selain itu, aku nggak akan bercerai dengan suamiku. Dulunya, suamiku juga bawahan Naga Hitam. Mereka punya hubungan yang sangat baik."Chandra yang berdiri di samping merasa sangat bahagia begitu mendengar ucapan tersebut. Nova sudah tidak memiliki niat untuk bercerai dengannya. Sekarang, selama dia terus berusaha, dia pasti bisa mendapatkan hati Nova cepat atau lambat. Setelah Nova menjelaskan, dia pun menarik Chandra dan pergi. Sekarang popularitasnya terlalu besar, ke mana pun dia pergi, selalu ada sekelompok orang yang mengerumuninya. Kebanyakan, semua orang itu akan menanyakan masalah dirinya dengan Naga Hitam.S
Nova merasa ragu sejenak, lalu berkata, "Kamu sudah menyelamatkan putrinya, sudah seharusnya kamu meminta sedikit imbalan. Aku nggak ingin menggunakan perceraian untuk mengancammu. Menurutku, dua orang harus bersama jika memang cocok dan berpisah kalau nggak cocok. Aku rasa kita nggak terlalu cocok.""Aku mengerti," jawab Chandra sambil menarik napas dalam-dalam.Nova memang mengatakan tidak ingin menggunakan perceraian untuk mengancamnya, tetapi ucapan Nova sudah sangat jelas. Saat ini, Chandra merasa sedikit kecewa. Dia kecewa kepada Keluarga Kurniawan dan juga kepada Nova. Keluarga Kurniawan selalu memiliki sifat seperti ini, mereka tidak akan pernah berubah tidak peduli apa yang telah dialami.Sementara itu, awalnya Nova sangat bersih, tetapi sekarang dia perlahan berubah menjadi serakah seperti Keluarga Kurniawan. Chandra berdiri dan melihat Nova sambil berkata dengan serius, "Nova, aku akan membantumu untuk yang terakhir kali. Katakan berapa yang kamu mau? Setelah membantumu kal
"Nova, kamu transfer 20 triliun itu kepadaku, aku akan menjaganya dan merencanakan bagaimana menggunakan 20 triliun itu. Kita akan membeli sebuah vila yang besar dulu, lalu kita pergi keliling dunia," ucap Yani yang sudah mulai merencanakan."Nggak bisa!" tolak Nova dengan tegas."Ini milikku, gimana bisa aku menyerahkannya kepadamu?" jawab Nova.Nova tahu bahwa jika dia menyerahkan 20 triliun itu kepada Yani, dia tidak akan bisa memintanya kembali.Di rumah sakit militer."Apa?" Paul memelototkan matanya dan berkata, "Kak Chandra, yang benar saja. Kamu memberikan 20 triliun kepada Nova, lalu memutuskan hubungan kalian berdua?"Chandra menunjukkan ekspresi tidak berdaya dan menjawab, "Aku dan Nova memang nggak cocok, dia sama sekali nggak menyukaiku. Aku memberikannya 20 triliun bisa dianggap sudah membayar budinya sepenuhnya.""Tapi, dia jatuh cinta kepada Naga Hitam dan kamu adalah Naga Hitam. Kenapa kamu nggak mengungkapkan identitasmu? Kalau kamu melakukannya, kalian masih punya ke
Teuku tahu bahwa dia tidak bisa berbuat apa pun kepada Chandra di Someria. Dia juga tidak punya kemampuan untuk membunuh Chandra. Teuku bahkan pernah berpikir menggunakan Nova untuk mengancam Chandra. Namun, setelah mengalami begitu banyak hal, dia menyadari bahwa Chandra sangat mementingkan Nova dari apa pun, bahkan dari hidupnya sendiri. Jika terjadi sesuatu kepada Nova, Chandra pasti akan murka. Ketika Naga Hitam murka, konsekuensinya akan sangat menakutkan dan Teuku sendiri tidak akan sanggup untuk menanggungnya. Jadi, hanya ada satu jalan untuk membunuh Chandra, yaitu membuat Chandra kembali ke perbatasan dan meninggal di medan perang. Namun, saat ini situasi di perbatasan sangat damai. Jika dia ingin membuat Chandra kembali, negara-negara kecil di perbatasan harus memulai perang lagi dan memaksa Naga Hitam kembali. Saat ini, Teuku mengetukkan jarinya di atas meja dengan pelan.Tuk! Tuk! Tuk!Suara yang ritmis terdengar di dalam ruangan tersebut. Tak lama kemudian, Teuku berkata
