Share

Bab 620

Author: Angin
Ada banyak orang yang ada di sana mulai kebingungan dan seluruh pandangan mereka tertuju pada Mario. Sebelum Jhonny berbicara, Raisa sontak melepaskan Jhonny dan berjalan ke arah Mario dengan murka. Kemudian, dia langsung menampar wajah Mario dengan keras.

Plak!

Suara tamparan yang keras terdengar dan bekas tamparan seketika muncul di wajah Mario.

"Mario, apa kamu sudah gila? Dia adalah Bos Jhonny, cepat berlutut dan minta maaf!"

Seusai berbicara, Raisa berbalik dan menatap Jhonny dengan ekspresi bersalah. Dia lalu berkata, "Kak Jhonny, benar-benar maaf sekali. Aku nggak beretika dan nggak mengajarinya dengan baik. Aku pasti akan menghukumnya ketika pulang nanti."

"Heh!" Jhonny pun mendengus dingin.

Raisa memukul dan memaki Mario di hadapan begitu banyak orang seperti itu. Hal ini membuat api dalam hati Mario seketika membara.

"Nggak kusangka ternyata posisi Mario di dalam keluarga serendah itu."

"Iya, Raisa bisa memukulnya dengan sesuka hati, bahkan akan menghukumnya setelah pulang na
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 621

    Raisa menunjukkan ekspresi meremehkan karena dia sangat mengerti latar belakang Chandra. Chandra hanya seorang pecundang dan menantu yang menumpang tinggal di kediaman Keluarga Kurniawan. Sekalipun Keluarga Kurniawan sendiri, mereka juga tidak mungkin mampu mengeluarkan uang sebesar ini, apalagi hanya seorang menantu yang menumpang di Keluarga Kurniawan."Ini benar-benar pemberianku," ucap Chandra dengan datar, lalu dia melihat Gilang yang berada di sampingnya sekilas.Gilang segera maju dan berkata, "Benar! Ini pemberian Tuan Chandra, aku bisa menjadi saksi."Raisa melirik Gilang sekilas dan mendapati bahwa dia hanya seorang pria berjanggut yang tidak terlihat seperti tokoh ternama sama sekali. Raisa pun menyeringai dan berkata, "Kamu bersaksi? Apa gunanya kamu bersaksi? Paman, bisa nggak jangan asal bicara?"Gilang juga tidak bisa berkata-kata. Dia tidak menyangka bahwa memberikan hadiah saja bisa terjadi begitu banyak masalah. Jika tahu sejak awal, dia akan menyuruh Benjamin untuk t

  • Jenderal Naga   Bab 622

    Raisa yang berada di depan pintu sepenuhnya tertegun begitu melihat adegan tersebut. Bukankah orang ini yang memberikan hadiah sebelumnya? Kenapa dia malah pergi menyapa Chandra? Pada saat ini, pikirannya menjadi kosong dan tidak tahu apa yang harus diperbuat.Gilang lalu memerintah Benjamin, "Sebelumnya kamu nggak menjelaskan saat memberikan hadiah, sekarang pergi jelaskan kalau itu pemberian Tuan Chandra untuk Tuan Mario.""Baik," jawab Benjamin yang menghampiri Raisa.Raisa juga sudah meresponsnya dan bergegas memanggil, "Tuan yang terhormat, mari silakan masuk."Benjamin melambaikan tangan dengan pelan dan berkata, "Hadiah yang aku berikan sebelumnya itu adalah hadiah dari Tuan Chandra untuk Tuan Mario.""Hah?" Raisa langsung terkejut dan terbelalak.Setelah tertegun sejenak, dia langsung berbalik dan melihat Jhonny yang berdiri di belakangnya. Jhonny mengatakan bahwa itu pemberiannya, jadi Raisa secara khusus membawa Jhonny ke ruang privat di lantai tiga untuk berterima kasih kep

  • Jenderal Naga   Bab 623

    Grace menggandeng tangan Chandra seolah-olah keduanya sangat dekat. Sebenarnya, Chandra sangat menolak di dalam hatinya, tapi dia teringat Gilang sudah membantunya memberikan hadiah sebesar itu, bahkan juga mengundang seluruh tokoh besar yang menghadiri acara ulang tahun untuk makan di restoran hot pot kecil seperti ini. Hal itu secara tidak langsung sudah meningkatkan popularitas Restoran Hot Pot Dragon.Mulai sekarang, restoran ini tidak akan kekurangan pelanggan lagi, jadi Chandra pun membiarkan Grace untuk menggandengnya. Sementara itu, Nova yang tidak punya keberanian untuk mendekat hanya melihat Chandra serta Grace masuk ke restoran hot pot begitu saja. Dia berdiri di kejauhan dan merasa ragu sejenak, lalu langsung berbalik dan pergi."Nova, apa yang kamu lakukan?" tanya Yani sambil menarik Nova kembali.Nova menunjukkan ketidakberdayaan dan berkata, "Untuk apa aku masuk lagi? Apa untuk ditertawakan dan dihina dia?""Dasar kamu ini, bagaimana aku mengajarimu biasanya? Kamu adalah

