공유

Bab 564

작가: Angin
Setelah Nova turun dari panggung, Ruby lanjut berkata, "Peringkat kedua adalah Nurul yang berasal dari Medikal Gria, dia merupakan cucu dari Dokter Sakti Cakra. Dalam 20 tahun belakangan, Dokter Sakti Cakra mampu mengalahkan semua orang dalam konferensi medis setiap tahunnya. Saat ini, Nurul bahkan tampak jauh lebih baik dari Dokter Sakti Cakra sendiri."

Kayson berkata, "Silakan Nurul untuk naik ke atas panggung."

Nurul yang mengenakan gaun putih tampak sangat anggun, dia lalu berjalan naik ke atas panggung dan menerima mikrofonnya. Kemudian, Ruby berkata sambil tersenyum, "Dokter Nurul, bagaimana perasaanmu bisa mendapatkan peringkat kedua dalam babak penyisihan saat pertama kali berpartisipasi dalam konferensi medis saat ini?"

Nurul menjawab dengan sangat rendah hati, "Bisa bertukar pendapat dengan berbagai senior dalam dunia kedokteran merupakan impianku. Aku percaya, kalau kali ini entah itu menang atau kalah, aku tetap akan mendapatkan hasil yang sangat besar."

"Terima kasih, Nona
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Chandra Tandiyo
updatennya yg panjang
댓글 모두 보기

관련 챕터

  • Jenderal Naga   Bab 565

    Naga Hitam berkata, "Kamu sudah dipanggil, pergilah.""Tapi, aku …." kata Nova dengan ragu.Chandra melambaikan tangannya dan berkata, "Tenang saja, tidak akan terjadi apa pun.""Baiklah." Nova pun mengenakan earphone tersebut, lalu bergegas kembali ke ruangan dan naik ke atas panggung sambil ditatap oleh semua orang. Seluruh dokter yang berada di peringkat 100 teratas telah dikumpulkan di atas panggung. Aturan dari pertandingan sudah ditentukan sejak awal dan telah dibacakan oleh Ruby serta Kayson. Aturan pertandingan konferensi medis kali ini sangat sederhana, yaitu satu lawan satu. Nantinya, sebanyak 50 orang pemenang akan memasuki kelompok pemenang dan akan aman untuk sementara waktu. Sebaliknya, 50 orang yang kalah akan melakukan pencocokan sekali lagi dan kembali bertanding satu sama lain. Orang yang menang akan masuk untuk melakukan pencocokan dengan anggota kelompok pemenang dan kembali bertanding satu lawan satu.Seusai pengumuman diumumkan, sebuah TV LCD muncul di tempat ter

  • Jenderal Naga   Bab 566

    Awalnya, Chandra tidak ingin bertindak dan hanya ingin membantu Nova secara diam-diam. Namun, dia tidak menyangka bahwa setiap dokter yang berpartisipasi dalam kompetisi ini bisa membawa seorang asisten. Kalena Farma milik Jefferson sudah menjalani praktik lebih dari 40 tahun. Dia merupakan seorang dokter pengobatan tradisional senior yang berurusan dengan bahan obat setiap hari. Jika menggunakan indra penciuman untuk mengidentifikasi 100 macam bahan obat, dia sama sekali tidak akan merasa kesulitan. Selama memberinya waktu yang cukup, dia mampu mengidentifikasi semuanya. Meskipun waktu kompetisi adalah 10 menit, dia setidaknya bisa mengidentifikasi sebanyak 30 hingga 40 macam. Sementara itu, asistennya sudah bekerja untuk waktu yang lama, dia tentu sangat memahami tentang bahan obat. Dalam waktu 10 menit, dia seharusnya bisa mengidentifikasi 10 jenis bahan obat. Sebaliknya, Nova hanyalah seseorang yang mendapat peringkat dengan popularitas. Asisten yang dibawa olehnya seharusnya ju

  • Jenderal Naga   Bab 567

    Chandra melirik Jefferson sekilas, lalu berkata dengan datar, "Pak Jefferson, apa kamu sedang meragukan keadilan dari konferensi medis kali ini? Ada begitu banyak media dan kamera di lokasi, seratus ribu penonton yang hadir, dan triliunan penonton yang menonton di depan televisi. Kamu bilang aku curang?""Kamu pasti curang! Kamu masih begitu muda, bagaimana mungkin kamu bisa mengidentifikasi bahan obat sebanyak ini hanya dengan indra penciuman dan waktu yang begitu singkat? Sekalipun kamu membuka mata, kamu juga tidak mungkin bisa secepat itu," ucap Jefferson.Jefferson tidak percaya bahwa Chandra yang tampak masih muda bisa memiliki pencapaian yang begitu menakjubkan dalam ilmu pengobatan tradisional. Ruby berkata, "Karena pihak lain meragukan, kalau begitu silakan juri memeriksa apakah penutup mata yang dia gunakan bermasalah atau tidak."Penutup mata yang dipakai Chandra akhirnya diperiksa oleh para juri. Satu per satu dari mereka memeriksa penutup mata itu dan tidak menemukan masa