Klan Guno adalah sebuah klan yang sangat besar, sekalipun bangunan yang mereka bangun tampak cukup aneh. Chandra dan Tosan mendapatkan sebuah bangunan beserta halaman sendiri untuk mereka tinggali sementara waktu. Di saat yang bersamaan, Verda pergi memberikan laporan kepada tetuanya. Terdapat banyak gunung di belakang desa yang terdapat banyak bangunan di puncaknya. Orang-orang yang tinggal di atas gunung adalah orang-orang penting dan berkuasa di Klan Guno. Saat ini, ayah Verda sedang mengasingkan diri, jadi semua urusan Klan Guno diurus oleh Tetua Trada. Verda memanjat gunung di mana Trada tinggal. Di puncak gunung, seorang laki-laki tua berusia 70 tahunan sedang duduk di atas tanah sambil bermain dengan serangga di sekitarnya. “Tetua,” sapa Verda.“Ya, Verda,” balas orang tua itu.Dia menatap Verda yang berjalan menghampirinya lalu mengambil jangkrik dari atas tanah dan bertanya, “Ada apa?”Verda berkata tanpa daya setelah melihat penampilan Trada yang berantakan, “Bukan masalah
Suara Verda kembali bergema. Yosan baru sadar. Dia melihat ke arah Verda dengan ekspesi malu di wajahnya. “Sebenarnya, kali ini aku datang ke Klan Guno untuk minta setetes Darah Guno.”“Darah Guno?”Verda langsung berdiri. Dia menatap Yosan dengan ekspresi heran di wajahnya dan berkata, “Tetua mungkin nggak tahu. Darah Guno diciptakan oleh leluhur kami dengan menggunakan kultivasi seumur hidupnya sebelum dia meninggal. Itu hanya berguna bagi kami para Klan Guno. Bukan orang Klan Guno, maka kamu nggak bisa pakai Darah Guno. Selain itu, kekuatan Darah Guno sangat dahsyat. Jika dipakai orang yang bukan dari Klan Guno, tubuhnya akan meledak dan dia akan mati seketika.”“Nggak separah itu kali,” celetuk Chandra.Verda melirik Chandra sekilas. Yosan langsung berkata, “Muridku terlalu banyak bicara. Jangan hiraukan dia.”Verda mengibaskan tangannya. Dia terlalu malas untuk mempermasalahkan hal seperti ini dengan Chandra. Namun, dia tidak pernah bertemu dengan Chandra sebelumnya. Oleh karena
Chandra semakin bingung ketika mendengar percakapan Yosan dan perempuan bernama Verda itu. Dia melihat ke arah Verda yang berdiri di depan beberapa pengawal Klan Guno dan berpikir dalam hati, “Jangan-jangan, dia juga murid Sekte Dayan?”“Silakan, Tetua.”Verda memberi isyarat mempersilakan dan mengundang Yosan untuk masuk. Yosan menganggukkan kepala, lalu melihat ke arah Chandra dan berkata, “Ayo, kita masuk dulu.”Verda membawa Yosan dan Chandra masuk ke daerah Klan Guno. Di depan mereka terbentang barisan pegunungan. Namun, begitu mereka melangkah ke depan, pemandangan seketika berubah. Mereka masuk ke sebuah tempat dengan pegunungan indah dan danau yang jernih seperti dunia khayalan dengan energi spiritual yang melimpah.Daerah terluar ada beberapa lahan spiritual. Ada banyak orang yang menanam di ladang. Di depan ada beberapa bangunan. Bangunan-bangunan itu tidak mewah, malah tampak sederhana. Chandra merasa dirinya seperti datang ke desa kecil di pegunungan.Dalam perjalanan, Chan