  • Jenderal Naga   Bab 624

    Adegan ini dilihat oleh banyak orang. Mereka semua tahu bahwa mulai sekarang pemilik dari restoran ini adalah Mario."Kak Mario." Sikap beberapa teman sekelasnya sontak berubah dan langsung mendekati Mario.Di sebuah ruang privat yang mewah lantai tiga restoran hot pot, ada beberapa orang duduk di dalam ruangan tersebut. Mereka adalah Gilang, Chandra, dan Grace."Grace, apa sekarang sudah puas?" tanya Gilang sambil tersenyum."Iya." Grace mengangguk dengan penuh semangat dan berkata, "Ini adalah ulang tahun paling berarti untukku. Ayah, terima kasih."Mendapat ucapan terima kasih dari putrinya, Gilang merasa sangat bahagia dalam hati.Tok! Tok! Tok!Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.Benjamin yang berdiri di samping membuka pintunya. Terlihat, ada dua orang yang berdiri di depan pintu. Yang satu adalah seorang wanita paruh baya, sedangkan satunya lagi adalah wanita yang mengenakan terusan yang indah, postur tubuhnya tinggi, kulitnya putih, dan sangat cantik. "Tuan Gilang." Yani

  • Jenderal Naga   Bab 625

    Namun, begitu teringat adegan Sandra dan Naga Hitam yang saling berpelukan dan berciuman mesra di sofa, Nova merasa sedih dalam hatinya. Dia lalu melirik Chandra yang berada di sampingnya sekilas dan wajahnya penuh dengan kekecewaan. Alangkah baiknya jika suaminya memiliki sedikit kehebatan seperti Naga Hitam."Kak Chandra, kamu juga sudah berumur, siapa yang mengajari keterampilan medismu itu? Selain itu, siapa juga yang mengajari keterampilan bela dirimu?" Grace bersandar di meja sambil menopang dagunya dengan kedua tangan dan menatap Chandra dengan penuh perhatian.Segala yang ada pada diri Chandra penuh dengan misteri dan menarik perhatiannya. Baik keterampilan medis maupun ilmu bela diri Chandra, semuanya membuat Grace sangat tertarik. Chandra hanya tersenyum dan tidak terlalu menjelaskan. Saat ini, hanya ada Nova di matanya. Nova duduk di sampingnya sehingga dia bisa mencium aroma wangi parfum di tubuh Nova. Bahkan, Chandra juga bisa mencium aroma sampo di antara helaian rambutn

  • Jenderal Naga   Bab 626

    Chandra melambaikan tangannya, lalu menunjuk kursi di sampingnya dan berkata, "Duduklah. Apa masalah dengan Raisa sudah beres?"Mario masuk, lalu duduk dan berkata, "Sudah aku bicarakan dengan jelas, tapi bercerai nggak semudah itu. Dia kukuh menolak, jadi aku berencana menggugatnya dan memaksa untuk bercerai. Oh, ya, aku perlu mengumpulkan bukti dia berselingkuh. Kak Chandra, apa kamu bisa membantuku?""Ya," jawab Chandra sambil mengangguk.Chandra menguasai organisasi mafia, jadi mengumpulkan bukti seseorang berselingkuh adalah hal yang sangat mudah."Serahkan saja padaku. Besok aku akan memberikan bukti selingkuh Raisa kepadamu," jawab Chandra.Mario terlihat berterima kasih, lalu berdiri dan berkata dengan serius, "Kak Chandra, terima kasih. Kalau bukan karenamu, aku nggak tahu berapa lama lagi aku harus menjalani hidup yang menyedihkan ini. Kamu sudah memberikan hidup baru kepadaku."Chandra melambaikan tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Mario, kamu terlalu serius. Kita adal