  • Jenderal Naga   Bab 568

    Deska dan Kimin sudah mencari tahu tentang berita yang beredar di luar. Saat ini, asisten yang berada di sisi Nova merupakan presiden direktur dari Atma Group. Sementara itu, rumor yang beredar di dunia luar beberapa waktu yang lalu, presiden direktur Atma Group adalah Naga Hitam. Akan tetapi, mereka tahu bahwa itu bukanlah Naga Hitam. Naga Hitam yang sesungguhnya adalah Chandra yang menikah dan menumpang di Keluarga Kurniawan, keduanya hanya memiliki nama yang sama saja. Sementara itu, saat ini Chandra sedang berada dalam tahanan. Deska secara khusus menelepon ke kepolisian dan sudah memastikan bahwa Chandra benar-benar sedang dikurung serta tidak pernah keluar."Lakukan sesuai rencana," kata Deska sambil melirik Kimin sekilas.Kimin mengangguk, lalu wajahnya melintas ekspresi licik. Dia pun berkata, "Mulai dari sekarang, tidak akan ada lagi Asosiasi Pengobatan Tradisional di Someria, sedangkan asosiasi medis dari Negara Gorli akan memasuki Someria dan menduduki pasar obat Someria da

  • Jenderal Naga   Bab 569

    Ruby lanjut berkata, "Barusan, aku mendapat informasi bahwa ada orang yang tidak puas dengan aturan pertandingan yang kami tetapkan. Dia adalah dokter dari Klinik Majestic, Kimin. Sekarang, kami persilakan Kimin untuk naik ke panggung."Seiring dengan suara yang terdengar, Kimin pun muncul di atas panggung. Dia tampak sangat tenang saat menghadapi tatapan seluruh penonton dan juga kamera.Kemudian, Kayson bertanya, "Pak Kimin, apa yang membuatmu merasa tidak puas dengan peraturan pertandingan konferensi medis kali ini? Silakan katakan."Kimin menerima mikrofon yang diberikan oleh staf dan berkata, "Aku merasa sangat tidak puas dengan aturan kompetisi konferensi medis kali ini. Memangnya mau sampai kapan kalau kompetisinya satu lawan satu seperti ini? Aku menyarankan agar 100 orang yang masuk dalam babak final bisa bersaing bersama-sama."Ruby menjawab sambil tersenyum dan berkata, "Pak Kimin, aturan kompetisi ini telah disepakati oleh banyak klinik. Sekarang, kami tidak bisa mengubah a

  • Jenderal Naga   Bab 570

    Saat menghadapi tantangan yang begitu besar dari Kimin, Cakra sama sekali tidak takut dan memilih untuk menghadapinya. Karena Cakra menerima tantangan tersebut, Kimin pun menyunggingkan senyuman yang licik di wajahnya."Benar, aku akan memberi tahu aturannya sebentar." Kimin berkata, "Siapkan 1.000 jenis tanaman, lalu gabungkan secara bebas berdasarkan pengetahuan yang dimiliki masing-masing untuk dibentuk dan diracik menjadi racun, serta berikan kepada lawan untuk ditelan. Setelah itu, lakukan perpaduan sekali lagi dari 1.000 macam jenis obat ini untuk membuat penawarnya. Tentunya, kamu juga bisa menggunakan metode pengobatan seperti jarum dan titik akupunktur untuk menetralkan racun.""Oke," jawab Cakra sambil mengangguk.Kimin kembali berkata, "Demi menghindari kecurigaan, 1.000 bahan obat ini akan disiapkan dari Medika Gria milikmu."Cakra pun segera mempersiapkannya. Tak lama kemudian, beberapa lemari dibawa ke atas panggung. Semua lemari ini memiliki banyak laci yang masing-masin

