Share

Bab 612

Auteur: Angin
Chandra bersandar di sofa, menyalakan sepuntung rokok, lalu mengisapnya dan bergumam sendirian.

"Aku terlalu baik kepada Nova? Aku hanya ingin balas budi kepadanya dan mendengarkan semua perkataannya. Ini bukan cinta melainkan balas budi?"

Chandra sedang merenungkan pertanyaan ini. Apa dia benar-benar mencintai Nova? Apa mungkin dia murni hanya ingin membalas budi kebaikan Nova karena sudah menyelamatkannya?

"Apa itu cinta?" gumam Chandra.

Para pakar cinta itu juga menganalisis untuk Chandra dengan sangat detail. Chandra merasa bahwa awalnya dia memang hanya ingin balas budi dengan menikah dan menumpang hidup di Keluarga Kurniawan. Namun, setelah menjalin hubungan dengan Nova selama beberapa waktu ini, dia sudah sepenuhnya jatuh cinta kepada Nova. Baginya, kehilangan Nova sama saja artinya dengan kehilangan seluruh dunia.

"Hei, apa yang sedang kamu pikirkan?" Tiba-tiba terdengar sebuah suara. Chandra sontak meresponsnya dan langsung memandang ke arah datangnya suara. Sandra yang mengen
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Related chapter

  • Jenderal Naga   Bab 613

    Setelah meninggalkan Perusahaan New Era, Chandra lalu mencari warung makan yang sederhana di pinggir jalan dan memesan beberapa makanan rumahan serta sebotol bir. Dia menikmati makanan dan minumannya dengan santai dan tenang. Tepat pada saat ini, ponselnya menerima sebuah pesan. Dia lalu mengambil ponsel di atas meja dan melihatnya.[ Halo, namaku Mario dan istriku tercinta, Raisa, kami membuka sebuah toko hot pot di Kota Tua. Acara pembukaannya di tanggal 2 September. Kami mengundang seluruh teman-teman untuk datang dan memberi dukungan. Alamatnya di Jalan Raja Pasir No. 54, Kota Tua, Restoran Hot Pot Dragon. Ini adalah pesan massal, mohon maaf kalau mengganggu ]Begitu melihat pesan tersebut, Chandra sontak tertegun."Mario buka toko hot pot?" gumam Chandra.Mario merupakan teman SMA dan juga teman terbaiknya. Seingat Chandra, keluarga Mario sangat miskin. Ayah Mario meninggal karena kecelakaan sejak dia masih sangat kecil, jadi Mario dibesarkan oleh ibunya sendirian."Mario membuka

  • Jenderal Naga   Bab 614

    "Mario, apa yang kamu lakukan? Kamu tidak bekerja dan malah bermalas-malasan?" Tiba-tiba suara teguran terdengar. Seorang wanita yang berpakaian indah dan memakai riasan wajah yang tebal berjalan keluar. Saat melihat Mario bersama Chandra, dia pun langsung menegur sambil mengernyitkan alisnya, "Mario, nyalimu benar-benar semakin besar, ya. Kamu malah bergaul dengan orang yang nggak jelas seperti ini.""Kak Chandra, aku kerja dulu. Kamu bisa masuk dan istirahat dulu," ucap Mario dengan ekspresi menyesal sebelum bergegas pergi.Chandra mengernyitkan alisnya, sementara Raisa melirik Chandra dengan tatapan meremehkan. Kemudian, Raisa menghampiri seorang pria paruh baya sambil tersenyum dengan cerah, lalu menggandeng tangannya dengan sangat mesra, "Pak Edo, kamu datang begitu pagi?"Pria paruh baya itu mencubit pantat Raisa dan berkata sambil tersenyum, "Hari ini adalah pembukaan toko hot potmu, aku tentu harus datang untuk memberi dukungan.""Terima kasih, Pak Edo. Kami harap Pak Edo seri

  • Jenderal Naga   Bab 615

    Beberapa hari ini, nama Nova menjadi semakin terkenal. Dia menjadi incaran banyak wartawan hiburan yang ingin mengungkap lebih banyak berita sensasional tentangnya. Kemarin pagi di luar kompleks tempat tinggal Keluarga Kurniawan, Chandra membawa bunga dan memberikannya kepada Nova. Tapi, Nova menolak menerima bunganya dan malah mengatakan ingin bercerai. Adegan itu telah direkam dan disebarkan ke internet. Siapa pun yang memiliki ponsel atau melihat akun media sosial pasti mengetahuinya, tetapi hanya Chandra yang tidak mengetahuinya.Saat mendengar Raisa mengucapkan hal buruk tentang temannya, raut wajah Mario juga menjadi suram. Tapi, dia tidak berani meluapkan emosinya dan berbisik, "Raisa, jangan berbicara buruk tentang temanku. Dia pernah membantuku di Gading Mansion terakhir kali.""Dasar pecundang, kamu masih berani bicara?" Raisa langsung menjewer telinga Mario dan memaki, "Beruntung waktu itu aku nggak pergi, kalau nggak aku sudah habis dipermalukan olehmu. Lihatlah teman-tema