  • Jenderal Naga   Bab 627

    Nova merasa bersalah karena Chandra benar-benar memperlakukannya dengan sangat baik. Chandra selalu patuh dengannya dan mengikuti kemauannya, tetapi dia malah jatuh cinta kepada pria lain. Ini namanya berselingkuh dalam pernikahan. Saat merasakan wajahnya yang menjadi sangat panas, Nova pun berjalan ke depan sambil menunduk dan tidak berani melihat Chandra.Sementara itu, Chandra mengejar dengan cepat dan langsung menggandeng tangan Nova. Mungkin karena merasa bersalah dalam hatinya, Nova tidak menolak dan membiarkan Chandra menggandengnya. Ketika baru saja keluar dari bioskop, seorang gadis kecil menghampiri mereka dengan membawa beberapa bunga mawar. Kemudian, dia menatap Chandra dan berkata, "Kakak, beli sekuntum bunga untuk kakak yang cantik ini. Bunga yang segar untuk wanita yang cantik.""Berapa harganya?" tanya Chandra sambil tersenyum."20 ribu satu kuntum," jawab gadis kecil tersebut."Oke, aku borong semuanya," pungkas Chandra.Chandra menyentuh kantongnya, tetapi dia tidak

  • Jenderal Naga   Bab 628

    "Yang satu adalah pahlawan dunia dan satunya lagi adalah wanita cantik nomor satu di Rivera. Kalian adalah pasangan yang diciptakan untuk bersama. Kalian pasti bisa menjadi kisah yang indah," kata seseorang di toko tersebut.Begitu mendengar semua hal itu, Nova tampak sedikit canggung dan bergegas menjelaskan, "Kalian sudah salah paham, aku dan Naga Hitam hanya berteman. Selain itu, aku nggak akan bercerai dengan suamiku. Dulunya, suamiku juga bawahan Naga Hitam. Mereka punya hubungan yang sangat baik."Chandra yang berdiri di samping merasa sangat bahagia begitu mendengar ucapan tersebut. Nova sudah tidak memiliki niat untuk bercerai dengannya. Sekarang, selama dia terus berusaha, dia pasti bisa mendapatkan hati Nova cepat atau lambat. Setelah Nova menjelaskan, dia pun menarik Chandra dan pergi. Sekarang popularitasnya terlalu besar, ke mana pun dia pergi, selalu ada sekelompok orang yang mengerumuninya. Kebanyakan, semua orang itu akan menanyakan masalah dirinya dengan Naga Hitam.S

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2243

    Klan Guno adalah sebuah klan yang sangat besar, sekalipun bangunan yang mereka bangun tampak cukup aneh. Chandra dan Tosan mendapatkan sebuah bangunan beserta halaman sendiri untuk mereka tinggali sementara waktu. Di saat yang bersamaan, Verda pergi memberikan laporan kepada tetuanya. Terdapat banyak gunung di belakang desa yang terdapat banyak bangunan di puncaknya. Orang-orang yang tinggal di atas gunung adalah orang-orang penting dan berkuasa di Klan Guno. Saat ini, ayah Verda sedang mengasingkan diri, jadi semua urusan Klan Guno diurus oleh Tetua Trada. Verda memanjat gunung di mana Trada tinggal. Di puncak gunung, seorang laki-laki tua berusia 70 tahunan sedang duduk di atas tanah sambil bermain dengan serangga di sekitarnya. “Tetua,” sapa Verda.“Ya, Verda,” balas orang tua itu.Dia menatap Verda yang berjalan menghampirinya lalu mengambil jangkrik dari atas tanah dan bertanya, “Ada apa?”Verda berkata tanpa daya setelah melihat penampilan Trada yang berantakan, “Bukan masalah

  • Jenderal Naga   Bab 2242

    Suara Verda kembali bergema. Yosan baru sadar. Dia melihat ke arah Verda dengan ekspesi malu di wajahnya. “Sebenarnya, kali ini aku datang ke Klan Guno untuk minta setetes Darah Guno.”“Darah Guno?”Verda langsung berdiri. Dia menatap Yosan dengan ekspresi heran di wajahnya dan berkata, “Tetua mungkin nggak tahu. Darah Guno diciptakan oleh leluhur kami dengan menggunakan kultivasi seumur hidupnya sebelum dia meninggal. Itu hanya berguna bagi kami para Klan Guno. Bukan orang Klan Guno, maka kamu nggak bisa pakai Darah Guno. Selain itu, kekuatan Darah Guno sangat dahsyat. Jika dipakai orang yang bukan dari Klan Guno, tubuhnya akan meledak dan dia akan mati seketika.”“Nggak separah itu kali,” celetuk Chandra.Verda melirik Chandra sekilas. Yosan langsung berkata, “Muridku terlalu banyak bicara. Jangan hiraukan dia.”Verda mengibaskan tangannya. Dia terlalu malas untuk mempermasalahkan hal seperti ini dengan Chandra. Namun, dia tidak pernah bertemu dengan Chandra sebelumnya. Oleh karena