  • Jenderal Naga   Bab 571

    Satunya lagi adalah seorang dokter yang tidak terkenal. Siapa di antara mereka berdua yang memiliki pencapaian lebih hebat dalam keterampilan medis? Semua orang menjadi sangat menantikannya.Nova melihat Cakra dan Kimin yang sedang sibuk di atas panggung, lalu dia sontak bertanya, "Tuan Chandra, semua ini adalah bahan obat biasa, apa bisa dijadikan racun?""Bisa," jawab Chandra.Kemudian, Chandra menjelaskan sambil mengangguk, "Sebenarnya, semua obat itu tidak beracun, tetapi ketika dikombinasikan dengan proporsi yang berbeda, itu akan menjadi racun. Cakra dan Kimin punya bakat ilmu pengobatan tradisional yang sangat tinggi. Racun yang mereka buat benar-benar sangat mematikan. Sekarang, yang perlu dilihat adalah siapa di antara mereka yang memiliki metode menetralkan racun lebih hebat."Nova pun melirik Chandra sekilas dan bertanya, "Tuan Chanda, kalau kamu yang berada di panggung untuk berkompetisi dengan mereka, apa kamu bisa mengalahkan mereka?"Chandra menyunggingkan senyuman yang

  • Jenderal Naga   Bab 572

    Semua yang dibuat oleh Cakra dan Kimin adalah racun mematikan yang akan langsung menunjukkan kondisi keracunan setelah ditelan. Nurul dan Deska terkapar di lantai dengan gejala keracunan yang berbeda.Cakra bergegas berjongkok, lalu mulai memeriksa nadi dan kondisi tubuh Nurul. Di sisi lain, Kimin juga melakukan hal yang sama dan mulai memeriksa kondisi tubuh Deska. Ada belasan kamera di panggung yang meliput segala tindakan Cakra dan Kimin dengan sangat jelas.Setelah melakukan pemeriksaan dasar, Cakra segera mengeluarkan jarum perak untuk memblokir semua titik akupunktur dan meridian di tubuh Nurul serta mencegah penyebaran racun."Hanya 10 menit," gumam Cakra.Setelah melakukan pemeriksaan, Cakra sudah memiliki kesimpulan dalam hatinya. Dia harus membuat penawarnya dalam waktu 10 menit, lalu mengeluarkan racun dari tubuh Nurul. Jika tidak, nyawa Nurul akan terancam.Jika racunnya tidak dinetralkan dalam waktu 10 menit, sekalipun dia mengaku kalah dan Kimin memberikan penawarnya, tub

최신 챕터

  • Jenderal Naga   Bab 2149

    Lilian bergegas membawa seluruh anggota keluarganya pergi. Tidak lama kemudian, mereka sudah sampai di jalur yang jauh dari pegunungan tempat Istana Kegelapan berada. Di area luar pegunungan. Lilian menangis penuh kebahagiaan seraya berkata, “Syukurlah Papa baik-baik saja. Kota Sky Draga sudah dibantai habis-habisan, aku pikir ….”“Huhu ….”Lilian mulai menangis setelah teringat apa yang telah terjadi dalam beberapa waktu belakangan. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang putri yang hidup dengan penuh kemakmuran. Dia sama sekali tidak pernah berpikir akan menjadi target pembunuhan. Pilu di hatinya semakin menjadi-jadi ketika dia teringat, bagaimana dirinya diburu dan para pengawalnya yang sudah tumbang karena melindunginya. “Lilian.”Jarga memeluk putrinya lalu berkata, “Kamu sudah banyak menderita.”“Kak Lilian, apa yang sebenarnya terjadi?”“Bagaimana kamu bisa membawa kami semua keluar dari Istana Kegelapan?”“Apa kamu memberikan liontin giok itu pada mereka?”Beberapa anggota kel

  • Jenderal Naga   Bab 2148

    “Kamu … kamu iblis?” tanya Morga dengan raut wajah ketakutan. Chandra berkata dengan tenang, “Kamu tidak perlu memedulikan siapa aku. Aku akan memberimu satu kesempatan lagi. Tapi, jangan salahkan aku yang bertindak kasar kalau kamu tidak mau menjawab pertanyaannya.”Energi iblis muncul dari teratai hitam dan melayang ke arah Morga. Seketika, jiwanya bergetar. Dia sadar, dirinya pasti akan mati kalau dia tidak mengatakannya. Sekarang, dia benar-benar ketakutan sampai keinginan untuk bertahan hidup tiba-tiba muncul di dalam hatinya. “Jangan, jangan bunuh aku. Aku akan mengatakannya,” ujar Morga berusaha berkompromi. Kemudian Chandra menyingkirkan Teratai Iblisnya. Lilian menatap Chandra dengan tatapan aneh. Dia juga tahu legenda tentang iblis. Oleh karena itu, dia cukup kaget ketika mengetahui seorang manusia bumi seperti Chandra bisa memiliki energi iblis di tubuhnya. Namun, semua itu tidak lagi penting baginya selama Chandra bisa menyelamatkan keluarganya. “Katakan sekarang juga,”