  • Jenderal Naga   Bab 616

    "Persetan, apa katamu? Aku datang untuk memberi dukungan, tapi kamu malah memanggilku sampah? Kamu kira seberapa hebat restoranmu ini? Restoran biasa saja sok berlagak!""Kalau memang nggak menyambut kedatangan kami, kami juga nggak akan makan di sini.""Mario, bukan aku nggak menghargaimu, tapi ucapan istrimu itu terlalu keterlaluan."Para pekerja konstruksi itu tampak sangat emosi, sementara Mario terus-menerus meminta maaf dan berkata, "Ketua, maaf. Kak Vans, maaf. Semuanya, benar-benar maaf sekali. Aku mewakili Raisa meminta maaf kepada kalian.""Mario, dasar kamu nggak berguna! Untuk apa minta maaf? Restoran kita memang nggak termasuk mewah, tapi nggak sembarang orang bisa masuk ke sini. Cepat usir mereka, jangan sampai membuat orang merasa jijik ketika melihatnya."Saat ini, seorang pria yang mengenakan setelan jas dan dasi datang. Melihatnya, wajah Raisa yang memakai riasan tebal itu seketika berubah dan menyunggingkan senyuman yang cerah. Dia lalu berkata, "Pak Ferry, kamu juga

  • Jenderal Naga   Bab 617

    Ada beberapa pekerja yang datang sambil membawa beberapa kotak itu. Setelah selesai membaca daftarnya, Benjamin melihat Mario yang sudah membatu dan tertegun di depan pintu restoran, lalu dia bertanya sambil tersenyum, "Pak Mario, hadiahnya mau ditaruh di mana?""Hah?" Saat ini, Mario baru bereaksi dan bergegas berkata, "Angkat … angkat ke dalam saja."Benjamin lalu memerintah, "Bawa ke dalam."Saat ini, Raisa juga sudah meresponsnya dan bergegas menunjukkan jalan sambil berkata, "Silakan masuk."Mario juga ikut masuk ke dalam.Di depan pintu, Benjamin berkata dengan penuh hormat, "Tuan, Tuan Chandra, apa ada perintah yang lain? Kalau tidak ada, aku akan pulang lebih dulu."Gilang melihat Chandra sekilas. Chandra melambaikan tangannya dengan pelan dan berkata, "Tidak ada, pergilah.""Tuan," panggil Benjamin sambil melihat Gilang. Setelah merasa ragu sejenak, dia pun berkata, "Tuan, persiapan acara Grace sudah selesai. Ada banyak tokoh ternama yang sudah tiba."Gilang melambaikan tangan

  • Jenderal Naga   Bab 618

    "Iya, kalau bukan aku, siapa yang bisa memberikan hadiah sebesar ini untukmu?" tanya pria paruh baya itu sambil meremas bokong Raisa."Aduh, dasar kamu ini. Ada begitu banyak orang, suamiku juga di sini," ucap Raisa.Begitu melihat adegan itu, Mario mengepalkan tinjunya hingga urat nadinya menegang, tetapi dia segera melepaskannya. Saat ini, Raisa sudah menggandeng pria paruh baya itu masuk ke dalam restoran.Chandra lalu menarik Mario ke samping dan bertanya, "Mario, ada apa ini? Kenapa kamu menikahi dia?""Kak Chandra, jangan bicarakan lagi," ucap Mario dengan ekspresi sedih."Cerita!" kata Chandra dengan ekspresi wajah yang suram.Pagi ini, ada begitu banyak orang yang datang dan semuanya memiliki hubungan yang dekat dengan Raisa."Kak Chandra, jangan tanya lagi," ucap Mario dengan ekspresi wajah yang kesulitan."Mario, kalau kamu masih menganggap aku kakakmu, beri tahu aku," pungkas Chandra.Begitu teringat Chandra pernah membantu dirinya di Gading Mansion terakhir kali, Mario mena