  • Jenderal Naga   Bab 2241

    Chandra semakin bingung ketika mendengar percakapan Yosan dan perempuan bernama Verda itu. Dia melihat ke arah Verda yang berdiri di depan beberapa pengawal Klan Guno dan berpikir dalam hati, “Jangan-jangan, dia juga murid Sekte Dayan?”“Silakan, Tetua.”Verda memberi isyarat mempersilakan dan mengundang Yosan untuk masuk. Yosan menganggukkan kepala, lalu melihat ke arah Chandra dan berkata, “Ayo, kita masuk dulu.”Verda membawa Yosan dan Chandra masuk ke daerah Klan Guno. Di depan mereka terbentang barisan pegunungan. Namun, begitu mereka melangkah ke depan, pemandangan seketika berubah. Mereka masuk ke sebuah tempat dengan pegunungan indah dan danau yang jernih seperti dunia khayalan dengan energi spiritual yang melimpah.Daerah terluar ada beberapa lahan spiritual. Ada banyak orang yang menanam di ladang. Di depan ada beberapa bangunan. Bangunan-bangunan itu tidak mewah, malah tampak sederhana. Chandra merasa dirinya seperti datang ke desa kecil di pegunungan.Dalam perjalanan, Chan

  • Jenderal Naga   Bab 2240

    Yosan dan Chandra melakukan perjalanan selama beberapa hari. Seminggu kemudian, Yosan dan Chandra tiba di hutan yang luas.“Guru, Klan Guno ada di hutan ini?” tanya Chandra yang tampak bingung, seperti meragukan.Yosan mengangguk pelan. “Pegunungan ini namanya Gunung Sanguna. Markas besar Klan Guno berada di sini. Klan Guno selalu merendah. Orang-orang Klan Guno jarang ke dunia luar.”Yosan menunjuk ke arah pegunungan di depan dan berkata, “Gunung Sanguna dilindungi oleh formasi yang sangat kuat. Prajurit kuat mana pun yang masuk tanpa izin dari Klan Guno akan mati dengan mengenaskan dalam formasi itu.”Chandra mengangguk pelan. Yosan sudah berjalan lebih dulu. Chandra pun segera mengikuti di belakang. Sesaat kemudian, mereka tiba di sebuah tempat terbuka. Di tempat itu terdapat tiga tugu batu yang tingginya lebih dari 30 meter. Diatas tugu batu terukir beberapa patah kata dengan huruf yang besar.Gunung Sanguna merupakan kawasan terlarang. Orang luar tidak boleh masuk atau kalian akan

  • Jenderal Naga   Bab 2239

    Chandra pergi bertarung dengan Harimau Langit lagi. Bertarung dalam artian Chandra hanya menerima pukulan secara pasif. Karena tingkat kekuatannya sangat lemah. Chandra sama sekali tidak mampu melukai Harimau Langit yang super besar itu.Lebih dari satu jam kemudian, Chandra terluka lagi. Dia mencoba menyerap kekuatan Pil Enam Yang lagi. Setelah menyerap kekuatan itu, luka-luka di tubuhnya pun sembuh.Yosan hanya memperhatikannya dengan tenang di samping. Sungguh menakjubkan. Chandra terluka sangat parah. Biasanya, butuh waktu lama untuk pulih dari luka separah itu. Namun, Chandra bisa menyembuhkan luka-lukanya sembari menyerap kekuatan Pil Enam Yang.Tubuh Chandra benar-benar ajaib. Bahkan Yosan yang merupakan tetua Sekte Dayan pun merasa takjub. Selanjutnya, Chandra terus bertarung dengan Harimau Langit di hutan Primordial. Dia memanfaatkan kekuatan Harimau Langit untuk memukul tubuhnya sendiri dan merangsang kekuatan Pil Enam Yang di dalam tubuhnya. Kekuatan fisik Chandra pun terus