Yosan dan Chandra melakukan perjalanan selama beberapa hari. Seminggu kemudian, Yosan dan Chandra tiba di hutan yang luas.“Guru, Klan Guno ada di hutan ini?” tanya Chandra yang tampak bingung, seperti meragukan.Yosan mengangguk pelan. “Pegunungan ini namanya Gunung Sanguna. Markas besar Klan Guno berada di sini. Klan Guno selalu merendah. Orang-orang Klan Guno jarang ke dunia luar.”Yosan menunjuk ke arah pegunungan di depan dan berkata, “Gunung Sanguna dilindungi oleh formasi yang sangat kuat. Prajurit kuat mana pun yang masuk tanpa izin dari Klan Guno akan mati dengan mengenaskan dalam formasi itu.”Chandra mengangguk pelan. Yosan sudah berjalan lebih dulu. Chandra pun segera mengikuti di belakang. Sesaat kemudian, mereka tiba di sebuah tempat terbuka. Di tempat itu terdapat tiga tugu batu yang tingginya lebih dari 30 meter. Diatas tugu batu terukir beberapa patah kata dengan huruf yang besar.Gunung Sanguna merupakan kawasan terlarang. Orang luar tidak boleh masuk atau kalian akan
Chandra pergi bertarung dengan Harimau Langit lagi. Bertarung dalam artian Chandra hanya menerima pukulan secara pasif. Karena tingkat kekuatannya sangat lemah. Chandra sama sekali tidak mampu melukai Harimau Langit yang super besar itu.Lebih dari satu jam kemudian, Chandra terluka lagi. Dia mencoba menyerap kekuatan Pil Enam Yang lagi. Setelah menyerap kekuatan itu, luka-luka di tubuhnya pun sembuh.Yosan hanya memperhatikannya dengan tenang di samping. Sungguh menakjubkan. Chandra terluka sangat parah. Biasanya, butuh waktu lama untuk pulih dari luka separah itu. Namun, Chandra bisa menyembuhkan luka-lukanya sembari menyerap kekuatan Pil Enam Yang.Tubuh Chandra benar-benar ajaib. Bahkan Yosan yang merupakan tetua Sekte Dayan pun merasa takjub. Selanjutnya, Chandra terus bertarung dengan Harimau Langit di hutan Primordial. Dia memanfaatkan kekuatan Harimau Langit untuk memukul tubuhnya sendiri dan merangsang kekuatan Pil Enam Yang di dalam tubuhnya. Kekuatan fisik Chandra pun terus
Setelah mendengar pertanyaan Yosan, Chandra tertegun sejenak. Belum sempat dia menjawab, Yosan mengajukan pertanyaan lagi.“Selain itu, sebenarnya kamu ini siapa? Kamu berasal dari keluarga mana? Setahu aku, nggak ada keluarga Atmaja di Primordial.”Yosan mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus. Chandra juga berpikir keras. Dia bukan orang dari Primordial, tapi dari Bumi. Saat ini, dia ragu-ragu untuk menjawab. Dia tidak tahu apakah dia harus mengungkapkan identitasnya. Chandra khawatir, karena orang-orang di 3000 dunia tersegel sangat memusuhi manusia di Bumi. Chandra khawatir kalau dia mengungkapkan identitasnya, sikap Yosan terhadapnya akan berubah.“Kenapa? Ada yang nggak bisa kamu ceritakan padaku?” tanya Yosan. “Kalau nggak nyaman untuk diceritakan, aku nggak akan paksa kamu.”Chandra berpikir sejenak. Menurutnya, Yosan adalah orang yang baik. Dia juga merasa kalau dia tidak seharusnya menyembunyikan identitasnya dari Yosan. Jika sikap Yosan terhadapnya berubah setelah dia mengu