  • Jenderal Naga   Bab 619

    Naga Hitam adalah pendekar yang melindungi Negara Someria, kepercayaan seluruh prajurit, dan juga mitos di hati para pria Negara Someria. Mario juga tidak terkecuali, dia sangat mengagumi Naga Hitam. Begitu mengetahui bahwa Naga Hitam adalah teman karibnya 10 tahun yang lalu, dia menjadi bisa berjalan dengan tegak dan percaya diri. Namun, dia tidak menyangka Chandra yang membantunya di Gading Mansion adalah Chandra sang Naga Hitam, teman sekolahnya!"Kak … Kak Chandra …," panggil Mario sambil menatap Chandra dengan penuh semangat.Chandra menepuk pundaknya dan berkata, "Aku juga nggak tega melihatmu seperti sekarang ini. Sebagai seorang pria, kamu harus tegap dan kuat. Jangan hidup di bawah bayang-bayang wanita. Uang ini cukup untukmu mencari istri yang baik dan menjalani hidup dengan tenang.""Baik," jawab Mario sambil menganggukkan kepalanya dengan mantap.Dia sudah muak dengan kehidupan seperti ini. Dia dan Raisa memang suami istri, tetapi selama setahun ini, dia hanya pernah menyen

  • Jenderal Naga   Bab 620

    Ada banyak orang yang ada di sana mulai kebingungan dan seluruh pandangan mereka tertuju pada Mario. Sebelum Jhonny berbicara, Raisa sontak melepaskan Jhonny dan berjalan ke arah Mario dengan murka. Kemudian, dia langsung menampar wajah Mario dengan keras.Plak!Suara tamparan yang keras terdengar dan bekas tamparan seketika muncul di wajah Mario."Mario, apa kamu sudah gila? Dia adalah Bos Jhonny, cepat berlutut dan minta maaf!"Seusai berbicara, Raisa berbalik dan menatap Jhonny dengan ekspresi bersalah. Dia lalu berkata, "Kak Jhonny, benar-benar maaf sekali. Aku nggak beretika dan nggak mengajarinya dengan baik. Aku pasti akan menghukumnya ketika pulang nanti.""Heh!" Jhonny pun mendengus dingin.Raisa memukul dan memaki Mario di hadapan begitu banyak orang seperti itu. Hal ini membuat api dalam hati Mario seketika membara."Nggak kusangka ternyata posisi Mario di dalam keluarga serendah itu.""Iya, Raisa bisa memukulnya dengan sesuka hati, bahkan akan menghukumnya setelah pulang na

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2149

    Lilian bergegas membawa seluruh anggota keluarganya pergi. Tidak lama kemudian, mereka sudah sampai di jalur yang jauh dari pegunungan tempat Istana Kegelapan berada. Di area luar pegunungan. Lilian menangis penuh kebahagiaan seraya berkata, “Syukurlah Papa baik-baik saja. Kota Sky Draga sudah dibantai habis-habisan, aku pikir ….”“Huhu ….”Lilian mulai menangis setelah teringat apa yang telah terjadi dalam beberapa waktu belakangan. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang putri yang hidup dengan penuh kemakmuran. Dia sama sekali tidak pernah berpikir akan menjadi target pembunuhan. Pilu di hatinya semakin menjadi-jadi ketika dia teringat, bagaimana dirinya diburu dan para pengawalnya yang sudah tumbang karena melindunginya. “Lilian.”Jarga memeluk putrinya lalu berkata, “Kamu sudah banyak menderita.”“Kak Lilian, apa yang sebenarnya terjadi?”“Bagaimana kamu bisa membawa kami semua keluar dari Istana Kegelapan?”“Apa kamu memberikan liontin giok itu pada mereka?”Beberapa anggota kel

  • Jenderal Naga   Bab 2148

    “Kamu … kamu iblis?” tanya Morga dengan raut wajah ketakutan. Chandra berkata dengan tenang, “Kamu tidak perlu memedulikan siapa aku. Aku akan memberimu satu kesempatan lagi. Tapi, jangan salahkan aku yang bertindak kasar kalau kamu tidak mau menjawab pertanyaannya.”Energi iblis muncul dari teratai hitam dan melayang ke arah Morga. Seketika, jiwanya bergetar. Dia sadar, dirinya pasti akan mati kalau dia tidak mengatakannya. Sekarang, dia benar-benar ketakutan sampai keinginan untuk bertahan hidup tiba-tiba muncul di dalam hatinya. “Jangan, jangan bunuh aku. Aku akan mengatakannya,” ujar Morga berusaha berkompromi. Kemudian Chandra menyingkirkan Teratai Iblisnya. Lilian menatap Chandra dengan tatapan aneh. Dia juga tahu legenda tentang iblis. Oleh karena itu, dia cukup kaget ketika mengetahui seorang manusia bumi seperti Chandra bisa memiliki energi iblis di tubuhnya. Namun, semua itu tidak lagi penting baginya selama Chandra bisa menyelamatkan keluarganya. “Katakan sekarang juga,”