  • Jenderal Naga   Bab 2238

    Setelah mendengar pertanyaan Yosan, Chandra tertegun sejenak. Belum sempat dia menjawab, Yosan mengajukan pertanyaan lagi.“Selain itu, sebenarnya kamu ini siapa? Kamu berasal dari keluarga mana? Setahu aku, nggak ada keluarga Atmaja di Primordial.”Yosan mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus. Chandra juga berpikir keras. Dia bukan orang dari Primordial, tapi dari Bumi. Saat ini, dia ragu-ragu untuk menjawab. Dia tidak tahu apakah dia harus mengungkapkan identitasnya. Chandra khawatir, karena orang-orang di 3000 dunia tersegel sangat memusuhi manusia di Bumi. Chandra khawatir kalau dia mengungkapkan identitasnya, sikap Yosan terhadapnya akan berubah.“Kenapa? Ada yang nggak bisa kamu ceritakan padaku?” tanya Yosan. “Kalau nggak nyaman untuk diceritakan, aku nggak akan paksa kamu.”Chandra berpikir sejenak. Menurutnya, Yosan adalah orang yang baik. Dia juga merasa kalau dia tidak seharusnya menyembunyikan identitasnya dari Yosan. Jika sikap Yosan terhadapnya berubah setelah dia mengu

  • Jenderal Naga   Bab 2237

    “Chandra, ini Harimau Langit, penguasa hutan ini. Kekuatannya setara dengan prajurit tingkat kelima Alam Kesucian. Sangat bagus kalau kamu pakai dia untuk latih tubuhmu.”Suara Yosan bergema dari kejauhan. Chandra tampak tak berdaya. Tingkat kelima Alam Kesucian memang tidak termasuk kuat. Jika dia menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, Chandra bisa membunuh Harimau Langit itu dalam hitungan menit.Akan tetapi, Harimau Langit itu terlalu besar. Chandra tampak terlalu kecil ketika berdiri di depan monster itu. Sebelum Chandra sadar, Harimau Langit sudah melancarkan serangan. Harimau Langit membuka mulutnya dan menyemburkan sinar energi hitam.Chandra sedang berpikir bagaimana caranya menghindar. Namun jika dia menghindar, efek latihan tubuhnya akan hilang. Jadi dia tidak menghindar, melainkan memilih menghadapi Harimau Langit secara langsung.Cahaya hitam menyerang ke arah Chandra dan menghantam dadanya, hingga membuat dada Chandra menjadi cekung ke dalam. Chandra sengaja mengendali

  • Jenderal Naga   Bab 2236

    Yosan juga terkejut dengan tekad Chandra. Kekuatan Pil Enam Yang terus disempurnakan, kekuatan fisik Chandra juga terus tumbuh menjadi lebih kuat.Satu malam berlalu dengan cepat. Keesokan harinya, rasa sakit di tubuh Chandra jauh berkurang. Dia pun berhenti berlatih. Yosan yang berada di sampingnya bertanya, “Bagaimana?”“Setelah berlatih semalaman, aku merasa kekuatan fisikku jadi jauh lebih kuat, tapi aku baru menyempurnakan kurang dari satu persen kekuatan Pil Enam Yang. Masih ada kekuatan yang sangat kuat di tubuhku yang nggak bisa aku serap,” jawab Yosan.“Seperti itulah Pil Enam Yang. Kalau kamu ingin serap kekuatan ini, kamu butuh bantuan dari luar,” ujar Yosan.“Iya,” kata Chandra sambil menganggukkan kepala.Chandra tahu apa maksud bantuan dari luar yang Yosan katakan. Chandra harus menerima pukulan.“Sini, aku bantu kamu,” kata Yosan sambil tersenyum.Sebelum Chandra sadar, Yosan tiba-tiba menyerangnya. Saat Yosan mengangkat tangannya, energi sejati yang sangat kuat keluar d

  • Jenderal Naga   Bab 2235

    Yosan menyetujui semua persyaratan yang diajukan keluarga Lowen agar Chandra bisa meraih hasil baik dalam kompetisi besar sekaligus membuat para tetua dan ketua sekte terkesan. Duno membawa Yosan pergi keluar ruangan bersama, sedangkan Chandra tetap menunggu di dalam kamar. Kurang lebih satu jam kemudian, Yosan akhirnya kembali dengan raut wajah yang tidak terlihat terlalu baik. “Master,” sapa Chandra penuh hormat. “Chandra, aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu. Aku mengorbankan berbagai hal yang kukumpulkan selama bertahun-tahun. Aku akan sangat menyesal telah menjadi gurumu kalau sampai kamu tidak berhasil meraih hasil yang baik dalam kompetisi besar nanti,” ujar Yosan pasrah. Raut wajah Chandra seketika tampak malu. Bagaimanapun juga, dia tidak yakin bisa mendapatkan hasil baik dalam kompetisi besar nanti. “Ayo, kita tetap harus pergi ke Klan Guno malam ini juga. Kamu bisa minum Pil Enam Yang di perjalanan nanti,” ujar Yosan yang memilih untuk tidak tinggal terlalu lama di

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status