  • Jenderal Naga   Bab 2147

    Tubuh Morga jatuh dengan keras di atas tanah dan membentuk reruntuhan. Di sisi lain, Chandra berdiri dengan gagahnya di atas langit. Tidak lama kemudian, seorang laki-laki tua yang berlumuran darah merangkak keluar dari reruntuhan. Dia adalah Morga. Langkah melawan surga sungguh mengerikan. Jurus ini menggunakan kekuatan bumi dan langit untuk menekan dan menginjak-injak lawannya. Bahkan Morga yang sudah berada di tingkat ketiga Alam Keabadian tetap saja tidak bisa menahan tekanan tersebut dan membuatnya terluka cukup parah setelah tubuhnya terinjak-injak oleh langit dan bumi. Dia berjuang untuk bangkit lalu menatap Chandra dan berseru, “Kamu harus mati!”Morga mengeluarkan jurus rahasianya. Aura di tubuhnya seketika meningkat. Bahkan tingkat kekuatannya tiba-tiba saja meningkat ke tingkat keempat Alam Kesucian dengan bantuan jurusnya tersebut. Sekarang, aura kekuatannya jauh lebih menakutkan dari sebelumnya. “Mati kamu!” serunya dengan ganas. Sebilah pedang tiba-tiba muncul di tang

  • Jenderal Naga   Bab 2146

    Di sebuah pegunungan yang berada di luar Kota Freely. Morga muncul di depan Chandra dan menghalangi jalannya. Chandra berbalik dan berusaha melarikan diri. Namun, Cendekia berhasil mengejarnya dan menghalangi jalannya. Kedua orang itu menyerang Chandra dari depan dan belakang. Namun, Chandra tetap tenang dalam menghadapi kedua prajurit kuat itu. “Anak muda, aku minta padamu sekali lagi agar kamu memberikan harta karun itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu itu utuh,” ujar Morga dingin. “Huh!”Chandra justru mencibir. Kemudian Chandra mulai mengaktifkan jurus langkah melawan langit. Energi sejati yang sangat kuat muncul dari lautan energi di setiap titik akupunkturnya. Energi sejati yang tidak terhitung jumlahnya berkumpul menjadi satu dan membuat aura tubuh Chandra meningkat pesat. Kemudian energi sejatinya mulai menghancurkan tulang punggungnya. Dalam sekejap mata, kekuatan langit dan bumi berkumpul menjadi satu dan membentuk tulang punggung baru. Chandra mulai mel

  • Jenderal Naga   Bab 2145

    Istana Kegelapan adalah organisasi paling misterius yang ada di dunia Sky Draga dan sudah berdiri selama bertahun-tahun. Pemimpin dari Istana Kegelapan merupakan salah satu orang terkuat yang ada di dunia Sky Draga yang bernama Morga Huraz dan Sergi adalah adiknya. Chandra sudah membunuh adik laki-laki Morga. Itu artinya, Chandra sudah pasti mati di mata Morga. Sekarang, dia tidak ingin lagi terlalu banyak berbasa-basi dengan Chandra. Karena tujuan utamanya adalah harta karun keluarga Sky. Sekarang, harta karun itu berada di tangan Chandra. Morga mengulurkan tangannya lalu berkata dengan raut wajah kesal, “Anak muda, berikan liontin giok itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu utuh.”Morga bersikap arogan ketika melontarkan kata-katanya. Chandra menatap liontin giok itu lalu sebuah pemikiran muncul di benaknya. Dalam sekejap mata, liontin itu menghilang dari tangannya dan masuk ke dalam Istana Abadi. “Majulah kalau memang kamu menginginkannya,” ujar Chandra sambil ter