  • Jenderal Naga   Bab 2147

    Tubuh Morga jatuh dengan keras di atas tanah dan membentuk reruntuhan. Di sisi lain, Chandra berdiri dengan gagahnya di atas langit. Tidak lama kemudian, seorang laki-laki tua yang berlumuran darah merangkak keluar dari reruntuhan. Dia adalah Morga. Langkah melawan surga sungguh mengerikan. Jurus ini menggunakan kekuatan bumi dan langit untuk menekan dan menginjak-injak lawannya. Bahkan Morga yang sudah berada di tingkat ketiga Alam Keabadian tetap saja tidak bisa menahan tekanan tersebut dan membuatnya terluka cukup parah setelah tubuhnya terinjak-injak oleh langit dan bumi. Dia berjuang untuk bangkit lalu menatap Chandra dan berseru, “Kamu harus mati!”Morga mengeluarkan jurus rahasianya. Aura di tubuhnya seketika meningkat. Bahkan tingkat kekuatannya tiba-tiba saja meningkat ke tingkat keempat Alam Kesucian dengan bantuan jurusnya tersebut. Sekarang, aura kekuatannya jauh lebih menakutkan dari sebelumnya. “Mati kamu!” serunya dengan ganas. Sebilah pedang tiba-tiba muncul di tang

  • Jenderal Naga   Bab 2146

    Di sebuah pegunungan yang berada di luar Kota Freely. Morga muncul di depan Chandra dan menghalangi jalannya. Chandra berbalik dan berusaha melarikan diri. Namun, Cendekia berhasil mengejarnya dan menghalangi jalannya. Kedua orang itu menyerang Chandra dari depan dan belakang. Namun, Chandra tetap tenang dalam menghadapi kedua prajurit kuat itu. “Anak muda, aku minta padamu sekali lagi agar kamu memberikan harta karun itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu itu utuh,” ujar Morga dingin. “Huh!”Chandra justru mencibir. Kemudian Chandra mulai mengaktifkan jurus langkah melawan langit. Energi sejati yang sangat kuat muncul dari lautan energi di setiap titik akupunkturnya. Energi sejati yang tidak terhitung jumlahnya berkumpul menjadi satu dan membuat aura tubuh Chandra meningkat pesat. Kemudian energi sejatinya mulai menghancurkan tulang punggungnya. Dalam sekejap mata, kekuatan langit dan bumi berkumpul menjadi satu dan membentuk tulang punggung baru. Chandra mulai mel

  • Jenderal Naga   Bab 2145

    Istana Kegelapan adalah organisasi paling misterius yang ada di dunia Sky Draga dan sudah berdiri selama bertahun-tahun. Pemimpin dari Istana Kegelapan merupakan salah satu orang terkuat yang ada di dunia Sky Draga yang bernama Morga Huraz dan Sergi adalah adiknya. Chandra sudah membunuh adik laki-laki Morga. Itu artinya, Chandra sudah pasti mati di mata Morga. Sekarang, dia tidak ingin lagi terlalu banyak berbasa-basi dengan Chandra. Karena tujuan utamanya adalah harta karun keluarga Sky. Sekarang, harta karun itu berada di tangan Chandra. Morga mengulurkan tangannya lalu berkata dengan raut wajah kesal, “Anak muda, berikan liontin giok itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu utuh.”Morga bersikap arogan ketika melontarkan kata-katanya. Chandra menatap liontin giok itu lalu sebuah pemikiran muncul di benaknya. Dalam sekejap mata, liontin itu menghilang dari tangannya dan masuk ke dalam Istana Abadi. “Majulah kalau memang kamu menginginkannya,” ujar Chandra sambil ter