“Chandra, ini Harimau Langit, penguasa hutan ini. Kekuatannya setara dengan prajurit tingkat kelima Alam Kesucian. Sangat bagus kalau kamu pakai dia untuk latih tubuhmu.”Suara Yosan bergema dari kejauhan. Chandra tampak tak berdaya. Tingkat kelima Alam Kesucian memang tidak termasuk kuat. Jika dia menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, Chandra bisa membunuh Harimau Langit itu dalam hitungan menit.Akan tetapi, Harimau Langit itu terlalu besar. Chandra tampak terlalu kecil ketika berdiri di depan monster itu. Sebelum Chandra sadar, Harimau Langit sudah melancarkan serangan. Harimau Langit membuka mulutnya dan menyemburkan sinar energi hitam.Chandra sedang berpikir bagaimana caranya menghindar. Namun jika dia menghindar, efek latihan tubuhnya akan hilang. Jadi dia tidak menghindar, melainkan memilih menghadapi Harimau Langit secara langsung.Cahaya hitam menyerang ke arah Chandra dan menghantam dadanya, hingga membuat dada Chandra menjadi cekung ke dalam. Chandra sengaja mengendali
Yosan juga terkejut dengan tekad Chandra. Kekuatan Pil Enam Yang terus disempurnakan, kekuatan fisik Chandra juga terus tumbuh menjadi lebih kuat.Satu malam berlalu dengan cepat. Keesokan harinya, rasa sakit di tubuh Chandra jauh berkurang. Dia pun berhenti berlatih. Yosan yang berada di sampingnya bertanya, “Bagaimana?”“Setelah berlatih semalaman, aku merasa kekuatan fisikku jadi jauh lebih kuat, tapi aku baru menyempurnakan kurang dari satu persen kekuatan Pil Enam Yang. Masih ada kekuatan yang sangat kuat di tubuhku yang nggak bisa aku serap,” jawab Yosan.“Seperti itulah Pil Enam Yang. Kalau kamu ingin serap kekuatan ini, kamu butuh bantuan dari luar,” ujar Yosan.“Iya,” kata Chandra sambil menganggukkan kepala.Chandra tahu apa maksud bantuan dari luar yang Yosan katakan. Chandra harus menerima pukulan.“Sini, aku bantu kamu,” kata Yosan sambil tersenyum.Sebelum Chandra sadar, Yosan tiba-tiba menyerangnya. Saat Yosan mengangkat tangannya, energi sejati yang sangat kuat keluar d
Yosan menyetujui semua persyaratan yang diajukan keluarga Lowen agar Chandra bisa meraih hasil baik dalam kompetisi besar sekaligus membuat para tetua dan ketua sekte terkesan. Duno membawa Yosan pergi keluar ruangan bersama, sedangkan Chandra tetap menunggu di dalam kamar. Kurang lebih satu jam kemudian, Yosan akhirnya kembali dengan raut wajah yang tidak terlihat terlalu baik. “Master,” sapa Chandra penuh hormat. “Chandra, aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu. Aku mengorbankan berbagai hal yang kukumpulkan selama bertahun-tahun. Aku akan sangat menyesal telah menjadi gurumu kalau sampai kamu tidak berhasil meraih hasil yang baik dalam kompetisi besar nanti,” ujar Yosan pasrah. Raut wajah Chandra seketika tampak malu. Bagaimanapun juga, dia tidak yakin bisa mendapatkan hasil baik dalam kompetisi besar nanti. “Ayo, kita tetap harus pergi ke Klan Guno malam ini juga. Kamu bisa minum Pil Enam Yang di perjalanan nanti,” ujar Yosan yang memilih untuk tidak tinggal terlalu lama di