  • Jenderal Naga   Bab 2144

    Namun, sepertinya Chandra lebih dari sekedar bawahan bagi Lilian. Cendekia merasa kesal di dalam hatinya, tapi dia tidak ingin menunjukkan kekesalannya. Jadi, dia menatap Chandra sambil tersenyum lalu berkata, “Anak muda, apa kamu sadar dengan ucapanmu? Apa kamu tahu, kelompok seperti apa Istana Kegelapan itu? Aku saja tidak akan mampu menyelamatkan para sandera dari cengkeraman Istana Kegelapan. Apa kamu berpikir, dirimu memiliki kekuatan untuk melawan mereka?”“Kamu tidak perlu memedulikan masalah itu,” ujar Chandra tenang. Chandra memang tidak mengenal Cendekia. Namun, Lilian mengatakan kalau Cendekia akan menerima siapa pun yang datang ke Kota Freely tanpa peduli seberapa buruk dan keji kelakuan orang itu. Orang seperti Cendekia ini pastinya bukanlah orang baik. Cendekia tersenyum tipis lalu menatap Chandra seraya bertanya, “Aku dengar, wakil pemimpin Istana Kegelapan sudah tewas. Apa kamu ada hubungan dengan kematiannya?”Chandra membalas tatapan Cendekia lalu berkata dengan te

  • Jenderal Naga   Bab 2143

    Cendekia langsung tersenyum setelah mendengar kedatangan Putri dari Negara Sky Draga. Pemimpin Istana Kegelapan juga tampak terkejut lalu berkata sambil tersenyum, “Aku baru saja mau mencarinya. Tapi ternyata, dia datang sendiri tanpa diundang.”Si Cendekia melambaikan kipasnya lalu berkata, “Pemimpin Istana Kegelapan, lebih baik kamu sembunyi dulu sekarang. Aku ingin lihat, apa yang diinginkan Putri Negara Sky Draga dariku.”“Oke,” jawab si pemimpin Istana Kegelapan sambil mengangguk. “Izinkan dia masuk,” ujar Cendekia kepada penjaga. “Baik,” jawab si penjaga lalu bergegas pergi. Di depan gerbang kediaman pemimpin Kota Freely. Chandra dan Lilian menunggu selama beberapa saat, sampai akhirnya si penjaga yang melapor ke dalam bergegas keluar. “Putri, silakan masuk.”Chandra dan Lilian masuk ke dalam kediaman pemimpin kota dengan dipandu oleh si penjaga. Mereka masuk ke dalam aula utama setelah melewati sebuah lorong. Seorang pemuda terlihat sedang duduk di kursi utama aula. Pemud

  • Jenderal Naga   Bab 2142

    Mereka berdua mencari tempat tinggal terlebih dahulu setelah masuk ke dalam kota. Di dalam kamar. Chandra duduk di sebuah kursi, sementara Lilian menuangkan teh untuknya. “Kak Chandra, kapan kita akan pergi ke kediaman pemimpin kota?” tanya Lilian cemas. Beberapa hari telah berlalu, tapi dia masih belum mengetahui keadaan para kerabatnya. Sekarang, dia benar-benar ingin tahu keberadaan Istana Kegelapan serta keadaan pada kerabatnya.“Makan saja dulu setelah itu baru kita pergi,” ujar Chandra lalu berjalan menuju pintu keluar. Dia berjalan ke lantai pertama untuk memesan beberapa makanan lalu makan dengan santai. Lilian duduk di dekat Chandra tanpa keinginan untuk makan sedikit pun. Di aula, ada banyak orang yang sedang menikmati makanan mereka. “Aku dengar, istana kekaisaran Kota Sky Draga dihancurkan dan jutaan orang dibantai di sana.”“Ya, aku juga mendengarnya. Sepertinya, itu ulah Istana Kegelapan.”“Sepertinya alasan pembantaian itu karena Negara Sky Draga memiliki harta ka

  • Jenderal Naga   Bab 2141

    Pemandangan yang sangat memilukan ketika melihat tanah yang mereka injak dipenuhi dengan mayat. Lilian bergegas menuju istana kekaisaran. Di sekitar istana, jumlah mayat yang bergelimpangan juga semakin banyak. Seluruh tanah berlumuran darah. Dia terpaksa menginjak mayat ketika bergerak maju. Sampai akhirnya, dia tiba di istana tidak lama kemudian. Mayat pengawal berbaju besi tampak bergelimpangan ketika Lilian melangkah masuk ke dalam istana. Lilian terus melangkah masuk ke dalam istana. Namun, semua orang sudah menjadi mayat dan tidak ada satu pun orang hidup yang bisa dia temui di sana. “Papa ….”Lilian berjongkok di tanah sambil berteriak pilu. Chandra yang melihat ini, hanya bisa diam tanpa tahu, bagaimana cara menghibur perempuan ini.Sampai akhirnya, Chandra berusaha untuk menenangkannya dengan berkata, “Kamu lihat dulu, apakah ada kerabatmu di antara mayat-mayat itu? Mungkin saja mereka tidak mati dan hanya ditangkap.”Lilian bergegas bangkit dan mulai mencari kerabatnya di a

좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status