  • Jenderal Naga   Bab 2144

    Namun, sepertinya Chandra lebih dari sekedar bawahan bagi Lilian. Cendekia merasa kesal di dalam hatinya, tapi dia tidak ingin menunjukkan kekesalannya. Jadi, dia menatap Chandra sambil tersenyum lalu berkata, “Anak muda, apa kamu sadar dengan ucapanmu? Apa kamu tahu, kelompok seperti apa Istana Kegelapan itu? Aku saja tidak akan mampu menyelamatkan para sandera dari cengkeraman Istana Kegelapan. Apa kamu berpikir, dirimu memiliki kekuatan untuk melawan mereka?”“Kamu tidak perlu memedulikan masalah itu,” ujar Chandra tenang. Chandra memang tidak mengenal Cendekia. Namun, Lilian mengatakan kalau Cendekia akan menerima siapa pun yang datang ke Kota Freely tanpa peduli seberapa buruk dan keji kelakuan orang itu. Orang seperti Cendekia ini pastinya bukanlah orang baik. Cendekia tersenyum tipis lalu menatap Chandra seraya bertanya, “Aku dengar, wakil pemimpin Istana Kegelapan sudah tewas. Apa kamu ada hubungan dengan kematiannya?”Chandra membalas tatapan Cendekia lalu berkata dengan te

  • Jenderal Naga   Bab 2143

    Cendekia langsung tersenyum setelah mendengar kedatangan Putri dari Negara Sky Draga. Pemimpin Istana Kegelapan juga tampak terkejut lalu berkata sambil tersenyum, “Aku baru saja mau mencarinya. Tapi ternyata, dia datang sendiri tanpa diundang.”Si Cendekia melambaikan kipasnya lalu berkata, “Pemimpin Istana Kegelapan, lebih baik kamu sembunyi dulu sekarang. Aku ingin lihat, apa yang diinginkan Putri Negara Sky Draga dariku.”“Oke,” jawab si pemimpin Istana Kegelapan sambil mengangguk. “Izinkan dia masuk,” ujar Cendekia kepada penjaga. “Baik,” jawab si penjaga lalu bergegas pergi. Di depan gerbang kediaman pemimpin Kota Freely. Chandra dan Lilian menunggu selama beberapa saat, sampai akhirnya si penjaga yang melapor ke dalam bergegas keluar. “Putri, silakan masuk.”Chandra dan Lilian masuk ke dalam kediaman pemimpin kota dengan dipandu oleh si penjaga. Mereka masuk ke dalam aula utama setelah melewati sebuah lorong. Seorang pemuda terlihat sedang duduk di kursi utama aula. Pemud

  • Jenderal Naga   Bab 2142

    Mereka berdua mencari tempat tinggal terlebih dahulu setelah masuk ke dalam kota. Di dalam kamar. Chandra duduk di sebuah kursi, sementara Lilian menuangkan teh untuknya. “Kak Chandra, kapan kita akan pergi ke kediaman pemimpin kota?” tanya Lilian cemas. Beberapa hari telah berlalu, tapi dia masih belum mengetahui keadaan para kerabatnya. Sekarang, dia benar-benar ingin tahu keberadaan Istana Kegelapan serta keadaan pada kerabatnya.“Makan saja dulu setelah itu baru kita pergi,” ujar Chandra lalu berjalan menuju pintu keluar. Dia berjalan ke lantai pertama untuk memesan beberapa makanan lalu makan dengan santai. Lilian duduk di dekat Chandra tanpa keinginan untuk makan sedikit pun. Di aula, ada banyak orang yang sedang menikmati makanan mereka. “Aku dengar, istana kekaisaran Kota Sky Draga dihancurkan dan jutaan orang dibantai di sana.”“Ya, aku juga mendengarnya. Sepertinya, itu ulah Istana Kegelapan.”“Sepertinya alasan pembantaian itu karena Negara Sky Draga memiliki harta ka

  • Jenderal Naga   Bab 2141

    Pemandangan yang sangat memilukan ketika melihat tanah yang mereka injak dipenuhi dengan mayat. Lilian bergegas menuju istana kekaisaran. Di sekitar istana, jumlah mayat yang bergelimpangan juga semakin banyak. Seluruh tanah berlumuran darah. Dia terpaksa menginjak mayat ketika bergerak maju. Sampai akhirnya, dia tiba di istana tidak lama kemudian. Mayat pengawal berbaju besi tampak bergelimpangan ketika Lilian melangkah masuk ke dalam istana. Lilian terus melangkah masuk ke dalam istana. Namun, semua orang sudah menjadi mayat dan tidak ada satu pun orang hidup yang bisa dia temui di sana. “Papa ….”Lilian berjongkok di tanah sambil berteriak pilu. Chandra yang melihat ini, hanya bisa diam tanpa tahu, bagaimana cara menghibur perempuan ini.Sampai akhirnya, Chandra berusaha untuk menenangkannya dengan berkata, “Kamu lihat dulu, apakah ada kerabatmu di antara mayat-mayat itu? Mungkin saja mereka tidak mati dan hanya ditangkap.”Lilian bergegas bangkit dan mulai mencari kerabatnya di a

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status